Kebajikan (Buddhisme): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(47 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bedakan|Kebijaksanaan (Buddhisme)}}{{Untuk|kebajikan dalam pengertian umum|Kebajikan}}
{{Seealso|0=Kesempurnaan (Buddhisme)}}▼
[[Berkas:Monks in Thailand.JPG|thumb|upright=1|Seorang [[Upāsaka_dan_Upāsikā|umat perumahtangga]] sedang bederma makanan kepada [[bhikkhu]]]]{{Buddhisme|dhamma}}
{{Buddhisme Theravada}}▼
'''Kebajikan''', '''jasa''', atau '''jasa kebajikan''' ([[
Dalam aliran [[Theravāda]], kebajikan didasarkan pada kerangka "sepuluh landasan kebajikan" (Pāli: ''dasa-puñña-kiriya-vatthu'') dan "sepuluh jalan perbuatan baik" (Pāli: ''kusalakammapatha''). Kebajikan yang diaspirasikan untuk pencapaian [[Nibbana|Nibbāna]], alih-alih keuntungan duniawi, terakumulasi menjadi [[paramita]] atau kesempurnaan (Pāli: ''pāramī;'' Sanskerta: ''pāramitā'').
Dalam [[Atthakatha|kitab komentar]] [[Abhidhamma Piṭaka]], kebajikan didefinisikan sebagai berikut:▼
Dalam aliran [[Mahāyāna]], kebajikan didasarkan pada "sepuluh jalan [[Bodhisatwa]] mencegah penderitaan dari semua buah karma buruk."
== Theravāda ==
{{Lihat pula|Theravāda}}
▲Dalam [[Atthakatha|kitab komentar]] untuk kitab [[Vibhaṅga]] dalam [[Abhidhamma Piṭaka]], kebajikan didefinisikan sebagai berikut:<ref name="kamma" /><ref name=":0" />
{{Verse translation|Tattha punāti attano kārakaṁ, pūreti cassa ajjhāsayaṁ, pujjañca bhavaṁ nibbattetīti puñño.|Sehubungan dengan hal itu, disebut sebagai kebajikan karena membersihkan pelakunya sendiri, memenuhi kecenderungannya, dan menghasilkan kelahiran yang terhormat.|attr1=VibhA 142}}
Baris 11 ⟶ 17:
Terdapat tiga poin utama, yaitu:
* Membersihkan arus batin dari siapa pun yang melakukannya. Ketika seseorang melakukan kebajikan dengan benar, maka pada saat itu arus batin dia berada dalam keadaan yang bersih dari
* Memenuhi atau menyempurnakan kecenderungan untuk orang yang melakukan kebajikan. Kebajikan yang dilakukan seseorang akan memperkuat kecenderungan dia untuk melakukannya lagi sehingga akhirnya menjadi sifat dan karakter atau kebiasaan seseorang.
* Menghasilkan kelahiran yang terhormat atau mulia. Semua jenis kebajikan yang dilakukan, apabila berfungsi sebagai
Dalam
# Mengembangkan kebiasaan untuk melakukan kebajikan seperti berdana, mengajar [[Dhamma]], atau kebajikan lain secara rutin. Dengan cara ini, kebajikan pun terakumulasi melalui kebiasaan-kebiasaan yang telah berkembang.▼
# Mencontoh kebajikan ''[[kalyāṇamitta]]'' (teman-teman spiritual yang baik) yang telah terbiasa melakukan perbuatan baik.▼
# Melakukan kebajikan dengan tangan sendiri.▼
# Melakukan kebajikan dengan meminta orang lain untuk melakukannya.▼
# Melakukan kebajikan dengan pengetahuan atau [[Kebijaksanaan (Buddhisme)|kebijaksanaan]], artinya dengan pemahaman atas hukum karma dan buahnya.▼
# Melakukan kebajikan tanpa pengetahuan atau [[Kebijaksanaan (Buddhisme)|kebijaksanaan]], artinya tanpa pemahaman atas hukum karma dan buahnya.▼
=== '''Sepuluh landasan''' '''kebajikan''' ===
#
# [[Sīla|Moralitas]] atau akhlak (''sīla'')
# [[Meditasi Buddhis|Meditasi]] (''bhāvanā'')
# Rasa hormat (''apaciti'')
# Pelayanan (''veyyāvacca'')
# Persembahan kebajikan atau [[pelimpahan jasa]] (''pattānuppadāna'' atau ''pattidāna'')
# Ungkapan kebahagiaan (''abbhanumodanā'' atau ''pattanumodanā'')
# Pengajaran [[Dhamma]] (''Dhammadesanā'')
# Pendengaran [[Dhamma]] (''Dhammasavana'')
# Pelurusan [[Diṭṭhi|pandangan]] (''diṭṭhijukamma'')
'''Sepuluh
#Kelompok derma (''dāna'')
#* Bederma (''dāna'')
#* Persembahan kebajikan atau [[Pattidāna|pelimpahan jasa]] (''pattānuppadāna'' atau ''pattidāna'')
#* Ungkapan kebahagiaan (''abbhanumodanā'' atau ''pattanumodanā'')
#Keompok moralitas atau akhlak (''sīla'')
#* [[Etika Buddhis|Moralitas]] atau akhlak (''sīla'')
#* Rasa hormat (''apaciti'')
#* Pelayanan (''veyyāvacca'')
# Kelompok meditasi atau pengembangan batin (''bhāvanā'')
#* [[Meditasi Buddhis|Meditasi]] (''bhāvanā'')
#* Pengajaran [[Dhamma]] (''Dhammadesanā'')
#* Pendengaran [[Dhamma]] (''Dhammasavana'')
#* Pelurusan [[Diṭṭhi|pandangan]] (''diṭṭhijukamma'')
▲Dalam teks Buddhis, terdapat enam pengerahan usaha untuk melakukan kebajikan (''puññāyūhana''):
▲# Mengembangkan kebiasaan untuk melakukan kebajikan seperti berdana, mengajar Dhamma, atau kebajikan lain secara rutin. Dengan cara ini, kebajikan pun terakumulasi melalui kebiasaan-kebiasaan yang telah berkembang.
{{Lihat pula|Dāna}}
▲# Mencontoh kebajikan kalyāṇamitta (teman-teman spiritual yang baik) yang telah terbiasa melakukan perbuatan baik.
Landasan kebajikan yang dibuat melalui
▲# Melakukan kebajikan dengan tangan sendiri.
▲# Melakukan kebajikan dengan meminta orang lain untuk melakukannya.
▲# Melakukan kebajikan dengan pengetahuan, artinya dengan pemahaman atas hukum karma dan buahnya.
▲# Melakukan kebajikan tanpa pengetahuan, artinya tanpa pemahaman atas hukum karma dan buahnya.
▲=== Dāna ===
▲Landasan kebajikan yang dibuat melalui berdana (''dāna'') merujuk kepada kehendak (''cetanā'') yang muncul di arus batin pada tiga waktu:
# Sebelum, yaitu saat mempersiapkan objek yang akan didanakan.
# Berlangsung, yaitu saat sedang memberikan dana.
# Sesudah, yaitu saat merenungkan kembali dengan hati yang sangat bahagia. Tradisi Buddhis mengajarkan untuk mengucapkan "''[[Sādhu (Buddhisme)|sādhu]], sādhu, sādhu''" setelah melakukan kebajikan.
====
Landasan kebajikan yang dibuat melalui akhlak (''sīla-mayaṁ puññakiriyavatthu'') mencakup kemunculan kehendak (''cetanā'') di tiga waktu (sebelum, pada saat, dan sesudah) yang menjadi satu pada saat seseorang mengamalkan lima, delapan, atau sepuluh ''[[Etika Buddhis|sīla]]''.<ref name=kamma/>
====
{{Lihat pula|Meditasi (Buddhisme)}}
Landasan kebajikan yang dibuat melalui meditasi (''bhāvanā-mayaṁ puññakiriyavatthu'') adalah kehendak (''cetanā'') yang muncul di arus batin seseorang yang bermeditasi untuk merealisasi bahwa mata, telinga, batin, kesadaran
====
Landasan kebajikan yang dibuat melalui rasa hormat (''apaciti-sahagata'') dapat dilakukan dengan membantu seseorang yang lebih tua atau ''[[Biksu|bhikkhu]]'' yang lebih senior dalam melakukan aktivitasnya.<ref name=kamma/>
====
Landasan kebajikan yang dibuat melalui pelayanan (''veyyāvacca-sahagata'') dapat dilakukan dengan melayani para ''[[Biksu|bhikkhu]]'' dengan penuh tanggung jawab, membawakan mangkuk makanan seorang ''bhikkhu'', dan melayani persembahan [[Dhamma]].<ref name=kamma/>
====
{{Lihat pula|Pelimpahan jasa}}
Landasan kebajikan yang dibuat melalui
====
{{Lihat pula|Sādhu|Mudita}}
Landasan kebajikan yang dibuat melalui ungkapan kebahagiaan atas kebajikan yang telah dilakukan (''abbhanumodanā'' atau ''pattanumodanā'') dapat dilakukan pada saat seseorang memberikan ucapan terima kasih dengan mengucapkan, "''sādhu sādhu''" sebagai apresiasi atau ungkapan rasa bahagia kepada mereka yang telah membagikan kebajikannya atau diberikan ketika mereka sedang melakukan kebajikan.▼
▲Landasan kebajikan yang dibuat melalui ungkapan kebahagiaan atas kebajikan yang telah dilakukan (''abbhanumodanā'' atau ''pattanumodanā'') dapat dilakukan pada saat seseorang memberikan ucapan terima kasih dengan mengucapkan, "''[[Sādhu (Buddhisme)|sādhu]] sādhu''" sebagai apresiasi atau ungkapan rasa bahagia kepada mereka yang telah membagikan kebajikannya atau diberikan ketika mereka sedang melakukan kebajikan.<ref name=kamma/>
Landasan kebajikan yang dibuat melalui mengajarkan Dhamma (''desanā-mayaṁ puññakiriyavatthu'') adalah ketika seseorang telah hapal Dhamma (''paguṇadhamma'') dan mengajarkannya dengan menjadikan pencapaian [[Nirwana|Nibbāna]] sebagai tujuan tertinggi, bukan dengan motivasi ingin mendapatkan keuntungan pribadi.▼
====
{{Lihat pula|Dhamma}}
Landasan kebajikan yang dibuat melalui mendengarkan Dhamma (''dhammasavana-mayaṁ puññakiriyavatthu'') ada dua jenis:▼
▲Landasan kebajikan yang dibuat melalui mengajarkan [[Dhamma]] (''desanā-mayaṁ puññakiriyavatthu'') adalah ketika seseorang telah hapal Dhamma (''paguṇadhamma'') dan mengajarkannya dengan menjadikan pencapaian [[Nirwana|Nibbāna]] sebagai tujuan tertinggi, bukan dengan motivasi ingin mendapatkan keuntungan pribadi.<ref name=kamma/>
==== Pendengaran Dhamma ====
▲Landasan kebajikan yang dibuat melalui mendengarkan [[Dhamma]] (''dhammasavana-mayaṁ puññakiriyavatthu'') ada dua jenis:<ref name=kamma/>
# Seseorang mendengarkan Dhamma dengan berpikir, "''Dengan mendengarkan Dhamma maka mereka akan menganggap saya sebagai seseorang yang mempunyai keyakinan (''saddhā'')''." Niat hati yang demikian tidak akan menghasilkan buah yang besar.
# Ketika seseorang mendengarkan Dhamma dengan hati yang lembut, dipenuhi dengan kualitas hati yang penuh kebaikan sembari berpikir, "''Dhamma yang dibabarkan akan membawa banyak manfaat untuk kehidupanku."'' Niat hati yang demikian akan menghasilkan buah yang besar.
====
{{Lihat pula|Pandangan (Buddhisme)}}
Landasan kebajikan yang dibuat melalui meluruskan pandangan (''diṭṭhijukammaṁ puññakiriyavatthu'') adalah memperbaiki opini atau pandangan pribadi yang masih kurang baik. Buddha telah mengajarkan tentang 62 jenis pandangan salah yang patut diluruskan.<ref name=kamma/>
=== Sepuluh
{{Lihat pula|Pancasila Buddhis|Karma dalam Buddhisme}}
Buddha juga mengenalkan kerangka Sepuluh Jalan Perbuatan Baik (Pāli: ''kusalakammapatha'') untuk melakukan kebajikan. Kerangka tersebut didasarkan pada tiga pintu, yaitu pintu-tubuh, pintu-ucapan, dan pintu-mental, sebagai berikut:▼
▲Buddha juga mengenalkan kerangka
* Tiga perbuatan baik melalui tubuh (Pāli: ''kusala kāyakamma'')
<ol start=1>
<li> Menahan diri dari pembunuhan (
<li> Menahan diri dari pencurian (
<li> Menahan diri dari perzinaan (
</ol>
* Empat perbuatan baik melalui ucapan (
<ol start=4>
<li> Menahan diri dari perkataan tidak benar (
<li> Menahan diri dari ucapan fitnah (
<li> Menahan diri dari ucapan kasar (
<li> Menahan diri dari omong kosong (
</ol>
* Tiga perbuatan baik melalui mental (
<ol start=8>
<li> Tiadanya dambaan (
<li> Tiadanya [[Nīvaraṇa|niat jahat]] (
<li> [[Pandangan (Buddhisme)|Pandangan]]-benar (
</ol>
=== Kebajikan
{{Main article|0=
Kebajikan yang diaspirasikan untuk pencapaian [[Nibbana|
== Mahayana ==
{{Mahayana}}
Dalam aliran Mahāyāna, kebajikan didasarkan pada sepuluh jalan [[Bodhisatwa]] mencegah “penderitaan dari semua buah karma buruk”.<!--Saya tidak menyebutkan penerjemahnya secara khusus, karena kedua terjemahan yang ditautkan diterjemahkan dengan cara yang sama seperti "takdir jahat". Tampaknya itu bukan istilah buatan.--> Sepuluh jalan tersebut adalah:
* Dengan menghentikan pembunuhan, praktisi akan mencapai kebebasan dari gangguan;
* Dengan menghentikan pencurian, praktisi akan menemukan keamanan dalam hidup, secara ekonomi, sosial dan spiritual;
* Dengan menghentikan perilaku salah (seksual), praktisi akan menemukan kedamaian batin dan kedamaian dalam kehidupan keluarga;
* Dengan menghentikan kebohongan, praktisi akan mencapai kemurnian ucapan dan pikiran;
* Dengan menghentikan fitnah, praktisi akan dilindungi secara sosial dan spiritual;
* Dengan menghentikan bahasa kasar, kata-kata praktisi akan lebih efektif;
* Dengan menghentikan ucapan yang tidak senonoh, praktisi akan menjadi bijak dan bermartabat;
* Dengan menghentikan nafsu, praktisi menemukan kebebasan dalam hidup melalui kepuasan dan kesederhanaan;
* Dengan menghentikan kebencian, praktisi akan mengembangkan kebaikan dan kelembutan;
* Dengan melepaskan pandangan salah, praktisi tidak akan goyah di jalan yang baik dan spiritual.<ref>{{cite web|last1=Bhikkhu|first1=Saddhaloka|title=The Discourse on the Ten Wholesome Ways of Action|url=http://www.buddhistdoor.com/OldWeb/resources/sutras/wholesome_sutra.htm|website=Buddhistdoor|access-date=13 November 2014}}</ref>
== Referensi ==
|