Harun Kabir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|name=Harun Kabir
|image=
|caption=
Baris 17:
|death_place=[[Cianjur]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]<ref>{{Cite web|url=http://arsipindonesia.com/pahlawan-daerah/harun-kabir/|title=Harun Kabir|website=arsipindonesia.com}}</ref>
|spouse=
|children=
| occupation = [[Tentara]]
Baris 35:
}}
Kapten Harun Kabir adalah pejuang kemerdekaan yang lahir di Kepatihan Bandung pada tanggal 5 Desember 1910 dan gugur tanggal 13 November 1947 di Tekokak, Cianjur. Seorang pahlawan bangsa yang gugur pada umur 37 tahun ditembak mati tentara Belanda di depan istri dan anak-anaknya yang masih kecil, beristrikan seorang putri dari seorang kiai dari Banten (Kiai Achyar) bernama Raden Ayu Soekrati (22 Mei 1915). Nama Harun Kabir diabadikan sebagai nama jalan di Cianjur, Sukabumi dan Cisarua, kabupaten Bogor.
== Kehidupan awal ==
Menjelang pemerintah Hindia Belanda runtuh, atau sebelum tahun 1942, Harun Kabir menjabat sebagai Asisten Residen Bogor. Tanggal 8 Maret 1942 menjadi waktu dimana secara resmi Panglima Tentara Militer dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Pendudukan Jepang. Akibat dari peristiwa itu, seluruh wilayah Hindia-Belanda jatuh ke dalam penguasaan Jepang. Ketika militer Jepang berkuasa 1942 – 1945, Harun Kabir, dengan kecerdasan, ketelitian dan kecermatan yang dimiliki, beliau masih ditempatkan sebagai pejabat pemerintahan di Departemen Keuangan (Zaimubu) pemerintahan Bogor.
== Tentara ==
Tidak lama setelah proklamasi [[Kemerdekaan Republik Indonesia]] tahun 1945, Harun Kabir menjadi pengurus [[Komite Nasional Indonesia Pusat|Komite Nasional Indonesia]] Bogor.
Pada September 1945, Harun Kabir sempat membantu menyembunyikan Presiden [[Soekarno]] dan keluarganya yang melarikan diri dari [[Jakarta]], karena situasi Jakarta tidak kondusif pasca dikuasai oleh tentara [[NICA]]<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/histeria/articles/harun-kabir-penyelamat-keluarga-bung-karno-DWj9B/page/1|title=Harun Kabir penyelamat keluarga Bung Karno|website=historia.id}}</ref>.
Pada tahun tersebut dia juga mendirikan laskar rakyat dengan nama ''Lasjkar Rakjat 33'' yang mengambil nama dan lokasi markas di kediamannya di Jalan Ciwaringin No. 33 Bogor<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/histori/kisah-rumah-persinggahan-tan-malaka-di-bogor-saat-diburu-agen-sekutu.html|title=Kisah rumah persinggahan Tan Malaka di Bogor saat diburu agen sekutu|website=merdeka.com}}</ref>. Laskar ini kemudian melebur dengan [[Tentara Republik Indonesia]] dan Harun menjadi anggota Divisi Siliwangi Brigade Suryakencana Resimen V Sukabumi.
Pada tahun 1946, Harun menjadi Kepala PHB Resimen V Sukabumi dan mendapatkan pangkat Kapten, dan kemudian menjadi Kepala Staf Resimen V Sukabumi dengan pangkat Mayor. Namun karena adanya penyesuaian dari Markas Besar Tentara di [[Yogyakarta]], dimana semua perwira pangkatnya diturunkan satu tingkat, Harun pun turun pangkatnya menjadi Kapten.
==
Pada hari Rabu malam tanggal 12 November 1947 di wilayah Cioray, Takokak, Cianjur, kediaman Sukrati dan anaknya dikejutkan oleh kedatangan Harun Kabir yang dibopong oleh 2 prajurit yaitu Letnan Dua Arifin Tisnaatmidjaja dan Sersan Mayor Soekardi.
Baris 73 ⟶ 75:
=== Penamaan tempat ===
Nama Kapten Harun Kabir diabadikan menjadi nama ruas jalan di beberapa daerah di Jawa Barat, diantaranya di pusat kota Sukabumi<ref>{{Cite web|url=https://www.detik.com/jabar/berita/d-7264756/pedestrian-jalan-harun-kabir-sukabumi-yang-kini-jadi-pasar-ramadan|title=Pedestian Jalan Harun Kabir Sukabumi yang kini jadi Pasar Ramadan|website=detik.com|date=27 Maret 2024|first=Siti|last=Fatimah}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com/lokal-sukabumi/pr-202984135/mengenal-kapten-harun-kabir-pahlawan-yang-diabadikan-sebagai-nama-jalan-di-sukabumi|title=Mengenal Kapten Harun Kabir pahlawan yang diabadikan sebagai nama jalan di Sukabumi|website=mantrasukabumi.com}}</ref>, jalan akses menuju Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor<ref>{{Cite web|url=https://bogor-kita.com/camat-cisarua-tegaskan-jalan-harun-kabir-tidak-pernah-diganti-menjadi-jalan-taman-safari/|title=Camat Cisarua tegaskan jalan Harun Kabir tidak pernah diganti menjadi Jalan Taman Safari|website=bogor-kita.com|date=21 April 2021}}</ref> dan Cianjur<ref>{{Cite web|url=http://www.maps7.com/id/Jalan%20Mayor%20Harun%20Kabir,%20Cianjur,%20Cianjur,%20Jawa%20Barat%2043216,%20Indonesia.html|title=Jalan Harun Kabir|website=maps7.com}}</ref>.
== Pranala luar ==
* https://harunkabir.com/ : Situs biografi yang dikelola oleh keluarga besar keturunan Kapten Harun Kabir
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Pahlawan Indonesia]]
|