Kota Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SabitAprido (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 111.94.177.184 (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres()
Tag: Pembatalan
 
(29 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 32:
|kecamatan = 18
|kelurahan = 107
|nama_walikota = [[RatuUcok Dewa]]Abdulrauf Damenta (Pj.)
|nama_wakil_walikota = ''Lowonglowong''
|nama sekretaris daerah = [[Ratu Dewa]]
|wilayah = 400,61
|wilayahref =
|penduduktahun = 3130 DesemberJuni [[20232024]]
|pendudukref = <ref name="AGAMA"/>
|penduduk = 17724921781672
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
Baris 63 ⟶ 64:
}}
 
'''Kota Palembang''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]:''' ڤاليمبڠ''') adalah [[ibu kota]] [[provinsi]] [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. Luas Kota Palembang dengan sekitar 352,51&nbsp;km²<ref>{{Cite web|last=BPS Kota Palembang|first=BPS Kota Palembang|date=2024-02-28|title=Kota Palembang Dalam Angka 2024|url=https://palembangkota.bps.go.id/publication/2024/02/28/702ae9d73820455339723f03/kota-palembang-dalam-angka-2024.html|website=BPS Kota Palembang|archive-url=https://palembangkota.bps.go.id/publication/2024/02/28/702ae9d73820455339723f03/kota-palembang-dalam-angka-2024.html|archive-date=2024-02-28|dead-url=no|access-date=2024-03-14}}</ref> Pada akhirpertengahan tahun [[20232024]], kota ini dihuni oleh 1.772781.492672 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=15 April 2024|format=Visual}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://sumsel.bps.go.id/statictable/2018/10/29/108/proyeksi-penduduk-sumatera-selatan-2010-2020.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-08-06 |archive-date=2021-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210806182348/https://sumsel.bps.go.id/statictable/2018/10/29/108/proyeksi-penduduk-sumatera-selatan-2010-2020.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Kota Palembang juga kota terpadat dan terbesar kedua di Sumatra setelah [[Kota Medan]], [[Daftar kota di Indonesia menurut jumlah penduduk|kota terpadat dan kota terbesar]] keenamkelima di Indonesia setelah [[Jabodetabekjur]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Medan|Medan]], [[Kota Semarang|Semarang]] dan kota terbesar kesembilan belas di [[Asia Tenggara]]. Kota Palembang dan beberapa kabupaten tetangganya ([[Kabupaten Banyuasin]], [[Kabupaten Ogan Ilir]], dan [[Kabupaten Ogan Komering Ilir]]) dikembangkan oleh [[Pemerintah Indonesia|pemerintah pusat]] sebagai [[Daftar wilayah metropolitan di Indonesia|wilayah metropolitan]] di Indonesia dengan kawasan yang disebut [[Patungraya Agung]] atau Palembang Raya.<ref>{{Cite web|url=http://detak-palembang.com/kementerian-pupr-siapkan-pengembangan-metropolitan-baru-palembang-raya/|title=Kementerian PUPR Siapkan Pengembangan Metropolitan Baru Palembang Raya {{!}} Detak-Palembang.Com|website=Detak-Palembang.Com|language=id-ID|access-date=2018-05-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20180627202150/http://detak-palembang.com/kementerian-pupr-siapkan-pengembangan-metropolitan-baru-palembang-raya/|archive-date=27 June 2018|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/n/metropolitan/8|title=Metropolitan Palembang, Betung, Indralaya dan Kayuagung|website=PU-Net|language=id-ID|access-date=2020-06-22|archive-date=2021-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210226072407/http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/n/metropolitan/8|dead-url=no}}</ref>
 
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari [[Siddhartha Gautama|Buddha]] terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kedatuan Sriwijaya, yang mendominasi [[Nusantara]] dan [[Semenanjung Malaya]] pada [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-9]] juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan [[Prasasti Kedukan Bukit]] yang ditemukan di [[Bukit Seguntang|Bukit Siguntang]] sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal [[16 Juni]] [[683]] Masehi menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di [[Indonesia]]. Di [[dunia Barat]], kota Palembang juga dijuluki ''Venice of the East'' ("Venesia dari Timur") dan Serambi Hadramaut, kota ini mendapat julukan Serambi Hadramaut dikarenakan beberapa gelar Habib yang ada disini tidak dijumpai di daerah lain di Indonesia. Kota Palembang adalah kota tertua di Indonesia.
Baris 133 ⟶ 134:
[[Berkas:Palembang Mayor Office.jpg|jmpl|center|300px|Kantor Wali Kota Palembang]]
 
Wali Kota Palembang adalah pemimpin tertinggi di lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Wali kota Palembang bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Sumatera Selatan]]. Periode 2018-2023, [[wali kota]] atau kepala daerah yang menjabat di Kota Palembang ialah [[Harnojoyo]], dengan wakil wali kota [[FitrianiFitrianti Agustinda]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Wali Kota Palembang 2018]]. Harnojoyo merupakan [[wali kota]] Palembang ke-12, sejak tahun 1945, dan menjabat untuk periode kedua. Harnojoyo dan Fitriani dilantik oleh gubernur [[Sumatera Selatan]], pada 18 September 2018 di Palembang, untuk periode [[2018]]-[[2023]].<ref name="WK">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3647899/hadiah-ulang-tahun-terindah-harnojoyo-dilantik-jadi-wali-kota-palembang|title=Hadiah Ulang Tahun Terindah Harnojoyo Dilantik Jadi Wali Kota Palembang|first=Nefri|last=Inge|date=20 September 2018|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=13 Februari 2022|editor-last=Hida|editor-first=Ramdania El|language=id|archive-date=2022-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220212171325/https://www.liputan6.com/regional/read/3647899/hadiah-ulang-tahun-terindah-harnojoyo-dilantik-jadi-wali-kota-palembang|dead-url=no}}</ref> Setelah masa jabatan Harnojoyo dan Fitriani selesai, [[Ratu Dewa]] dilantik menjadi penjabat walikota Palembang.
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
Baris 144 ⟶ 145:
|(-)
|[[Berkas:Ratu Dewa.jpg|100px]]
|[[Ratu Dewa]]<br> (Penjabat)
|18 September 2023
|''petahana18 Juni 2024''
|Lowong
|-
|(-)
|
|Dr. Ucok Abdul Rauf Damenta, Mag.rer.Pulp
(Penjabat
|19 Juni 2024
|''Petahana''
|Lowong
|}