Slank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 41:
* Reynold Effendy}}
}}
'''Slank''' merupakan [[grup musik]] Rock [[Indonesia]] yang dibentuk oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] pada tanggal [[26]] [[Desember]] [[1983]]. Pada saat didirikan, grup ini beranggotakan lima orang anggota asli yang terdiri dari Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vokal utama), Kiki (gitar utama) dan Bongky (gitar ritme).<ref name=":1">{{Cite web|last=Arifin|first=Zainul|date=17 Juli 2023|title=Dibentuk Sejak 1983, Simak Profil Personel Grup Band Slank Trending karena Lagu Polisi Yang Baik Hati|url=https://www.hallo.id/entertainment/289494864/dibentuk-sejak-1983-simak-profil-personel-grup-band-slank-trending-karena-lagu-polisi-yang-baik-hati#google_vignette|website=Hallo|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2024-09-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20240908111241/https://www.hallo.id/entertainment/289494864/dibentuk-sejak-1983-simak-profil-personel-grup-band-slank-trending-karena-lagu-polisi-yang-baik-hati#google_vignette|dead-url=no}}</ref> Karena bosan menjadi [[Daur ulang (musik)|cover]] band (band yang menyanyikan lagu dari penyanyi atau band lain), Slank kemudian memiliki keinginan untuk menciptakan dan membawakan [[lagu]] sendiri.<ref>{{Cite web|last=Prihartono|first=Heri|date=13 Februari 2022|title=Ingat Slank? Terungkap tak Pernah Gunakan Lipsync di Atas Panggung|url=https://jambi.tribunnews.com/2022/02/13/ingat-slank-terungkap-tak-pernah-gunakan-lipsync-di-atas-panggung|website=Tribun Jambi|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2023-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20231215044544/https://jambi.tribunnews.com/2022/02/13/ingat-slank-terungkap-tak-pernah-gunakan-lipsync-di-atas-panggung|dead-url=no}}</ref> Musik mereka secara umum bergenre [[Musik rock|rock]], [[blues]] dan, [[hard rock]], [[glam metal]], [[Musik rok alternatif|alternative rock]], [[Pop rok|pop rock]], bahkan [[rock and roll]] sebagian besar lagunya ditulis oleh sang drummer, Bimbim.<ref name=":1" /> Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia.<ref>{{Cite web |url=https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini |title=Salinan arsip |access-date=2018-09-10 |archive-date=2022-03-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220324080834/https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 2008 dan 2009, Slank disebut sebagai ''Indonesia's Highest-Paid Music Star'' (bintang musik berbayaran termahal) dengan honor Rp 500 Juta per show/tiap manggung.<ref>{{Cite web|last=Web Journalism Team|first=Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|date=31 Oktober 2022|title=Hadiri Syukuran Persiapan Konser Slank, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Konser HUT-39 Slank 'Beautiful Smile Indonesia Tour' Berjalan Lancar dan Aman|url=https://www.mpr.go.id/berita/Hadiri-Syukuran-Persiapan-Konser-Slank,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Dukung-Konser-HUT-39-Slank-%27Beautiful-Smile-Indonesia-Tour%27-Berjalan-Lancar-dan-Aman|website=MPR-RI|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2023-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20231215080518/https://www.mpr.go.id/berita/Hadiri-Syukuran-Persiapan-Konser-Slank%2C-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Dukung-Konser-HUT-39-Slank-%27Beautiful-Smile-Indonesia-Tour%27-Berjalan-Lancar-dan-Aman|dead-url=no}}</ref> Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan formasi 13 Bongky, [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra]] dan dekade 2000-an dengan formasi 14 [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]], [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]].
 
Slank mengalami hingga 14 kali perubahan personel. Perubahan personel yang [[Popular|populer]] diantaranya yakni, ''pertama''; pergantian personel ini disebut "formasi 13" (karena pergantian yang ke-13). Bimbim memegang alat musik drum, Bongky memegang alat musik bass, [[Indra Qadarsih|Indra]] pada [[Keyboard (alat musik)|kibor]] dan piano, [[Pay]] pada gitar utama dan [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] pada vokal utama, formasi ini bertahan sampai tahun 1996.<ref name=":1" /> Slank merilis lima album studio bersama Bongky, Indra dan Pay dengan formasi 13, yaitu ''[[Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)]]'' (1990), ''[[Kampungan]]'' (1991), ''[[Piss!]]'' (1993), ''[[Generasi Biru]]'' (1994) dan ''[[Minoritas (album)|Minoritas]]'' (1996), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Memang", "Maafkan", "Mawar Merah", "Terlalu Manis" (Jualan dan Suka2), "Anyer 10 Maret", "Kamu Harus Pulang", "Terbunuh Sepi", "Bang-Bang Tut", dan "Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku". ''Kedua''; di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Slank yang menyebabkan keluarnya Bongky, Pay dan Indra dari grup pada tahun 1996. Setelah posisi Bongky, Pay dan Indra digantikan oleh [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]], [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] pada tahun 1997,<ref>{{cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2012/02/120211_slankalbum|title=Slank akan luncurkan dua album|magazine=[[BBC|BBC Indonesia]]|language=id|date=2012-02-11|access-date=2018-05-31|archive-date=2023-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230607160117/https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2012/02/120211_slankalbum|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.whiteboardjournal.com/interview/14292/peace-love-unity-and-respect-with-slank/|title=Peace, Love, Unity, and Respect with Slank|website=Whiteboard Journal|first=Ken|last=Jenie|date=2014-01-08|access-date=2018-05-31|archive-date=2017-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170909132953/http://www.whiteboardjournal.com/interview/14292/peace-love-unity-and-respect-with-slank/|dead-url=no}}</ref> karier Slank menyebut pergantian personel ini dengan "formasi 14", beranggotakan lima orang personel tetap yaitu Bimbim (drum), [[Kaka Slank|Kaka]] (vokal utama), [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] (bass), [[Abdee Negara|Abdee]] (gitar utama) dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] (gitar ritme, kibor, piano) yang bertahan sampai saat ini.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Website Management Team|first=Kapanlagi|title=Profil Slank|url=https://www.kapanlagi.com/slank/profil/|website=Kapanlagi|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2023-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20231215080516/https://www.kapanlagi.com/slank/profil/|dead-url=no}}</ref> Slank bersama Ivanka, Abdee dan Ridho dengan formasi 14 ini justru semakin melejit dengan dirilisnya album yaitu ''[[Tujuh (album)|Tujuh]]'' (1998) dan ''[[Mata Hati Reformasi]]'' (1998), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Ivanka, Abdee dan Ridho merekam 16 album penuh lainnya yaitu ''[[999+09]] (double album Vol. 1 & Vol. 2)'' (1999), ''[[Virus (album)|Virus]]'' (2001), ''[[Satu Satu]]'' (2003), ''[[PLUR]]'' (2004), ''[[Slankkissme]]'' (2005), ''[[Slow But Sure]]'' (2007), ''[[The Big Hip]]'' (2008), ''[[Anthem For The Broken Hearted]]'' (2009), ''[[Jurus Tandur No. 18]]'' (2010), ''[[I Slank U]]'' (2012) ''[[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]]'' (2013) ''[[Restart Hati]]'' (2015), ''[[Palalopeyank]]'' (2017), ''[[Slanking Forever]]'' (2019) dan ''[[Vaksin (album)|Vaksin]]'' (2021). Lagu-lagu hit yang lahir di era Ivanka, Abdee dan Ridho meliputi "Balikin", "Terserah", "Bimbim Jangan Menangis", "Ketinggalan Jaman", "Punk Java", "NGANGKANG", "Orkes Sakit Hati", "Virus", "Gara-Gara Kamu", "Bulan Bintang", "Jembatan Gantung", "Ku Tak Bisa", "Juwita Malam", "SBY (Sosial Betawi Yoi)", "Yang Manis", "Gak Ada 2 Nya", "Slalu Begitu", "Cinta?", "Sejak Kau Benci", "Seperti Para Koruptor", "Too Sweet To Forget", "JURUSTANDUR", "Ku Di Negri Orang", "Kupu Biru", "Slank Nggak Ada Matinya", "When You're Feeling Lonely", "Indonesia WOW", "Terlalu Pahit" dan "Palalopeyank". Pada masa ini, selepas kepergian tiga personelnya, Slank merilis album studio keenam mereka, ''[[Lagi Sedih]]'' (1997).<ref>{{Cite web|last=Web Editorial Team|first=Edunitas|title=Lagi Sedih|url=https://wiki.edunitas.com/ind/114-10/Lagi-Sedih_93062__eduNitas.html|website=Edunitas|access-date=15 Desember 2023|archive-date=2023-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20231215080522/https://wiki.edunitas.com/ind/114-10/Lagi-Sedih_93062__eduNitas.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 49:
Slank merupakan grup musik yang bermula dari '''Cikini Stones Complex''' ('''CSC''') pada [[25 Desember]] [[1981]], yaitu grup musik yang terdiri dari siswa SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] (gitar), Kiki (gitar), Boy (vokal), Abi (bass), Uti (drum, vokal), dan Well Willy (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu [[Rolling Stones]].<ref name="Profil Slank">{{Cite web |url=http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/ |title=Salinan arsip |access-date=2009-02-21 |archive-date=2009-01-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090126153010/http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/ |dead-url=yes }}</ref> Grup tersebut tidak bertahan dan bubar, yang kemudian berlanjut menjadi Slank dengan perubahan personel 14 kali, hingga tahun 1996. Formasi terakhir Slank dimulai dari album ke-7, yang terdiri dari [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] (drum), [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] (vokal), [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] (bass), [[Abdee Negara|Abdee]] (gitar) dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] (gitar).<ref name=":0" />
 
Album Slank, di antaranya ''Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)'' (1990), ''Kampungan'' (1991), ''Piss'' (1993), ''Generasi Biru'' (1994), ''Minoritas'' (1996), ''Lagi Sedih'' (1997), ''Tujuh'' (1998), ''Mata Hati Reformasi'' (1998), ''999+09'' (1999), ''De-Bestnya Slank'' (2000), ''Ngangkang'' (2001), ''Virus'' (2001), ''Virus Roadshow'' (2002), ''Satu Satu'' (2003), ''Bajakan!'' (2003), ''Road to Peace'' (2004), ''Plur'' (2005), ''A Mild Live Reborn Republic Slank'' (2005), ''Slankissme'' (2006), ''Slow But Sure'' (2007), ''The Big Hip'' (2008), ''Anthem From The Broken Hearted'' (2009), ''Jurus Tandur No.18'' (2010), ''Slank Party'' (2011), ''I Slank U'' (2012), ''I Slank U Repackage'' (2012) dan album ''Slank Nggak Ada Matinya'' (2013).<ref>{{Cite web|last=Tim Pengelola Web|first=Musik Populer|date=07 Mei 2018|title=Kumpulan Lagu Slank Terbaru dan Terlengkap (Update 2018)|url=https://www.musikpopuler.com/2018/05/kumpulan-lagu-slank-terbaru.html|website=Musik Populer|access-date=20 Desember 2023|archive-date=2023-12-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20231220051654/https://www.musikpopuler.com/2018/05/kumpulan-lagu-slank-terbaru.html|dead-url=no}}</ref>
 
Sementara itu, lagu ''Gosip Jalanan'' dari album ''PLUR'' yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota ''Dewan Perwakilan Rakyat''. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk ''Komisi Pemberantasan Korupsi'' dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan.
Baris 65:
 
=== Formasi, pengumuman nama Slank dan tampil di kafe (1983–1996) ===
Bimbim dan Kiki bertemu dengan [[Bongky Marcel]] (mantan gitaris utama GiveFire PeaceForce 1979-1981 dan Rese Band 1981-1983) untuk pertama kalinya untuk meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny Boediono Siregar alias Denny dan Daniel Hermansyah Siregar alias Erwan dengan mendapatkan tawaran untuk membentuk grup musik pertama yang diberi nama '''Red Evil''', rekan lamanya di CSC. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Bimbim berposisi sebagai memegang alat musik drum yang ditinggalkan Uti sedangkan Kiki berposisi sebagai memegang alat musik gitar utama, ditambah tiga nama baru, Bongky Marcel (gitar ritme), Denny BDN (bass) dan Erwan (vokal utama). Red Evil sempat tampil satu kali di kafe dan sebotol minuman. di mana Red Evil memainkan lagu-lagu Rolling Stones yang berjiwa berjaya. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup.
 
Nama Slank terinspirasi dari kawan-kawan yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'' (''slengean'') pada 26 Desember 1983, pada tahun itu grup ini masih belum punya nama yang pas. Para personilnya, termasuk Bimbim masih bingung mencari nama yang bagus untuk grup yang baru ini. Suatu hari setelah latihan musik, Kiki, Bongky, Denny dan Erwan berikutan mobil dengan Bimbim, mencari makan malam dan sebotol minuman di kafe. Sambil makan dan minum botol, mereka diskusi soal nama grup ini. Mula-mula, Bimbim mengusulkan nama '''Red Eyes''' pada tahun 1983. Tapi Denny kurang setuju, alasannya sukar diingat. Sampai makanan dan sebotol minuman habis, diskusi belum selesai. Mereka lalu pulang berikutan mengendarai mobil ke Jl. Potlot (tempat tinggal mereka). Pada saat perjalanan pulang, pada awal 26 Desember tahun 1983 mereka melihat coretan dinding ''cowok'' ''slengean''. Ide Bimbim muncul (mengambil kata ''slengean''-nya), dan langsung bertanya ke Denny. Dan diapun setuju. Sejak itu, mereka sepakat mengubah nama yang digunakan adalah '''Slank''' dengan formasi tetap Bimbim (drum), Kiki (gitar utama), Bongky (gitar ritme), Denny (bass) dan Erwan (vokal utama). Berdasarkan pernyataan Bimbim dalam sebuah di tempat bowling [[Hotel Kartika Chandra]], [[Jakarta]] saat merayakan ulang tahun bersama [[Tantowi Yahya]], Slank sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'' (''slengean'') yang disinggahi oleh Kiki dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari [[Kota Bandung]] ke [[Jakarta]].
 
Sejak perjalanan ke Jakarta, Slank menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones". Selama dibentuk, Slank telah beberapa kali tampil di kafe dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones", setelah itu sekitar setahun di kafe. Bimbim merekrut Iffet Vecha Sidharta, manajer band anaknya, sebagai manajer baru Slank. Bongky menjelaskan usaha bandnya agar Iffet menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Ibu –panggilan akrab Bunda Iffet–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer band dipegang oleh Bimbim sendiri yang juga sebagai memegang merangkap drummer dan Kiki sebagai memegang merangkap gitaris utama. Suatu hari, kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para ''Slankers''.
 
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada Maret 1985, Kiki memutuskan untuk keluar dari Slank dan digantikan oleh Bongky pada posisi gitar utama. Untuk mengisi kekosongan, pada bulan Mei, Bimbim, Denny dan Bongky memutuskan untuk mengajak kakak kandung Bimbim yaitu '''[[Adrian Sidaharta]]''' ('''Adri''') yang sebelumnya bermain gitar utama, pendiri dan pimpinan '''Strawberry Band''' (1977-1984), bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai kibordis baru, karena posisi gitar sudah diisi Bongky. Kehadiran Adri justru membawa selera warna baru untuk musik Slank, karena Kakak kandung Bimbim ini memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di Slank, yaitu Keyboard. Belum lama setelah masuknya Adri pada bulan April, Erwan memutuskan hengkang dari Slank untuk mengikuti jejak Kiki. Hengkangnya Erwan karena merasa tidak punya harapan di Slank dengan melanjutkan pendidikannya di Amerika. Setelah hengkangnya Erwan pada bulan Juni, posisi vokalis di Slank pun diisi oleh dua gadis, yaitu Rebecca Lilian Agustina alias Lala dan Uti Suharyani telah masuk ke dalam Slank sebagai dua vokalis tetap.
 
Pada tahun 1986, Uti dan Lala sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky, Denny dan Adri saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Well Willy untuk masuk ke dalam Slank sebagai vokal utama dan terbentuklah Slank Formasi 5. Pada tahun ini, Slank beberapa kali kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan tetap mengajak kawan-kawan terdekat untuk jadi supporter.
Baris 77:
Pada tahun 1987, Adri memutuskan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak [[Andre]] untuk main keyboard. Dikarenakan tidak kecocokan, Andre dan Well Willy yang harus merelakan hengkang dari Slank. Denny akhirnya bertindak sebagai vokalis dan Bimbim mengajak [[Imanez]] yang sebelumnya bermain gitar utama sekaligus merupakan pendiri dan mantan gitaris Metal Crew, bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar utama sudah diisi Bongky. Tidak lama kemudian, Bongky dan Imanez memutuskan keluar dari Slank dan posisinya digantikan oleh Denny BDN kembali sebagai bassis. Sementara '''[[Pay|Parlin Burman Siburian]]''' alias '''Pay''' (gitaris Navy Punk - sekarang [[Roxx]]) sebagai gitaris utama, '''Djimboen Wijaya''' alias '''[[Jaya]]''' (gitaris [[Whizzkid]]) sebagai gitaris ritme dan '''Thomas Samuel Karamoy''' alias '''[[Sammy]]''' (eks Stone Metal serta kakak kandung David alias Oppi vokalis [[Jamrud (grup musik)|Jamrock/Jamrud]]) sebagai vokalis utama untuk bergabung dengan Slank. Jadi, personil Slank Formasi 8 adalah Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), dan Sammy (vokal utama). Tidak lama kemudian, Sammy, Pay, dan Jaya sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Imanez untuk main Bass, otomatis Denny BDN jadi vokalis sementara kakak kandung kedua dari artis sinetron selebriti [[Moudy Wilhelmina]] dan keturunan belanda yaitu James Anthony Verhoeven alias [[Anto]] (lahir 3 Januari 1968) yang merupakan mantan gitaris utama, pendiri dan pimpinan Stone Metal (1982-1987) untuk bergabung sebagai gitaris utama dan merangkap sebagai vokalis.
 
Pada tahun 1988, Denny BDN yang harus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa memutuskan untuk keluar dari Slank. Jadi, anggota satu-satunya sekaligus pendiri dan pimpinan Slank yang masih tersisa saat itu adalah Bimbim. Anto juga ikut keluar dari Slank dan memilih sebagai vokalis utama dan pimpinan untuk membentuk grup band yang bernama Cross Blood sekaligus mengeluarkan album perdana Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Metrotama Records pada tahun 1990 sedangkan mengeluarkan album kedua Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Selecta Records pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, Bimbim kembali mengajak sang Kakak adalah Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama Tole yang bermain Bass dan Imanez kembali merangkap sebagai pemain gitar utama. Untuk posisi vokal utama, Slank memperkenalkan seorang wanita vokalis utama yaitu, [[Nita Tilana]] yang merupakan kakak kandung dari vokalis band [[Gigi (grup musik)|Gigi]] yaitu [[Armand Maulana]]. Tidak lama setelahnya, Nita, Adri, dan Tole sempat menyatakan mundur dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar utama dan Well Willy untuk kembali jadi vokalis Slank. Guna memperkokoh, Slank pun mengajak Indra Qadarsih (keyboard) sebagai personil baru.
 
Pada tahun 1989, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang saat itu tengah ngeband bareng [[Lovina]].<ref name="Profil Slank"/> Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]], [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]], [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]], Slank baru solid. Mereka mondar-mandir mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.<ref name="Profil Slank" />
 
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album ''[[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]]''. Album yang menampilkan tembang ''Memang'' dan ''Maafkan'' itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar [[Anugerah Musik Indonesia|BASF Award]] 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang ''Issabella'' milik Search. Musik padu-padan ''rock and roll blues'' ala SLankSlank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
 
Album kedua mereka, [[Kampungan|''Kampungan'']]'','' meraih sukses yang sama.<ref name="Profil Slank" /> Single dari album ini ''Mawar Merah'' dan ''Terlalu Manis'' dibuat dalam dua versi. ''Suka-suka'' dan ''Jualan''. Namun anehnya, justru lagu yang versi ''Suka-suka'' lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album ''Kampungan'' ini pun, Slank memasukkan lagu ''Nina Bobo''.
Baris 111:
[[1998]], Slank menyelenggarakan ''Konser Piss 30 Kota'' yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu ''Pintu'' dan ''Makan Gak Makan''. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di ''Kalo Aku Jadi Presiden'' dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim.
 
1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul ''[[999+09]]'' dengan total duapuluhtujuhdua puluh tujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single ''Bintang Kesiangan'' dan ''Anak Mami'' sedangkan versi abu-abu adalah ''Orkes Sakit Hati, Ngangkang,'' serta ''Malam Minggu Lagi.'' Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu ''Orkes Sakit Hati'' memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya.
 
Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. ''Sista Petty'' album abu-abu dan ''Friday'' album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel ''De Bestnya Slank'' plus gubahan oleh DJ Anton di lagu ''Ngangkang dan'' ''Malam Minggu Lagi'' yang direkam secara live di [[Potlot]].
Baris 119:
Sukses album, Slank mengeber konser ''Virus Road Show'' pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul ''A Mild Live Slank Virus Road Show'' bonus ''I Miss You But I Hate You'' dan ''Koran Koranan Slank,'' media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser ''Piss 30 Kota.''
 
Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu ''Pak Tani'' merekam keributan penonton di Jember, dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemunkinankemungkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu ''Bocah'', Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu ''Kamu Harus Pulang'' yang menjadi pamunskas.
 
Slank merilis album studio kesebelas ''[[Satu Satu]]'' (11) 2003. ''Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu,'' dan ''Jembatan Gantung'' menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film ''Novel Tanpa Huruf R''. ''Lagu Gara-Gara Kamu'' tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktivitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi ''AMI Award'' kategori ''Album Rock Terbaik .'' Cover depan album ditulis ''Edisi khusus suami-istri''. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di ''Jembatan gantung'', Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan [[Marshanda]] dan beberapa remaja lainnya.{{fact}}
 
Slank lalu menyelenggarakan ''Satu-Satu Live Tour'' di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka: [[Bajakan|''Bajakan'']]'','' sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. ''That's All'', direkam pada konser ''Satu-Satu Live Tour'' ini menjadi single disusul ''Bendera 1/2 Tiang'' yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu ''I Miss You But I Hate You'' milik Slank yang direkam pada acara Impresario [[RCTI]]. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album ''Bajakan.''
 
Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser ''Tiga Dimensi'' pun dimasukkan kesini. ''Ending'' album ''Bajakan'' adalah ''Sumpah Anti Pembajak'' yang di deklarasikan Slank bersama ''Slanker'' se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar.<ref>{{Cite news|title=Slank Lepas dari Narkoba, Banyak Album Diluncurkan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/773696/slank-lepas-dari-narkoba-banyak-album-diluncurkan|work=[[Liputan6.com]]|language=id|last=Saputra|first=Aditia|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia|access-date=2022-05-16|archive-date=2023-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230519113833/https://www.liputan6.com/showbiz/read/773696/slank-lepas-dari-narkoba-banyak-album-diluncurkan|dead-url=no}}</ref> Slank merayakan ulang tahun ke-20 nya di Lebak Bulus dengan judul ''Metamorfosa Sebuah Generasi'' yang banyak diisi musisi diantaranya [[Netral (grup musik)|Netral]], [[Ungu (grup musik)|Ungu]], [[Koil]], dll.
 
=== ''Live'' perdana dunia (2004–2005) ===
Baris 132:
Ada juga karya Mochtar Embut berjudul ''Mars Pemilu'' dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti [[Greateful Dead]] dan [[Blues Traveler]], tetapi band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu ''Make Love Not War'' direkam saat Slank sedang [[checksound]] di [[Yogyakarta]]. Klip lagu ''Mars Slanker'' mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu ''Salah'', lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman.
 
[[2004]], Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara [[MTV Asia Aid]], Thailand, dan membawakan ''Karikatur,'' album ''Satu-satu''. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah [[Simple Plan]], [[Rain]], [[Siti Nurhaliza]], [[Namie Amuro]], [[Jay Chou]], [[Hoobastank]], dll. Akhir 2004, merilis ''[[P.L.U.R|P.L.U.R]],'' singkatan ''Peace, Love, Unity, Respect.'' Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon ''Piss''. ANdalannyaAndalannya ''Ku Tak Bisa, Biru'', dan ''Juwita Malam'' ciptaan [[Ismail Marzuki]]. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu ''Juwita Malam'' dan ''Biru'' masuk dalam soundtrack film [[Banyu Biru]] yang dibintangi [[Tora Sudiro]]. Bimbim bernyanyi kembali di lagu ''Indonesiakan Una''. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah [[GitarPlus]] mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan [[Gigi]], [[Edane]], dan [[Netral]]. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung ''blues rock 'n roll'' menyaru ke permainan gitar ''rock modern.''
 
2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota [[Surabaya]], 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di [[Aceh]]. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu ''Atjeh Investigation''. Lagu ''Gossip Jalanan'' yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.{{fact}}
Baris 154:
2 Januari 2006, Slank berangkat ke [[Jepang]] dengan tujuan acara ''Charity for Sumatra.'' Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album ''Slankissme,'' Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser ''Ngedjinggo Bareng Slank'', lalu merilis Album Slank ''Since 1983'' di [[Malaysia]] dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama.
 
Di ''Ngedjinggo Bareng Slank'' ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat ''live house'' di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa ''CD demo'' album Slank yang telah dialihbahasakandialih bahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana.
 
Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. [[Blues Saraceno]], mantan gitaris group band [[Poison]] yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di [[Musician Institute]], [[Hollywood]], hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group ''[[Crowned King]]'', [[Shawn Frank]], yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada.
 
Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi ''underground'', yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.<ref>{{Cite web|title=Cerita Slank Tur Konser di Amerika, Perjalanan 29 Hari ke 15 Kota Pake Bus Kenangan Chris Cornell|url=https://hai.grid.id/amp/072769443/cerita-slank-tur-konser-di-amerika-perjalanan-29-hari-ke-15-kota-pake-bus-kenangan-chris-cornell|website=Hai|language=id|access-date=2024-01-14|archive-date=2024-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20240114085235/https://hai.grid.id/amp/072769443/cerita-slank-tur-konser-di-amerika-perjalanan-29-hari-ke-15-kota-pake-bus-kenangan-chris-cornell|dead-url=no}}</ref>
 
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul ''23rd Slank Indie Festival.'' Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti [[Nidji]], My Date Of Valentine, [[Steven n Coconut Trezz]], [[Suicidal Sinatra]], [[The S.I.G.I.T]], [[Sheila on 7]] dll.
Baris 164:
=== Pro-KPK digugat DPR (2007–2009) ===
 
Tahun 2007, Slank kembali mengeluarkan ''[[Slow But Sure]]''.<ref name="AllMusic Bio">{{cite web|url=https://www.allmusic.com/artist/slank-mn0001768454|title=Slank {{!}} Biography & History|website=[[AllMusic]]|first=Chris|last=True|access-date=2012-05-05|archive-date=2023-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230606063408/https://www.allmusic.com/artist/slank-mn0001768454|dead-url=no}}</ref> Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu ''Me & Reny'' dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu ''Sin City''. Kemudian ada lagu ''My Scooter Love,'' diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara [[Vespa]] Kaka. Ada juga lagu berjudul ''Lapindo'' yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.
 
Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah ''hidden track'' di lagu ini berjudul ''Lilo''. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di ''booklet'' album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game ''Lilo.'' Single album ini adalah ''Cinta?, Slalu Begitu'', dan ''Sejak Kau Benci''. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. {{fact}}
Baris 176:
Rekaman Slank di [[Studio City Sound]] dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul ''Hard For You'' yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.
 
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung [[KPK]] dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul ''Gossip Jalanan'' (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank|title=DPR Akan Gugat Slank|date=7 April 2008|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[Kompas.com]]|access-date=2012-02-17|archive-date=2023-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230519113833/https://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk |title=Slank 'Berorasi' Lewat Konser Dukung KPK|access-date=2012-02-17 |archive-date=2010-07-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100724232844/http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk |dead-url=yes }}</ref> Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.
 
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari [[Jepang]] bernama [[The Big Hip]]. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel ''From Slank With Love'' yang menampilkan [[Maia Estianti]], [[T2]], Animasi band, [[Sarah Idol]], [[Sherina]], [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], [[Julia Perez]], dan [[Nirina Zubir]].
 
=== Java Jazz Festival 2009 dan Generasi biru (2009–2013) ===
Pada tahun 2009, secara mengejutkan, Slank diundang untuk mengikuti [[Jakarta International Java Jazz Festival|Java Jazz Festival]] yang terkenal.
 
Undangan mereka ke festival jazz oleh [[Peter F. Gontha]] dimaksudkan sebagai tantangan untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk tampil dalam setting musik [[jazz]]. Pertunjukan mereka yang dihadiri ribuan orang sukses menyulap lagu-lagu mereka menjadi jazz. Dalam semangat menjangkau lebih banyak penonton jazz dengan menggabungkan genre, pertunjukan ini menampilkan [[Michael Paulo]], Ron King dan [[Tony Monaco]]. Hal ini kemudian digambarkan sebagai "pengalaman sekali seumur hidup".<ref name="Slank">{{cite web|url=http://jazzuality.com/java-jazz-2009/slank-performance-at-java-jazz-festival-2009/|title=Slank Performance at Java Jazz Festival 2009|website=Jazzuality.com|date=8 Maret 2009|access-date=15 Maret 2009|archive-date=2017-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20170806143440/http://jazzuality.com/java-jazz-2009/slank-performance-at-java-jazz-festival-2009/|dead-url=no}}</ref>
 
Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul ''[[Generasi Biru (film)|Generasi Biru]].'' Film ini bekerja sama dengan sutradara handal [[Garin Nugroho]].<ref>{{cite web | url=https://hot.detik.com/movie/d-1081187/garin-nugroho-akting-slank-gila | title=Garin Nugroho: Akting Slank Gila! | access-date=2023-09-20 | archive-date=2023-06-07 | archive-url=https://web.archive.org/web/20230607084922/https://hot.detik.com/movie/d-1081187/garin-nugroho-akting-slank-gila | dead-url=no }}</ref> Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreograpikoreografi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu ''Slank Dance'' dan ''Monogami.'' Di IMDB, nilai untuk film ''Generasi Biru'' mendapat nilai 7,4.
 
=== ''Nggak Ada Matinya'' (2013–sekarang) ===
2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat: Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT. Nadaku Musik sebagai publisher.
 
Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh ''Nandathebreng''. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu ''Ngindonesia (courtesy of Youtube).''
 
''' Reuni '''
 
Slank satu panggung dengan mantan personelnya [[Pay]] (gitar), [[Reynold Affandy]] (gitar) dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]] (Keyboard, piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di [[Gelora Bung Karno]], 13 Desember 2018. Minus [[Bongky Marcel|Bongky]] yang belum pernah turut dalam konser bersama.
 
''' Ngeslank Rame-Rame '''
 
Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]] untuk menggelar konser yang bertema ''[[Ngeslank Rame - Rame]]'' acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti [[Tata Janeeta]], [[Poppy Sovia]], [[Blind Majesty]] dll.
Baris 204:
 
* [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimo Setiawan "Bimbim" Almachzumi]] – drummer, perkusionis, gitaris, vokalis latar dan utama (1983–sekarang)
* [[Akhadi Wira Satriaji|Akhadi Wira "Kaka" Satriaji]] – vokalis utama dan pendukung, gitaris akustik, tamborin, harmonika, pianis (1989–sekarang)
* [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan Kurniawan "Ivanka" Arifin]] – bassist, vokalis latar (1997–sekarang; musisi sesi: 1996–1997)
* [[Abdee Negara|Abdee Negara Nurdin]] – gitaris utama, vokalis latar (1997–sekarang)
Baris 216:
* Patricia Kartika "Uti" Suharyani – vokalis kedua, drummer (1983, 1985–1986)
* [[Well Welly]] – vokalis utama (1983, 1986, 1988–1989)
* Adrian "Adri" Sidharta – kibordis, pianis, penyintesis (1985–1986, 1988)
* Rebecca Lilian "Lala" Agustina – vokalis utama (1985–1986)
* [[Imanez|Abdul Firmansyah "Imanez" Saad]] – bassist, gitaris utama (1986–1987, 1987–1989; meninggal dunia: 2004)
* John Andrew "Andre" Pulungan – kibordis, pianis, penyintesis (1986–1987)
* [[Pay|Parlin Burman "Pay" Siburian]] – gitaris utama, vokalis latar (1987, 1988–1996)
* Djimboen Wijaya – gitaris ritme (1987)
Baris 232:
<div class="left">
<!--Slank dibentuk tahun 1983, anggota band sebelum tahun 1983, adalah anggota Cikini Stone Complex (CSC), bukan Slank. Daftar anggota dibawah ini sesuai dengan rujukan pada website resmi Slank.-->
Garis waktu anggota Slank:<ref name=":0">{{cite web|url=https://slank.com/sejarah/|title=Sejarah|access-date=13 Oktober 2021|website=Slank.com|archive-date=2023-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230606185344/https://slank.com/sejarah/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/533740/slank-pernah-alami-gonta-ganti-personel|title=Slank Pernah Alami Gonta-ganti Personel|date=1 Desember 2013|access-date=17 Oktober 2021|publisher=[[tempo.co]]|language=id|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Pudjiarti|editor-first=Hadriani|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205044503/https://seleb.tempo.co/read/533740/slank-pernah-alami-gonta-ganti-personel|dead-url=no}}</ref>
 
<!-- Tolong jangan menambahkan personel tambahan dalam bagian ini. Personel yang ditampilkan hanya untuk personel yang memang sudah diresmikan menjadi bagian dari band.-->
Baris 291:
at:22/08/2019 #SlankingForever
at:30/01/2021 #Vaksin
at:2829/12/2023 #Joged
 
color:lainnya
Baris 334:
bar:Denny text:"Denny Boediono Siregar"
bar:Imanez text:"Abdul Firmansyah Saad"
bar:Tole text:"Ronald 'Tole' Panggabean"
bar:Ivanka text:"Ivan Kurniawan 'Ivanka' Arifin"
bar:Bimbim text:"Bimo Setiawan Almachzumi"
Baris 461:
# [[I Slank U|I Slank U The Album]] (2012)
</i>
 
== Trivia ==
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan Slanky.<ref name="Profil Slank"/>
 
== Slank Fan Club ==
Slank Fan Club (SFC) adalah ''club'' resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.<ref name="profile SFC Pusat" >http://slankfansclub.com/home/about/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090228153108/http://slankfansclub.com/home/about/ |date=2009-02-28 }} Profil Slank Fans Club Pusat</ref> Slank memiliki kelompok penggemar yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan Slanky.<ref name="Profil Slank"/>
 
Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Iffet.
Baris 475 ⟶ 472:
 
== Koran Slank ==
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada [[10]] [[Maret]] [[2002]].{{cn}}
 
== Trivia ==
* Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]].
* Ketika [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] di operasi, Slank tetap bermain di acara on air di televisi tanpa Bimbim. Bimbim menonton teman-temannya bermain dari televisi.
* Menurut [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan]], [[Abdee Negara|Abdee]] pernah menendang sampai terjatuh ampli dan headnya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
* [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan]] berasal dari satu band yaitu [[Flash]]. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian [[Reynold]] yang hengkang pada tahun 1996
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] memiliki sebuah tempat usaha Futsal
* [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Dia drop out saat [[SMP]]
* Cita-cita awal [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] adalah menjadi seorang pemain sepak bola
* [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Indra Qadarsih|Indra]] dan [[Pay]] membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank
* Ketika [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.
* Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang
* Selain sebagai gitaris, [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personel Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut
* Pada tahun 2002, [[Abdee Negara|Abdee]] pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, [[Paul Gilbert]]. Meski hanya beberapa menit. Dan pada tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan [[Eet Sjahranie]] ([[Edane]]), dan [[John Paul Ivan]] (Eks. [[Boomerang (band)|Boomerang]]) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya [[Ismail Marzuki]].
* Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaus, dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya.
* Slank adalah band [[indie]], karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri
* Lagu Slank berjudul ''Lagi Gampang'' (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita [[Melanie Subono]], yang juga merupakan anak dari promotor [[Adrie Subono]]
* Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank
* [[Abdee Negara|Abdee]] pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee
* Lagu Slank berjudul ''Terlalu Manis'' masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005
* Lagu Slank berjudul ''Juwita Malam'' pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus
* Album pertama Slank, [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]] (tahun 1990), diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja [[Iman Taufik Rachman|Iman]] ([[J-Rocks]], [[Funky Kopral]]), [[Opet Alatas]] ([[Tiket (grup musik)|Tiket]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]]), dan gitaris [[Eet Sjahranie]] ([[Edane]], [[God Bless]])
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] pernah memberikan gitar kepada [[Eet Sjahranie]]. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho.
* Para personel Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu [[Sepak bola]] dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club)
* [[Abdee Negara|Abdee]] juga sempat tercatat pernah membantu [[Sherina]], untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri
* Lagu Slank berjudul ''Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi'' masuk dalam [[150 Lagu Indonesia Terbaik]] versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]]
* Album Slank ''Suit-suit... He he'' dan ''Kampungan'' masuk ke dalam [[150 Album Indonesia Terbaik]] versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]]
* Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]]
 
== Filmografi ==
Baris 572 ⟶ 541:
| Slank
| {{won}}
| rowspan=3 |Popular Music<ref name=":pop">{{cite book|title=International Who's who in Popular Music|year=2009|author=Routledge|publisher=Europa Publications Limited|languge=en|url=https://www.google.co.id/books/edition/_/EjREAQAAIAAJ|pp=52, 227|isbn=1-8574-3514-1|edition=11|OL=OL34399669M|access-date=2021-10-03|archive-date=2024-09-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20240908111240/https://www.google.co.id/books/edition/_/EjREAQAAIAAJ|dead-url=no}}</ref>
|-
| scope="row" | 1991/1992
Baris 591 ⟶ 560:
| "Terbunuh Sepi"
| {{won}}
| rowspan=2 | <ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-5256666/26-tahun-generasi-biru-dari-slank-album-keempat-jadi-titik-balik|title=26 Tahun Generasi Biru dari Slank, Album Keempat Jadi Titik Balik|date=16 November 2020|author=Dyah Paramita Saraswati|access-date=3 Oktober 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]|last=Saraswati|first=Dyah Paramita|archive-date=2023-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230519113834/https://hot.detik.com/music/d-5256666/26-tahun-generasi-biru-dari-slank-album-keempat-jadi-titik-balik|dead-url=no}}</ref>
|-
| scope="row" | 1994/1995
Baris 615 ⟶ 584:
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Kolaborasi Rock Terbaik|Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik]]
| rowspan=2 {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 1997|AMI Ke-1]]<ref name="Anugerah Musik Indonesia">{{cite web|url=https://ami-awards.com/1st-ami-awards-1997/|title=Winners & Nominee: 1st Annual AMI Awards (1997)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-11-07|archive-url=https://archive.today/20211107173619/https://ami-awards.com/1st-ami-awards-1997/|dead-url=no}}</ref>
|-
| ''[[Tujuh]]''
Baris 636 ⟶ 605:
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| rowspan=2 {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2003|AMI Ke-7]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/7th-ami-awards-2003/|title=Winners & Nominee: 7th Annual AMI Awards (2003)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-05-24|archive-url=https://archive.today/20210524103109/https://ami-awards.com/7th-ami-awards-2003/|dead-url=no}}</ref>
|-
| ''Satu Satu''
Baris 646 ⟶ 615:
| Album Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2004|AMI Ke-8]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/8th-ami-awards-2004/|title=Winners & Nominee: 8th Annual AMI Awards (2004)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2023-05-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230530003019/https://www.ami-awards.com/8th-ami-awards-2004/|dead-url=no}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2006
Baris 662 ⟶ 631:
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik|Karya Produksi Reggae Terbaik]]
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/11th-ami-awards-2008/|title=Winners & Nominee: 11th Annual AMI Awards (2008)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-06-03|archive-url=https://archive.today/20210603101433/https://ami-awards.com/11th-ami-awards-2008/|dead-url=no}}</ref>
|-
| Slank (menampilkan [[Nirina Zubir|Nirina]]){{ndash}}"Pandangan Pertama"
Baris 677 ⟶ 646:
| Album Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2010|AMI Ke-13]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/13th-ami-awards-2010/|title=Winners & Nominee: 13th Annual AMI Awards (2010)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2023-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230330204032/https://www.ami-awards.com/13th-ami-awards-2010/|dead-url=no}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2011
Baris 683 ⟶ 652:
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2011|AMI Ke-14]]<ref name="ami-awards.com">{{cite web|url=https://ami-awards.com/14th-ami-awards-2011/|title=Winners & Nominee: 14th Annual AMI Awards (2011)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-06-02|archive-url=https://archive.today/20210602235028/https://ami-awards.com/14th-ami-awards-2011/|dead-url=no}}</ref>
|-
| ''Jurus Tandur No. 18''
Baris 698 ⟶ 667:
| ''[[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]]''
| Album Rock Terbaik
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|AMI Ke-18]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|title=Winners & Nominee: 18th Annual AMI Awards (2015)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-06-04|archive-url=https://archive.today/20210604090727/https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|dead-url=no}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2016
Baris 709 ⟶ 678:
| Album Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2016|AMI Ke-19]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/19th-ami-awards-2016/|title=Winners & Nominee: 19th Annual AMI Awards (2016)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2021-10-03|archive-date=2021-06-02|archive-url=https://archive.today/20210602172747/https://ami-awards.com/19th-ami-awards-2016/|dead-url=no}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2017
Baris 719 ⟶ 688:
| ''[[Palalopeyank]]''
| Album Rock Terbaik
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|AMI Ke-20]]<ref>{{cite web|url=https://www.ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|title=Winners & Nominee: 20th Annual AMI Awards (2017)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]|access-date=2022-02-05|archive-date=2022-05-27|archive-url=https://archive.today/20220527134755/https://www.ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|dead-url=no}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2020
Baris 735 ⟶ 704:
| Album Rock Terbaik
| {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2021|AMI Ke-24]]<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211019121747-227-709619/daftar-nominasi-ami-awards-2021/1|title=Daftar Nominasi AMI Awards 2021|date=19 Oktober 2021|access-date=19 Oktober 2021|publisher=[[CNN Indonesia]]|work=[[CNN Indonesia]]|archive-date=2023-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230516144844/https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211019121747-227-709619/daftar-nominasi-ami-awards-2021/1|dead-url=no}}</ref>
{{end}}