Pempek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membalikkan revisi 25825782 oleh 2001:448A:11A3:1149:D400:3BB2:EF25:5850 (bicara) suntingan niat baik
Tag: Pembatalan
Rilliandi (bicara | kontrib)
Menambahkan subjudul Popularitas Pempek
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
| other =
}}
'''Pempek''', '''mpek-mpek''', atau dalam bahasa Indonesia gaul '''empek-empek''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ڤمڤك), adalah [[makanan]] khas [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Proses pembuatannya yakni dibuat dari daging [[ikan]] Tenggiri bisa juga ikan gabus yang digiling lembut, dicampur [[tepung kanji]] atau [[tepung sagu]], serta dengan penambahan komposisi bahan lain seperti telur, [[bawang putih]] yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. Pempek biasanya disajikan dengan kuah yang disebut [[Cuko Pempek|cuko]] yang memiliki rasa [[asam]], [[manis]], dan [[pedas]].<ref name=":0">{{Cite news|date=2021-02-07|editor-last=Budi|editor-first=Candra Setia|title=Mengenal Asal Usul Nama Pempek, Makanan Khas Palembang, Ini Ceritanya|url=https://regional.kompas.com/read/2021/02/07/07351911/mengenal-asal-usul-nama-pempek-makanan-khas-palembang-ini-ceritanya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-12-07}}</ref>
 
Pada tahun 1880-an, para penjual pempek biasa memikul satu keranjang penuh sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan dagangannya. Saat ini pempek didagangkan oleh pedagang kaki lima maupun restoran. Para penjual pempek dapat ditemukan dengan mudah di beberapa daerah pada provinsi Sumatra Selatan hingga [[Bengkulu]].<ref>{{Cite web|last=Nuraini|first=Senjie|date=23 Oktober 2023|title=Bagaimana Cara Membuat Pempek Tidak Keras? Simak di Sini|url=https://www.fimela.com/food/read/5076150/bagaimana-cara-membuat-pempek-tidak-keras-simak-di-sini?page=2|website=Fimela|access-date=04 Januari 2024}}</ref>
 
Cara memakan pempek yang benar adalah dengan mengunakan mangkuk kecil sebagai tempat cukonya (cuka dalam bahasa Indonesia) lalu pempek dicocolkan. Cuko kemudian diseruput untuk menambah rasanya nikmatnya.<ref>{{Cite news|last=Tim Redaksi|first=Kompas|date=08 Maret 2023|title=3 Cara Makan Pempek, Rekomendasi dari Penjual|url=https://www.kompas.com/food/read/2023/03/08/073600375/3-cara-makan-pempek-rekomendasi-dari-penjual|work=Kompas|access-date=04 Januari 2024}}</ref> Pelengkap yang lain untuk menyantap pempek adalah mentimun segar yang diiris dadu dan mie kuning terkadang ada tambahan cabai bubuk untuk ekstra pedas.<ref name=":0" />
 
== Sejarah pempek ==
Pempek mempunyai sejarah yang unik dan tidak dapat dilepaskan dari masuknya para perantau [[Tionghoa]] ke Palembang semasa pemeritahanpemerintahan [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] ketika dipimpin oleh [[Mahmud Badaruddin II dari Palembang|Sultan Mahmud Badaruddin II]] pada abad ke-16 Masehi. Berdasarkan cerita masyarakat, pempek dijual keliling kota oleh seseorang asal Tionghoa yang sering dipanggil Apek di kisaran tahun 1617 M. Apek sendiri didalamdi dalam Bahasa Tionghoa memiliki arti paman atau laki-laki tua, Apek sendiri pada saat itu berusia sekitar 65 tahun.<ref>{{Cite web|last=Tim Redaksi|first=Sverse|title=Sejarah Pempek Palembang|url=https://sriwijayaverse.com/sejarah-pempek-palembang/|website=Sriwijaya Verse|access-date=08 Januari 2024}}</ref>
 
Apek yang tinggal di pinggiran [[Sungai Musi]] dan memiliki ide untuk memanfaatkan potensi ikan yang melimpah, dengan mengolahnya menjadi makanan selain digulai dan digoreng. Hingga akhirnya, Apek mengolah ikan hasil tangkapannya dan mencampurnya dengan tepung. Mirip dengan makanan [[bakso]] yang dibawa pedagang [[Tiongkok]] ke Palembang. Setelah itu Apek pun berkeliling menjual pangananproduk hasil buatannya yang pada saat itu belum memiliki nama. Saat ada yang ingin membeli, mereka akan memanggil Apek dengan ujung namanya saja, yaitu "peek..peek", hingga akhirnya menjadi asal mula nama pempek. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa sejarah pempek melibatkan [[akulturasi]] kebudayaan [[Makanan|kuliner]] dari Tiongkok.<ref>{{Cite web|date=2021-08-18|title=Menelusuri Sejarah Pempek Palembang, Jenis-Jenisnya, dan Resep!|url=https://www.orami.co.id/magazine/sejarah-pempek|website=www.orami.co.id|access-date=2023-12-02}}</ref>
 
Pempek sendiri adalah adaptasi Palembang dari [[ngo hiang]] dan kekkian, yang sama-sama merupakan makanan olahan dari ikan. Namun alih-alih disajikan ke dalam sup atau digoreng saja, pempek terkenal akan ''cuko'', yaitu saus dengan rasa manis, asam dan pedas.
Baris 32:
== Bahan-bahan ==
[[Berkas:Making pempek.JPG|jmpl|ka|200px|Adonan pempek]]
Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan [[belida]]. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida (hingga ditetapkan sebagai [[spesies]] yang dilindungi pada tahun 2021<ref>{{Cite news|date=2021-09-07|title=Apa Itu Ikan Belida, Bahan Baku Pempek yang Kini Masuk Hewan Dilindungi?|url=https://www.kompas.com/food/read/2021/09/07/175102475/apa-itu-ikan-belida-bahan-baku-pempek-yang-kini-masuk-hewan-dilindungi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-25|editor-last=Agmasari|editor-first=Silvita|first=Krisda|last=Tiofani}}</ref>), ikan tersebut lalu diganti dengan [[ikan gabus]] yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
 
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa jenis ikan sungai lainnya juga dapat digunakan, misalnya. ikan [[putak]], [[toman]], dan [[kehung]]. Dipakai juga jenis ikan laut seperti [[tenggiri]], [[kakap merah]], [[parang-parang]], [[ikan ekor kuning|ekor kuning]], dan [[ikan sebelah]]. Bahkan ada juga yang menggunakan ikan [[sarden]], ikan [[lele]] serta ikan [[tuna]] putih.
 
Penyajian pempek ditemani oleh kuah saus berwarna hitam kecokelat-cokelatan, yang disebut cuka atau '''''cuko''''' (bahasa Palembang). ''Cuko'' dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah [[gula merah]], [[ebi]] (udang kering), [[cabai rawit]] tumbuk, [[bawang putih]], dan [[garam]]. Bagi masyarakat asli Palembang dan sekitaran Sumatra lainnya, ''cuko'' dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar Pulau Sumatra maka saat ini banyak ditemukan ''cuko'' dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. <!--Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. -->Pelengkap yang lain untuk menyantap makanan khas ini adalah [[mentimun]] segar yang diiris dadu, ebi, dan juga [[mie]] kuning.
Baris 40:
== Jenis-jenis pempek ==
[[Berkas:Pempek Tunu 20180708 170912 HHT.jpg|kiri|jmpl|Pempek Tunu, telah dipanggang dan siap dimakan]]
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu pempek yang diisi dengan [[telur sebagai makanan|telur ayam]] dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (berisi irisan [[pepaya]] muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui), pempek telur kecil, pempek tahu, pempek tunu, pempek dos dan pempek keriting.
 
Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah [[laksan]], [[tekwan]], [[model (makanan)|model]], [[celimpungan]] dan [[pempek lenggang|lenggang]]. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah berisi kepingan [[jamur kuping]], kepala [[udang]], [[bengkuang]], serta ditaburi irisan [[daun bawang]], [[seledri]], dan [[bawang]] goreng dan bumbu lainnya. Varian baru juga sudah mulai dibuat orang, misalnya saja kreasi pempek [[keju]], pempek baso sapi, pempek [[sosis]] serta pempek lenggang keju yang dipanggang di wajan anti lengket.
 
== Popularitas Pempek ==
Pempek tidak hanya populer di Palembang atau Sumatera Selatan saja, beberapa daerah di sekitar Sumatera Selatan, seperti Riau, Lampung, dan Bangka Belitung. Beberapa pempek di daerah-daerah tersebut bahkan memiliki cita rasa yang berbeda jika dibandingkan pempek yang ada di Palembang. Bahan utama pempek di Bangka misalnya lebih banyak berasal dari ikan laut jika dibandingkan pempek di Palembang yang banyak di antaranya menggunakan ikan air tawar. Hal ini diperngaruhi kondisi geografis dari kedua wilayah yang berbeda, di mana perairan wilayah Palembang didominasi sugai, sedangkan di Bangka yang notabene merupakan daerah kepulauan, dikelilingi oleh lautan<ref>{{Cite web|last=Prodjo|first=Wahyu Adityo|date=2017|title=Inilah Perbedaan Pempek Bangka dan Palembang|url=https://travel.kompas.com/read/2017/08/04/131000227/inilah-perbedaan-pempek-bangka-dan-palembang|website=Kompas|access-date=2024-11-25}}</ref>.
 
==Galeri ==
Baris 62 ⟶ 65:
 
== Referensi ==
{{commons|Category:Pempek}}
{{reflist}}
 
{{commons|Category:Pempek}}
 
{{Masakan Indonesia}}
Baris 70 ⟶ 74:
[[Kategori:Kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia]]
[[Kategori:Hidangan Palembang]]
[[Kategori:Hidangan Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
[[Kategori:Makanan]]