Energi terbarukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zulkar Naint (bicara | kontrib)
Zulkar Naint (bicara | kontrib)
→‎Biomassa: Perbaikan kata, dan penambahan fungsi biomassa
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 60:
{{Utama|Tenaga angin}}
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan [[tekanan udara]] yang berbeda, sehingga menghasilkan [[angin]]. Angin adalah gerakan materi (udara) dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. [[Turbin angin]] dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut.<ref>[http://www.ewea.org/fileadmin/ewea_documents/documents/publications/WETF/Facts_Summary.pdf EWEA Executive Summary "Analysis of Win Energi in the EU-25"]. European Wind Energy Association. Diakses 11 maret 2011.</ref> Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi, biasanya diutamakan untuk dibangun "[[ladang angin]]".
 
Tenaga angin bagus untuk dibangun di lokasi-lokasi berikut:
 
* '''Daerah Pesisir''': Lokasi pesisir biasanya memiliki angin yang kuat dan konsisten.
* '''Daerah Pegunungan''': Angin di daerah pegunungan biasanya lebih kencang dan stabil.
* '''Pulau-Pulau Terpencil''': Pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik utama dapat memanfaatkan energi angin untuk [[pembangkit listrik]] lokal.
* '''Padang Rumput atau Dataran Terbuka''': Daerah dengan sedikit halangan seperti bangunan atau pohon tinggi.
 
=== Tenaga air ===
Baris 89 ⟶ 96:
=== Biomassa ===
{{utama|Bahan bakar bio}}
Tumbuhan biasanya menggunakan [[fotosintesis]] untuk menyimpan tenaga surya, udara, dan [[CO2|CO]]<sub>2</sub>. Bahan bakar bio (''biofuel'') adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharuiterbarukan. Biasanya biomass dibakar untuk melepas [[energi kimia]] yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell (misal ''[[direct methanol fuel cell]]'' dan ''[[direct ethanol fuel cell]]'').
 
Biomassa dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar boiler untuk mendidihkan air dan menghasilkan uap atau untuk memproduksi bahan bakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa berbentuk [[biodiesel]], [[bioetanol]], dan [[biogas]] dapat dibakar dalam [[mesin pembakaran dalam]] atau [[pendidih]] secara langsung dengan kondisi tertentu.
 
Biomassa menjadi sumber energi terbarukan jika laju pengambilan tidak melebihi laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang diproduksi oleh alam dalam waktu relatif singkat melalui berbagai proses biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah terjadi, seperti kasus [[deforestasi zaman romawi]], dan yang sekarang terjadi, [[deforestasi hutan amazon]]. [[Gambut]] juga sebenarnya biomassa yang pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut.<ref>Keddy P. A. 2010. Wetland Ecology: Principles and Conservation (2nd edition). Cambridge University Press, ambridge, UK.</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.eurosaiwgea.org/Activitiesandmeetings/OtherEUROSAIWGEAmeetings/Documents/Estonia_energy.pdf |title=Estonia Energy. |access-date=2013-07-03 |archive-date=2013-01-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130121175926/http://www.eurosaiwgea.org/Activitiesandmeetings/OtherEUROSAIWGEAmeetings/Documents/Estonia_energy.pdf |dead-url=yes }}</ref>