Papua Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Afif Brika1 (bicara | kontrib) menghapus ref error |
k Mengembalikan suntingan oleh Gaung Tebono (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz Tag: Pengembalian |
||
(44 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2/2
|image1=
|
|image2=Festival Sejuta Rawa, Mappi, South Papua.jpg
|caption2=<center>Festival Sejuta Rawa [[Kabupaten Mappi|Mappi]]
|image3=Tugu Libra 969 Merauke.jpg
|caption3=<center>Tugu Libra Merauke
|image4=Salib Suci Cathedral Church.jpg
|caption4=<center>Katedral Salib Suci [[Agats, Asmat|Agats]]
|image5=Macropus agilis 166370290.jpg
|caption5=<center>[[Walep saham|Walabi lincah]]
|image6=Pemahat Patung Asmat.jpg
|caption6=<center>Seni ukir [[Suku Asmat|Asmat]]
|image7=Tugu Muhammad Hatta Boven Digoel.jpg
|caption7=<center>[[Patung|Monumen]] [[Mohammad Hatta]] di [[Kabupaten Boven Digoel|Boven Digoel]]
}}
|bendera = Flag of South Papua Province.svg
|lambang = Lambang Papua Selatan.png
Baris 26 ⟶ 32:
|kelurahan = 13
|desa = 674
|nama gubernur = [[
|nama wakil gubernur = ''lowong''
|nama sekretaris daerah =
|nama ketua DPRD =
|luas = 117833,92
|ref luas =
|penduduk =
|tahun populasi =
|populasi ref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 72,
** 49,
**
{{Tree list/end}}
|
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] <small>(resmi)</small>, [[Bahasa Awyu|Awyu]], [[Bahasa Asmat|Asmat]], [[Bahasa Citak|Citak]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Rumpun bahasa Kolopom|Kolopom]], [[Bahasa Korowai|Korowai]], [[Bahasa Marind|Marind]], [[Bahasa Morori|Morori]], [[Bahasa Mombum|Mombum]], [[Bahasa Muyu|Muyu]], [[Bahasa Wambon|Wambon]]
|IPM =
|
|tahun APBD = [[2024]]<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=12&tahun=2024&provinsi=35&pemda=00|title=Postur APBD Papua Selatan|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=31 Oktober 2024}}</ref>
|DAU = Rp 475.062.162.000,- <small>([[2024]])</small><ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=31 Oktober 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 151.476.463.000,- <small>([[2024]])</small><ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-papua-selatan|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Papua Selatan|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=31 Oktober 2024|page=21}}</ref>
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Timur|WIT]]
|utc = +09:00
Baris 52 ⟶ 61:
|ISO = ID-PS
|fauna = [[Walabi]]
|TNKB =
|lagu = "[[E Mambo Simbo]]"<!--Mamberamo dan Asmat--><br/>"Waninggap Nanggo"<!--Marind--><br/>"Medo Arife"<!--Auyu--><br/>"Yapo Mama Cica"<!--Asmat-->
|senjata = [[Pisuwe]]
Baris 59 ⟶ 68:
}}
'''Papua Selatan''' adalah salah satu [[provinsi]] di [[Indonesia]] yang telah dimekarkan dari provinsi [[Papua]] pada tahun 2022.<ref name="suara2022">{{cite news |author1=Bangun Santoso |author2=Novian Ardiansyah |title=DPR Sahkan RUU DOB, Papua Kini Punya 3 Provinsi Baru: Papua Selatan, Papua Tengah Dan Papua Pegunungan |website=Suara.com |date=30-06-2022 |access-date=08-02-2023 |url=https://www.suara.com/news/2022/06/30/130506/dpr-sahkan-ruu-dob-papua-kini-punya-3-provinsi-baru-papua-selatan-papua-tengah-dan-papua-pegunungan |archive-date=2022-07-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220704071050/https://www.suara.com/news/2022/06/30/130506/dpr-sahkan-ruu-dob-papua-kini-punya-3-provinsi-baru-papua-selatan-papua-tengah-dan-papua-pegunungan |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |title=Sah! DPR Setujui Pemekaran Papua, RI Punya 37 Provinsi {{!}} Kabar24 |url=https://kabar24.bisnis.com/read/20220630/15/1549738/sah-dpr-setujui-pemekaran-papua-ri-punya-37-provinsi |website=Bisnis.com |date=30-06-2022 |access-date=30-06-2022 |archive-date=2022-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220630050933/https://kabar24.bisnis.com/read/20220630/15/1549738/sah-dpr-setujui-pemekaran-papua-ri-punya-37-provinsi |dead-url=no}}</ref> [[Ibu kota provinsi]] ini berada di [[Kabupaten Merauke]], tepatnya di Kota Terpadu Mandiri (KTM) [[Salor Indah, Kurik, Merauke|Salor]] yang terletak di [[Kurik, Merauke|Distrik Kurik]] sekitar 60 km dari [[Merauke, Merauke|pusat kota Merauke]].<ref name="suara2022" /><ref name="Jimar 2023">{{cite news |last=Jimar |first=Syarif |title=Melihat Kota Terpadu Mandiri Salor, Pusat Pemerintahan Provinsi Papua Selatan |website=Papua.tribunnews.com |date=02-02-2023 |access-date=04-02-2023 |url=https://papua.tribunnews.com/amp/2023/02/02/melihat-kota-terpadu-salor-pusat-pemerintahan-provinsi-papua-selatan |archive-date=2023-02-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230204130336/https://papua.tribunnews.com/amp/2023/02/02/melihat-kota-terpadu-salor-pusat-pemerintahan-provinsi-papua-selatan |dead-url=no }}</ref>
Provinsi ini dimekarkan dari provinsi [[Papua]] bersama dengan dua provinsi lainnya, yakni [[Papua Pegunungan]] dan [[Papua Tengah]] berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2022, yang ditandatangani presiden Indonesia, [[Joko Widodo]], tanggal 25 Juli 2022.<ref name="suara2022" /><ref>{{cite web |url=https://news.detik.com/berita/d-6205617/jokowi-teken-uu-pembentukan-3-provinsi-baru-papua |title=Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua |date=29-07-2022 |access-date=29-07-2022 |website=Detik.com |editor=Marlinda Oktavia Erwanti |archive-date=2022-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220729105129/https://news.detik.com/berita/d-6205617/jokowi-teken-uu-pembentukan-3-provinsi-baru-papua |dead-url=no}}</ref> Papua Selatan merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit di Indonesia.<ref name="DUKCAPIL"/>
Baris 98 ⟶ 107:
=== Topografi ===
[[Berkas:Danau bian.jpg|220px|jmpl|ki|Suaka Margasatwa Danau Bian, Merauke]]
Secara geografis, sebagian besar wilayah Papua Selatan merupakan dataran rendah yang didominasi oleh dua [[ekoregion]]
Berbagai kawasan konservasi dibentuk untuk menjaga ekoregion tersebut seperti Cagar Alam Bupul, Suaka Margasatwa Danau Bian, [[Suaka Margasatwa Pulau Dolok]], serta sebagian kecil [[Taman Nasional Lorentz]]. Selain itu, terdapat satu ekoregion yang memiliki keunikan dari wilayah lain di Papua yaitu [[lahan basah]] [[Taman Nasional Wasur]] yang didominasi oleh [[sabana]] dan padang rumput yang tergenang air di waktu tertentu. Wilayah ini menjadi menjadi sumber air bagi burung-burung endemik dan yang bermigrasi dari Australia seperti boha Wasur atau [[angsa murai]]. Fauna lain yang dapat ditemukan di Papua Selatan antara lain [[walep saham|walabi lincah]] dan [[musamus]] atau rumah rayap raksasa.<ref name=oneearth/><ref name="Indo MoF"/>
Baris 121 ⟶ 131:
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar gubernur Papua Selatan}}
{{:Daftar gubernur Papua Selatan}}
Baris 131 ⟶ 141:
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
{{utama|Kelompok etnik di Pulau Papua#Provinsi Papua Selatan|l1=Daftar suku bangsa di Provinsi Papua Selatan}}
[[Berkas:The Asmat of Papua. (18418059636).jpg|jmpl|200px|ka|Sekelompok pria [[Suku Asmat|Asmat]], sedang memahat sebuah ukiran dari pohon.]]
Provinsi Papua Selatan termasuk dalam wilayah adat Anim Ha yang dihuni oleh beragam suku bangsa. Data dari [[Badan Pusat Statistik]] melalui [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], kelompok suku bangsa di Papua dikategorikan sebagai orang Papua dan non Papua atau bukan penduduk asli Papua. Berdasarkan data sensus tersebut, untuk wilayah Papua Selatan, jumlah penduduk berdasarkan suku bangsa berdasarkan jenis kelamin [[laki-laki]], bahwa sebanyak 130.050 jiwa atau 60,08% adalah orang Papua dan sebanyak 86.421 jiwa atau 39,92% adalah non Papua. Sementara [[Kabupaten Merauke]] menjadi kabupaten di Papua Selatan yang didominasi oleh pendatang atau bukan penduduk asli Papua.<ref>''[https://web.archive.org/web/20131113120644/http://papua.bps.go.id/yii/9400/index.php/site/page?view=sp2010 Jumlah Penduduk menurut Klasifikasi Suku - Provinsi Papua]'', Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Diakses 31 Oktober 2022</ref>
Baris 191 ⟶ 201:
[[Berkas:Keuskupan Merauke.jpg|jmpl|Gedung Keuskupan Agung Merauke]]
Berdasarkan data [[Ditjen Dukcapil]] [[Kementerian Dalam Negeri]], persentase agama di Papua Selatan di tahun
== Perekonomian ==
Baris 205 ⟶ 215:
Papua Selatan memiliki perkebunan [[kelapa sawit]] di Merauke dan Boven Digoel yang dikelola perusahaan besar. Salah satunya adalah PT Tunas Sawa Erma (TSE) yang merupakan anak perusahan Korindo asal Korea Selatan. Selain kelapa sawit, Korindo juga bergerak di industri kayu. TSE Group beroperasi di Merauke dan Boven Digoel dan terdiri dari beberapa anak perusahaan seperti PT Tunas Sawa Erma (TSE), PT Dongin Prabawa (DP), PT Berkat Cipta Abadi (BCA) dan PT Papua Agro Lestari (PAL).<ref>{{Cite web|url=https://tsegroup.co.id/|title=TSE Group|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230802032632/https://tsegroup.co.id/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/hilang-hutan-adat-karena-ekspansi-sawit-di-papua/5502087.html|title=Hilang Hutan Adat Karena Ekspansi Sawit di Papua|date=2020-07-14|last=Sucahyo|first=Nurhadi|publisher=VOA Indonesia|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230517190517/https://www.voaindonesia.com/a/hilang-hutan-adat-karena-ekspansi-sawit-di-papua/5502087.html|dead-url=no}}</ref> Persebaran kebun kelapa sawit Papua Selatan antara lain di distrik Ngguti, Ulilin, dan Muting di Kabupaten Merauke serta distrik Jair di Kabupaten Boven Digoel.<ref>{{Cite book|title=Atlas Sawit Papua : Dibawah Kendali Penguasa Modal|url=https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2016/09/Atlas-Sawit-Papua.pdf|last=Franky|first=Y. L.|publisher=PUSAKA|isbn=9786029879414|location=Jakarta|last2=Morgan|first2=Selwyn|year=2015|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-06-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230608084740/http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2016/09/Atlas-Sawit-Papua.pdf|dead-url=no}}</ref>
Pemerintah pusat mencanangkan Papua Selatan sebagai pusat industri [[gula]] dan [[bioetanol]] dengan ratusan ribu hektar lahan direncanakan diubah menjadi perkebunan [[tebu]]. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri yang masih ditopang oleh gula impor. Proyek besar ini dimulai pada Juli 2024 dengan penanaman tebu perdana PT Global Papua Abadi yang juga dihadiri presiden Joko Widodo di Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring, Merauke. Kawasan ini nantinya juga akan dibangun pabrik yang mulai beroperasi tahun 2027 dengan kapasitas produksi 2,6 juta ton gula dan 244 juta liter bioetanol.<ref>{{Cite web|url=https://www.setneg.go.id/baca/index/dukung_papua_selatan_jadi_pusat_industri_gula_wapres_tinjau_kawasan_perkebunan_tebu_di_merauke|title=Dukung Papua Selatan Jadi Pusat Industri Gula, Wapres Tinjau Kawasan Perkebunan Tebu di Merauke|date=2024-06-04|access-date=2024-10-04|website=www.setneg.go.id|publisher=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.presidenri.go.id/foto/tanam-tebu-perdana-di-merauke-presiden-pemerintah-fokus-kembangkan-ketahanan-pangan/|title=Tanam Tebu Perdana di Merauke, Presiden: Pemerintah Fokus Kembangkan Ketahanan Pangan|date=2024-07-23|access-date=2024-10-04|website=www.presidenri.go.id|publisher=Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden}}</ref>
Salah satu produk kehutanan Papua Selatan adalah [[sagu]] yang menjadi salah satu makanan pokok suku di wilayah ini. Suku-suku lainnya memiliki makanan pokok seperti [[pisang]],<ref name="Jumaidi">{{cite news | last1=Jumaidi | first1=Susanto | last2=Indriaqati| first2=Tri| title=Suku-suku di Papua Selatan Halaman all | website=KOMPAS.com | date=2023-03-22 | url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/22/200000179/suku-suku-di-papua-selatan?page=all | language=id | access-date=2024-05-08}}</ref> ubi kelapa (''[[Dioscorea alata]]''), keladi (''[[Colocasia esculenta]]''), ubi jalar (''[[Ipomoea batatas]]''), dan ''sukun'' (''[[Artocarpus incisa]]'' atau ''[[Artocarpus camansi]]'').<ref name="Schoorl 1997">{{cite book | last=Schoorl | first=J.W. | title= Kebudayaan dan Perubahan Suku Muyu Dalam Arus Modernisasi Irian Jaya| publisher=KITLV & Gramedia | date=1997-01-01 | page=112}}</ref> ▼
▲Salah satu produk kehutanan Papua Selatan adalah [[sagu]] yang menjadi salah satu makanan pokok suku di wilayah ini. Suku-suku lainnya memiliki makanan pokok seperti [[pisang]],<ref name="Jumaidi">{{cite news | last1=Jumaidi | first1=Susanto | last2=Indriaqati| first2=Tri| title=Suku-suku di Papua Selatan Halaman all | website=KOMPAS.com | date=2023-03-22 | url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/22/200000179/suku-suku-di-papua-selatan?page=all | language=id | access-date=2024-05-08}}</ref> ubi kelapa (''[[Dioscorea alata]]''), keladi (''[[Colocasia esculenta]]''), ubi jalar (''[[Ipomoea batatas]]''), dan
Selain itu, juga banyak ditemukan kayu [[gaharu]] (''Aquilaria'' dan ''Gyrinops'') yang digunakan untuk wangi-wangian. Pohon ini dapat ditemukan di Mappi dan Asmat. Tanaman ini menjadi mata pencaharian masyarakat di pedalaman karena memiliki nilai jual yang tinggi. Beberapa gaharu ada yang diambil dari tegakan pohon namun ada juga yang diambil dari lumpur. Gaharu lumpur merupakan hasil penebangan di masa lalu yang jatuh dan terbenam di lumpur namun masih beraroma wangi.<ref>{{Cite web|url=https://ksdae.menlhk.go.id/berita/3424/harum-emas-dari-dalam-lumpur-asmat.html|title=Harum Emas dari dalam Lumpur Asmat|date=2018-04-25|website=menlhk.go.id|last=Han|first=Dzikry El|publisher=KSDA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|last2=Gustiar|first2=Johan|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155743/https://ksdae.menlhk.go.id/berita/3424/harum-emas-dari-dalam-lumpur-asmat.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://greenindonesia.co/2023/03/gaharu-lumpur-ada-apa-dan-mengapa/|title=Gaharu Lumpur; Ada Apa dan Mengapa..?|date=2023-03-01|website=greenindonesia.co|last=Elfianto|first=Zerisky|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155734/https://greenindonesia.co/2023/03/gaharu-lumpur-ada-apa-dan-mengapa/|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2020, lebih dari 2 ton gaharu Mappi seharga 790 juta dijual ke Jakarta melalui Bandara Mopah Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://papuaselatanpos.com/2020/08/10/2-659-kg-gaharu-seharga-rp-797juta-dikirim-ke-jakarta/|title=2.659 Kg Gaharu Seharga Rp.797Juta Dikirim ke Jakarta|date=2020-08-10|website=papuaselatanpos.com|publisher=Papua Selatan Pos|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155738/https://papuaselatanpos.com/2020/08/10/2-659-kg-gaharu-seharga-rp-797juta-dikirim-ke-jakarta/|dead-url=no}}</ref>
Baris 214 ⟶ 226:
[[Laut Arafura]] di selatan Pulau Papua memiliki potensi perikanan yang tinggi. Menurut Menteri KKP [[Sakti Wahyu Trenggono]], terdapat sekitar 20 ribu kapal dari luar Papua yang menangkap ikan disini sehingga membuat nelayan lokal tersisih serta jumlah ikan menjadi turun. Kementerian KKP berencana menertibkan kapal-kapal tersebut dengan mengutamakan nelayan lokal serta meningkatkan pelabuhan perikanan Merauke. Ikan yang ditangkap harus dibawa ke Merauke dan dikirim ke luar lewat pelabuhan ini agar membawa kontribusi ke daerah setempat.<ref>{{Cite web|url=https://jubi.id/kabupaten-merauke/2023/menteri-kkp-sebut-puluhan-ribu-kapal-dari-luar-papua-menangkap-ikan-di-laut-arafura/|title=Menteri KKP sebut puluhan ribu kapal dari luar Papua menangkap ikan di Laut Arafura|date=2023-03-21|website=jubi.id|last=Riberu|first=Emanuel|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230603121348/https://jubi.id/kabupaten-merauke/2023/menteri-kkp-sebut-puluhan-ribu-kapal-dari-luar-papua-menangkap-ikan-di-laut-arafura/|dead-url=no}}</ref> Untuk melestarikan kekayaan sumber daya alam di Laut Arafura, Pemerintah Papua Selatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta [[UNDP]] meluncurkan Kawasan Konservasi Perairan atau ''Marine Protected Area'' (MPA) pertama di Provinsi Papua Selatan pada Juli 2023 yang terletak di [[Pulau Kolepom]] dengan luas 356.337 ha.<ref>{{Cite web|url=https://suara.merauke.go.id/post/4096/resmi-diluncurkan-sebagai-kawasan-konservasi-perairan-pulau-kolepom-siap-dorong-penghidupan-masyarakat-berkelanjutan.html|title=Resmi Diluncurkan Sebagai Kawasan Konservasi Perairan, Pulau Kolepom Siap Dorong Penghidupan Masyarakat Berkelanjutan|date=2023-07-04|website=suara.merauke.go.id|last=Purba|first=Rayendi|publisher=Pemerintah Kabupaten Merauke|access-date=2023-07-05|archive-date=2023-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230706014430/https://suara.merauke.go.id/post/4096/resmi-diluncurkan-sebagai-kawasan-konservasi-perairan-pulau-kolepom-siap-dorong-penghidupan-masyarakat-berkelanjutan.html|dead-url=no}}</ref>
Salah satu produk perikanan yang berharga adalah [[gelembung renang]]
== Pendidikan ==
Baris 247 ⟶ 259:
=== PLBN Sota dan Titik 0 Kilometer ===
[[Berkas:PLBN Sota.jpg|jmpl|200px|ka|Pos Lintas Batas Negara Sota, Merauke]]
Sota adalah sebuah distrik di Merauke yang merupakan salah satu titik perbatasan negara Indonesia dengan [[Papua Nugini]]. Jarak Sota dengan pusat Kota Merauke sekitar 80 km melewati Taman Nasional Wasur. Pos perbatasan di wilayah ini mulai ditingkatkan menjadi [[Pos lintas batas negara di Indonesia|Pos Lintas Batas Negara (PLBN)]] sejak tahun 2018 dan selesai di tahun 2021. PLBN tidak hanya bertujuan sebagai gerbang perbatasan antar negara tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru sehingga mampu menyejahterakan masyarakat perbatasan. Sehingga untuk mewujudkan hal itu, PLBN Sota juga dilengkapi oleh pasar dan fasilitas umum lainnya serta dijadikan destinasi pariwisata Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://www.pu.go.id/berita/resmikan-plbn-terpadu-sota-di-merauke-presiden-jokowi-kawasan-perbatasan-representasi-kemajuan-bangsa|title=Resmikan PLBN Terpadu Sota di Merauke, Presiden Jokowi: Kawasan Perbatasan Representasi Kemajuan Bangsa|date=2021-10-04|access-date=2023-04-08|website=pu.go.id|publisher=Kementerian PUPR Indonesia|archive-date=2023-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230410082534/https://www.pu.go.id/berita/resmikan-plbn-terpadu-sota-di-merauke-presiden-jokowi-kawasan-perbatasan-representasi-kemajuan-bangsa|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://pu.go.id/berita/pembangunan-kawasan-perbatasan-sota-merauke-dimulai-juni-2018|title=Pembangunan Kawasan Perbatasan Sota, Merauke Dimulai Juni 2018|date=2018-03-17|access-date=2023-04-08|website=pu.go.id|publisher=Kementerian PUPR Indonesia|archive-date=2023-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230408163513/https://pu.go.id/berita/pembangunan-kawasan-perbatasan-sota-merauke-dimulai-juni-2018|dead-url=no}}</ref>
Baris 283 ⟶ 296:
=== Sektor darat ===
[[Berkas:Damri Bus Merauke.jpg|jmpl|Angkutan perintis DAMRI terjebak di jalan rusak rute Merauke-Erambu tahun 2017]]
Jalur darat di Papua Selatan pada tahun 2023 masih belum maksimal.
Telah tersedia transportasi umum di Papua Selatan misalnya angkutan bus [[DAMRI]] yang melayani rute perintis dari Merauke menuju distrik lain seperti Kurik, Tanah Miring, Jagebob, Sota, dan Muting.<ref>{{Cite web|url=https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/24/102200115/damri-hadirkan-angkutan-perintis-di-merauke-tarif-mulai-rp-25.000|title=DAMRI Hadirkan Angkutan Perintis di Merauke, Tarif Mulai Rp 25.000|date=2022-10-24|website=otomotif.kompas.com|last=Radityasani|first=Muhammad Fathan|publisher=KOMPAS|last2=Kurniawan|first2=Agung}}</ref>
Baris 291 ⟶ 304:
Sektor perairan adalah sektor transportasi yang sangat penting di Papua Selatan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di dalam provinsi maupun Papua Selatan ke wilayah lain di Indonesia. [[Pelabuhan]] terbesar di Papua Selatan adalah Pelabuhan Merauke yang melayani kapal penumpang besar maupun kapal perintis. Kapal penumpang tersebut diantaranya kapal [[PELNI]] KM Tatamailau rute Merauke-Agats-Timika hingga ke [[Bitung]] dan KM Leuser rute Merauke-Agats-Timika hingga ke [[Surabaya]],<ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2024/05/30/jadwal-kapal-pelni-km-tatamailau-terbaru-juni-2024-lewati-bitung-timika-agats-merauke|title=Jadwal Kapal Pelni KM Tatamailau Terbaru Juni 2024, Lewati Bitung, Timika, Agats, Merauke|date=2024-05-30|website=papua.tribunnews.com|last=Mega Sari|first=Astini|publisher=Tribun Papua}}</ref> sedangkan kapal perintis atau KM Sabuk Nusantara melayani rute Merauke menuju pelabuhan kecil di pedalaman Papua Selatan seperti Kimaam, Wanam, Bade, Agats, Atsy kemudian berlanjut ke wilayah lain di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2023/04/13/jadwal-kapal-km-sabuk-nusantara-rute-merauke-agats-april-2023-harga-mulai-rp-38-ribuan|title=Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara Rute Merauke-Agats April 2023, Harga Mulai Rp 38 Ribuan|date=2023-04-13|website=papua.tribunnews.com|last=Mega Sari|first=Astini|publisher=Tribun Papua}}</ref>
Perahu motor juga dipakai untuk menyusuri daerah pedalaman lain di Papua Selatan, misalnya Pelabuhan Senggo di Distrik Citak Mitak di utara Kabupaten Mappi. Namun, perjalanan menuju wilayah ini diperlambat dengan adanya tanaman yang dikenal sebagai "tebu rawa" (''Hanguana malayana'') yang tumbuh subur dan menutupi badan sungai. Tebu rawa tumbuh subur di berbagai sungai di Mappi termasuk Sungai Weldeman yang menghubungkan ibukota Mappi di Kepi dengan lima distrik di utara Mappi. Tebu rawa tersebut ditebangi agar bisa dilewati, namun perahu harus didorong agar dapat melanjutkan perjalanan karena banyaknya lumpur yang menghalangi. Tanaman ini menghambat transportasi ke distrik pedalaman di Mappi sehingga Pemerintah Mappi menganggarkan biaya perawatan jalur sungai agar transportasi lancar.<ref>{{Cite web|url=https://jubi.id/advertorial/2022/pemkab-mappi-akan-secara-berkala-membersihkan-sungai-dari-tebu-rawa/|title=Pemkab Mappi akan secara berkala membersihkan sungai dari Tebu Rawa|date=2022-10-27|access-date=2024-06-10|website=jubi.id|publisher=JUBI}}</ref>
|