Ja'afar Safiuddin Mu'adzam Shah dari Perak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syah7 (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Sultan Jaafar Muazzam Shah"
 
Syah7 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
Paduka Sri '''Sultan Ja'afar Safiuddin Mu'adzam Shah Ibni Al-Marhum Raja Kechil Tengah Ahmad''' adalah Sultan Perak Ke-23 yang bertakhta sejak 1857 hingga hingga kemangkatan nya pada 18631865.
 
== Kehidupan Awal ==
Raja Ngah Ja'afar merupakan putera Raja Kechil Tengah Ahmad dan sekaligus cucu dari [[Abdul Malik Mansur Shah dari Perak|Sultan Abdul Malik Mansur Shah]], Sultan Perak ke-19 (1806-1825). Ia juga merupakan adik dari Raja Bendahara Alang Iskandar Marhum Teja yang nantinya merupakan ayah daripada [[Idris Shah I dari Perak|Sultan Idris Murshidul Azzam Shah]], Sultan Perak ke-28 (1887-1916).
 
Pada November 1856, Raja Muda Raja Ngah Ja'afar telah dianggap sebagai Sultan Perak ''de facto''. Hal ini dikarenakan terjadinya perang saudara antara dirinya dengan [[Abdullah Muhammad Shah I dari Perak|Sultan Abdullah Muhammad Shah I]]. Akibat dari Perang Iniini, Sultan Abdullah Muhammad Shah I telah melarikan diri ke istana keduanya di daerah Durian Sebatang. Pada 1857, Raja Muda Ja'afar telah dilantik untuk menaiki takhta sebagai Sultan Perak ke-23 dengan gelar '''Sultan Ja'afar Safiuddin Mu'adzam Shah''' setelah kemangkatan Sultan Abdullah Muhammad Shah I.
 
Pada saat dirinya naik takhta, ia kemudian melantik [[Ali Al-Mukammal Inayat Shah dari Perak|Raja Ngah Ali]] sebagai Raja Muda dan [[Ismail Mu'abidin Riayat Shah dari Perak|Raja Ismail]] sebagai Raja Bendahara, serta menyingkirkan putera sulung Sultan Abdullah Muhammad Shah I, [[Yusuf Sharifuddin Muzaffar Shah dari Perak|Raja Lop Yusuf]], dari posisi Raja Bergelar.