Pameungpeuk, Garut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aziz.gb (bicara | kontrib)
Menambahkan sejarah
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tempat lain|Pameungpeuk}}
{{coord|7|38|0|S|107|43|0|E|display=title}}
{{kecamatan
|nama=Pameungpeuk
Baris 6 ⟶ 5:
|nama dati2=Garut
|luas=44,11 km²<ref>[http://garutkab.bps.go.id/statictable/2016/12/08/125/luas-wilayah-menurut-kecamatan-di-kabupaten-garut-2015.html Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Garut, 2015]</ref>
|coordinates={{Coord|7.645000|S|107.727700|E|format=dms|display=title, inline}}
|pushpin_map= Indonesia Garut#
|penduduk=42.362
|kelurahan=8
Baris 17 ⟶ 18:
 
== Sejarah ==
Kecamatan Pameungpeuk sebelumnya disebut sebagai ''Nagara'' karena diduga akan ramai seperti pelabuhan [[Sunda Kelapa]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (dahulu [[Batavia]]). Awalnya kecamatan ini merupakan bagian dari [[Kabupaten SoekapoeraTasikmalaya|Kabupaten Sukapura]] sebelum menjadi bagian dari [[Kabupaten Garut]].<ref>{{Cite web|url=https://naratasgaroet.wordpress.com/2016/06/24/sadjarah-pameungpeuk-poesaka-soenda-1924/|title=Sadjarah Pameungpeuk (Poesaka Soenda, 1924)|date=2016-06-23|website=Naratas Garoet|access-date=2016-07-26}}</ref>
 
Pameungpeuk sebelumnya dikenal sebagai Desa Nagara, memiliki sejarah yang terkait erat dengan Kerajaan Sunda dan masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun. Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul nama Pameungpeuk. Salah satu versi menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari praktik ''"meungpeuk"'' atau membendung sungai dengan batu besar, yang dilakukan atas perintah Prabu Geusan Ulun untuk mengalihkan aliran Ci Mandalakasih dan membangun pelabuhan baru.