Honor of Kings: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hibensis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Membatalkan 1 suntingan by 103.163.36.206 (bicara): Pengguna Anonim ini melakukan Vandalisme. (TW)
Tag: Pembatalan
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
Pada 18 Agustus 2015, TiMi Studio meluncurkan League of Kings (terjemahan dari 王者联盟; Wángzhě Liánméng) sebagai permainan MOBA seluler. Namun, karena kurang diminati League of Kings kemudian dihapus untuk dirombak dan diluncurkan kembali pada bulan Oktober 2015. TiMi Studio menggunakan [[League of Legends]] sebagai model dasar untuk merombak League of Kings, sehingga kedua game tersebut memiliki banyak kesamaan. League of Kings juga menerapkan mode permainan 5v5 karena game tersebut sebelumnya memiliki penerimaan yang buruk dengan konsep 3v3-nya.<ref>{{cite news|last=Ye|first=Josh|date=2021-01-04|title=Before 'Honor Of Kings' became the world's most popular game, it was a desperate experiment|url=https://www.thestar.com.my/tech/tech-news/2021/01/04/before-honour-of-kings-became-the-worlds-most-popular-game-it-was-a-desperate-experiment|access-date=2022-11-19|work=[[The Star (Malaysia)|The Star]]|archive-date=2021-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20210104071136/https://www.thestar.com.my/tech/tech-news/2021/01/04/before-honour-of-kings-became-the-worlds-most-popular-game-it-was-a-desperate-experiment|url-status=live}}</ref><ref>{{cite news|last=Ye|first=Josh|date=2021-01-02|title=Before Tencent's Honor of Kings went viral, it was a desperate experiment|url=https://www.scmp.com/tech/apps-social/article/3116088/honour-kings-became-worlds-most-popular-game-it-was-desperate|access-date=2022-11-19|work=South China Morning Post|archive-date=2021-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20210129211315/https://www.scmp.com/tech/apps-social/article/3116088/honour-kings-became-worlds-most-popular-game-it-was-desperate|url-status=live}}</ref>
 
Namun demikian, Riot Games menganggap bahwa desain karakter dan kemampuan di League of Kings "secara terang-terangan merobek kekayaan intelektual dari League of Legends" setelah mereka mengetahui cara game tersebut diproduksi, dan dilaporkanlah kekhawatiran tersebut kepada Tencent.<ref>{{Cite web|url=https://www.techinasia.com/chinas-top-mobile-game-complete-league-legends-ripoff|title=China top mobile game is a complete League of Legends ripoff|last=Custer|first=Christopher|date=July 27, 2016|website=Tech in Asia|access-date=July 29, 2018|archive-date=July 11, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210711135620/https://www.techinasia.com/chinas-top-mobile-game-complete-league-legends-ripoff|url-status=live}}</ref> Tencent menjawab bahwa mereka akan mengubah permainannya sendiri untuk dijual sebagai produk mandiri yang tidak ada hubungannya dengan League of Legends. Meskipun demikian, League of Kings telah mendapatkan popularitas besar di Tiongkok pada saat ini karena game tersebut diiklankan sebagai " League of Legends versi seluler" melalui media sosial dan pemasaran dari mulut ke mulut.<ref name=":0">{{cite web|last=Mickunas|first=Aaron|date=2018-08-13|title=Riot's relationship with Tencent has reportedly been strained over declining profits and mobile games|url=https://dotesports.com/league-of-legends/news/riot-strained-relationship-tencent-declining-players-mobile-games-information-32079|access-date=2022-11-19|website=Dot Esports|archive-date=2020-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201027184030/https://dotesports.com/league-of-legends/news/riot-strained-relationship-tencent-declining-players-mobile-games-information-32079|url-status=live}}</ref>
 
Tencent merasa sudah terlambat untuk melakukan perubahan besar pada gamenya. Hanya perubahan penting yang dilakukan, dan permainan diubah namanya dari League of Kings (王者联盟; Wángzhě Liánméng) menjadi Honor of Kings (王者荣耀; Wángzhě Róngyào) pada 26 November 2015 (ditandai sebagai tanggal rilis resmi). Rilis internasional Honor of Kings dibatalkan; sebaliknya, game tersebut diganti mereknya dan menampilkan konten berbeda untuk pasar di luar [[Tiongkok Daratan]]. Hal ini mendorong terciptanya [[Arena of Valor]], sebagai respon terhadap keluhan Riot Games tentang "potensi pelanggaran kekayaan intelektual".<ref name=":0"/>