Penyerbuan Markas Kalabakan: Perbedaan antara revisi

Pada 29 Desember 1963, Jam 11.00 35 KKO (Korps Komando Marinir) atau yang sekarang disebut dengan Korps Marinir menyerbu markas Kalabakan. Pihak dari Sabah Rangers tidak menyangka adanya serbuan itu walaupun mereka sudah terbiasa menghadapi gerilya di malaya dan pertempuran berdarah pun terjadi. Dalam serangan tersebut, 8 prajurit RMR meninggal dan 19 lainnya mengalami luka-luka, namun Tidak ada korban di pihak KKO. Lalu para penyerang bergerak untuk membebaskan Tawau.<ref>{{Cite book|last=Pocock|first=Tom|date=1973|title=Fighting General-The Public and Private Campaigns of General Sir Walter Walker|url=https://archive.org/details/fightinggeneralp0000poco|location=London|publisher=Collins|isbn=978-0-00-211295-6|pages=[https://archive.org/details/fightinggeneralp0000poco/page/177 177]-179|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=author|date=2012-04-21|title=Peristiwa Kalabakan|url=https://garudamiliter.blogspot.com/2012/04/peristiwa-kalabakan_21.html?m=1|website=garudamiliter.blogspot.com|access-date=2024-06-22}}</ref>

Serangan ini menyebabkan markas Kalabakan Rusak setelah penyerbuan usai para unit pasukan Gurkha melakukan pemburuan kepada pasukan Indonesia yang berpartisipasi dalam penyerbuan. Serda Rebani pun tercatat tewas dalam pertempuranpemburuan akibat kekurangan makan dan minum dan juga medan yang sulit atas jasanya Serda Rebani dinaikan pangkatnya menjadi Sersan Mayor Anumerta.<ref>{{Cite web|last=author|date=2012-04-21|title=Peristiwa Kalabakan|url=https://garudamiliter.blogspot.com/2012/04/peristiwa-kalabakan_21.html?m=1|website=garudamiliter.blogspot.com|access-date=2024-06-22}}</ref>