Gangguan kepribadian skizotipal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Gangguan kepribadian skizotipal (StPD atau SPD), juga dikenal sebagai gangguan skizotipal, adalah gangguan kepribadian cluster A.<ref>{{cite web |author-link1=Norman Sartorius |title=The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders Clinical descriptions and diagnostic guidelines |url=https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/37958/9241544228_eng.pdf?sequence=8 |access-date=23 June 2021 |website=www.who.int |publisher=World Health Organizatio...'
Tag: tanpa kategori [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Word Cloud StPD.png|thumb]]
Gangguan kepribadian skizotipal (StPD atau SPD), juga dikenal sebagai gangguan skizotipal, adalah gangguan kepribadian cluster A.<ref>{{cite web |author-link1=Norman Sartorius |title=The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders Clinical descriptions and diagnostic guidelines |url=https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/37958/9241544228_eng.pdf?sequence=8 |access-date=23 June 2021 |website=www.who.int |publisher=[[World Health Organization]] |pages=77, 83–4 |agency=bluebook.doc |vauthors=Sartorius N, Henderson A, Strotzka H, Lipowski Z, Yu-cun S, You-xin X, Strömgren E, Glatzel J, Kühne G, Misès R, Soldatos C, Pull C, Giel R, Jegede R, Malt U, Nadzharov R, Smulevitch A, Hagberg B, Perris C, Scharfetter C, Clare A, Cooper J, Corbett J, Griffith Edwards J, Gelder M, Goldberg D, Gossop M, Graham P, Kendell R, Marks I, Russell G, Rutter M, Shepherd M, West D, Wing J, Wing L, Neki J, Benson F, Cantwell D, Guze S, Helzer J, Holzman P, Kleinman A, Kupfer D, Mezzich J, Spitzer R, Lokar J}}</ref><ref name=":0">{{cite journal | vauthors = Rosell DR, Futterman SE, McMaster A, Siever LJ | title = Schizotypal personality disorder: a current review | journal = Current Psychiatry Reports | volume = 16 | issue = 7 | pages = 452 | date = July 2014 | pmid = 24828284 | pmc = 4182925 | doi = 10.1007/s11920-014-0452-1 }}</ref> Klasifikasi Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) menggambarkan gangguan ini secara spesifik sebagai gangguan kepribadian yang ditandai dengan gangguan berpikir, paranoia, suatu bentuk karakteristik kecemasan sosial, derealisasi, psikosis sementara, dan keyakinan yang tidak konvensional. Orang dengan gangguan ini merasa sangat tidak nyaman dalam membentuk dan memelihara hubungan sosial dengan orang lain, terutama karena keyakinan bahwa orang lain menyimpan pikiran dan pandangan negatif tentang mereka. Tingkah laku bicara yang aneh dan cara berpakaian yang tidak terduga secara sosial juga merupakan ciri khasnya. Orang dengan skizotipal mungkin bereaksi aneh dalam percakapan, tidak merespons, atau berbicara sendiri.<ref name="Schacter">{{cite book |title=Psychology |vauthors=Schacter DL, Gilbert DT, Wegner DM |date=2010 |publisher=Worth Publishers}}</ref> Mereka sering menafsirkan situasi sebagai hal yang aneh atau memiliki arti yang tidak biasa bagi mereka; kepercayaan paranormal dan takhayul adalah hal biasa. Orang dengan skizotip biasanya tidak setuju dengan anggapan bahwa pikiran dan perilaku mereka adalah 'gangguan' dan malah mencari pertolongan medis untuk mengatasi depresi atau kecemasan.<ref name="pulay">{{cite journal | vauthors = Pulay AJ, Stinson FS, Dawson DA, Goldstein RB, Chou SP, Huang B, Saha TD, Smith SM, Pickering RP, Ruan WJ, Hasin DS, Grant BF | title = Prevalence, correlates, disability, and comorbidity of DSM-IV schizotypal personality disorder: results from the wave 2 national epidemiologic survey on alcohol and related conditions | journal = Primary Care Companion to the Journal of Clinical Psychiatry | volume = 11 | issue = 2 | pages = 53–67 | year = 2009 | pmid = 19617934 | pmc = 2707116 | doi = 10.4088/PCC.08m00679 }}</ref>
 
'''Gangguan kepribadian skizotipal''' ('''StPD''' atau '''SPD'''), juga dikenal sebagai '''gangguan skizotipal''', adalah [[gangguan kepribadian]] cluster A.<ref>{{cite web |author-link1=Norman Sartorius |title=The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders Clinical descriptions and diagnostic guidelines |url=https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/37958/9241544228_eng.pdf?sequence=8 |access-date=23 June 2021 |website=www.who.int |publisher=[[World Health Organization]] |pages=77, 83–4 |agency=bluebook.doc |vauthors=Sartorius N, Henderson A, Strotzka H, Lipowski Z, Yu-cun S, You-xin X, Strömgren E, Glatzel J, Kühne G, Misès R, Soldatos C, Pull C, Giel R, Jegede R, Malt U, Nadzharov R, Smulevitch A, Hagberg B, Perris C, Scharfetter C, Clare A, Cooper J, Corbett J, Griffith Edwards J, Gelder M, Goldberg D, Gossop M, Graham P, Kendell R, Marks I, Russell G, Rutter M, Shepherd M, West D, Wing J, Wing L, Neki J, Benson F, Cantwell D, Guze S, Helzer J, Holzman P, Kleinman A, Kupfer D, Mezzich J, Spitzer R, Lokar J}}</ref><ref name=":0">{{cite journal | vauthors = Rosell DR, Futterman SE, McMaster A, Siever LJ | title = Schizotypal personality disorder: a current review | journal = Current Psychiatry Reports | volume = 16 | issue = 7 | pages = 452 | date = July 2014 | pmid = 24828284 | pmc = 4182925 | doi = 10.1007/s11920-014-0452-1 }}</ref> Klasifikasi [[Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental]] (DSM) menggambarkan gangguan ini secara spesifik sebagai gangguan kepribadian yang ditandai dengan [[gangguan berpikir]], paranoia[[paranoid]], suatu bentuk karakteristik [[kecemasan sosial]], [[derealisasi]], [[psikosis]] sementara, dan keyakinan yang tidak konvensionalbiasa. Orang dengan gangguan ini merasa sangat tidak nyaman dalam membentuk dan memelihara hubungan sosial dengan orang lain, terutama karena keyakinan bahwa orang lain menyimpan pikiran dan pandangan negatif tentang mereka. Tingkah laku bicara yang aneh dan cara berpakaian yang tidak terduga secara sosial juga merupakan ciri khasnya. Orang dengan skizotipal mungkin bereaksi aneh dalam percakapan, tidak merespons, atau berbicara sendiri.<ref name="Schacter">{{cite book |title=Psychology |vauthors=Schacter DL, Gilbert DT, Wegner DM |date=2010 |publisher=Worth Publishers}}</ref> Mereka sering menafsirkan situasi sebagai hal yang aneh atau [[Ide dan delusi referensi|memiliki arti yang tidak biasa bagi mereka]]; kepercayaan [[paranormal]] dan takhayul adalah hal biasa. Orang dengan skizotip biasanya tidak setuju dengan anggapan bahwa pikiran dan perilaku mereka adalah 'gangguan' dan malah mencari pertolongan medis untuk mengatasi depresi atau kecemasan.<ref name="pulay">{{cite journal | vauthors = Pulay AJ, Stinson FS, Dawson DA, Goldstein RB, Chou SP, Huang B, Saha TD, Smith SM, Pickering RP, Ruan WJ, Hasin DS, Grant BF | title = Prevalence, correlates, disability, and comorbidity of DSM-IV schizotypal personality disorder: results from the wave 2 national epidemiologic survey on alcohol and related conditions | journal = Primary Care Companion to the Journal of Clinical Psychiatry | volume = 11 | issue = 2 | pages = 53–67 | year = 2009 | pmid = 19617934 | pmc = 2707116 | doi = 10.4088/PCC.08m00679 }}</ref>
 
== Sejarah ==
StPD diperkenalkan pada tahun 1980 di DSM-III.<ref name=":1">{{Cite journal |last1=Rosell |last2=Futterman |last3=McMaster |last4=Siever |date=July 16, 2014 |title=Schizotypal Personality Disorder: A Current Review |journal=Current Psychiatry Reports |volume=16 |issue=7 |page=452 |doi=10.1007/s11920-014-0452-1 |pmid=24828284 |pmc=4182925 }}</ref> Pencantumannya memberikan klasifikasi baru untuk gangguan spektrum skizofrenia dan gangguan kepribadian yang sebelumnya tidak ditentukan. Diagnosisnya dikembangkan melalui pembedaan klasifikasi [[gangguan kepribadian ambang]], di mana beberapa populasi yang didiagnosis menunjukkan ciri-ciri spektrum [[skizofrenia]].<ref name=":22">{{Cite journal |last1=Spitzer |last2=Endicott |date=1979 |title=Justification for Separating Schizotypal and Borderline Personality Disorders |url=https://academic.oup.com/schizophreniabulletin/article/5/1/95/1943773 |access-date=2023-04-10 |journal=Schizophrenia Bulletin|volume=5 |issue=1 |pages=95–104 |doi=10.1093/schbul/5.1.95 |pmid=441693 |doi-access=free }}</ref><ref name=":1" /> Ketika pemisahan gangguan kepribadian ambang dan StPD awalnya disarankan oleh [[Robert Spitzer (psikiater)|Spitzer]] dan Endicott, namun ditentang oleh [[Larry J. Siever|Siever]] dan [[John G. Gunderson|Gunderson]].<ref>{{Cite web |title=APA PsycNet |url=https://psycnet.apa.org/record/1984-12429-001 |access-date=2023-04-10 |website=psycnet.apa.org |language=en}}</ref><ref name=":22" /> Penentangan Siever dan Gunderson terhadap Spitzer dan Endicott adalah bahwa StPD terkait dengan skizofrenia.<ref>{{Cite journal |last1=Siever |first1=Larry J. |last2=Bernstein |first2=David P. |last3=Silverman |first3=Jeremy M. |date=31 Jan 2011 |title=Schizotypal Personality Disorder: A Review of Its Current Status |url=http://guilfordjournals.com/doi/10.1521/pedi.1991.5.2.178 |journal=Journal of Personality Disorders |language=en |volume=5 |issue=2 |pages=178–193 |doi=10.1521/pedi.1991.5.2.178 |issn=0885-579X}}</ref> Spitzer dan Endicott menyatakan "Kami percaya, seperti halnya penulis, bahwa bukti hubungan genetik antara ciri-ciri Schizotypal dan Skizofrenia Kronis lebih bersifat sugestif daripada terbukti".<ref name=":22" /> StPD dimasukkan dalam DSM-IV dan DSM-V dan terdapat sedikit perubahan dalam diagnosisnya.<ref name=":1" />
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Gangguan kepribadian]]