Mayorianus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Terjemahan dari en:Majorian (Wikipedia bahasa Inggris). Lihat riwayat yang berisi penyuntingnya di artikel asalnya. Bahasa.
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
TheKrakenz (bicara | kontrib)
Mengubah Artikel Lama ke Baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 22:
}}
 
'''Mayorianus''' (lahir sekitar tahun 420, meninggal 7 Agustus 461) adalah seorang [[Kaisar Romawi Barat]] yang memerintah dari tahun 457 hingga 461. Ia merupakan salah satu dari sedikit kaisar akhir [[Romawi Barat]] yang dikenal sebagai penguasa yang kompeten dan berusaha keras untuk mengembalikan stabilitas serta wilayah kekaisaran yang sedang runtuh. Meskipun pemerintahannya singkat, upayanya untuk mereformasi administrasi dan militer memberikan gambaran tentang kesulitan yang dihadapi [[Kekaisaran Romawi Barat]] pada abad ke-5.
'''Mayorianus''' ([[bahasa Latin]]: Iulius Valerius Maiorianus; meninggal 7 Agustus 461) adalah [[Kaisar Romawi Barat]] yang berkuasa dari tahun 457 hingga 461. Mayoranius adalah seorang komandan terkemuka di militer Kekaisaran Romawi Barat yang menggulingkan kaisar Avitus pada tahun 457 dengan bantuan sekutunya jenderal Ricimer pada [[Pertempuran Placentia]]. Pada zaman ia berkuasa, Kekaisaran Romawi Barat hanya sekedar menguasai wilayah [[Italia (Romawi)|Italia]], [[Dalmatia (provinsi Romawi)|Dalmatia]], serta beberapa wilayah di [[Hispania Tarraconensis|Hispania]] dan [[Galia Romawi|Galia]] utara, tetapi Mayorianus mengadakan kampanye militer dengan gencar selama tiga tahun melawan bangsa musuh. Pada tahun 461, Mayorianus dibunuh di [[Tortona]] dalam sebuah konspirasi (rencana), dan penggantinya hingga [[keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat]] pada tahun 476 merupakan boneka para jenderal dari [[bangsa barbar]] atau pihak rumah tangga kekaisaran yang lebih besar (''court'') dari [[Kekaisaran Romawi Timur]].
 
==Latar Belakang dan Kehidupan Awal==
Setelah [[Pertempuran Garigliano (457)|mengalahkan serangan bangsa Vandal di Italia]] pada tahun 457, Mayoranius berkonfrontasi dengan bangsa Visigoth dalam [[Pertempuran Arelate]] dan kemudian mengalahkan mereka sekaligus menyelamatkan kota Arelate. Mayorianus merebut [[Septimania]], menjadikan status bangsa Visigoth sebagai ''[[foederatus]]'' (bisa bantu militer Kekaisaran Romawi Barat atau bermukim di Kekaisaran Romawi Barat), dan menaklukkan kembali Hispania ke Kekaisaran Romawi Barat. Sementara itu, Marcellinus dibujuk untuk mengakui kaisar Majorian sebagai penguasa yang sah dan akibat bujukan itu Marcellinus menaklukkan kembali Sisilia demi sang kaisar.
Mayorianus, yang nama lengkapnya adalah ''Flavius Julius Valerius Majorianus'', lahir dalam keluarga bangsawan di [[Italia Utara]] sekitar tahun 420. Ayahnya adalah seorang perwira militer yang memiliki hubungan dekat dengan [[Valentinianus III|Kaisar Valentinianus III]]. Mayorianus menerima pendidikan militer sejak muda dan menunjukkan kemampuan luar biasa dalam strategi dan kepemimpinan, yang membuatnya dikenal di kalangan militer Romawi.
 
==Awal Karier Militer==
Mayorianus kemudian menyerang [[Suku Burgundia|bangsa Burgundia]], menaklukkan [[Lugdunum]] dan mengusir bangsa Burgundia dari [[Rhone|Lembah Rhone]]. Prajurit Mayorianus bergerak menuju wilayah Galia dan kemudian mengendalikan (mengontrol) penduduk [[Galia-Romawi]], serta menunjuk Aegidius sebagai komandan wilayah Galia. Sementara itu prajurit jenderal [[Neportianus (magister militiae)|Neportianus]] menyerbu [[Kerajaan Suebi]] dan menaklukkan kembali [[Scalabis]].
Mayorianus mulai menonjol sebagai seorang perwira di bawah [[Flavius Aetius|Aetius]], seorang jenderal terkemuka [[Kekaisaran Romawi Barat]]. Ia terlibat dalam berbagai kampanye militer, termasuk pertempuran melawan suku-suku barbar seperti [[Visigoth]], [[Vandal]], dan [[Hun]]. Kesetiaannya kepada Aetius dan keberhasilannya di medan perang membuatnya dihormati di kalangan militer, meskipun ia tetap diabaikan secara politik hingga pembunuhan Aetius pada tahun 454.
 
Setelah kematian Aetius dan pembunuhan [[Valentinianus III|Kaisar Valentinianus III]] pada tahun 455, [[Kekaisaran Romawi Barat]] mengalami ketidakstabilan politik yang signifikan. Mayorianus tetap setia kepada [[Roma]] dan terus memperkuat posisinya di kalangan militer dan bangsawan.
== Catatan ==
{{Reflist}}
 
==Naik Sumber Takhta==
Pada tahun 457, setelah kematian [[Avitus|Kaisar Avitus]], Mayorianus diangkat sebagai kaisar oleh [[Ricimer]], seorang jenderal barbar yang menjadi penguasa [[de facto]] [[Kekaisaran Romawi Barat]]. Penobatan ini didukung oleh [[Kaisar Romawi Timur]], [[Leo I (kaisar)|Leo I]], yang memberikan legitimasi kepada Mayorianus.
 
Mayorianus segera mengambil langkah-langkah untuk memperkuat kekuasaannya. Ia mengorganisasi kembali pemerintahan dan militer serta berupaya merebut kembali wilayah yang hilang ke tangan suku-suku barbar.
=== Sumber primer ===
 
==Pemerintahan==
Pemerintahan Mayorianus ditandai oleh reformasi dan [[kampanye militer]] besar-besaran. Berikut beberapa kebijakan pentingnya:
 
====Reformasi Administrasi dan Ekonomi====
Mayorianus mencoba mengatasi korupsi yang meluas di pemerintahan dengan mengganti pejabat-pejabat yang tidak kompeten. Ia juga memperkenalkan undang-undang baru untuk melindungi petani dari eksploitasi oleh tuan tanah dan mengurangi beban pajak pada kelas bawah.
 
====Kampanye Militer====
Mayorianus melancarkan serangkaian kampanye militer untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang telah dikuasai oleh suku-suku barbar. Pada tahun 458, ia berhasil mengalahkan [[Visigoth]] di [[Galia]], memaksa mereka untuk menandatangani perjanjian damai yang menguntungkan [[Roma]]. Ia juga mempersiapkan ekspedisi besar-besaran untuk merebut kembali [[Afrika Utara]] dari [[Vandal]], yang merupakan sumber utama pasokan gandum bagi Kekaisaran.
 
Namun, ekspedisi ini gagal karena armadanya dihancurkan oleh badai di lepas pantai [[Spanyol]] pada tahun 460. Kegagalan ini melemahkan posisinya secara signifikan, baik di mata rakyat maupun [[Ricimer]].
 
==Kejatuhan dan Kematian==
Kegagalan dalam kampanye melawan [[Vandal]] menyebabkan ketegangan antara Mayorianus dan [[Ricimer]]. [[Ricimer]], yang tidak senang dengan upaya Mayorianus untuk memerintah secara independen, akhirnya memaksanya untuk turun takhta pada 2 Agustus 461. Lima hari kemudian, Mayorianus dieksekusi atas perintah [[Ricimer]] di '''Sungai Iria''', dekat [[Tortona]], [[Italia]].
 
==Referensi==
{{Reflist}}
# Bury, J.B. History of the Later Roman Empire. Cambridge University Press, 1923.
# Heather, Peter. The Fall of the Roman Empire: A New History of Rome and the Barbarians. Oxford University Press, 2005.
# Jones, A.H.M. The Later Roman Empire, 284–602: A Social, Economic, and Administrative Survey. Johns Hopkins University Press, 1986.
 
== CatatanSumber ==
{{reflist}}
==== Sumber primer ====
* [[Hydatius]], ''Kronik''
* [[Yohanes dari Antiokhia (sejarawan)|Yohanes dari Antiokhia]], ''Historia chronike''
Baris 43 ⟶ 68:
* [[Sidonius Apollinaris]], ''Carmina''; ''Letters''. Terjemahan: Anderson, W.B., ''Sidonius. Poems and Letters'', 2 vols. (Loeb, 1936–1965).
 
==== Sumber sekunder ====
 
* Edward Gibbon, ''[[Sejarah Kemunduran dan Kejatuhan Kekaisaran Romawi|The History of the Decline and Fall of the Roman Empire]]'', Chapter XXXVI “Total Extinction Of The Western Empire”.
* Judith Evans Grubbs, ''Women and the Law in the Roman Empire'', Routledge, 2002, {{ISBN|0-415-15240-2}}.
Baris 53 ⟶ 77:
* Fabrizio Oppedisano, ''L'impero d'Occidente negli anni di Maioriano'', Roma : «L’Erma» di Bretschneider, 2013, {{ISBN|978-88-913-0285-4}}.
 
=== Bacaan lebih lanjut ===
{{reflist}}
 
* Ralph W. Mathisen, “Resistance and Reconciliation: Majorian and the Gallic Aristocracy after the Fall of Avitus,” ''Francia'' 7 (1979) pp. 597–627.
* Gerald E. Max, ''Majorian Augustus''. PhD diss., University ofUniversitas Wisconsin, 1975.
* Gerald E. Max, “Political Intrigue during the Reigns of the Western Roman Emperors Avitus and Majorian,” ''Historia'' 28 (1979) pp. 225–237.
* Gerald E. Max, “Procopius' Portrait of the Emperor Majorian: History and Historiography,” ''Byzantinische Zeitscrift'', Sonderdruck Aus Band 74/1981, pp. 1–6.
Baris 65 ⟶ 89:
 
== Pranala luar ==
{{reflist}}
{{Commons category-inline|Maiorianus|Majorian}}
{{s-start}}