Spotify: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya)
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| color = #FFFFFF
| name = Spotify Ltd.
| logo = [[File:2024 Spotify Logo.svg|180px]]
| screenshot =
| company_type = [[perusahaan terbuka|Terbuka]]
Baris 52:
 
== Model Bisnis ==
Spotify beroperasi di bawah model bisnis [[Freemium|''[[freemium'']]'' (layanan dasar gratis, sementara fitur tambahan ditawarkan melalui langganan berbayar). Spotify menghasilkan pendapatan dengan menjual langganan ''streaming'' premium kepada pengguna dan penempatan iklan kepada pihak ketiga. Beberapa opsi premium yang dapat dipilih pengguna termasuk individu, duo, keluarga, dan pelajar.<ref>{{Cite web|title=Spotify Premium - Dapatkan Premium Individual|url=https://www.spotify.com/id-id/premium/|website=Spotify|language=id-ID|access-date=2024-06-24}}</ref>
 
Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini meluncurkan situs web baru, "Spotify untuk Artis", yang menjelaskan model bisnis dan data pendapatannya. Spotify mendapatkan kontennya dari label rekaman besar serta [[artis independen]] dan membayar [[royalti]] kepada pemegang [[hak cipta]] untuk ''streaming'' musik. Perusahaan ini membayar 70% dari total pendapatannya kepada para pemegang [[hak cipta]]. Spotify untuk Artis menyatakan bahwa perusahaan ini tidak memiliki tarif tetap per pemutaran; alih-alih, perusahaan ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti negara asal pengguna dan tarif royalti masing-masing artis. Pemegang hak menerima pembayaran rata-rata per pemutaran antara $.000029 dan $.0084.<ref>{{Cite web|title=Spotify Explained|url=https://wayback.archive-it.org/all/20141103193456/http://www.spotifyartists.com/spotify-explained/|website=Spotify for Artists|access-date=2024-06-24}}</ref>
Baris 61:
 
== Kontroversi ==
Spotify menghadapi beberapa kritik dari [[artis rekaman]] dengan klaim bahwa Spotify tidak adil dalam hal kompensasi kepada musisi. Tidak seperti album dalam medium fisik (kaset pita, CDs) atau penjualan unduhan [[MP3|mp3]] yang membayar harga tetap per lagu atau album, Spotify membayar musisi berdasarkan "pangsa pasar" mereka (jumlah aliran lagu mereka sebagai proporsi dari total lagu streaming pada layanan). Spotify mendistribusikan sekitar 70% untuk pemegang hak, yang kemudian akan membayar seniman berdasarkan perjanjian masing-masing. Beberapa berpendapat kompensasi tersebut tidak memadai, di mana dapat menjadi serendah US$0,0011 per aliran lagu (streaming), yang kemudian menyebabkan kritik dari musikus. Terutama [[Thom Yorke]] dan [[Taylor Swift]] memutuskan menarik [[diskografi]]<nowiki/>nya dari Spotify, Taylor Swift mengklaim "Saya tidak bersedia untuk memberikan kontribusi karya hidup saya untuk percobaan yang saya tidak merasa cukup mengkompensasi komposer, produser dan artis ini". Menanggapi kritik itu, Spotify mengklaim bahwa mereka mendapatkan manfaat dari migrasi bisnis musik yang sebelumnya rentan dari pembajakan dan memungkinkan mereka untuk menghasilkan royalti jauh lebih besar dari sebelumnya dengan mendorong pengguna untuk menggunakan [[layanan]] mereka secara berbayar.
 
== Spotify di Indonesia ==
Baris 91:
 
=== Spotify EQUAL ===
Pada bulan Mei 2021, Spotify pertama kali meluncurkan kampanye EQUAL di Indonesia sebagai bentuk dukungan bagi kesetaraan gender di industri musik.<ref>{{cite web |date=2022-06-03 |title=Edisi Satu Tahun : Menengok Kampanye EQUAL Spotify Dorong Capaian Artis Perempuan di Industri Musik |url=https://www.tribunnewswiki.com/2022/06/03/edisi-satu-tahun-menengok-kampanye-equal-spotify-dorong-capaian-artis-perempuan-di-industri-musik |website=TribunnewsWiki.com |access-date=2024-03-11}}</ref> Dengan hadirnya kampanye tersebut, wajah penyanyi wanita papan atas Indonesia terpilih untuk tampil di [[papan reklame]] digital [[Times Square]] di [[Kota New York]], [[Amerika Serikat]]. Sepanjang tahun 2021, penyanyi wanita yang terpilih sebagai duta kampanye EQUAL antara lain, [[Nadin Amizah]], [[Niki Zefanya]], [[Raisa]], [[Rossa]], [[Maudy Ayunda]], [[Yura Yunita]], [[Lyodra Ginting]], dan [[Tiara Andini]]. Sedangkan pada tahun 2022, penyanyi wanita yang terpilih sebagai duta kampanye EQUAL antara lain, [[Mahalini Raharja]], [[Ramengvrl]], [[Marion Jola]], [[Danilla Riyadi]], [[Sivia Azizah]], [[Isyana Sarasvati]], [[Ziva Magnolya]], [[Dere (penyanyi)|Dere]], [[Hanin Dhiya]], [[Raissa Anggiani]], [[Keisya Levronka]], dan [[Fatin Shidqia]]. Kemudian pada tahun 2023, penyanyi wanita yang terpilih sebagai duta kampanye EQUAL antara lain, [[Shakira Jasmine]], [[Idgitaf]], Woro Widowati, [[Mawar Eva de Jongh]], [[Titiek Puspa]], [[Rinni Wulandari]], [[Prinsa Mandagie]], [[Voice of Baceprot]], [[Ghea Indrawari]], [[Lesti Kejora]], [[Awdella]], dan [[Naura Ayu]]. Dan terakhir pada bulan Meitahun 2024, penyanyi wanita yang terpilih sebagai duta kampanye EQUAL antara lain, [[Nabila Taqiyyah]] terpilihpada sebagaibulan dutaMei kampanye2024 EQUALdan [[Feby Putri]] pada bulan September 2024.
 
== Lihat pula ==