Bahasa Bali Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rujukan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
←Mengalihkan ke Bahasa Bali
Tag: Pengalihan baru [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
*#ALIH [[Bahasa Bali]]
{{Infobox Language
|name=Bahasa Bali Kuno
|nativename = ''Basa bali kuna''
|fam1=[[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]]
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[Rumpun bahasa Bali-Sasak-Sumbawa|Bali–Sasak–Sumbawa]]
|speakers = tidak diketahui (punah)
|ethnicity = [[Orang Bali|Bali]]<br>[[Suku Bali Aga|Bali Aga]]
| states = [[Kerajaan Bali]] (Historis)
|region=[[Bali]], [[Jawa]] (timuran), [[Lombok]], [[Sumbawa]] (barat)
|extinct= abad XI Masehi
|fam1=[[rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]]
|script=[[Aksara Bali]] kuno<br>[[Aksara Pallawa]]<br>[[Aksara Kawi]]
| image = Balinese script 300 years ago.jpg
| imagecaption = Aksara Bali 300 tahun yang lalu
| map = Bali Kingdom Gelgel.svg
| mapcaption = Wilayah kekuasaan [[Kerajaan Bali]] pada puncaknya dibawah pemerintahan [[Kerajaan Gelgel|Dinasti Gelgel]]. Pada masa ini budaya Bali dan bahasa Bali juga turut berkembang tidak hanya di Bali tapi juga di Jawa khususnya bagian timur, Lombok dan Sumbawa barat.
|contoh_teks_judul= "Lagu Bahasa Bali-Kawi: Kalangwan Hudan" (Syair Hujan)"
|contoh_teks=<div style="line-height:1.7;">''Angar-angar hudan tibanya ring pêrtiwi, anaracap ika saking gaganālaya, garjita garjita nikang praja, umêndung gaga ring bhawana, danasura jati sri rādhā-śyāmasundara.{{efn|Teks teks dan terjemahan ini diambil dari channel YouTube bernama ''Arya Lawa Manuaba'' dengan judul video "Lagu Bahasa Bali-Kawi: Kalangwan Hudan" (Syair Hujan)".}}{{cn/bahasa|tidak}}</div>
|contoh_terjemahan={{Switcher
|''Beaming rain falls on the Earth, dripping from the vast sky, all beings are happy, nurturing grains on the ground, sri sri rādhā-śyāmasundara is so generous''.
----
|
|Berseri-seri hujan turun ke Bumi, menetes dari langit yang luas, semua makhluk berbahagia, memelihara biji-bijian di atas tanah, sri sri rādhā-śyāmasundara begitu bermurah hati.{{efn|Teks teks dan terjemahan ini diambil dari channel YouTube bernama ''Arya Lawa Manuaba'' dengan judul video "Lagu Bahasa Bali-Kawi: Kalangwan Hudan" (Syair Hujan)".}}{{cn/bahasa|tidak}}
----
|Terjemahan bahasa Indonesia}}
}}
 
'''Bahasa Bali Kuno''' atau '''Bali Kuna''' merupakan [[bahasa]] [[kuno]] atau bahasa [[prasasti]] dari abad IX sampai XI Masehi
di [[Bali]]. Sebuah perjalanan panjang hingga masuk pada abad XXI Masehi
sekarang ini, bahasa Bali kurang lebih telah melewati 1000 tahun perjalanan jika dihitung dari
masa akhir penggunaan bahasa Bali Kuno.
Bahasa Bali Kuno adalah nama yang diberikan terhadap bahasa Bali dalam versinya
yang kuno. Bahasa Bali Kuno tidak terikat oleh tingkatan-tingkatan bahasa yang dikenal sebagai
''anggah-ungguhing basa Bali'' seperti halnya [[bahasa Bali]] Modern sekarang ini<ref>{{cite journal|last= I Nengah|first= Granoka|date= 2022|title= TELAAH DIAKRONIK BAHASA BALI - Linguistik Indonesia|journal= linguistik - Indonesia|volume= 1|issue= no|pages= 266–280|doi= 10.52690/jswse.v1i3.114|access-date= 27 June 2022|doi-access= free|archive-date= 2023-06-27|archive-url= https://www.google.com/linguistik-indonesia.org/index.php/linguistik_indonesia/article/view/433/196|dead-url=no}}</ref>{{efn|sumber: linguistik-indonesia.co; judul:TELAAH DIAKRONIK BAHASA BALI - Linguistik Indonesia.}}
 
Prasasti Bali Kuno telah dikompilasi oleh Goris (1954).
Dalam perkembangannya, bahasa Bali Kuno kemudian menjadi bahasa Bali Modern yang
memiliki tradisi lisan dan tulisan serta digunakan oleh [[orang Bali|Suku Bali]] dan [[Suku Bali|Bali Aga]] sebagai bahasa ibu dengan banyak dialek yang berbeda. Perbedaan mendasar antara bahasa Bali Kuno dengan bahasa Bali Modern adalah pada
tingkatan-tingkatan bahasa.<ref>{{cite journal|last= I Nengah|first= Granoka|date= 2022|title= TELAAH DIAKRONIK BAHASA BALI - Linguistik Indonesia|journal= linguistik - Indonesia|volume= 1|issue= no|pages= 266–280|doi= 10.52690/jswse.v1i3.114|access-date= 27 June 2022|doi-access= free|archive-date= 2023-06-27|archive-url= https://www.google.com/linguistik-indonesia.org/index.php/linguistik_indonesia/article/view/433/196|dead-url=no}}</ref>
 
== Bukti ==
Pemakaian
bahasa Bali Kuno dijumpai dari hasil temuan sejumlah prasasti yang berasal dari zaman Bali
Kuno. Bahasa Bali Kuno dalam tipenya yang paling tua dijumpai dalam [[prasasti Sukawana]]
tahun 804 Saka, dikeluarkan di Panglapuan (sejenis Peradilan) di Singhamandawa yang
merupakan pusat pemerintahan raja di Bali dengan rajanya Sang Ratu Sri Ugrasena. Bahasa Bali Kuno diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulisnya,
bukan didasarkan pada penuturnya secara langsung pada saat itu. Bahasa Bali Kuno yang hanya diketahui sebagai ragam tulis diketahui melalui prasastiprasasti Bali tahun 882-1050 Masehi. Prasasti Bali Kuno telah dikompilasi oleh Goris (1954).
Dalam perkembangannya, bahasa Bali Kuno kemudian menjadi bahasa Bali Modern yang
memiliki tradisi lisan dan tulisan serta digunakan oleh [[orang Bali]] sebagai bahasa ibu. Perbedaan mendasar antara bahasa Bali Kuno dengan bahasa Bali Modern adalah pada
tingkatan-tingkatan bahasa. Pada bahasa Bali Kuno, tidak dikenal tingkatan-tingkatan bahasa,
sedangkan pada bahasa Bali modern, tingkatan-tingkatan bahasa sangat ketat. Perbendaharaan
kosakata bahasa Bali Kuno lebih sedikit dibandingkan dengan bahasa Bali Modern, karena
secara umum di dalam bahasa Bali Modern, sebuah kosakata secara umum memiliki bentuk
singgih (hormat), bentuk sor (merendahkan), bentuk kepara (biasa), dan bentuk kasar.
Kemiripan kosakata yang ditemukan dalam bahasa Bali Kuno dengan [[bahasa Bali]]
Modern cukup jelas terlihat dari perbendaharaan kosakata yang termuat di dalam kamus Bali
Kuno – Indonesia yang disusun oleh Granoka, dkk. (1985). Begitu pula halnya jika dikaitkan
dengan [[bahasa Jawa Kuno]] maupun bahasa Sansekerta, bahasa Bali tidak bisa dilepaskan dari pengaruh [[Sansekerta]] dan Jawa kuno.<ref>{{cite journal|last= I Nengah|first= Granoka|date= 2022|title= TELAAH DIAKRONIK BAHASA BALI - Linguistik Indonesia|journal= linguistik - Indonesia|volume= 1|issue= no|pages= 266–280|doi= 10.52690/jswse.v1i3.114|access-date= 27 June 2022|doi-access= free|archive-date= 2023-06-27|archive-url= https://www.google.com/linguistik-indonesia.org/index.php/linguistik_indonesia/article/view/433/196|dead-url=no}}</ref>
 
== Lihat juga ==
* [[Bahasa Bali]]
* [[Bahasa Bali Aga]]
 
== Referensi ==