Djoko Setiadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'jmpl '''Djoko Setiadi''' adalah seorang perwira dan birokrat Indonesia kelahiran Surakarta. Ia lahir dari keluarga sederhana dan memiliki delapan saudara. Djoko menempuh pendidikan SMA di Jakarta dan tinggal bersama kakak kandungnya. Selepas SMA, ia terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada 1977, Djoko mendapat informasi tentang Akademi Sandi Negara (Aksara) di surat kaba...' |
memperbaiki jabatan |
||
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
[[Berkas:PelantikanDjokoSetiadi2016.jpg|jmpl]]▼
| name = Djoko Setiadi
'''Djoko Setiadi''' adalah seorang perwira dan birokrat Indonesia kelahiran [[Surakarta]]. Ia lahir dari keluarga sederhana dan memiliki delapan saudara. Djoko menempuh pendidikan SMA di [[Jakarta]] dan tinggal bersama kakak kandungnya. Selepas SMA, ia terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada 1977, Djoko mendapat informasi tentang [[Akademi Sandi Negara]] (Aksara) di surat kabar. Ia merupakan salah satu yang berhasil lolos dari ratusan pendaftar.▼
| birth_date = {{Start date and age|1970|1|1}}<ref>{{Cite web|title=Profil Djoko Setiadi|url=https://tirto.id/tokoh/djoko-setiadi-2m|website=Tirto.id|language=id|access-date=2024-06-28}}</ref>
| birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| office = Kepala [[Badan Siber dan Sandi Negara]]
| predecessor = ''Jabatan baru''
| successor = [[Hinsa Siburian]]
| term_start = 3 Januari 2018
| term_end = 20 Mei 2019
| office1 = Kepala [[Lembaga Sandi Negara]]
| predecessor1 = Wirjono Budiharso
| successor1 = ''Terakhir''
| term_start1 = 2011
| term_end1 = 2 Januari 2018
| alma_mater = {{Ubl|[[Akademi Sandi Negara]]|[[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]]}}
| caption = Djoko Setiadi (kiri) saat dilantik oleh Jokowi sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara pada Januari 2016.
}}
▲[[Mayor Jenderal|Mayjen]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]])<ref>{{Cite web|date=2018-01-03|title=Presiden Lantik Mayjen TNI (Purn.) Dr. Djoko Setiadi, M.Si sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara|url=https://www.bssn.go.id/press-release-pembentukan-badan-siber-dan-sandi-negara-bssn/|website=Badan Siber dan Sandi Negara|language=id|access-date=2024-06-28}}</ref> '''Djoko Setiadi''' ({{lahirmati||1|1|1970}}) adalah seorang perwira dan birokrat Indonesia kelahiran [[Surakarta]], Jawa Tengah. Ia lahir dari keluarga sederhana dan memiliki delapan saudara. Djoko menempuh pendidikan SMA di [[Jakarta]] dan tinggal bersama kakak kandungnya. Selepas SMA, ia terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada 1977, Djoko mendapat informasi tentang [[Akademi Sandi Negara]] (Aksara) di surat kabar. Ia merupakan salah satu yang berhasil lolos dari ratusan pendaftar.
== Karier ==
Djoko lulus dari Aksara pada 1980. Setelah lulus dari Aksara, Djoko meniti karier di TNI. Ia lulus dari pendidikan TNI pada 1981. Saat berpangkat letnan dua, Djoko pernah ditugaskan ke [[Kalimantan Barat]] selama 8 tahun. Di Kalimantan, ia bertemu dengan istrinya, Kyatti Imani, dan dikaruniai dua putri kembar. Djoko kemudian ditugaskan di Kementerian Luar Negeri. Pada 1990, Djoko lulus dan ditempatkan di Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri.
Djoko bertugas di [[Turki]] selama 4,5 tahun, yang saat itu sedang mengalami [[Perang Teluk]] di daerah [[Irak]]. Sekembali dari Turki, ia ditugaskan di Pusintelad, dan kemudian Kodam I/BB di [[Medan]]. Dalam perjalanan kariernya, ia bersekolah di Seskoad selama 11 bulan dan ditempatkan di Paspampres selama 4 tahun.
Djoko kemudian pindah tugas ke [[Lembaga Sandi Negara]]. Pada mulanya, ia bertugas di Direktorat Pengamanan Sinyal di [[Ciseeng]]. Djoko kemudian menjabat Deputi Pengaman Persandian (Deputi III). Pada 2018, Djoko dilantik menjadi Kepala
== Referensi ==
|