Roy Suryo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Priatna (bicara | kontrib)
 
Baris 143:
Pada akhir tahun [[2012]] [[Menpora|Menteri Pemuda dan Olahraga]] [[Andi Mallarangeng]] menjadi tersangka dalam kasus korupsi Hambalang. Ia kemudian mengundurkan diri dari jabatannya, dan pada awal tahun [[2013]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menunjuk Roy Suryo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/12/mggl42-jadi-menpora-kakak-roy-suryo-bilang Situs berita republika memberitakan] tentang pelantikan roy suryo menjadi menpora.</ref>
 
Pada awal pengangkatannya sebagai Menpora, banyak pihak yang meragukan kemampuan pria kelahiran [[Yogyakarta kota|Yogyakarta]], 18 Juli 1968 ini.<ref>{{factCite web|last=TNR|first=Yandi M. Rofiyandi|date=228 DesemberJanuari 2013|title=Publik Ragu terhadap Roy Suryo|url=https://nasional.tempo.co/read/457325/publik-ragu-terhadap-roy-suryo|website=Tempo|language=|access-date=20 September 2024}}</ref>. Berdasarkan hasil survey atau jajak pendapat yang dilakukan ''Lembaga Pol Tracking Institute'' yang dilakukan tanggal 13-23 September 2013 secara serempak di 33 provinsi di Indonesia Roy Suryo mendapatkan tingkat kepuasan publik yang relatif lebih tinggi daripada menteri lainnya. Namun dengan angka 21,63 persen kepuasan ini tetap masih kecil. Tingkat ketidakpuasan terhadap Roy Suryo malah lebih tinggi, sekitar 30 persen.<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/145642-survei-tingkat-kepuasaan-terhadap-kinerja-menpora-meningkat.html Survei: Tingkat Kepuasaan Terhadap Kinerja Menpora Meningkat] Beritasatu, diakses 2 Desember 2013</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/21/survei-pol-tracking-menpora-roy-suryo-disukai-sekaligus-dibenci-publik Survei Pol Tracking: Menpora Roy Suryo, Disukai Sekaligus Dibenci Publik] Tribun News, diakses 2 Desember 2013</ref>
 
Setelah menjadi menteri, ia mewarisi tantangan untuk menyelesaikan konflik antar asosiasi sepak bola nasional yang bersaing: [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia]] (PSSI) dan [[Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia]] (KPSI). Kubu saingan dipimpin oleh taipan terkemuka [[Nirwan Bakrie]] dan [[Arifin Panigoro]].<ref>{{cite news |title=PSSI conflict should be resolved immediately |url=https://en.antaranews.com/news/87060/pssi-conflict-should-be-resolved-immediately |accessdate=26 January 2020 |agency=Antara |date=24 January 2013}}</ref>