| occupation = [[Pengusaha]]
| employer = PT Vadel KSI
| organization = PerhimpunanYayasan Karunia Merah Putih
| known_for =
| notable_works =
}}
'''Gunadi Harto Karjono''' (lahir di [[Kota Semarang|Semarang]], 10 Juni 1972) adalah pengusaha perbekalan, sarana prasarana kesehatan lingkungan dan manusia di lingkup Mabes TNI. Aktivitasnya saat ini di bawah bendera PT. Vadel Ksatria Samudra Indonesia.
== Masa Kecil ==
Gunadi dibesarkan oleh ayah dan ibunya yang menghidupi keluarga dengan berdagang besi. Itu yang membiayai Gunadi untuk dapat menyelesaikan pendidikan tingginya di [[University of Western Sydney]].
== Mendirikan Usaha ==
DemiPada mewujudkanawal mimpi almarhum ayahnya2001, Gunadi mulai merintis usahanya sendiriusaha di bidang agrokimia pada awal 2001 untuk pertanian dan perkebunan setelah itu mendirikan PT. Vadel Ksatria Samudra Indonesia.
PT Vadel Ksatria Samudra Indonesia didirikan pada 2012. Pada 2013, PT. Vadel Ksatria Samudra Indonesia mengikuti Pameran Alat Peralatan Pertahanan Produk Industri Dalam Negeri pada Rapim TNI 2013, 2014, dan 2015. [[Berkas:VADEL KSI-1.jpg|kiri|jmpl|350x350px|Gunadi Karjono tengah menyosialisasikan produk PT Vadel KSI. (Foto: Dok. Pribadi)]]
== Kemitraan dengan TNI ==
== PerhimpunanYayasan Karunia Merah Putih == ▼
[[Berkas:Gunadi Karjoni dan Panglima TNI.jpg|kiri|jmpl|350x350px|Gunadi Karjono bersama Panglima TNI Yudo Margono dalam satu kesempatan di Kodam V/Brawijaya (Foto: Dok Pribadi)]]
Gunadi juga mendirikan PerhimpunanYayasan Karunia Merah Putih sejakpada Juli 2022 yang berfokus pada aksi sosial kemasyarakatan di daerah konflik maupun rawan bencana. Perhimpunan Karunia Merah Putih adalah perhimpunan lintas agama dan lintas SARA. Perhimpunan Karunia Merah Putih ini pada awalnya hanya dibuat sebagai sarana untuk membantu Satuan Organik [[Yonif 203/Arya Kemuning|Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning ]] yang bertugas salah satunya di Distrik Malagayneri, Kabupaten Lanny Jaya, Pengunungan Tengah, Papua. yang mampu membuat perubahan hati warga Malagayneri. Gunadi tidak sendiri dalam perhimpunan ini, Gunadi dibantu para sahabatnya antara lain Jafar G Bua, Tanty S Reinhart-Thamrin, dan Sarifah latowa, serta teman-teman sekolah serta mitra usahanya yang ingin mendukung dan berdonasi.▼
Awal sosialisasi produk tersebut di lingkungan TNI AD didukung oleh Brigjen TNI [[Sudirman Zaini|Sudirman Kadir]] yang saat itu menjabat sebagai [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Kasdam III Siliwangi (Kini Purnawirawan berpangkat]] Mayor Jenderal). Gunadi lalu dikenalkan dan diajak meninjau medan untuk melihat kondisi pos-pos perbatasan di Kerom, Papua oleh [[Brigade Infanteri 13|Danbrigif 13/Galuh Rahayu]] (satuan organik Divisi Infanteri 1/Kostrad) Kolonel Inf [[Farid Makruf]], MA yang saat ini menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya dengan pangkat Mayjen TNI). Saat itu, Kostrad dipimpin oleh [[Muhammad Munir|Letjen TNI Muhammad Munir]].
Hasil dari peninjauan medan tersebut, Gunadi membantu menyiapkan Protap Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan bagi anggota TNI untuk pengendalian malaria bagi personel [[Batalyon Infanteri 321|Yonif 321/Galuh Taruna]], [[Batalyon Infanteri 412|Yonifmek 412]]/Bharata Eka Sakti pada 2012 dan kemudian [[Batalyon Infanteri 410|Yonif 410/Alugoro]] pada 2013. Gunadi mengkombinasikan strategi pengendalian malaria tersebut dengan berbagai aspek. Inilah debut pertama Gunadi mengaplikasikan produk penolak dan pengendali nyamuk atau antropoda lainnya yang berbasis air ini pada seragam PDL, sarung, baju, dan perlengkapan lainnya pada pasukan pengaman perbatasan tersebut. Hasilnya, Yonif 321/Galuh Taruna berhasil menekan angka kesakitan malaria sampai dengan 80% dan tanpa korban jiwa. Hasilnya ini mengantarkan Gunadi pada presentasi di ruang rapat utama Mabes TNI AD dan diteruskan di di lingkungan Mabes TNI di Cilangkap. Keberhasilan ini tidak semerta-merta membawanya kepada kesuksesan usaha, di mana tidaklah mudah mengenalkan produk inovasi baru di tempat yang awam buatnya. Ia membutuhkan waktu lebih dari 7 tahun untuk memperjuangkan produk tersebut sebagai bagian dari bekal umum pasukan yang bertugas. Kegigihan, kerja keras, dan jiwa pantang mundur yang akhirnya membawanya ke suatu masa di mana ia mendapatkan kepercayaan untuk menyosialisasikan produk ini ke sejumlah batalyon di [[Jawa]], [[Sumatra|Sumatera]], [[Kalimantan]], dan [[Sulawesi]]. Kesempatan itu adalah berkah buat dirinya, di mana di saat bersamaan kondisi ekonominya sangat terpuruk karena fokus pada pengenalan produk, tanpa adanya kegiatan usaha.
== PT. Vadel Ksatria Samudra Indonesia ==
Perusahaan ini didirikannya pada 2012. Saat itu, Gunadi merasa perlu mempunya identitas usaha yang akan menjadi kendaraan dirinya dalam berusaha di lingkungan TNI. Pemikiran tersebut memang tepat sasaran, di mana pada tahun 2013, PT. Vadel Ksatria Samudra Indonesia. mendapatkan kehormatan untuk mengikuti Pameran Alat Peralatan Pertahanan Produk Industri Dalam Negeri pada Rapim TNI 2013, 2014, dan 2015.
Produk inovasi dari Vadel tersebut mendapatkan sertifikasi dari Litbang TNI AD pada 2013 yang diperbarui pada 2018, dan 2023. Saat ini produk penolak nyamuk pada pakaian PDL atau kain lainnya sudah digunakan sebagai bekal umum TNI dalam menjalankan tugas, melengkapi bekal-bekal umum dan kesehatan lainnya.
Perjuangan Gunadi dengan Vadel dalam dunia kesehatan preventif pasukan ini juga memperkenalkannya pada dunia obat-obatan, alat dan material kesehatan, dan saat ini juga sudah merambah ke usaha bidang kosmetik dan operator pengendalian hama di lingkungan Mabes TNI, Mabes Polri, dan Industri lainnya, seperti industri makanan ternak dll yang telah menjadi pelengkap usahanya.
Gunadi juga tidak pernah melupakan parapihak yang telah mendukungnya bangkit kembali bersama Vadel di dunia usaha (non militer) seperti Lina Sindawaty, atau Gunadi memanggilnya Tante Lina yang dengan mudah dan percaya memberikan dukungan perbankan di mana saat itu, Vadel belum berkualifikasi untuk mendapatkan dukungan perbankan. Ibu Lina ini adalah Kepala Cabang Bank Mayapada Jakarta Balikpapan. Beliau adalah ibu dari [[Tahir|Prof. Dr. Dato’ Sri Tahir MBA]], pendiri dari [[Mayapada Group]]. Pertolongan seorang Ibu yang tulus dan nasehat beliau untuk Gunadi untuk terus berdoa dan mengandalkan Tuhan menjadi titik awal kebangkitan Vadel.
Sementara, rasa memiliki dan persaudaraannya dengan TNI selalu membawanya ingin berbuat dan mendukung Satuan-satuan Tugas lainnya. Ini membangun sikap militan dan jiwa pengabdian Gunadi dalam mendukung Satuan Tugas, seperti dukungan Sargal (Sarana Penggalangan) Satuan Tugas Organik Yonifmek 203/Arya Kamuning, satuan organik di bawah Kodam Jaya. Selain itu juga dukungan vitamin, obat-obatan malaria, dan produk pestisida lingkungan kepada Yonif 527/Baladibya Yudha, satuan organik di bawah [[Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Kodam V/Brawijaya]], Lumajang, Jawa Timur yang ditugaskan ke Papua pada 2023 ini.
Sebelumnya, saat [[Farid Makruf|Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA]] menjadi Danrem 132/Tadulako, [[Kota Palu|Palu]], ia juga mendukung Yonif 714/Sintuwu Maroso, Poso dengan perlengkapan serupa. [[Berkas:VADEL KSI-1.jpg|kiri|jmpl|350x350px|Gunadi Karjono tengah menyosialisasikan produk PT Vadel KSI. (Foto: Dok. Pribadi)]]
▲== Perhimpunan Karunia Merah Putih ==
▲Gunadi juga mendirikan Perhimpunan Karunia Merah Putih sejak Juli 2022 yang berfokus pada aksi sosial kemasyarakatan di daerah konflik maupun rawan bencana. Perhimpunan Karunia Merah Putih adalah perhimpunan lintas agama dan lintas SARA. Perhimpunan Karunia Merah Putih ini pada awalnya hanya dibuat sebagai sarana untuk membantu Satuan Organik Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning yang bertugas salah satunya di Distrik Malagayneri, Kabupaten Lanny Jaya, Pengunungan Tengah, Papua. yang mampu membuat perubahan hati warga Malagayneri. Gunadi tidak sendiri dalam perhimpunan ini, Gunadi dibantu para sahabatnya antara lain Jafar G Bua, Tanty S Reinhart-Thamrin, dan Sarifah latowa, serta teman-teman sekolah serta mitra usahanya yang ingin mendukung dan berdonasi.
Kegiatan Perhimpuan Karunia Merah Putih menjadi perhatian dan berkelanjutan memberikan dukungan kepada Yonif 330/Tri Dharma, Yonif 411/Pandawa, dan beberapa Pos Satgas lainnya dalam bentuk, program pendidikan, program stunting, program penghijauan, program bibit horticulture untuk ketahanan pangan, serta ikut mendukung kegiatan insiatif Gereja untuk Papua. Program Insiatif Gereja untuk Papua ini digerakan secara aktif oleh Kolonel Inf. Yarnedi Mulyadi sejak menjabat Aster Kasdam XVII/Cendrawasih sampai saat ini, Kolonel Inf. Yarnedi Mulyadi menjabat sebagai Kasrem 131/Santiago.
Selain berbentuk sosial, Perhimpunan Karunia Merah Putih juga mendukung dengan bekal kesehatan kepada Yonif 753/Arvita yang bertugas di Papua berupa material pemberhentian darah untuk pertolongan pertama seluruh Prajurit Arvita bila terjadi kecelakaan tugas.
== Monumen Kasih Karunia ==
[[Berkas:Monumen Kasih Karunia.jpg|kiri|jmpl|350x350px|Monumen Kasih Karunia di Malagayneri, Lanny Jaya, Papua (Foto: Yonifmek 203/AK)]]
IaGunadi mendukung [[Batalyon Infanteri Mekanis 203|Yonifmek 203/Arya Kamuning]] untuk membangun [https://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/449584/kisah-perjuangan-prajurit-tni-dirikan-monumen-kasih-karunia-kembaran-christo-redentor-brasil-di-lanny-jaya Monumen Kasih Karunia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230401171505/https://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/449584/kisah-perjuangan-prajurit-tni-dirikan-monumen-kasih-karunia-kembaran-christo-redentor-brasil-di-lanny-jaya |date=2023-04-01 }} di Distrik Malagayneri, Lanny Jaya, Papua. Monumen berupa Patung Kristus Sang Penebus setinggi 2 meter ini dibangun di ketinggian 2.416 meter dpl. Patung ini merupakan Patung Yesus padadi lokasi tertinggi di Indonesia. Monumen Kasih Karunia berupa Patung Yesus tersebut mengadopsi konsep, bentuk, dan rupa monumen Christo Redentor - Christ the Redeemer - Kristus Sang Penebus setinggi 38 meter di Rio de Janeiro, Brasil. Monumen ini diresmikan oleh Danyonifmek 203/AK Letkol Inf Achmad Zaki, S.Sos,. M.M., pada 22 Maret 2023.<ref>{{Cite web|last=Latowa|first=Syarifah|title=Kisah Perjuangan Prajurit TNI Dirikan Monumen Kasih Karunia, Kembaran Christo Redentor Brasil di Lanny Jaya - TIMES Indonesia|url=https://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/449584/kisah-perjuangan-prajurit-tni-dirikan-monumen-kasih-karunia-kembaran-christo-redentor-brasil-di-lanny-jaya|website=timesindonesia.co.id|language=id|access-date=2023-04-01|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401171505/https://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/449584/kisah-perjuangan-prajurit-tni-dirikan-monumen-kasih-karunia-kembaran-christo-redentor-brasil-di-lanny-jaya|dead-url=no}}</ref>
Didasari oleh agama yang dianut warga Malayganeri adalah nasrani, maka tujuan dari Monumen Kasih Karunia yang ingin disematkan adalah hidup damai penuh cinta kasih dalam semangat kebangsaan, persaudaraan dan kebersamaan. Itulah sebaik-baiknya perwujudan dari sebuah kasih karunia. Pada Monumen Kasih Karunia ini ditanamkan prasasti peringatan tentang Hukum Utama dan Pertama Allah yang diambil dari Kitab Suci Umat Nasrani yang dipahatkan dalam Bahasa Lanny dan Bahasa Indonesia, yaitu;
''“Yoge mbareegi, Yetut nen, “Kiniki pada inom, kineebe paga inom, koonggwi alom paga, abok aret kinogoba Ala mban Kiniki kunik eeko logonip o. Wone iyagalo iya Lombok ti aret, ndi, wone ore ambiti, ndak-ndak yi aret o. Kita kineebe kiniki kunik eekkologo monggotak nogo pogom, kinom monggotak togop aret kiniki kunik aganako logonip o. (Matiyut 22:37-39)''
''Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan'' ''hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22: 37-39)''<ref>{{Cite web|title=Mat 22:37-39 (TB) - Tampilan Daftar Ayat - Alkitab SABDA|url=https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=matius%2022:37-39|website=alkitab.sabda.org|access-date=2023-04-04|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404190021/https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=matius%2022:37-39|dead-url=no}}</ref>
== Pendidikan ==
* [[Lembaga Ketahanan Nasional|Lemhannas RI]] Taplai (2024)
* [[University of Western Sydney]] - Master of Commerce (1997)
* [[University of Western Sydney]] - Bachelor of Commerce (1993-1996)
[[Kategori:Kelahiran 1952]]
[[Kategori:PengusahaWirausahawan Indonesia]]
|