Stasiun Surabaya Gubeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual |
k →Layanan kereta api: Update per 1 November 2024: KA Ranggajati kelas campuran eksekutif-ekonomi |
||
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{infobox stasiun
| name = Surabaya Gubeng
| symbol_location = Surabaya
▲| symbol = pb
| symbol_location8 = KAI
| symbol8 = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN solid|PB|01}} {{KAICN solid|Dh|02}} {{KAICN solid|J|02}} {{KAICN solid|Pe|02}} {{KAICN solid|Tm|02}} {{KAICN solid|SP|02}} {{KAICN solid|Bj|13}} {{KAICN solid|SI|13}}
| tinggi = +5 m
| kode = SGU
Baris 16:
| kecamatan kota = Tambaksari
| kelurahan kota = Pacar Keling
| alamat =
| kodepos = 60131
| original = [[Staatsspoorwegen]] Oosterlijnen
Baris 38:
| map_caption =
}}
| operator =
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = Besar tipe A
Baris 48:
* km 0+000 lintas '''Surabaya Gubeng'''-[[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]]-[[Stasiun Benteng|Benteng]]
| persinyalan = Elektrik tipe [[Siemens]] NX MIS801<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|publisher=Korean Society for Railways|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
| line = {{Collapsible list | title = '''Lintas utara Jawa''':|{{KA|Jayabaya}}|{{KA|Pandalungan}}|{{KA|Blambangan Ekspres}}}}
| line = '''Lintas utara Jawa''': {{KA|Blambangan Ekspres}}, {{KA|Jayabaya}}, dan {{KA|Pandalungan}}<br>'''Lintas tengah Jawa''': {{KA|Gaya Baru Malam Selatan}}, {{KA|Jayakarta}}, {{KA|Argo Semeru}}, {{KA|Bima}}, {{KA|Logawa}}, dan {{KA|Ranggajati}}<br>'''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Sancaka}}, {{KA|Pasundan}}, {{KA|Mutiara Selatan}}, {{KA|Argo Wilis}}, {{KA|Turangga}}, {{KA|Sri Tanjung}}, dan {{KA|Wijayakusuma}}<br>'''Lintas timur Jawa''': {{KA|Mutiara Timur}} dan {{KA|Probowangi}}<br>'''Aglomerasi:''' {{KA|Arjuno Ekspres}}<br>'''Lokal''': Commuter Line ([[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho–Penataran]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Tumapel|Tumapel]])<br>'''Komuter''': Commuter Line ([[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]])▼
{{Collapsible list | title = '''Lintas tengah Jawa''':|{{KA|Gaya Baru Malam Selatan}}| {{KA|Jayakarta}}| {{KA|Argo Semeru}}| {{KA|Bima}}| {{KA|Logawa}}|{{KA|Ranggajati}}}}
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya▼
{{Collapsible list | title = '''Lintas selatan Jawa''':| {{KA|Sancaka}}| {{KA|Pasundan}}| {{KA|Mutiara Selatan}}| {{KA|Argo Wilis}}| {{KA|Turangga}}| {{KA|Sri Tanjung}}| {{KA|Wijayakusuma}}}}
▲
|system=Layanan aglomerasi KAI
|
|system2=Komuter Surabaya
|line6=Jenggala|type6=SB-MR|left6=Surabaya Kota|right6=Wonokromo▼
|
|
|
|
|line7=Jenggala|type7=SB-MR|left7=Surabaya Kota|right7=Wonokromo
|line8=Dhoho|type8=SB-BL|left8=Surabaya Kota|right8=Wonokromo
|line9=Dhoho|type9=SB-KTS|left9=Surabaya Kota|right9=Wonokromo
|line10=Penataran|left10=Surabaya Kota|right10=Wonokromo
|line11=Tumapel|left11=Surabaya Kota|right11=Wonokromo
}}
| other_services_header = Layanan penghubung
Baris 69 ⟶ 75:
* jalur 5: sepur lurus dari dan ke arah Sidotopo-Benteng
| platform = 7 (dua peron sisi yang tinggi, tiga peron pulau yang cukup tinggi, dan dua peron pulau yang agak tinggi)
| arsitektur =
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|difabel}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|coworking}}{{Infobox stasiun/fasilitas|lost&found}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|troli}}{{Infobox stasiun/fasilitas|vip}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| peta = Kota Surabaya#Jawa Timur#Jawa
| map_type = Kota Surabaya#Jawa Timur#Jawa
}}
'''Stasiun Surabaya Gubeng (SGU)''', juga dikenal sebagai '''Stasiun Gubeng''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya|Pacar Keling]], [[Tambaksari, Surabaya|Tambaksari]], [[Kota Surabaya|Surabaya]]; pada ketinggian +5 m. Nama stasiun ini diambil dari nama kecamatan yang terletak di pusat Kota Surabaya, yakni [[Gubeng, Surabaya|Kecamatan Gubeng]], walaupun secara administrasi berada di barat laut di luar batas wilayah kecamatan tersebut. Stasiun ini berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] beserta [[KAI Commuter]] dan sebagai salah satu dari kedua stasiun kereta api utama di Kota Surabaya. Stasiun ini berjarak 696
Stasiun Surabaya Gubeng juga merupakan penghubung kereta api terbesar di wilayah [[Gerbangkertosusila]] karena melayani kereta api antarkota menghubungkan Surabaya dengan [[Purwokerto]], [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Jakarta]] di lintas tengah, [[Kota Madiun|Madiun]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Bandung]] di lintas selatan, [[Kota Malang|Malang]], [[Jember (kota)|Jember]], dan [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]] di lintas timur Pulau Jawa. Selain kereta api antarkota, Stasiun ini juga melayani kereta api aglomerasi, [[kereta api lokal di Jawa Timur|kereta api lokal, serta komuter]] menuju berbagai tujuan di Jawa Timur bagian selatan. Meskipun demikian, beberapa kereta api antarkota basis jalur tengah dan selatan meneruskan perjalanan menuju tujuan lainnya di Jawa Timur selain Surabaya.
Baris 81 ⟶ 86:
== Sejarah ==
[[File:KITLV A1055 - Station Soerabaja Goebeng van de Staatsspoorwegen, KITLV 117479.tiff|Tampak depan perspektif (fotografer menghadap ke arah timur laut) dari Stasiun Gubeng dengan [[kereta kuda]] di depan|thumb|ki]]
Stasiun Surabaya Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api milik [[Staatsspoorwegen]] yang diresmikan pada 16 Mei 1878 sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Surabaya–[[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]].<ref>{{cite book|title=Staatsspoorwegen in Nederlandsch-Indië: Jaarstatistieken over de jaren 1931 en 1932|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1932|language=nl|publisher=Staatsspoorwegen|location=Bandung}}</ref> Stasiun ini pertama kali dibangun di sisi barat rel kereta api. Awalnya berupa ''halte'' (stasiun kecil), kemudian pada 1897 diubah menjadi bentuk bangunan stasiun yang lebih besar seiring peningkatan status dan perkembangan Kota Surabaya yang semakin dinamis.{{sfn|Raap|2017||p=42}}
Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik, lalu mengalami perubahan sistem persinyalan menjadi elektrik pada dasawarsa 1970–1980-an. Pada 7 Juni 1996, bangunan baru stasiun seluas 13.671 m<sup>2</sup> telah selesai dibangun di sisi timur rel kereta api dengan arsitektur yang lebih modern dan lebih luas—pembangunannya ditaksir menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar.<ref>{{cite journal|title=Stasiun KA Gubeng, Terbesar Kedua di Indonesia|journal=Warta Laporan Daerah: Berkala Bulanan|year=1996|author=Direktorat Publikasi, Deppen RI|publisher=Departemen Penerangan Republik Indonesia|place=Jakarta}}</ref>
Bangunan lama stasiun juga telah dilakukan renovasi beberapa kali, antara lain renovasi kanopi peron pada tahun 1905 dan lobi bangunan utama pada tahun 1928. Ciri gaya bangunan stasiun ini adalah khas dari Staatsspoorwegen, yaitu bergaya
Stasiun Gubeng pernah menjadi stasiun tempat kerja Presiden pertama Indonesia, [[Soekarno]] saat mengenyam pendidikan di [[Technische Hoogeschool te Bandoeng]] (sekarang ITB). Saat itu, [[H.O.S. Cokroaminoto]] yang sudah menjadi mertua Soekarno dijebloskan ke penjara oleh Pemerintah Kolonial saat belum 3 bulan Soekarno berada di Kota Bandung. Soekarno menggunakan gelar Raden Soekarno, B.K.L., ''der Eerste Klasse Categorie'' (pangkat pertama golongan pertama). Ia bekerja sebagai juru tulis di bagian administrasi stasiun. Soekarno digaji Rp165 per bulan dan sebesar Rp125 diberikan kepada keluarga Cokroaminoto. Begitu H.O.S. Cokroaminoto dibebaskan pada April 1922, tiga bulan berikutnya Soekarno kembali mengenyam pendidikan di THB.<ref>{{cite book|last=Osdar|first=J.|year=2020|title=Melintasi Seribu Stasiun|location=Jakarta|publisher=Kompas|isbn=9786232413863|page=98-99}}</ref>
=== Pascakemerdekaan ===
Pada masa perang kemerdekaan, daerah sekitar stasiun ini menjadi markas bagi puluhan anggota Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) yang dipersenjatai. Kekuatan mereka sekitar 30 orang yang dipimpin oleh Moh. Ali dan di antara mereka dipersenjatai [[Senapan mesin|mitralyur]].<ref>{{Cite book|title=Pengabdian Selama Perang Kemerdekaan Bersama Brigade Ronggolawe|last=Sejarah Brigade Ronggolawe.|first=Panitia Penyusunan|first2=Anggota|last2=IKAPI|date=1985|publisher=Aries Lima|edition=Cet. 1|page=179}}</ref>
Baris 140 ⟶ 146:
| rowspan="8" |Jalur '''2'''
| rowspan="8" |
|Sepur lurus arah {{Sta|Surabaya Kota}}/{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|→
|-
Baris 231 ⟶ 237:
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.
=== Antarkota ===
Baris 251 ⟶ 257:
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|
|Eksekutif
| rowspan="
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |Via {{sta|
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|
| rowspan="2" |Via {{sta|
|-
|Ekonomi
Baris 297 ⟶ 302:
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Cirebon Prujakan}}
|-▼
|Ekonomi▼
|-▼
| rowspan="2" |{{KA|Logawa}}▼
|Bisnis▼
| rowspan="2" |{{sta|Purwokerto}}▼
| rowspan="4" |{{sta|Jember}}▼
| rowspan="2" |Via {{sta|Lempuyangan}}–'''Surabaya Gubeng'''▼
|-
|Ekonomi
Baris 311 ⟶ 308:
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–'''Surabaya Gubeng'''
|-
▲|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
▲|-
|{{KA|Logawa}}
|Ekonomi▼
|-
|{{kereta api|Jayakarta}}
Baris 397 ⟶ 401:
| rowspan="2" |{{Sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Perjalanan ke
▲Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal siang, sedangkan sebaliknya pada jadwal malam.
|-
▲|Bisnis
▲|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{Rint|surabaya|pb}} {{kereta api|Probowangi}}
|Ekonomi
|'''Surabaya Gubeng'''
Baris 487 ⟶ 490:
! colspan="3" |Sisi timur
|-
| rowspan="2" |[[Wirawiri Suroboyo]]
|{{Rint|surabaya|FD7}}
|Stasiun
▲|-
|{{Rint|surabaya|FD10}}
|[[Terminal Keputih]]–[[Pasar Atum|Pasar Atom]] (arah Pasar Atom berhenti di halte Stasiun Gubeng Baru)
|-
|[[Trans Semanggi Suroboyo]]
|{{Rint|surabaya|K2L}}
|Kejawan Putih
|-
| [[Perum DAMRI]]
Baris 502 ⟶ 508:
== Galeri ==
<gallery>
File:Stasiun Gubeng di Malam Hari.jpg|thumb|Stasiun Gubeng di malam hari
Berkas:Montage SGU 2020.jpg|Tampak depan Stasiun Surabaya Gubeng baru (atas) dan lama (bawah), 2020
Berkas:Ranggajati SGU Wide.jpg|[[Kereta api Ranggajati]] saat berhenti di Stasiun Surabaya Gubeng
Baris 521 ⟶ 528:
== Referensi ==
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Raap|first=O.J.|date=2017|title=Sepoer Oeap di Djawa Tempo Doeloe|location=Jakarta|publisher=[[Kepustakaan Populer Gramedia]]|isbn=9786024243692|ref=harv}}
== Pranala luar ==
|