Ki Hadjar Dewantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
| spouse = [[Nyi Hajar Dewantara]]
| nationality = [[Orang Indonesia|Indonesia]]
| residence = [[Pakualaman]], [[Yogyakarta]], [[JawaDaerah TengahIstimewa Yogyakarta]]
| alma_mater = [[Europeesche Lagere School]], [[STOVIA]] (tidak sampai lulus karena sakit)
| occupation = aktivis, politisi, kolumnis, wartawan
Baris 28:
| native_name = (Raden Mas Soewardi Soerjaningrat)
}}
[[Raden Mas]] '''Soewardi Soerjaningrat''' ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: '''Suwardi Suryaningrat''', sejak 1923 menjadi '''Ki Hadjar Dewantara''', EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; {{lahirmati|[[Kadipaten Pakualaman|Pakualaman]]|2|5|1889|Yogyakarta|26|4|1959}};<ref>Ini adalah versi Perguruan Tamansiswa dan Kepustakaan Presiden [[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]], tokohindonesia.com menyebutkan 28 April 1959 sebagai tanggal wafat.</ref> selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah bangsawan Jawa, aktivis pergerakan [[kemerdekaan Indonesia]], guru bangsa, agent, kolumnis, [[politisi]], dan pelopor [[pendidikan]] bagi kaum [[pribumi]] [[Indonesia]] dari [[Indonesia: Era Belanda|zaman penjajahan Belanda]]. Dia adalah pendiri [[Sekolah Taman Siswa|Perguruan Taman Siswa]], yaitu suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para [[priyayi|priayi]] maupun orang-orang [[Belanda]].
 
Pada 1959, atas jasa-jasanya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, dia dianugerahi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno. sedangkan tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Bagian dari [[semboyan]] ciptaannya, ''tut wuri handayani'', menjadi [[slogan]] [[Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia]]. Namanya diabadikan sebagai salah satu nama sebuah [[kapal perang]] Indonesia, [[KRI Ki Hajar Dewantara]]. Potret dirinya juga diabadikan pada [[uang kertas]] pecahan 20.000 rupiah tahun edisi 1998.<ref name="uang">[http://www.bi.go.id/biweb/utama/pendidikan/uang/asset/html/td_kr20000.html Uang Kertas Bank Indonesia Pecahan: Rp. 20.000-] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200920044850/https://www.bi.go.id/biweb/utama/pendidikan/uang/asset/html/td_kr20000.html |date=2020-09-20 }}, Bank Indonesia, diakses tanggal 26 April 2011.</ref>
 
Dia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, [[Sukarno]], pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).<ref>{{Cite web |url=http://www.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-1 |title="DAFTAR NAMA PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA" |access-date=2011-02-27 |archive-date=2012-05-09 |archive-url=https://www.webcitation.org/67WW7R2g9?url=http://www.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-1 yisitur4ifg7rit7t43f5eerr7fy8rrrrfg|dead-url=yes }}</ref> Dia juga merupakan peletak dan perintis pendidikan nasional berbasis kebudayaan.<ref>{{Cite journal|last=Riyanti,dkk|first=Dwi|date=2022|title=Pendidikan Berbasis Budaya Nasional Warisan Ki Hajar Dewantara|url=https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/1833|journal=EDUKATIF|volume=4|issue=1|pages=1|doi=10.31004/edukatif.v4i1.1833 |issn = 2656-8063}}</ref>
 
== Awal karier ==