Fathul Bari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 26:
}}
'''Fathul Bari''' ({{lang-ar|فتح الباري|lit=Pemberian Sang Pencipta}}), atau lengkapnya berjudul "''Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari''" adalah Kitab yang sangat penting kedudukannya pada kalangan [[Sunni|ahlussunnah]]<ref>{{Cite web|last=nawawisubandi|date=2008-03-04|title=38 – Fathul Bari (Syarah Kitab Sahih al-Bukhari)|url=https://ilmusunnah.com/38-fathul-bari-syarah-kitab-sahih-al-bukhari/|website=Ilmusunnah.com|language=en-US|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322152014/https://ilmusunnah.com/38-fathul-bari-syarah-kitab-sahih-al-bukhari/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=Fathul Bari - Paket 1 Jilid 1-7|url=https://pustakaimamsyafii.com/fathul-bari-paket-1.html|website=pustakaimamsyafii.com|language=en|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155750/https://pustakaimamsyafii.com/fathul-bari-paket-1.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Mahan|first=Onel|date=2013-04-29|title=Seputar Pendidikan Dasar: Terjemah Kitab Fathul Bari|url=http://seputarpendidikandasar.blogspot.com/2013/04/terjemah-kitab-fathul-bari.html|website=Seputar Pendidikan Dasar|access-date=2023-05-18|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319035210/http://seputarpendidikandasar.blogspot.com/2013/04/terjemah-kitab-fathul-bari.html|dead-url=no}}</ref> yang dikarang oleh Al-Hafiz [[Ibnu Hajar]] Al-Asqalani. Kitab ini sangat masyhur dan telah dijadikan rujukan oleh kaum Muslimin baik di kalangan santri maupun muslim awam, karena merupakan Kitab Penjelasan ([[Syarh]]) dari kitab [[Shahih Bukhari]]. Penyusun kitab ini membutuhkan waktu hingga 25 tahun untuk menyelesaikannya, ia mulai mengerjakannya sejak tahun 817 H ketika itu ia berumur 44 tahun dan diselesaikannya pada bulan [[Rajab]] 842 H.<ref>Asy-Syibil dan Ibnu Baz (1422H). ''At-Tanbih 'ala al-Mukhalafat al-Aqidah fi Fath al-Bari''. [[Riyadh]]:Dar al-Wathan.</ref> Mukadimah kitab ini berjudul Hadyus Sari, mencakup 10 pasal yang digunakan sebagai landasan untuk memahami isi kitab Fathul Bari.<ref>{{Cite web|date=2012-04-17|title=Hujjatul Islam: Ibnu Hajar Al-Asqalani, Penulis Kitab Fath Al-Bari (3)|url=https://republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/04/17/m2lv72-hujjatul-islam-ibnu-hajar-alasqalani-penulis-kitab-fath-albari-3|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-02-23|archive-date=2022-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220128225229/https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/04/17/m2lv72-hujjatul-islam-ibnu-hajar-alasqalani-penulis-kitab-fath-albari-3|dead-url=no}}</ref>
== Kedudukannya ==
Baris 35:
=== Menggabungkan dua kitab monumental ===
Kitab hadis ini dianggap monumental juga karena kitab ini menggabungkan dua karya terbaik dalam bidang hadis. Kitab Asal (Matan) kitab ini, yaitu Shahih Al-Bukhari, telah diterima oleh semua kalangan umat Islam. Mereka menyebut Shahih Bukhari sebagai kitab yang paling sahih setelah [[Al-Qur'an]] dan diposisikan teratas daripada [[Kutubus Sittah|kitab-kitab hadis lain]]. Maka kitab [[syarh]]nya sangat diperlukan untuk dapat memahami makna-makna yang terkandung di dalam Sahih Bukhari secara benar dan mendalam dan syarah terbaik untuk kitab Shahihul Bukhari, adalah kitab Fathul Bari ini.
=== Metode penyusunan ===
Fathul Baari merupakan kitab paling paripurna dalam syarah hadis sehingga segala hal berkaitan dengan syarah hadis hampir semuanya didapatkan di sini. Sehingga para ulama memujinya:“Laa hijrata ba’dal Fathi" (Tidak perlu ber-''hijrah'' ke kitab Hadis lain selama ada Fathul Bari").<ref>Fahras al-Faharis, vol. 1, hal. 322-3, agak dipersingkat. 'Tidak ada migrasi setelah al-Fath' adalah referensi ke sebuah hadis terkenal.</ref> Pembahasan masalah yang ditinjau dari ilmu bahasa; definisi masing-masing istilah secara lughawi (etimologi) dan syar’i (terminologi), perbandingan redaksi riwayat-riwayat, penjelasan kaidah [[Ushul Fikih|ushul fiqih]], pengungkapan keterangan ilmu hadis: sanad dan matannya, hingga pelajaran penting dan hikmah hadis.
Mukadimmah Kitab Fathul Bari diberi judul Hadyus Sari yang mencakup 10 pasal.
|