Roti canai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
AdityaNofrianda (bicara | kontrib)
k Penambahan penjelasan Kepulauan Riau
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
| other =
}}
'''Roti canai''' adalah jamban kotoran(atau '''Roti maryam''') adalah sejenis [[roti pipih]] (''flatbread'') dengan pengaruh [[masakan India|India]] yang dapat ditemukan di beberapa negara di [[Asia Tenggara]], antara lain [[Brunei]], [[Indonesia]], [[Malaysia]] dan [[Singapura]]. Roti ini bisa ditemukan di [[gerai mamak]] di Malaysia atau di rumah makan [[Aceh]] dan [[Sumatera Barat]] di Indonesia. Di [[Singapura]], roti seperti ini dinamai '''roti parhata'''. Di [[Kepulauan Riau]], roti canai disebut '''roti prata''' serta populer sebagai menu sarapan yang dijual di kedai kopi. Bentuk dan bahannya mirip dengan [[kerala porotta]]. Roti ini sangat pipih karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis, kemudian dilipat dan dipanggang dengan [[minyak]], atau bisa pula dengan menebarkan adonan setipis mungkin di atas panggangan.<ref>{{Cite web|title=Roti Canai Recipe|url=https://recipecious.com/recipe/roti-canai|website=Recipecious|language=en|access-date=2022-03-07|archive-date=2022-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220307144703/https://recipecious.com/recipe/roti-canai|dead-url=yes}}</ref>
 
Di [[Indonesia]], roti canai dihidangkan dengan [[kari kambing]] atau domba. Di Kepulauan Riau, dihidangkan dengan kari ayam.
 
== Asal kata ==
Baris 25:
== Roti canai Indonesia ==
Di [[Indonesia]], roti canai juga disebut ''roti cane'', ''roti konde'', atau ''roti maryam'', dan biasanya disajikan dengan [[kari kambing]] dan [[teh tarik]]. Roti canai dipercayai masuk ke [[Indonesia]] melalui arus [[migrasi]] [[Muslim]] [[Orang India|India]] di bagian utara [[Sumatra]] terutama di Aceh yang kemudian menyebar ke seluruh [[Hindia Belanda]] —sekarang [[Indonesia]]— pada awal [[abad ke-19]]. Roti canai lebih mudah dijumpai di [[Sumatra]], terutama di [[Aceh]], [[Sumatera Utara]], dan [[Sumatera Barat]]. Roti canai telah diadopsi menjadi [[masakan Melayu]], [[masakan Aceh]], dan [[masakan Minangkabau]]. Akibatnya, banyak [[restoran]] [[masakan Melayu|Melayu]], [[masakan Aceh|Aceh]], dan [[masakan Minangkabau|Minangkabau]] yang melayani roti canai dengan [[kari kambing|kari daging kambing]] di [[Indonesia]] yang dioperasikan oleh [[daftar suku bangsa di Indonesia|kelompok etnis]] selain [[India-Indonesia|peranakan India]]. Hidangan asal India ini telah terintegrasi dengan baik ke dalam [[masakan Aceh]] yang dianggap milik mereka sendiri.
 
Di [[Kepulauan Riau]], roti canai dikenal sebagai roti prata. Roti prata sangat populer di [[Kota Tanjungpinang|Tanjungpinang]], [[Kabupaten Bintan|Bintan]], maupun [[Kota Batam|Batam]] sebagai menu sarapan yang dijual di kedai kopi. Roti prata juga dijual di malam hari. Jenis prata di Kepulauan Riau sangat beragam terdiri dari prata kosong (polos tanpa isi), prata ayam, prata daging, prata sarden, hingga varian prata manis seperti prata pisang, prata gula, dan prata tisu. Roti prata juga umumnya dihidangkan saat kenduri, kegiatan tradisional, maupun pesta pernikahan.
 
Di [[Ampel]], sebuah kampung [[Arab-Indonesia|peranakan Arab]] di [[Surabaya]], dikenal sebagai roti maryam, sementara [[suku Jawa|orang Jawa]] biasa menyebutnya roti konde disebabkan bentuknya yang mirip dengan konde. Meskipun memiliki nama yang berbeda, resep mereka sangat mirip, dan mereka dipengaruhi oleh [[:en:paratha|paratha India]].