Rusa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k →top: migrasi |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
| fill = yes
| taxon = Cervidae
| name = Rusa
| status =
Baris 40 ⟶ 42:
| species =
| ordo_authority =
|
| genus_authority =
| species_authority =
Baris 53 ⟶ 55:
}}
'''Rusa''', '''sambar''', atau '''menjangan''' ({{lang-en|deer}}) adalah [[hewan]] [[mamalia]] [[pemamah biak]] (ruminan) yang termasuk [[famili (biologi)|famili]] '''Cervidae'''. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya [[rangga
[[Rusa kesturi]] ( ''Moschidae'' ) di Asia dan [[Kancil]] ( ''Tragulidae'' ) di hutan [[tropis]] Afrika dan Asia adalah famili terpisah yang juga termasuk dalam klade pemamah biak, [[Ruminantia]]. Mereka tidak berkerabat dekat dengan [[Cervidae]].
Rusa muncul dalam [[seni]] sejak lukisan [[gua]] [[paleolitik]] dan seterusnya, dan mereka berperan dalam mitologi , agama, dan sastra sepanjang sejarah, serta dalam [[lambang]] , seperti [[rusa merah]] yang muncul di lambang Åland . Kepentingan [[ekonomi]] mereka mencakup penggunaan daging mereka sebagai daging rusa , kulit mereka sebagai kulit rusa yang lembut dan kuat , dan tanduk mereka sebagai gagang pisau. Berburu rusa telah menjadi aktivitas populer sejak [[Abad Pertengahan]] dan tetap menjadi sumber daya bagi banyak keluarga hingga saat ini
== Etimologi dan terminologi ==
Perkataan "rusa" berasal dari akar *uRsa dalam bahasa Proto-Austronesia. Kata-kata seasal daripada ini termasuk usá dalam bahasa Tagalog. Sedangkan istilah "menjangan" berasal dari bahasa Jawa: ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦔꦤ꧀, translit. menjangan.
Rusa jantan disebut '''
==Sebaran ==
[[File:Chital (8458215435).jpg|thumb|left|Rusa totol di Nagarahole, India]]
Habitat alami rusa meliputi sebagian besar [[Eurasia]] dan [[Amerika]], dengan keberagaman tertinggi di [[Amerika Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]. Di [[Afrika]], hanya satu spesies alami saja yang masih ada (rusa Atlas), dan hanya terdapat di sebagian kecil [[Afrika Utara]].
Rusa hidup di berbagai bioma , mulai dari [[tundra]] hingga [[hutan hujan]] [[tropis]] . Meskipun sering dikaitkan dengan hutan, banyak rusa merupakan spesies ekoton yang hidup di kawasan peralihan antara hutan dan semak belukar (untuk perlindungan) dan padang rumput dan sabana (ruang terbuka). Mayoritas spesies [[rusa besar]] menghuni hutan gugur campuran beriklim sedang, hutan jenis [[tumbuhan runjung]] campuran pegunungan, hutan musiman/kering tropis, dan habitat sabana di seluruh dunia. Membuka lahan terbuka di dalam hutan sampai batas tertentu mungkin benar-benar menguntungkan populasi rusa dengan mengekspos tumbuhan bawah dan membiarkan jenis [[rumput]], [[gulma]], dan [[tanaman]] tumbuh-tumbuhan yang disukai rusa. Akses ke lahan pertanian yang berdekatan juga dapat menguntungkan rusa. Tutupan hutan atau semak yang memadai tetap harus disediakan agar populasi dapat tumbuh dan berkembang.
Baris 73 ⟶ 76:
Warna bulu umumnya bervariasi antara merah dan coklat,<ref name="mcshea">{{cite book|last1=Feldhamer|first1=G. A.|last2=McShea|first2=W. J.|title=Deer: The Animal Answer Guide|url=https://archive.org/details/deeranimalanswer0000feld|date=2012|publisher=Johns Hopkins University Press|location=Baltimore, US|isbn=978-1-4214-0387-8|pages=[https://archive.org/details/deeranimalanswer0000feld/page/1 1]–142}}</ref><ref>{{cite book|last1=Francis|first1=C. M.|title=A Field Guide to the Mammals of South-East Asia|url=https://archive.org/details/fieldguidetomamm0000fran|date=2008|publisher=New Holland|location=London, UK|isbn=978-1-84537-735-9|page=[https://archive.org/details/fieldguidetomamm0000fran/page/130 130]}}</ref> meskipun bisa sama gelapnya dengan coklat pada [[rusa berumbai]] atau memiliki semburat keabu-abuan seperti pada [[elk]].<ref name=Kurta/> Spesies [[rusa jarum]] yang berbeda memiliki warna bulu yang bervariasi dari abu-abu hingga coklat kemerahan.<ref>{{cite journal|last1=Trolle|first1=M.|last2=Emmons|first2=L. H.|title=A record of a dwarf brocket from Lowland Madre De Dios, Peru|journal=Deer Specialist Group News|date=2004|issue=19|pages=2–5|url=https://repository.si.edu/bitstream/handle/10088/4762/VZ_lhe3.pdf?sequence=1&isAllowed=y}}</ref><ref name="texas">{{cite book|last1=Schmidly|first1=D. J.|title=The Mammals of Texas|date=2004|publisher=University of Texas Press|location=Austin, Texas (US)|isbn=978-1-4773-0886-8|pages=263–4|edition=Revised|url=http://www.nsrl.ttu.edu/tmot1/cervaxis.htm}}</ref> Beberapa spesies seperti [[rusa tutul]], [[rusa bera]]<ref>{{cite book|last1=Hames|first1=D. S.|last2=Koshowski|first2=Denise|title=Hoofed Mammals of British Columbia|date=1999|publisher=UBC Press|location=Vancouver, Canada|isbn=978-0-7748-0728-9|page=113}}</ref>
dan [[rusa sika]]<ref>{{cite book|last1=Booy|first1=O.|last2=Wade|first2=M.|last3=Roy|first3=H.|title=Field Guide to Invasive Plants and Animals in Britain|date=2015|publisher=Bloomsbury Publishing|location=London, UK|isbn=978-1-4729-1153-7|page=170}}</ref> memiliki bintik-bintik putih pada bulu coklat. Lambang [[rusa kutub]] menunjukkan variasi geografis yang mencolok.<ref>{{cite book|last1=Bowers|first1=N.|last2=Bowers|first2=R.|last3=Kaufmann|first3=K.|title=Mammals of North America|date=2004|publisher=Houghton Mifflin|location=New York, US|isbn=978-0-618-15313-8|pages=[https://archive.org/details/isbn_9780618153138/page/158 158–9]|url=https://archive.org/details/isbn_9780618153138/page/158}}</ref> Rusa mengalami dua kali [[ganti kulit|mabung]] dalam setahun;<ref name=mcshea/><ref>{{cite book|last1=Hooey|first1=T.|title=Strategic Whitetail Hunting|url=https://archive.org/details/strategicwhiteta0000timh|date=2004|publisher=Krause Publications|isbn=978-1-4402-2702-8|page=[https://archive.org/details/strategicwhiteta0000timh/page/39 39]}}</ref> misalnya, pada [[rusa merah]], mantel musim panas yang berwarna merah dan berbulu tipis secara bertahap digantikan oleh mantel musim dingin yang tebal dan berwarna coklat keabu-abuan di musim gugur, yang kemudian digantikan oleh mantel musim panas di musim semi berikutnya.
Rusa juga merupakan pelompat dan perenang yang hebat. Rusa adalah hewan ruminansia , atau [[pemamah biak]], dan memiliki perut empat bilik. Beberapa rusa, seperti yang ada di pulau [[Rùm]] , memang mengonsumsi daging jika tersedia.<ref name="Owen2003">{{cite news|url=http://news.nationalgeographic.com/news/2003/08/0825_030825_carnivorousdeer.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20030829000347/http://news.nationalgeographic.com/news/2003/08/0825_030825_carnivorousdeer.html|url-status=dead|archive-date=29 August 2003|title=Scottish Deer Are Culprits in Bird Killings|last=Owen|first=James|date=25 August 2003|publisher=National Geographic News|access-date=16 June 2009}}</ref><ref name="carniDeer">{{cite journal|first=Michael|last=Dale| title=Carnivorous Deer| journal=Omni Magazine|year=1988|page=31}}</ref>
Hampir semua rusa memiliki [[kelenjar]] wajah di depan setiap matanya. Kelenjar tersebut mengandung [[feromon]] beraroma kuat , yang digunakan untuk menandai wilayah jelajahnya. Rusa jantan dari berbagai spesies membuka kelenjar ini lebar-lebar ketika marah atau bersemangat. Semua rusa memiliki hati tanpa [[kantong empedu]] . Rusa juga mempunyai tapetum lusidum , yang memberi mereka penglihatan malam yang cukup baik .
Baris 87 ⟶ 90:
[[File:Sambar deers Fighting Silvassa.jpg|right|thumb|Dua rusa sambar berkelahi, [[Silvassa]], India]]
Ranggah mungkin merupakan salah satu ciri [[seksual sekunder]] jantan yang paling dilebih-lebihkan ,<ref name="Malo">{{cite journal |doi=10.1098/rspb.2004.2933 |pmid=15695205 |pmc=1634960 |title=Antlers honestly advertise sperm production and quality |journal=Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences |volume=272 |issue=1559 |pages=149–57 |year=2005 |last1=Malo |first1=A. F. |last2=Roldan |first2=E. R. S. |last3=Garde |first3=J. |last4=Soler |first4=A. J. |last5=Gomendio |first5=M. }}</ref> dan dimaksudkan terutama untuk keberhasilan reproduksi melalui seleksi seksual dan untuk pertarungan. Gigi (garpu) pada ranggah membuat lekukan yang memungkinkan ranggah jantan lain terkunci pada tempatnya. Hal ini memungkinkan pejantan bergulat tanpa risiko cedera pada wajah.<ref>{{cite journal | last1=Emlen | first1=D. J. | year=2008 | title=The evolution of animal weapons | journal=Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics | volume=39 | pages=387–413 | doi=10.1146/annurev.ecolsys.39.110707.173502}}</ref> Ranggah berkorelasi dengan posisi [[individu]] dalam hierarki sosial dan perilakunya. Misalnya, semakin berat ranggahnya, semakin tinggi status individu tersebut dalam hierarki sosial, dan semakin besar pula penundaan dalam melepaskan ranggahnya;<ref name=Hall2005/> Jantan dengan ranggah lebih besar cenderung lebih agresif dan dominan dibandingkan yang lain.
Pada rusa di [[Taman Nasional Yellowstone]] , ranggah juga memberikan perlindungan terhadap pemangsaan [[serigala]].<ref name=wolves>{{cite journal |title=Predation shapes the evolutionary traits of cervid weapons |journal=Nature Ecology & Evolution |date=2018-09-03 |last1=Metz |first1=Matthew C. |last2=Emlen |first2=Douglas J. |last3=Stahler |first3=Daniel R. |last4=MacNulty |first4=Daniel R. |last5=Smith |first5=Douglas W. |volume=2 |issue=10 |pages=1619–1625 |doi=10.1038/s41559-018-0657-5 |pmid=30177803 |bibcode=2018NatEE...2.1619M |s2cid=52147419 }}</ref>
Baris 105 ⟶ 108:
Rusa jinak mungkin menderita [[cacing otak]] , yaitu cacing yang membuat lubang di otak untuk mencari tempat yang cocok untuk bertelur. Seorang ahli biologi pemerintah menyatakan bahwa "Mereka berkeliling mencari tempat yang tepat dan tidak pernah benar-benar menemukannya." Rusa tampaknya kebal terhadap [[parasit]] ini; itu melewati sistem pencernaan dan dikeluarkan melalui tinja. Parasit ini tidak disaring oleh usus rusa, dan masuk ke otak di mana terjadi kerusakan yang terlihat secara eksternal, baik dalam perilaku maupun gaya berjalan.<ref name=mtt/>
== Evolusi ==
Rusa diyakini telah ber[[evolusi]] dari nenek moyang yang tidak beranggah dan bergading yang menyerupai duiker modern dan rusa kecil pada awal [[Eosen]] , dan secara bertahap berkembang menjadi [[Cervoida]] beranggah pertama ( superfamili servida dan keluarga terkait yang telah punah) pada [[Miosen]] . Akhirnya, seiring berkembangnya tanduk, gading serta gigi seri atas menghilang. Jadi, [[evolusi]] rusa memakan waktu hampir 30 juta tahun. Ahli biologi [[Valerius Geist]] berpendapat bahwa evolusi terjadi secara bertahap. Tidak banyak [[fosil]] yang menonjol untuk melacak evolusi ini, tetapi hanya fragmen kerangka dan ranggah yang mungkin mudah disalahartikan sebagai ranggah palsu pada spesies non-servida.<ref name="Geist">{{cite book | last1=Geist | first1=V. | author-link=Valerius Geist | title=Deer of the World: Their Evolution, Behaviour and Ecology | date=1998 | publisher=Stackpole Books | location=Mechanicsburg, US | isbn=978-0-8117-0496-0 | pages=1–54 | edition=1st |url=https://books.google.com/books?id=bcWZX-IMEVkC}}</ref><ref name=Goss1983/>
Baris 114 ⟶ 117:
Terbentuknya pegunungan [[Himalaya]] dan [[Pegunungan Alpen]] membawa perubahan geografis yang signifikan. Inilah alasan utama di balik diversifikasi ekstensif bentuk mirip rusa dan munculnya cervid dari [[Oligosen]] hingga awal [[Pliosen]]. Paruh kedua Oligosen (28–34 jtl) menyaksikan kemunculan ''Eumeryx'' Eropa dan ''Leptomeryx'' Amerika Utara . Yang terakhir mirip dengan Bovidae dan Servidae modern dalam morfologi gigi, sedangkan yang pertama lebih maju . Bentuk mirip rusa lainnya termasuk ''Blastomeryx'' Amerika Utara dan ''Dremotherium '' Eropa ; hewan bertaring tajam ini diyakini sebagai [[nenek moyang]] langsung semua rusa bertanduk modern, meskipun mereka sendiri tidak memiliki tanduk. Bentuk kontemporer lainnya adalah ''protoceratid'' ''Protoceras'' bertanduk empat , yang digantikan oleh ''Syndyoceras'' pada Miosen; hewan ini unik karena memiliki tanduk di hidungnya. Fosil Eosen akhir yang berumur sekitar 35 juta tahun yang lalu, yang ditemukan di Amerika Utara, menunjukkan bahwa ''Syndyoceras'' memiliki pertumbuhan tulang tengkorak yang menyerupai ranggah yang tidak meranggas.
=== Miosen ===
Bukti fosil menunjukkan bahwa anggota paling awal dari [[superfamili]] [[Cervoidea]] muncul di [[Eurasia]] pada zaman [[Miosen]].''[[
''Cervinae'' muncul sebagai kelompok servida pertama yang masih ada sekitar 7–9 jtl, pada akhir Miosen di [[Asia Tengah]]. Suku Muntiacini muncul sebagai † ''Muntiacus leilaoensis'' sekitar 7–8 jtl; Kijang awal bervariasi dalam ukuran – sekecil kelinci atau sebesar rusa bera. Mereka mempunyai gading untuk bertarung dan tanduk untuk pertahanan. ''Capreolinae'' segera menyusul; Alceini muncul 6,4–8,4 jtl. Sekitar periode ini, Samudera Tethys menghilang dan digantikan oleh hamparan padang rumput yang luas; hal ini memberi rusa vegetasi kaya protein yang melimpah yang mengarah pada pengembangan tanduk hias dan memungkinkan populasi untuk berkembang dan menjajah suatu daerah. Seiring dengan semakin menonjolnya ranggag, gigi taringnya hilang atau kurang terwakili (seperti pada rusa), mungkin karena pola makan tidak lagi didominasi oleh penjelajahan dan tanduk merupakan organ tampilan yang lebih baik. Pada rusa kijang dan rusa berumbai, tanduk dan gigi taringnya kecil. ''Tragulida'' memiliki gigi taring yang panjang hingga saat ini.
Baris 125 ⟶ 128:
Rusa besar dengan ranggah yang mengesankan berevolusi pada awal [[Pleistosen]], mungkin karena sumber daya yang melimpah untuk mendorong evolusi.<ref name=Geist/> Servida Pleistosen awal ''Eucladoceros'' ukurannya sebanding dengan elk modern.<ref>{{cite journal | last1=De Vos | first1=J. | last2=Mol | first2=D. | last3=Reumer | first3=J. W. F. | title=Early Pleistocene Cervidae (Mammalia, Artiodactyla) from the Oosterschelde (the Netherlands), with a revision of the cervid genus ''Eucladoceros'' Falconer, 1868 | journal=Deinsea | date=1995 | issue=2 | pages=95–121 | url=http://www.hetnatuurhistorisch.nl/fileadmin/user_upload/documents-nmr/Publicaties/Deinsea/Deinsea_02/Deinsea_2_p95-121_de_Vos.pdf |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20221009/http://www.hetnatuurhistorisch.nl/fileadmin/user_upload/documents-nmr/Publicaties/Deinsea/Deinsea_02/Deinsea_2_p95-121_de_Vos.pdf |archive-date=2022-10-09 |url-status=live}}</ref> ''Megaloceros'' (Pliosen – Pleistosen) menampilkan rusa [[Irlandia]] ( M. giganteus ), salah satu servida terbesar yang diketahui . Rusa Irlandia mencapai 2 meter ( 6+1 ⁄ 2 kaki) di bahu dan memiliki ranggah berat yang membentang 3,6 meter (11 kaki 10 inci) dari ujung ke ujung.<ref>{{cite journal | last1=Lister | first1=A. M. | last2=Gonzalez | first2=S. | last3=Kitchener | first3=A. C. | title=Survival of the Irish elk into the Holocene | journal=[[Nature (journal)|Nature]] | date=2000 | volume=405 | issue=6788 | pages=753–4 | doi=10.1038/35015668 | pmid=10866185| bibcode=2000Natur.405..753G | s2cid=4417046 }}</ref> Hewan-hewan besar ini secara tradisional dianggap menghadapi kepunahan karena konflik antara seleksi seksual untuk ranggah dan tubuh besar dan [[seleksi alam]] untuk bentuk yang lebih kecil,<ref>{{cite journal | last1=Moen | first1=R. A. | last2=Pastor | first2=J. | last3=Yosef | first3=C. | title=Antler growth and extinction of Irish elk | journal=Evolutionary Ecology Research | date=1999 | issue=1 | pages=235–49 | url=http://www.duluth.umn.edu/~rmoen/Dld/Moen_1999.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20131029193608/http://www.duluth.umn.edu/~rmoen/Dld/Moen_1999.pdf |archive-date=2013-10-29 |url-status=live}}</ref> namun kombinasi tekanan antropogenik dan iklim kini dianggap sebagai penyebab paling parah. kemungkinan besar pelakunya.<ref>{{Cite journal |last1=Lister |first1=Adrian M. |last2=Stuart |first2=Anthony J. |date=2019-01-01 |title=The extinction of the giant deer Megaloceros giganteus (Blumenbach): New radiocarbon evidence |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1040618219300333 |journal=Quaternary International |series=SI: Quaternary International 500 |volume=500 |pages=185–203 |doi=10.1016/j.quaint.2019.03.025 |bibcode=2019QuInt.500..185L |issn=1040-6182}}</ref> Sementara itu, rusa besar dan rusa kutub menyebar ke [[Amerika Utara]] dari [[Siberia]].<ref>{{cite journal | last1=Breda | first1=M. | last2=Marchetti | first2=M. | title=Systematical and biochronological review of Plio-Pleistocene Alceini (Cervidae; Mammalia) from Eurasia | journal=Quaternary Science Reviews | date=2005 | volume=24 | issue=5–6 | pages=775–805 | doi=10.1016/j.quascirev.2004.05.005| bibcode=2005QSRv...24..775B | url=http://doc.rero.ch/record/209798/files/PAL_E4211.pdf |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20221009/http://doc.rero.ch/record/209798/files/PAL_E4211.pdf |archive-date=2022-10-09 |url-status=live }}</ref>
== Klasifikasi<ref name="
'''Subfamili [[Capreolinae]] (Rusa Dunia Baru)'''
* Tribus '''Alceini'''
Baris 171 ⟶ 174:
{{Cervidae}}
{{Taxonbar|from=Q23390}}
[[Kategori:Artiodactyla]]
[[Kategori:Rusa| ]]
Baris 177 ⟶ 181:
[[Kategori:Mamalia]]
{{
{{hewan-stub}}
|