Reaksi kimia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Masrudin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(161 revisi perantara oleh 72 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Hydrochloric acid ammonia.jpg|rightka|180px|thumbjmpl|Uap [[hidrogen klorida]] dalam beker dan [[amonia]] dalam tabung percobaan bereaksi membentuk awan [[amonium klorida]]]]
 
{{portalkimia}}
'''Reaksi kimia''' atau '''bidasan kimia''' adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan [[senyawa kimia]].<ref name="IUPAC">{{GoldBookRef|title=chemical reaction|file=C01033}}</ref> Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai [[reaktan]]. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan [[perubahan kimiawi]], dan akan menghasilkan satu atau lebih [[produk]] yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan [[elektron]] dalam pembentukan dan pemutusan [[ikatan kimia]], walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada [[diagram Feynman|transformasi partikel-partikel elementer]] seperti pada [[reaksi nuklir]].
 
Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam [[sintesis kimia]] untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam [[biokimia]], sederet reaksi kimia yang [[katalisis|dikatalisis]] oleh [[enzim]] membentuk [[lintasan metabolisme]], di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.
 
== Jenis-jenis reaksiSejarah ==
[[Berkas:David - Portrait of Monsieur Lavoisier (cropped).jpg|jmpl|[[Antoine Lavoisier]] mengembangkan teori pembakaran sebagai reaksi kimia dengan oksigen]]
 
Reaksi kimia seperti [[pembakaran]], [[fermentasi (biokimia)|fermentasi]], dan reduksi dari bijih menjadi logam sudah diketahui sejak dahulu kala. Teori-teori awal transformasi dari material-material ini dikembangkan oleh filsuf Yunani Kuno, seperti [[Elemen klasik|Teori empat elemen]] dari [[Empedocles]] yang menyatakan bahwa substansi apapun itu tersusun dari 4 elemen dasar: api, air, udara, dan bumi. Pada abad pertengahan, transformasi kimia dipelajari oleh para [[alkemis]]. Mereka mencoba, misalnya, mengubah [[timbal]] menjadi [[emas]], dengan mereaksikan timbal dengan campuran tembaga-timbal dengan [[sulfur]].<ref>{{cite journal|last1=Weyer|first1=Jost|title=Neuere Interpretationsmglichkeiten der Alchemie|volume=7|pages=177|journal=Chemie in unserer Zeit|language=German|year=1973|doi=10.1002/ciuz.19730070604|issue=6}}</ref>
 
Produksi dari senyawa-senyawa kimia yang tidak terdapat secara alami di bumi telah lama dicoba oleh para ilmuwan, seperti sintesis dari [[asam sulfat]] dan [[asam nitrat]] oleh alkemis [[Jābir ibn Hayyān]]. Proses ini dilakukan dengan cara memanaskan mineral-mineral sulfat dan nitrat, seperti [[tembaga sulfat]], [[alum]] dan [[kalium nitrat]]. Pada abad ke-17, [[Johann Rudolph Glauber]] memproduksi [[asam klorida]] dan [[natrium sulfat]] dengan mereaksikan [[asam sulfat]] dengan [[natrium klorida]]. Dengan adanya pengembangan ''[[lead chamber process]]'' pada tahun 1746 dan [[proses Leblanc]], sehingga memungkinkan adanya produksi asam sulfat dan [[natrium karbonat]] dalam jumlah besar, maka reaksi kimia dapat diaplikasikan dalam industri. Teknologi asam sulfat yang semakin maju akhirnya menghasilkan [[proses kontak]] pada tahun 1880-an,<ref>{{cite|author1=Leonard J. Friedman|author2=Samantha J. Friedman|url=http://www.aiche-cf.org/Clearwater/2008/Paper2/8.2.7.pdf|title=The History of the Contact Sulfuric Acid Process|publisher=Acid Engineering & Consulting, Inc|location=Boca Raton, Florida|year=2008}}</ref> dan [[proses Haber]] dikembangkan pada tahun 1909–1910 untuk sintesis [[amonia]].<ref>{{cite|author1=John E. Lesch|url=http://books.google.com/books?id=VJIztvolC8cC&pg=PA170|title=The German chemical industry in the twentieth century|publisher=Springer|year=2000|isbn=0-7923-6487-2|page=170}}</ref>
 
Dari abad ke-16, sejumlah peneliti seperti [[Jan Baptist van Helmont]], [[Robert Boyle]] dan [[Isaac Newton]] mencoba untuk menemukan teori-teori dari transformasi-transformasi kimia yang sudah dieksperimenkan. [[Teori plogiston]] dicetuskan pada tahun 1667 oleh [[J. J. Becher|Johann Joachim Becher]]. Teori itu mempostulatkan adanya elemen seperti api yang disebut "plogiston", yang terdapat dalam benda-benda yang dapat terbakar dan dilepaskan selama [[pembakaran]]. Teori ini dibuktikan salah pada tahun 1785 oleh [[Antoine Lavoisier]], yang akhirnya memberikan penjelasan yang benar tentang pembakaran.<ref>Brock, pp. 34–55</ref>
 
Pada tahun 1808, [[Joseph Louis Gay-Lussac]] akhirnya mengetahui bahwa karakteristik gas selalu sama. Berdasarkan hal ini dan teori atom dari [[John Dalton]], [[Joseph Proust]] akhrinya mengembangkan [[hukum perbandingan tetap]] yang nantinya menjadi konsep awal dari [[stoikiometri]] dan [[persamaan reaksi]].<ref>Brock, pp. 104–107</ref>
 
Pada bagian [[kimia organik]], telah lama dipercaya bahwa senyawa yang terdapat pada organisme yang hidup itu terlalu kompleks untuk bisa didapatkan melalui [[sintesis kimia]]. Menurut konsep [[vitalisme]], senyawa organik dilengkapi dengan "kemampuan vital" sehingga "berbeda" dari material-material inorganik. Tapi pada akhirnya, konsep ini pun berhasil dipatahkan setelah [[Friedrich Wöhler]] berhasil mensintesis [[urea]] pada tahun 1828. Kimiawan lainnya yang memiliki kontribusi terhadap ilmu kimia organik di antaranya [[Alexander William Williamson]] dengan [[Sintesis eter Williamson|sintesis]] [[eter]] yang dilakukannya dan [[Christopher Kelk Ingold]] yang menemukan mekanisme dari [[reaksi substitusi]].
 
== Persamaan ==
[[Persamaan reaksi]] digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia. Persamaan reaksi terdiri dari [[rumus kimia]] atau [[rumus struktur]] dari reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan. Antara produk dan reaktan dipisahkan dengan tanda panah (→) yang menunjukkan arah dan tipe reaksi. Ujung dari tanda panah tersebut menunjukkan reaksinya bergerak ke arah mana. Tanda panah ganda ({{eqm}}), yang mempunyai dua ujung tanda panah yang berbeda arah, digunakan pada [[kesetimbangan kimia|reaksi kesetimbangan]]. Persamaan kimia haruslah seimbang, sesuai dengan [[stoikiometri]], jumlah atom tiap unsur di sebelah kiri harus sama dengan jumlah atom tiap unsur di sebelah kanan. Penyeimbangan ini dilakukan dengan menambahkan angka di depan tiap molekul senyawa (dilambangkan dengan ''A, B, C'' dan ''D'' di diagram skema di bawah) dengan angka kecil (''a, b, c'' dan ''d'') di depannya.<ref name="IUPAC"/>
 
:<math>\mathrm{a\ A + b\ B \longrightarrow c\ C + d\ D}</math>
 
Reaksi yang lebih rumit digambarkan dengan skema reaksi, tujuannya adalah untuk mengetahui senyawa awal atau akhir, atau juga untuk menunjukkan [[fase transisi]]. Beberapa reaksi kimia juga bisa ditambahkan tulisan di atas tanda panahnya; contohnya penambahan air, panas, iluminasi, katalisasi, dsb. Juga, beberapa produk minor dapat ditempatkan di bawah tanda panah.
[[Berkas:Baeyer-Villiger-Oxidation-V1.svg|jmpl|pus|750px|Sebuah contoh reaksi organik: [[Oksidasi Baeyer–Villiger|oksidasi]] [[keton]] menjadi [[ester]] dengan [[Asam peroksi]]karboksilat]]
 
[[Analisis retrosintetik]] dapat dipakai untuk mendesain reaksi sintesis kompleks. Analisis dimulai dari produk, contohnya dengan memecah ikatan kimia yang dipilih menjadi reagen baru. Tanda panah khusus (⇒) digunakan dalam reaksi retro.<ref>{{cite journal|last1=Corey|first1=E. J.|title=Robert Robinson Lecture. Retrosynthetic thinking?essentials and examples|journal=Chemical Society Reviews|volume=17|pages=111|year=1988|doi=10.1039/CS9881700111}}</ref>
 
== Reaksi elementer ==
[[Reaksi elementer]] adalah reaksi pemecahan paling sederhana dan hasil dari reaksi ini tidak memiliki produk sampingan.<ref>{{GoldBookRef|title=elementary reaction|file=E02035}}</ref> Kebanyakan reaksi yang berhasil ditemukan saat ini adalah pengembangan dari reaksi elementer yang munculnya secara secara paralel atau berurutan. Sebuah reaksi elementer biasanya hanya terdiri dari beberapa molekul, biasanya hanya satu atau dua, karena kemungkinannya kecil untuk banyak molekul bergabung bersama.<ref>Gernot Frenking: ''Elementarreaktionen.'' In: Römpp Chemie-Lexikon, Thieme, 2006</ref>
 
[[Berkas:Azobenzene isomerization de.svg|jmpl|300px|Isomerisasi [[azobenzena]] yang diinduksi oleh cahaya (hν) atau panas (Δ)]]
Reaksi paling penting dalam reaksi elementer adalah reaksi unimolekuler dan bimolekuler. Reaksi unimolekuler hanya terdiri dari satu molekul yang terbentuk dari transformasi atau [[diasosiasi (kimia)|diasosiasi]] satu atau beberapa molekul lain. Beberapa reaksi ini membutuhkan energi dari cahaya atau panas. Sebuah contoh dari reaksi unimolekuler adalah [[isomerisasi cis–trans]], di mana sebuah senyawa bentuk cis akan berubah menjadi bentuk trans.<ref name=rh/>
 
Dalam reaksi [[disosiasi (kimia)|disosiasi]], ikatan di dalam sebuah molekul akan terpecah menjadi 2 fragmen molekul. Pemecahan ini dapat berupa [[homolisis|homolitik]] ataupun [[heterolisis|heterolitik]]. Dalam pemecahan homolitik, ikatan akan terpecah sehingga setiap produknya tetap mempunyai satu elektron sehingga menjadi [[radikal (kimia)|radikal]] netral. Dalam pemecahan heterolitik, kedua elektron dari ikatan kimia akan tersisa pada salah satu produknya, sehingga akan menghasilkan [[ion]] yang bermuatan. Reaksi disosiasi memegang peranan penting dalam [[reaksi berantai]], seperti contohnya [[oksohidrogen|hidrogen-oksigen]] atau reaksi [[polimerisasi]].
 
:<math>\mathrm{AB \longrightarrow A + B}</math>
: <small> Disoasi dari molekul AB menjadi fragmen A dan B .</small>
 
Pada reaksi bimolekular, 2 molekul akan bertabreakan dan saling bereaksi. Hasil reaksinya dinamakan [[sintesis kimia]] atau [[reaksi adisi]].
:<math>\mathrm{A + B \longrightarrow AB}</math>
Kemungkinan reaksi yang lain adalah sebagian dari sebuah molekul berpindah ke molekul lainnya. Reaksi tipe seperti ini, contohnya adalah reaksi redoks dan reaksi asam-basa. Pada reaksi redoks partikel yang berpindah adalah elektron, sedangkan pada reaksi asam-basa yang berpindah adalah proton. Reaksi seperti ini juga disebut dengan [[reaksi metatesis]].
:<math>\mathrm{HA + B \longrightarrow A + HB}</math>
contohnya
:[[Natrium klorida|NaCl]]<sub>(aq)</sub> + [[Perak nitrat|AgNO<sub>3</sub>]]<sub>(aq)</sub> → [[Natrium nitrat|NaNO<sub>3</sub>]]<sub>(aq)</sub> + [[Perak klorida|AgCl]]<sub>(s)</sub>
 
== Termodinamika ==
Reaksi kimia dapat ditentukan oleh hukum-hukum [[termodinamika]]. Reaksi dapat terjadi dengan sendirinya apabila senyawa tersebut [[eksergonik]] atau melepaskan energi. Energi bebas yang dihasilkan reaksi ini terdiri dari 2 besaran termodinamika yaitu [[entalpi]] dan [[entropi]]:<ref>Atkins, pp. 106–108</ref>
 
:<math>\mathrm{\Delta G = \Delta H - T \cdot \Delta S}</math>
: <small> G: energi bebas, H: entalpi, T: suhu, S: entropi, Δ: perbedaan </small>
 
[[Reaksi eksotermik]] terjadi apabila ΔH bernilai negatif dan energi dilepaskan. Contoh reaksi eksotermik adalah [[presipitasi (kimia)|presipitasi]] dan [[kristalisasi]], di mana sebuah padatan terbentuk dari gas atau cairan. Kebalikannya, dalam reaksi [[endotermik]], panas diambil dari lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan entropi sistem. Karena kenaikan entropi berbanding lurus dengan suhunya, maka kebanyakan reaksi endotermik dilakukan pada suhu tinggi. Kebalikannya, kebanyakan reaksi eksotermik dilakukan pada suhu yang rendah. Perubahan temperatur kadang-kadang dapat mengubah arah reaksi, seperti contohnya pada [[reaksi Boudouard]]:
:<math>\mathrm{CO_2 + C \rightleftharpoons 2\ CO\ ; \quad \Delta H = +172.45\ kJ \cdot mol^{-1}}</math>
 
Reaksi antara [[karbon dioksida]] dan [[karbon]] untuk membentuk [[karbon monoksida]] ini merupakan reaksi endotermik dengan suhu di atas 800&nbsp;°C dan menjadi reaksi eksotermik jika suhunya dibawah suhu ini<ref>Wiberg, pp. 810–811</ref>
 
Reaksi juga dapat diketahui dengan [[energi dalam]] yang menyebabkan perubahan pada entropi, volume, dan [[potensial kimia]].<ref>Atkins, p. 150</ref>
 
:<math>\mathrm{d}U = T\, {d}S - p\, {d}V + \mu\, {d}n \!</math>
: <small> U: energi dalam, S: entropi, p: tekanan, μ: potensial kimia, n: jumlah molekul, d: [[kalkulus diferensial|tanda yang artinya perubahan kecil]] </small>
 
== Pengelompokan reaksi kimia ==
Beragamnya reaksi-reaksi kimia dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam mempelajarinya mengakibatkan banyaknya cara untuk mengklasifikasikan reaksi-reaksi tersebut, yang sering kali tumpang tindih. Di bawah ini adalah contoh-contoh klasifikasi reaksi kimia yang biasanya digunakan.
 
*[[Isomerisasi]], yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada kompoasisi atomnya
=== Empat reaksi dasar ===
*[[Reaksi kombinasi|Kombinasi langsung]] atau [[Sintesis kimia|sintesis]], yang mana dua atau lebih unsur atau senyawa kimia bersatu membentuk produk kompleks:
==== Sintesis ====
Dalam reaksi [[Reaksi kombinasi|kombinasi langsung]] atau [[Sintesis kimia|sintesis]], dua atau lebih senyawa sederhana bergabung membentuk senyawa baru yang lebih kompleks. Dua reaktan atau lebih yang bereaksi menghasilkan satu produk juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui kalau itu reaksi sintesis.
Contoh dari reaksi ini adalah gas hidrogen bergabung dengan gas oksigen yang hasilnya adalah air.<ref name="to react or not to react">[http://www.schools.utah.gov/curr/science/sciber00/8th/matter/sciber/chemtype.htm To react or not to react?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100825171739/http://schools.utah.gov/curr/Science/sciber00/8th/matter/sciber/chemtype.htm |date=2010-08-25 }}. Utah State Office of Education. Retrieved 4 June 2011.</ref>
 
Contoh lainnya adalah gas nitrogen bergabung dengan gas hidrogen akan membentuk amoniak, dengan persamaan reaksi:
:[[Nitrogen|N]]<sub>2</sub> + 3 [[Hidrogen|H]]<sub>2</sub> → 2 [[Amonia|NH<sub>3]]</sub>
 
*[[Dekomposisi kimiawi]] atau '''analisis''', yang mana suatu senyawa diurai menjadi senyawa yang lebih kecil:
==== Dekomposisisi ====
Reaksi [[dekomposisi kimiawi|dekomposisi]] atau '''analisis''' adalah kebalikan dari reaksi sintesis. Sebuah senyawa yang lebih kompleks akan dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana.<ref name="to react or not to react"/><ref name="chemical reactions">[http://misterguch.brinkster.net/6typesofchemicalrxn.html Six Types of Chemical Reactions] – MrGuch ChemFiesta.</ref>
Contohnya adalah molekul air yang dipecah menjadi gas oksigen dan gas hidrogen, dengan persamaan reaksi:
:2 [[Air|H<sub>2</sub>O]] → 2 H<sub>2</sub> + [[Oksigen|O]]<sub>2</sub>
 
*[[Reaksi penggantian tunggal|Penggantian tunggal]] atau [[reaksi substitusi|substitusi]], dikarakterisasikan oleh suatu unsur digantikan oleh unsur lain yang lebih reaktif:
==== Penggantian tunggal ====
Dalam [[reaksi penggantian tunggal]] atau [[reaksi substitusi|substitusi]], sebuah elemen tunggal menggantikan elemen tunggal lainnya di suatu senyawa.
Contohnya adalah logam natrium yang bereaksi dengan asam klorida akan menghasilkan [[natrium klorida]] atau garam dapur, dengan persamaaan reaksi:
:2 [[Natrium|Na]](s) + 2 [[Asam klorida|HCl]][[(aq)]] → 2 [[Natrium klorida|NaCl]](aq) + H<sub>2</sub>(g)
 
*[[Reaksi metatesis|Metatesis]] atau '''Reaksi penggantian ganda''', yang mana dua senyawa saling berganti [[ion]] atau ikatan untuk membentuk senyawa yang berbeda:
==== Penggantian ganda ====
Dalam reaksi penggantian ganda, dua senyawa saling berganti [[ion]] atau ikatan untuk membentuk senyawa baru yang berbeda.<ref name="to react or not to react"/>
Hal ini terjadi ketika kation dan anion dari 2 senyawa yang berbeda saling berpindah tempat, dan membentuk 2 senyawa baru.<ref name="chemical reactions"/> Rumus umum dari reaksi ini adalah:
 
:AB + CD → AD + CB
 
Contoh dari reaksi penggantian ganda adalah timbal(II) nitrat bereaksi dengan kalium iodida untuk membentuk timbal(II) iodida dan kalium nitrat, dengan persamaan reaksi:
:Pb(NO<sub>3</sub>)<sub>2</sub> + 2 KI → PbI<sub>2</sub> + 2 KNO<sub>3</sub>
 
Contoh lainnya adalah natrium klorida (garam dapur) bereaksi dengan perak nitrat membentuk natrium nitrat dan perak klorida, dengan persamaan reaksi:
:NaCl(aq) + [[Perak nitrat|AgNO<sub>3</sub>]](aq) → [[Natrium nitrat|NaNO<sub>3</sub>]](aq) + [[Perak klorida|AgCl]](s)
 
*Reaksi [[asam basa]], secara luas merupakan reaksi antara [[asam]] dengan [[basa]]. Ia memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah:
=== Oksidasi dan reduksi ===
**Definisi [[Arrhenius]]: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H<sub>3</sub>O<sup>+</sup>; basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH<sup>-</sup>.
[[Berkas:redox reaction.png|jmpl|ka|300px|Ilustrasi dari reaksi redoks (reduksi oksidasi)]]
**Definisi [[Teori asam-basa Brønsted-Lowry|Brønsted-Lowry]]: Asam adalah pendonor proton (H<sup>+</sup>) donors; basa adalah penerima (akseptor) proton. Melingkupi definisi Arrhenius.
 
**Definisi [[Lewis]]: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah pendonor pasangan elektron. Definisi ini melingkupi definisi Brønsted-Lowry.
{{Image frame
* [[Reaksi redoks]], yang mana terjadi perubahan pada [[bilangan oksidasi]] atom senyawa yang bereaksi. Reaksi ini dapat diinterpretasikan sebagai transfer elektron. Contoh reaksi redoks adalah:
|content = <div style="text-align:center;">
:2 S<sub>2</sub>O<sub>3</sub><sup>2−</sup>(aq) + I<sub>2</sub>(aq) → S<sub>4</sub>O<sub>6</sub><sup>2−</sup>(aq) + 2 I<sup>−</sup>(aq)
Reduction<br />
:Yang mana I<sub>2</sub> direduksi menjadi I<sup>-</sup> dan S<sub>2</sub>O<sub>3</sub><sup>2-</sup> (anion [[tiosulfat]]) dioksidasi menjadi S<sub>4</sub>O<sub>6</sub><sup>2-</sup>.
Oxidant + e<sup>–</sup> &xrarr; Product<br />
*[[Pembakaran]], adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran.
(Electrons '''gained'''; oxidation number '''decreases''')<br />
<br />
Oxidation<br />
Reductant &xrarr; Product + e<sup>–</sup><br />
(Electrons '''lost'''; oxidation number '''increases''')
</div>
|caption = Dua bagian reaksi redoks
|width = 300
|align = right
}}
 
Reaksi [[redoks]] dapat dipahami sebagai transfer elektron dari salah satu senyawa (disebut [[reduktor]]) ke senyawa lainnya (disebut [[oksidator]]). Dalam proses ini, senyawa yang satu akan teroksidasi dan senyawa lainnya akan tereduksi, oleh karena itu disebut ''redoks''. Oksidasi sendiri dimengerti sebagai kenaikan [[bilangan oksidasi]], dan reduksi adalah penurunan [[bilangan oksidasi]]. Dalam praktiknya, transfer dari elektron ini akan selalu mengubah bilangan oksidasinya, tetapi banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai reaksi redoks walaupun sebenarnya tidak ada elektron yang berpindah (seperti yang melibatkan ikatan [[kovalen]]).<ref>{{cite|author1=Christian B. Anfinsen|url=http://books.google.com/books?id=HvARsi6S-b0C&pg=PA7|title=Advances in protein chemistry|publisher=Academic Press|year=1991|isbn=0-12-034242-1|page=7}}</ref><ref>{{cite|author1=A.G. Sykes|url=http://books.google.com/books?id=qnRkjATn0YUC&pg=PA359|title=Advances in Inorganic Chemistry, Volume 36|publisher=Academic Press|year=1991|isbn=0-12-023636-2|page=359}}</ref>
 
Contoh reaksi redoks adalah:
:2 {{chem2|S|2|O|3|2−}}(aq) + {{chem2|I|2}}(aq) → {{chem2|S|4|O|6|2−}}(aq) + 2 {{chem2|I|−}}(aq)
:Yang mana {{chem2|I|2}} direduksi menjadi {{chem2|I|−}} dan {{chem2|S|2|O|3|2-}} (anion [[tiosulfat]]) dioksidasi menjadi {{chem2|S|4|O|6|2-}}.
 
Untuk mengetahui reaktan mana yang akan menjadi agen pereduksi dan mana yang akan menjadi agen teroksidasi dapat diketahui dari [[keelektronegatifan]] elemen tersebut. Elemen yang mempunyai nilai keelektronegatifan yang rendah, seperti kebanyakan unsur [[logam]], maka akan dengan mudah memberikan elektron mereka dan teroksidasi - elemen ini menjadi reduktor. Kebalikannya, banyak ion mempunyai bilangan oksidasi tinggi, seperti {{chem2|link=hidrogen peroksida|H|2|O|2}}, {{chem2|link=permanganat|MnO|4|-}}, {{chem2|link=kromium trioksida|CrO|3}}, {{chem2|link=dikromat|Cr|2|O|7|2-}}, {{chem2|link=Osmium(VIII) oksida|OsO|4}}) dapat memperoleh satu atau lebih tambahan elektron, sehingga disebut oksidator.
 
Jumlah elektron yang diberikan atau diterima pada reaksi redoks dapat diketahui dari [[konfigurasi elektronn]] elemen reaktannya. Setiap elemen akan berusaha untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti konfigurasi elemen [[gas mulia]]. Logam alkali dan halogen akan memberikan dan menerima satu elektron. Elemen gas alam sendiri sebenarnya tidak aktif secara kimiawi.<ref>Wiberg, pp. 289–290</ref>
 
Salah satu bagian penting dalam reaksi redoks adalah reaksi [[elektrokimia]], di mana elektron dari sumber listrik digunakan sebagai reduktor. Reaksi ini penting untuk pembuatan elemen-elemen kimia, seperti [[klorin]]<ref>Wiberg, p. 409</ref> atau [[aluminium]]. Proses kebalikan di mana reaksi redoks digunakan untuk menghasilkan listrik juga ada dan prinsip ini digunakan pada [[baterai]].
 
=== Reaksi asam-basa ===
[[Reaksi asam-basa]] adalah reaksi yang mendonorkan proton dari sebuah molekul [[asam]] ke molekul [[basa]]. Disini, [[asam]] berperan sebagai donor proton dan [[basa]] berperan sebagai akseptor proton.
:<math>\mathrm{HA + B \rightleftharpoons A^- + HB^+}</math>
: <small> Reaksi asam basa, HA: asam, B: Basa, A<sup>–</sup>: basa konjugasi, HB<sup>+</sup>: asam konjugasi </small>
Hasil dari transfer proton ini adalah [[asam konjugasi]] dan [[basa konjugasi]].<ref>{{GoldBookRef|title=conjugate acid–base pair|file=C01266}}</ref> Reaksi kesetimbangan (bolak-balik) juga ada, dan karena itu asam/basa dan asam/basa konjugasinya selalu dalam kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan ini ditandai dengan adanya [[konstanta diasosiasi asam|konstanta diasosiasi asam dan basa]] (''K''<sub>a</sub> dan ''K''<sub>b</sub>) dari setiap substansinya. Sebuah reaksi yang khusus dari reaksi asam-basa adalah [[netralisasi (kimia)|netralisasi]] di mana asam dan basa dalam jumlah yang sama akan membentuk [[garam (kimia)|garam]] yang sifatnya netral.
 
Reaksi asam basa memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah:
** Definisi [[Arrhenius]]: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H<sub>3</sub>O<sup>+</sup>; basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH<sup>-</sup>.
** Definisi [[Teori asam-basa Brønsted-Lowry|Brønsted-Lowry]]: Asam adalah pendonor proton (H<sup>+</sup>) donors; basa adalah penerima (akseptor) proton. Melingkupi definisi Arrhenius
** Definisi [[Lewis]]: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah pendonor pasangan elektron. Definisi ini melingkupi definisi Brønsted-Lowry.
 
=== Presipitasi ===
[[Berkas:Chemical precipitation diagram multilang.svg|jmpl|Presipitasi]]
[[Presipitasi (kimia)|Presipitasi]] adalah proses reaksi terbentuknya padatan (endapan) di dalam sebuah larutan sebagai hasil dari reaksi kimia. Presipitasi ini biasanya terbentuk ketika konsentrasi ion yang larut telah mencapai batas [[kelarutan]]<ref>{{GoldBookRef|title=precipitation|file=P04795}}</ref> dan hasilnya adalah membentuk [[garam (kimia)|garam]]. Reaksi ini dapat dipercepat dengan menambahkan agen presipitasi atau mengurangi pelarutnya. Reaksi presipitasi yang cepat akan menghasilkan residu mikrokristalin dan proses yang lambat akan menghasilkan [[kristal]] tunggal. Kristal tunggal juga dapat diperoleh dari [[rekristalisasi (kimia)|rekristalisasi]] dari garam mikrokristalin.<ref>Jörg Wingender, Stefanie Ortanderl ''Ausfällung.'' In: ''Römpp Chemie-Lexikon.'', Thieme, July 2009</ref>
 
=== Reaksi pada zat padat ===
Reaksi dapat terjadi di antara dua benda padat. Meski begitu, karena tingkat [[difusi]] pada zat padat sangat rendah, maka reaksi kimia yang berlangsung terjadi sangat lambat. Reaksi dapat dipercepat dengan cara meningkatkan suhu sehingga akan memecah reaktan, sehingga luas permukaan kontak menjadi lebih besar.<ref>Ralf Alsfasser, Erwin Riedel, C Janiak, HJ Meyer ''Modern Inorganic Chemistry.'' 3. Edition. de Gruyter, 2007, ISBN 978-3-11-019060-1, p. 171</ref>
 
=== Reaksi fotokimia ===
[[Berkas:Paterno-Buchi reaction.svg|jmpl|Dalam [[reaksi Paterno–Büchi]], sebuah gugus karbonil yang tereksitasi akan diamahkan ke [[olefin]] yang tidak tereksitasi, dan menghasilkan [[oksetan]].]]
Dalam [[reaksi fotokimia]], atom dan molekul akan menyerap energi ([[foton]]) dari cahaya dan mengubahnya ke [[eksitasi]]. Atom dan molekul ini lalu dapat melepaskan energi dengan memecahkan ikatan kimia, maka menghasilkan radikal. Reaksi ang termasuk ke dalam reaksi fotokimia di antaranya reaksi hidrogen-oksigen, [[polimerisasi radikal]], [[reaksi berantai]] dan [[reaksi penataan ulang]].<ref>Atkins, pp. 937–950</ref>
 
Banyak proses-proses penting menggunakan fotokimia. Contoh yang paling umum adalah [[fotosintesis]], di mana tanaman menggunakan energi matahari untuk mengubah [[karbon dioksida]] dan [[air]] menjadi [[glukosa]] dan [[oksigen]] sebagai hasil samping. Manusia mengandalkan fotokimia dalam pembentukan vitamin D, dan [[persepsi visual]] dihasilkan dari reaksi fotokimia di [[rhodopsin]].<ref name="rh">Christophe Dugave [http://books.google.com/books?id=udSCHPq5Ii0C&pg=PA56 Cis-trans isomerization in biochemistry], Wiley-VCH, 2006 ISBN 3-527-31304-4 p. 56</ref> Pada [[kunang-kunang]], sebuah [[enzim]] pada abdomen mengkatalisasi reaksi yang menghasilkan [[bioluminesensi]].<ref>David Stanley Saunders [http://books.google.com/books?id=3qJOw5Gh_UMC&pg=PA179 Insect clocks], Elsevier, 2002, ISBN 0-444-50407-9 p. 179</ref> Banyak reaksi fotokimia, seperti pembentukan ozon, terjadi di atmosfer bumi yang merupakan bagian dari [[kimia atmosfer]].
 
== Katalisis ==
[[Berkas:Activation energy.svg|jmpl|ka|Diagram skema energi yang menunjukkan efek dari pemberian katalis pada sebuah reaksi kimia endotermik. Adanya katalis akan mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi. Hasil akhirnya akan sama dengan reaksi tanpa katalis.]]
 
Pada [[katalisis]], reaksinya tidak berlangsung secara spontan, tetapi melalui substansi ketiga yang disebut dengan [[katalis]]. Tidak seperti reagen lainnya yang ikut dalam reaksi kimia, katalis tidak ikut serta dalam reaksi itu sendiri, tetapi dapat menghambat, mematikan, atau menghancurkan melalui proses sekunder. Katalis dapat digunakan pada fase yang berbeda ([[katalis heterogen]]) maupun pada fase yang sama ([[katalis homogen]]) sebagai reaktan. Fungsi katalis hanyalah mempercepat reaksi - zat kimia yang memperlambat reaksi disebut dengan inhibitor.<ref>{{GoldBookRef|title=catalyst|file=C00876}}</ref><ref>{{GoldBookRef|title=inhibitor|file=I03035}}</ref> Substansi yang meningkatkan aktivitas katalis disebut promoter, dan substansi yang mematikan katalis disebut racun katalis. Sebuah reaksi kimia yang semestinya tidak bisa berlangsung karena energi aktivasinya terlalu tinggi, bisa menjadi berlangsung karena kehadiran katalis ini.
 
Katalis heterogen biasanya padat dan berbentuk bubuk agar dapat memaksimalkan luas permukaan yang bereaksi. Zat-zat yang penting pada katalisis heterogen di antaranya logam-logam [[grup platinum]] dan logam transisi lainnya. Zat-zat ini biasanya digunakan pada [[hidrogenasi]], [[pembentukan katalitik]] dan sintesis dari senyawa-senyawa kimia seperti [[asam nitrat]] dan [[amonia]]. Asam adalah contoh dari katalis homogen, mereka meningkatkan nukleofilitas dari [[karbonil]]. Kelebihan dari katalis homogen adalah mudah untuk dicampurkan dengan reaktannya, tetapi kekurangannya adalah susah dipisahkan dari produk akhirnya. Oleh karena itu, katalis heterogen lebih dipilih di banyak proses industri.<ref>Christoph Elschenbroich: ''Organometallchemie.'' 6th edition, Wiesbaden, 2008, ISBN 978-3-8351-0167-8, p. 263</ref>
 
== Reaksi dalam kimia organik ==
Dalam kimia organik, banyak reaksi yang dapat terjadi yang melibatkan [[ikatan kovalen]] di antara atom karbon dan heteroatom lainnya seperti [[oksigen]], [[nitrogen]], atau atom-atom [[halogen]] lainnya. Beberapa reaksi yang lebih spesifik akan dijelaskan di bawah ini.
 
=== Substitusi ===
Dalam [[reaksi substitusi]], sebuah [[gugus fungsi]] di dalam suatu [[senyawa kimia]] digantikan oleh gugus fungsi lainnya.<ref name=jerry>{{JerryMarch}}</ref> Reaksi ini dapat dibedakan lagi menjadi beberapa subtipe yaitu [[substitusi nukleofilik|nukleofilik]], [[substitusi elektrofilik]], atau [[substitusi radikal]].
{{multiple image | direction = vertical | image1 = SN1 reaction mechanism.png|width1 = 300|image2 = SN2 reaction mechanism.png|width2 = 300| caption1 = S<sub>N</sub>1 mechanism| caption2 = S<sub>N</sub>2 mechanism}}
 
Pada tipe yang pertama, [[nukleofil]], atom atau molekul yang memiliki kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif, akan menggantikan atom lainnya atau bagian lainnya dari molekul "substrat". Pasangan elektron nukleofil akan bersatu dengan substrat membentuk ikatan baru, sedangkan [[gugus lepas]] akan lepas bersamaan dengan sebuah pasangan elektron. Nukleofil sendiri dapat bermuatan netral atau positif, sedangkan substrat biasanya bermuatan positif atau netral. Contoh nukleofil adalah ion [[hidroksida]], [[alkoksida]], [[amina]], dan [[halida]]. Reaksi semacam ini biasanya ditemukan pada [[hidrokarbon alifatik]] dan jarang ditemukan pada [[hidrokarbon aromatik]]. Hidrokarbon aromatik memiliki rapatan elektron yang tingi dan hanya bisa melangsungkan [[substitusi aromatik nukleofilik]] hanya dengan gugus penarik elektron yang sangat kuat. Substitusi nukleofilik dapat berlangsung melalui 2 mekanisme, [[Reaksi SN1|Reaksi S<sub>N</sub>1]] dan [[Reaksi SN2|S<sub>N</sub>2]]. Menurut namanya, S singkatan dari substitusi, N singkatan dai nukleofilik, dan, dan angka menunjukkan [[ordo (kimia)|ordo kinetik]] reaksi, unimolekuler atau bimolekuler.<ref>S. R. Hartshorn, [http://books.google.com/books?id=bAo4AAAAIAAJ&printsec=frontcover ''Aliphatic Nucleophilic Substitution''], Cambridge University Press, London, 1973. ISBN 0-521-09801-7 pp. 1 ff</ref>
{{multiple image | direction = vertical
| align = right
| width = 120
| image1= Walden-inversion-3D-balls.png
|caption1=3 tahap dalam [[Reaksi SN2|Reaksi S<sub>N</sub>2]]. Nukleofil berwarna hijau dan gugus lepas berwarna merah
|image2=SN2-Walden-before-and-after-horizontal-3D-balls.png
|caption2=Reaksi S<sub>N</sub>2 menyebabkan inversi stereo (inversi Walden)
}}
 
Reaksi S<sub>N</sub>1 berlangsung dalam 2 tahap. Tahap pertama, [[gugus lepas]] akan lepas dan membentuk [[karbokation]]. Tahap ini akan diikuti reaksi yang sangat cepat dengan nukleofil.<ref>{{Cite journal|author = Leslie C. Bateman, Mervyn G. Church, Edward D. Hughes, Christopher K. Ingold and Nazeer Ahmed Taher|doi = 10.1039/JR9400000979|title = 188. Mechanism of substitution at a saturated carbon atom. Part XXIII. A kinetic demonstration of the unimolecular solvolysis of alkyl halides. (Section E) a general discussion|year = 1940|journal = Journal of the Chemical Society|pages = 979}}</ref>
 
Dalam mekanisme S<sub>N</sub>2, nukleofil akan membentuk tahap transisi dengan molekul yang lepas saja yang terlekang. Kedua mekanisme ini berbeda pada hasil [[stereokimia]]nya. Reaksi S<sub>N</sub>1 menghasilkan adisi non-stereospesifik dan tidak menghasilkan pusat ''chiral'', melainkan dalam bentuk [[Isomerisme cis–trans|isomer geometri]] (''cis/trans''). Kebalikannya, inversi Warden-lah yang diamati pada mekanisme S<sub>N</sub>2.<ref>Brückner, pp. 63–77</ref>
 
[[Substitusi elektrofilik]] merupakan kebalikan dari substitusi nukleofilik di mana atom atau molekul yang melepas, atau [[elektrofil]]nya, mempunyai kerapatan elektron yang rendah sehingga bermuatan positif. Biasanya elektrofil ini adalah atom karbon dari [[gugus karbonil]], karbokation atau [[sulfur]] atau kation [[nitronium]]. Reaksi ini berlangsung pada hidrokarbon aromatik saja, sehingga disebut [[substitusi aromatik elektrofilik]]. Serangan elektrofil akan menciptakan kompleks yang disebut sebagai σ-compleks, sebuah fase transisi di mana sistem aromatiknya hilang. Lalu, gugus lepas (biasanya proton), akan terpisah dan sifat kearomatikannya kembali. Alternatif lain untuk substitusi aromatik adalah substitusi alifatik elektrofilik. Substitusi ini mirip dengan substitusi aromatik elektrofilik dan juga mempunyai 2 tipe utama yaitu S<sub>E</sub>1 dan S<sub>E</sub>2<ref>Brückner, pp. 203–206</ref>
 
[[Berkas:Electrophilic aromatic substitution.svg|pus|jmpl|648px|Mekanisme dari substitusi aromatik elektrofilik]]
 
=== Adisi dan eliminasi ===
[[Reaksi adisi|Adisi]] dan pasangannya [[reaksi eliminasi|eliminasi]] merupakan reaksi yang mengubah jumlah substituen dalam atom karbon, dan membentuk [[ikatan kovalen]]. [[Ikatan ganda]] dan [[ikatan tiga|tiga]] dapat dihasilkan dengan mengeliminasi gugus lepas yang cocok. Seperti substitusi nukleofilik, ada beberapa mekanisme reaksi yang mungkin terjadi. Dalam mekanisme E1, gugus lepas terlebih dahulu melepas dan membentuk karbokation. Selanjutnya, pembentukan ikatan ganda terjadi melalui eliminasi proton ([[deprotonasi]]). Dalam mekanisme E1cb, urutan pelepasan terbalik: proton dieliminasi terlebih dahulu. Dalam mekanisme ini keterlibatan suatu basa harus ada.<ref>Brückner, hal. 192</ref> Reaksi dalam eliminasi E1 maupun E1cb selalu bersaing dengan substitusi S<sub>N</sub>1 karena memiliki kondisi reaksi kondisi yang sama.<ref>Brückner, hal. 183</ref>
 
{{double image|center|E1-mechanism.svg|400|E1cb-mechanism.svg|400|Eliminasi E1|eliminasi E1cb}}
{{clear}}
[[Berkas:E2-mechanism.svg|jmpl|300px|Eliminasi E2]]
 
Mekanisme E2 juga memerlukan basa. Akan tetapi, pergantian posisi basa dan eliminasi gugus lepas berlangsung secara serentak dan tidak menghasilkan zat antara ionik. Berbeda dengan eliminasi E1, konfigurasi stereokimia yang berbeda dapat dihasilkan dalam reaksi yang memiliki mekanisme E2 karena basa akan lebih memfavoritkan eleminasi proton yang berada pada posisi-anti terhadap gugus lepas. Oleh karena kondisi dan reagen reaksi yang mirip, eliminasi E2 selalu bersaing dengan substitusi S<sub>N</sub>2.<ref>Brückner, hal. 172</ref>
 
[[Berkas:HBr-addition.svg|jmpl|300px|Adisi elektrofilik hidrogen bromida]]
Kebalikan dari reaksi eliminasi adalah reaksi adisi. Pada reaksi adisi, ikatan rangkap dua atau rangkap tiga diubah menjadi ikatan rangkap tunggal. Mirip dengan reaksi substitusi, ada beberapa tipe dari adisi yang dibedakan dari partikel yang mengadisi. Contohnya, pada [[adisi elektrofilik]] hidrogen bromida, sebuah elektrofil (proton) akan mengganti ikatan rangkap ganda dan membentuk [[karbokation]], lalu kemudian bereaksi dengan nukleofil (bromin). Karbokation dapat terbentuk di salah satu ikatan rangkap tergantung dari gugus yang melekat di akhir. Konfigurasi yang lebih tepat dapat diprediksikan dengan [[aturan Markovnikov]].<ref>Wiberg, pp. 950, 1602</ref> Aturan Markovnikov mengatakan: "Pada adisi heterolitik dari sebuuah molekul polar pada alkena atau alkuna, atom yang mempunyai keelektronegatifan yang besar, maka akan terikat pada atom karbon yang mengikat atom hidrogen yang lebih sedikit."<ref>{{GoldBookRef|title=Markownikoff rule|file=M03707}}</ref>
 
=== Reaksi kimia organik lainnya ===
[[Berkas:Cope Rearrangement Scheme.png|kiri|jmpl|Penataan ulang dari 3-metil-1,5-heksadiena]]
{{multiple image | direction = vertical
| align = right
| width = 220
| image1= Diels Alder Mechanismus.svg
|caption1=Mekanisme dari reaksi Diels-Alder
| image2= Diels Alder Orbitale.svg
|caption2=Orbital overlap in a Diels-Alder reaction}}
 
Pada [[reaksi penataan ulang]], kerangka karbon dari sebuah [[molekul]] disusun ulang sehingga membentuk [[isomer struktur]] dari molekul aslinya. Reaksi ini termasuk dengan [[reaksi sigmatropik]] seperti [[penataan ulang Wagner-Meerwein]], di mana gugus [[hidrogen]], [[alkil]], atau [[aril]] berpindah-pindah tempat dari suatu atom karbon ke atom karbon lainnya. Kebanyakan reaksi penataan ulang adalah pemutusan dan pembentukan ikatan karbon-karbon baru. Contoh lain dari reaksi ini adalah [[penataan ulang cope]].<ref>Marye Anne Fox, James K. Whitesell [http://books.google.com/books?id=xx_uIP5LgO8C&pg=PA699 Organic chemistry], 2004, ISBN 0-7637-2197-2 p. 699</ref>
 
== Reaksi lainnya ==
* [[Isomerisasi]], yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada komposisi atomnya
* [[Pembakaran]], adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran.
:C<sub>10</sub>H<sub>8</sub>+ 12 O<sub>2</sub> → 10 CO<sub>2</sub> + 4 H<sub>2</sub>O
:CH<sub>2</sub>S + 6 [[fluorin|F<sub>2</sub>]] → [[karbon tetrafluorida|CF<sub>4</sub>]] + 2 [[hidrogen fluorida|HF]] + [[sulfur heksafluorida|SF<sub>6</sub>]]
* [[Disproporsionasi]], dengan satu reaktan membentuk dua jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya.
: 2 Sn<sup>2+</sup> → Sn + Sn<sup>4+</sup>
* [[Reaksi organik]], melingkupi berbagai jenis reaksi yang melibatkan [[senyawa organik|senyawa-senyawa]] yang memiliki karbon sebagai unsur utamanya.
 
== Kinetika kimia ==
{{main|Kinetika kimia}}
[[Laju reaksi]] suatu reaksi kimia merupakan pengukuran bagaimana [[konsentrasi]] ataupun [[tekanan]] zat-zat yang terlibat dalam reaksi berubah seiring dengan berjalannya waktu. Analisis laju reaksi sangatlah penting dan memiliki banyak kegunaan, misalnya dalam [[teknik kimia]] dan kajian [[kesetimbangan kimia]]. Laju reaksi secara mendasar tergantung pada:
* Konsentrasi [[reaktan]], yang biasanya membuat reaksi berjalan dengan lebih cepat apabila konsentrasinya dinaikkan. Hal ini diakibatkan karena peningkatan pertumbukan atom per satuan waktu,
* [[Luas permukaan]] yang tersedia bagi reaktan untuk saling berinteraksi, terutama reaktan padat dalam sistem heterogen. Luas permukaan yang besar akan meningkatkan laju reaksi.
* [[Tekanan]], dengan meningkatkan tekanan, kita menurunkan volume antar molekul sehingga akan meningkatkan frekuensi tumbukan molekul.
* [[Energi aktivasi]], yang didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk membuat reaksi bermulai dan berjalan secara spontan. Energi aktivasi yang lebih tinggi mengimplikasikan bahwa reaktan memerlukan lebih banyak energi untuk memulai reaksi daripada reaksi yang berenergi aktivasi lebih rendah.
* [[Temperatur]], yang meningkatkan laju reaksi apabila dinaikkan, hal ini dikarenakan temperatur yang tinggi meningkatkan energi molekul, sehingga meningkatkan tumbukan antar molekul per satuan waktu.
* Keberadaan ataupun ketiadaan [[katalis]]. Katalis adalah zat yang mengubah lintasan (mekanisme) suatu reaksi dan akan meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan [[energi aktivasi]] yang diperlukan agar reaksi dapat berjalan. Katalis tidak dikonsumsi ataupun berubah selama reaksi, sehingga ia dapat digunakan kembali.
* Untuk beberapa reaksi, keberadaan [[radiasi elektromagnetik]], utamanya [[ultraviolet]], diperlukan untuk memutuskan ikatan yang diperlukan agar reaksi dapat bermulai. Hal ini utamanya terjadi pada reaksi yang melibatkan [[radikal]].
 
Laju reaksi berhubungan dengan [[konsentrasi]] zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Hubungan ini ditentukan oleh [[persamaan laju]] tiap-tiap reaksi. Perlu diperhatikan bahwa beberapa reaksi memiliki kelajuan yang ''tidak tergantung'' pada konsentrasi reaksi. Hal ini disebut sebagai reaksi orde nol.
 
== Reaksi biokimia ==
[[Berkas:Induced fit diagram id.svg|jmpl|kiri|380px|Ilustrasi dari aktivitas enzim pada reaksi biokimia]]
[[Biokimia|Reaksi biokimia]] pada umumnya dikendalikan oleh [[enzim]]. [[Protein|Protein-protein]] ini hanya dapat [[Katalisis enzim|mengkatalis]] satu jenis reaksi yang spesifik, sehingga reaksinya benar-benar dapat dikontrol. Reaksi ini berlangsung pada [[sisi aktif]] dari substrat. Reaksi katalisasi enzim ini bergantung pada banyak hal, di antaranya adalah bentuk enzimnya, jenis ikatannya, interaksi elektrostatik, pemberian dan penerimaan proton (pada reaksi asam/basa), dan lainnya.<ref>Peter Karlson, Detlef Doenecke, Jan Koolman, Georg Fuchs, Wolfgang Gerok. ''Karlson Biochemistry and Pathobiochemistry,'' 16th edition, Georg Thieme, 2005, ISBN 978-3-13-357815-8, pp. 55–56</ref>
 
Reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup biasanya juga dikenal dengan sebutan [[metabolisme]]. Di antarasemua reaksi-reaksi ini, reaksi yang paling penting adalah reaksi [[anabolisme]], di mana [[DNA]] dan enzim-terkontrol memproses pembentukan [[protein]] dan [[karbohidrat]] dari senyawa-senyawa yang lebih kecil.<ref>{{GoldBookRef|title=anabolism|file=A00314}}</ref> [[Bioenergitika]] mempelajari sumber energi untuk reaksi biokimia. Sumber energi yang paling penting dalam reaksi ini adalah [[glukosa]], yang diproduksi tanaman melalui proses [[fotosintesis]]. Semua organisme membutuhkan glukosa untuk memproduksi [[adenosin trifosfat]] (ATP), yang digunakan makhluk hidup untuk menjalankan aktivitasnya.
 
== Penggunaan reaksi kimia ==
[[Berkas:Velp-thermitewelding-1.jpg|jmpl|Reaksi termit digunakan dalam proses pengelasan.]]
Reaksi kimia memainkan peran penting dalam bidang [[teknik kimia]], di mana reaksi ini digunakan dalam pembuatan senyawa baru yang berasal dari sumber daya alam seperti [[minyak bumi]], bijih mineral, dan oksigen di atmosfer. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan reaksi-reaksi ini untuk efisiensi maksimum, yang bertujuan untuk mencapai hasil produk yang tinggi sembari meminimalkan penggunaan reagen, energi, dan limbah. [[Katalisis|Katalis]] sangat berharga dalam konteks ini karena dapat secara substansial menurunkan energi aktivasi dan meningkatkan laju reaksinya.<ref>Gerhard Emig, Elias Klemm. Technical Chemistry. 5th edition, Springer, 2005, ISBN 978-3-540-23452-4, pp. 33–34</ref><ref>{{cite journal|last1=Trost|first1=B.|year=1991|title=The atom economy—a search for synthetic efficiency|journal=Science|volume=254|issue=5037|pages=1471|doi=10.1126/science.1962206|pmid=1962206}}</ref>
 
Beberapa reaksi yang spesifik mempunyai penggunaan yang khusus. Misalnya, reaksi [[termit]] dipakai untuk menghasilkan cahaya dan panas pada [[piroteknik]] dan [[pengelasan]]. Meskipun reaksi ini lebih agak sulit dikontrol daripada reaksi-reaksi sebelumnya, tetapi alat-alat yang dibutuhkan jauh lebih sedikit dan sampai saat ini masih digunakan untuk memperbaiki jalur-jalur kereta api di tempat-tempat terpelosok.<ref>John J. McKetta, Guy E Weismantel [http://books.google.com/books?id=MfjDlUe8Kc0C&pg=PA109 Encyclopedia of Chemical Processing and Design: Volume 67 – Water and Wastewater Treatment: Protective Coating Systems to Zeolite, Volume 67]{{Pranala mati|date=Februari 2023|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}, CRC Press, 1999 ISBN 0-8247-2618-9, p. 109</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Reaksi organik]]
* [[Reaksi kimia anorganik]]
* [[Stoikiometri]]
* [[Teori keadaan transisi]]
* [[Stoikiometri gas]]
* [[Reaksi autokatalitik]]
* [[Coefficients]]
* [[Q values]]
* [[Reaksi endoterm]]
* [[Reaksi eksoterm]]
 
== Bacaan lanjutan ==
Baris 59 ⟶ 254:
 
== Referensi ==
{{reflist|3}}
 
== Daftar pustaka ==
[[Kategori:Reaksi kimia| ]]
* {{cite|author1=Atkins, Peter W.|author2=Julio de Paula|title=Physical Chemistry|edition=4th|publisher=Wiley-VCH|location=Weinheim|year=2006|isbn= 978-3-527-31546-8}}.
[[Kategori:Kimia]]
* {{cite|author1=Brock, William H.|url=http://books.google.com/books?id=AJ-c8py7t6gC&pg=PA459|title=Viewegs Geschichte der Chemie|publisher=Vieweg|location=Braunschweig|year=1997|isbn=3-540-67033-5}}.
* {{cite|author1=Brückner, Reinhard|title=Reaktionsmechanismen|edition=3rd|publisher=Spektrum Akademischer Verlag|location=München|year=2004|isbn=3-8274-1579-9}}.
* {{cite|author1=Wiberg, Egon|author2=Wiberg, Nils|author3=Holleman, Arnold Frederick|url=http://books.google.com/books?id=Mtth5g59dEIC&pg=PA287|title=Inorganic chemistry|publisher=Academic Press|year=2001|isbn=0-12-352651-5}}.
 
{{portalkimia}}
[[ar:تفاعل كيميائي]]
 
[[be:Хімічная рэакцыя]]
[[Kategori:Reaksi kimia| ]]
[[bg:Химична реакция]]
[[bs:Hemijska reakcija]]
[[ca:Reacció química]]
[[cs:Chemická reakce]]
[[cy:Adwaith cemegol]]
[[da:Kemisk reaktion]]
[[de:Chemische Reaktion]]
[[el:Χημική αντίδραση]]
[[en:Chemical reaction]]
[[eo:Kemia reakcio]]
[[es:Reacción química]]
[[et:Keemiline reaktsioon]]
[[fa:واکنش شیمیایی]]
[[fi:Kemiallinen reaktio]]
[[fr:Réaction chimique]]
[[gl:Reacción química]]
[[he:תגובה כימית]]
[[hi:रासायनिक अभिक्रिया]]
[[hr:Kemijska reakcija]]
[[hu:Kémiai reakció]]
[[io:Kemiala reakto]]
[[is:Efnahvarf]]
[[it:Reazione chimica]]
[[ja:化学反応]]
[[ka:ქიმიური რეაქცია]]
[[ko:화학 반응]]
[[lmo:Reaziun chimiga]]
[[lt:Cheminė reakcija]]
[[lv:Ķīmiskā reakcija]]
[[mk:Хемиска реакција]]
[[ms:Tindak balas kimia]]
[[nds:Cheemsch Reakschoon]]
[[nl:Chemische reactie]]
[[nn:Kjemisk reaksjon]]
[[no:Kjemisk reaksjon]]
[[oc:Reaccion quimica]]
[[pl:Reakcja chemiczna]]
[[pt:Reação química]]
[[qu:Ruranakuy]]
[[ro:Reacţie chimică]]
[[ru:Химические реакции]]
[[sh:Hemijska reakcija]]
[[si:රසායනික ප්‍රතික්‍රියා]]
[[simple:Chemical reaction]]
[[sk:Chemická reakcia]]
[[sl:Kemijska reakcija]]
[[sq:Reaksioni kimik]]
[[sr:Хемијска реакција]]
[[su:Réaksi kimiawi]]
[[sv:Kemisk reaktion]]
[[ta:வேதியியற் தாக்கம்]]
[[th:ปฏิกิริยาเคมี]]
[[tl:Reaksyong kimikal]]
[[tr:Kimyasal tepkime]]
[[ug:خىمىيىلىك رېئاكسىيە]]
[[uk:Хімічна реакція]]
[[ur:کیمیائی تعامل]]
[[vi:Phản ứng hóa học]]
[[zh:化学反应]]
[[zh-yue:化學反應]]