Oetomo Ramelan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(24 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| name = Oetomo Ramelan
| honorific-suffix =
| image =
| imagesize =
| smallimage =
Baris 25:
| majority = <!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
| birth_date = 9 Januari 1919
| birth_place = [[
| death_date =
| death_place = [[Indonesia]]
| restingplace =
| restingplacecoordinates =
Baris 33:
| nationality = {{flag|Indonesia}}
| party = [[Partai Komunis Indonesia]]
| otherparty =
| spouse =
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
Baris 42:
| alma_mater = [[Rechtshoogeschool te Batavia|RHS]]
| occupation =
| profession = [[Politikus]], [[Seniman]]
| religion =
| signature =
Baris 56:
}}
[[Raden]] '''Oetomo Ramelan''' ([[Ejaan
== Kehidupan awal ==
Oetomo lahir di
Oetomo
== Riwayat karir ==
=== Masa Pendudukan Jepang ===
Pada tahun 1943, Oetomo bekerja sebagai pegawai di {{Nihongo|Pengadilan Kepolisian|軽罪法院|keizaihōin|[[Alih aksara Kunrei-shiki|Kunrei-shiki]]:
=== Pasca kemerdekaan ===
Pada tahun 1947, Oetomo menjadi sekretaris untuk [[Wikana]], Gubernur Militer Surakarta pada waktu itu.<ref name=":3" />{{sfn|Poeze|2011|p=15}} Setahun kemudian, ia menjadi pimpinan redaksi harian ''Ibu Kota''. Selain itu, ia juga terlibat dalam konflik antara [[Front Demokrasi Rakyat]] (FDR) dengan pemerintah pusat dan berpihak pada FDR.<ref name=":1" /> Pada tahun 1950, Oetomo bekerja sebagai guru di SMA Negeri Surakarta (kini menjadi [[SMA Negeri 1 Surakarta]]) hingga tahun 1957.<ref name=":0" /><ref name=":3" /><ref>{{Cite web|date=2022|title=Sejarah|url=https://www.sman1-slo.sch.id/sejarah|website=SMA Negeri 1 Surakarta|access-date=16 Juli 2024}}</ref>
Pada tahun 1948, ia terlibat dalam [[Pemberontakan PKI 1948|Peristiwa Madiun]] bersama dengan [[Front Demokrasi Rakyat]] (FDR).<ref name=":1" /> Setelah pengakuan kedaulatan, Oetomo bekerja sebagai guru di sebuah SMA Negeri.<ref name=":0" /> Dia kemudian bergabung dengan PKI dan menjadi calon anggota [[Dewan Konstituante]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilihan umum tahun 1955]] di [[Jawa Tengah (daerah pemilihan)|Jawa Tengah]]. Oetomo berhasil terpilih sebagai anggota Konstituante dan mulai bertugas sejak tanggal 9 November 1956.<ref name=":0" />{{sfn|Kementerian Penerangan|1956|p=511}} Ia juga duduk di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta|DPRD Kota Surakarta]] mewakili PKI.<ref>{{Cite news|last=Isnanto|first=Bayu Ardi|date=27 September 2021|title=Utomo Ramelan, Walkot Solo dari Penggerak Lekra hingga Dirikan Lokalisasi|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5741780/utomo-ramelan-walkot-solo-dari-penggerak-lekra-hingga-dirikan-lokalisasi|work=Detikcom|access-date=14 Juli 2024}}</ref>▼
▲
=== Wali Kota Surakarta ===
[[Daftar pemilihan umum legislatif daerah di Indonesia 1957–1958|Pemilihan legislatif daerah tahun 1957]] berhasil memenangkan PKI sebanyak 17 kursi dari total 30 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta|DPRD Kota Surakarta]].<ref name=":1" /> Alhasil, PKI
Meski demikian, baik partai maupun Oetomo sendiri tidak pernah melakukan tindakan atau mengeluarkan kebijakan yang radikal. Partai lebih sibuk mengadakan usaha-usaha sosial, seperti memperbaiki kondisi jalan dan nasib kaum miskin, serta mencari dukungan dari kalangan pegawai negeri.<ref name=":1" /> Penyitaan harta terhadap kaum kaya juga tidak pernah dilakukan. Para saudagar batik di [[Laweyan]] tetap menjadi kekuatan yang disegani di kota tersebut.{{sfn|Roosa|2020|p=127}} Bahkan, Oetomo sendiri menyatakan tidak keberatan jika Indonesia menerima pinjaman dari [[Amerika Serikat]], asal tidak dibarengi dengan bantuan militer.<ref name=":1" />▼
Pada tahun 1961, Oetomo membentuk sebuah kawasan lokalisasi untuk pekerja seks di Silir (kini Kelurahan [[Mojo, Pasar Kliwon, Surakarta|Mojo]]). Lokalisasi tersebut didirikan guna memudahkan kontrol pemerintah terhadap para pekerja seks dan memastikan proses rehabilitasi mereka dapat berjalan dengan baik. Mereka diberi suntikan [[penisilin]], kursus kerajinan dan budi pekerti, serta diwajibkan untuk menabung di bank. Selain itu, pada tahun 1962, Oetomo mendapat penghargaan karena berhasil mengentaskan buta huruf di Kota Solo.{{sfn|Roosa|2020|p=127}} Di tahun yang sama, ia ditunjuk menjadi ketua pengurus harian Front Nasional (FN) cabang Kotapraja Surakarta dan Komandan Hansip (Dan Hansip) Kotapraja Surakarta.<ref>{{Cite news|date=27 Maret 1962|title=Susunan FN Kotapradja Surakarta|url=https://khastara.perpusnas.go.id/uploads/opac/1389871_Kedaulatan_Rakjat_No_148_Tahun_17_1962_03_27_001.pdf|work=Kedaulatan Rakjat|access-date=5 Desember 2024}}</ref><ref>{{Cite news|date=1 Desember 1962|title=Koordinator & DAN HANSIP II se Surakarta dilantik|url=https://khastara.perpusnas.go.id/uploads/opac/1389871_Kedaulatan_Rakjat_No_56_Tahun_18_1962_12_01_002.pdf|work=Kedaulatan Rakjat|access-date=5 Desember 2024}}</ref> Pada akhir Maret 1962, Oetomo membentuk Komando Anti Lapar Kotapraja Surakarta guna mengatasi masalah kelaparan di kota tersebut.<ref>{{Cite news|date=29 Maret 1962|title=Komando Anti Lapar Surakarta Diresmikan|url=https://khastara.perpusnas.go.id/uploads/opac/1389786_Nasional_1962_03_29_ocr_001.pdf|work=Nasional|access-date=5 Desember 2024}}</ref>
Pada tahun 1963, ia menginisiasi pendirian Universitas Kotapradja Surakarta (UKPS) yang bersifat swasta.{{efn|UKPS termasuk swasta sebab pada masa Oetomo Ramelan, [[Universitas Sebelas Maret|UNS]] masih dalam tahap persiapan.<ref>{{Cite news|date=13 Juni 1964|title=Usaha dirikan Universitas Negara Surakarta|url=https://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Terbitan%20Berkala/Kedaulatan_Rakjat_No_211_Tahun_19_1964_06_13_001.pdf|work=Kedaulatan Rakyat|access-date=15 Juli 2024}}</ref>}} Perguruan tinggi ini sangat dipengaruhi oleh PKI, di mana setengah dari anggota organisasi kemahasiswaan didominasi oleh
== Pasca Gerakan 30 September ==
▲Meski demikian, baik partai maupun Oetomo sendiri tidak pernah melakukan tindakan atau kebijakan yang radikal. Partai lebih sibuk mengadakan usaha-usaha sosial, seperti memperbaiki kondisi jalan dan nasib kaum miskin, serta mencari dukungan dari kalangan pegawai negeri.<ref name=":1" /> Penyitaan harta terhadap kaum kaya juga tidak pernah dilakukan. Para saudagar batik di [[Laweyan]] tetap menjadi kekuatan yang disegani di kota tersebut.{{sfn|Roosa|2020|p=127}} Bahkan, Oetomo sendiri menyatakan tidak keberatan jika Indonesia menerima pinjaman dari [[Amerika Serikat]], asal tidak dibarengi dengan bantuan militer.<ref name=":1" />
Saat peristiwa [[Gerakan 30 September]], PKI sebagai partai tidak memobilisasi penduduk Surakarta untuk berdemonstrasi di jalanan mendukung gerakan tersebut. Satu-satunya tindakan yang dilakukan oleh partai adalah mengeluarkan pernyataan dukungan melalui siaran radio yang dilakukan oleh Oetomo pada pukul enam sore.{{sfn|Roosa|2020|p=134}} Tidak banyak yang terjadi di Surakarta setelah itu, sebab Dewan Revolusi yang dipimpin oleh Mayor Iskandar memutuskan untuk membubarkan diri dan melepas para perwira yang disandera pada tanggal 3 Oktober setelah menyadari bahwa gerakan di Jakarta telah gagal dan mereka tidak lagi mendapat perintah dari [[Biro Khusus]].{{sfn|Roosa|2020|p=134}}
Baru pada tanggal 22 Oktober, ketika pasukan [[Komando Pasukan Khusus|RPKAD]] tiba di Surakarta, kondisi berubah drastis. Pihak tentara mengambil alih pemerintahan dan keesokan harinya, Oetomo ditangkap oleh tentara. Ia digantikan sementara oleh Letnan Kolonel [[Th. J. Soemantha]].{{sfn|Roosa|2020|p=138}} Ia lalu ditahan di Kesatrian RPKAD di Kandang Menjangan (berada di wilayah [[Kabupaten Sukoharjo]]), sebelum dipindah ke LP Surakarta.<ref>{{Cite web|last=Institut Sejarah Sosial Indonesia|date=2007|title=Kandang Menjangan Kartasura Solo|url=http://sejarahsosial.org/kamp_solo/htm/04.htm|website=Sejarah Sosial|access-date=15 Juli 2024}}</ref> Oetomo kemudian menjalani sidang mulai tanggal 5 Juni 1967 dan dinyatakan bersalah oleh Mahmilub pada tanggal 22 Juni 1967. Mahmilub menjatuhkan vonis hukuman mati padanya.<ref>{{Cite web|date=29 Januari 2017|title=Tindakan Hukum Terhadap Tahanan G30S/PKI|url=https://g30s-pki.com/687-2/|website=G30S-PKI|access-date=15 Juli 2024}}</ref>{{sfn|Fic|2005|p=335}}
== Kehidupan pribadi ==
▲Pada tahun 1963, ia menginisiasi pendirian Universitas Kotapradja Surakarta (UKPS). Perguruan tinggi ini sangat dipengaruhi oleh PKI, di mana setengah dari anggota organisasi kemahasiswaan didominasi oleh para kader [[Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia]] (CGMI). Selain itu, UKPS juga menjadi pusat studi sosialisme di kota tersebut, dan karenanya dibubarkan pada masa [[Orde Baru]].{{sfn|Roosa|2020|p=127}}<ref>{{Cite web|date=2024|title=Sejarah UNS|url=https://uns.ac.id/id/tentang-uns/sejarah-uns|website=Universitas Sebelas Maret|access-date=14 Juli 2024}}</ref><ref>{{Cite journal|last=McVey|first=Ruth|date=Oktober 1990|title=Teaching Modernity: The PKI as an Educational Institution|url=https://ecommons.cornell.edu/server/api/core/bitstreams/c1185444-2ae1-4319-8fa3-8956a0106d76/content|journal=Indonesia|issue=50|pages=5-27|doi=10.2307/3351228}}</ref>
Oetomo memiliki seorang istri yang ikut serta dalam pembukaan acara Pekan Kebudayaan pada tanggal 23 Januari 1959, sehari sebelum Kongres Nasional I Lekra diselenggarakan.<ref name=":2" /> Ia memeluk agama [[Islam]].<ref name=":3" />
== Catatan ==
{{notelist}}
== Referensi ==
Baris 87 ⟶ 98:
== Daftar pustaka ==
*{{Cite book|last=Crouch|first=Harold A.|date=2007|url=https://books.google.co.id/books?id=TJptHWc4i1EC&pg=PA374&dq=%22utomo+ramelan%22&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjFurugzKGHAxVK4zgGHZmkCpQQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=%22utomo%20ramelan%22&f=false|title=The Army and Politics in Indonesia|location=Singapore|publisher=Equinox Publishing|isbn=979-3780-50-9|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Fic|first=Victor M.|date=2005|url=https://books.google.co.id/books?id=FQnpDQAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Kudeta 1 Oktober 1965: Sebuah Studi Tentang Konspirasi|location=Jakarta|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=979-3780-50-9|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Kementerian Penerangan|date=1956|url=https://books.google.co.id/books?id=DvxZQtmFr4cC&pg=PA185&dq=%22Oetomo%22+konstituante&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjD6dXmm6SHAxXnxDgGHfS5ASYQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=%22Oetomo%22%20&f=false|title= Kumpulan Peraturan-Peraturan untuk Pemilihan Konstituante|publisher=Kementerian Penerangan|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Poeze|first=Harry A.|date=2011|url=https://books.google.co.id/books?id=TdOLDAAAQBAJ&pg=PA274&dq=%22wikana%22+gubernur+militer&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiandr6nKqHAxX07zgGHTxLDcQQ6AF6BAgNEAI#v=onepage&q&f=false|title=Madiun 1948: PKI Bergerak|location=Jakarta|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-979-461-780-9|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Roosa|first=John|date=2020|url=https://books.google.co.id/books?id=763dDwAAQBAJ&pg=PA127&dq=%22Utomo+Ramelan%22&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjfsLKvn6SHAxXPwTgGHd9kDo4Q6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=%22Utomo%20Ramelan%22&f=false|title=Buried Histories: The Anticommunist Massacres of 1965–1966 in Indonesia|location=Madison|publisher=University of Wisconsin Press|isbn=9780299327309|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Yuliantri|first=Rhoma Dwi Aria|last2=Dahlan|first2=Muhidin M.|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=77YAEAAAQBAJ&pg=PA425&lpg=PA425&dq=%22HOMI%22+Oetomo+Ramelan&source=bl&ots=GnvaxVilV0&sig=ACfU3U3Ru3Q1G05AFovPTCzdKtmMJ--YTw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjowabl3aeHAxU74zgGHS2qC70Q6AF6BAgXEAM#v=onepage&q=%22Oetomo%22&f=false|title=Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965|location=Yogyakarta|publisher=Merakesumba|isbn=978-979-184-750-6|ref=harv|url-status=live}}
{{kotak mulai}}
Baris 101 ⟶ 115:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]▼
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh komunis Indonesia]]
[[Kategori:Wali Kota Surakarta]]
[[Kategori:Politikus Partai Komunis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Lekra]]
|