Pangeran Surowiyoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
''' Pangeran Surowiyoto ''' atau '''Surawiyata''' alias ''' Raden Kikin''' atau lebih dikenal dengan sebutan ''' Pangeran Sekar Seda ing Lepen ''' ''(artinya: "Bunga yang gugur di sungaiSungai")'' adalah merupakan seorang Adipati di wilayah Babagan Caruban Lasem yang memerintah pada pertengahan abad ke-16, ia juga merupakan Putra Mahkota dari Kesultanan Demak. Riwayat mengenai Pangeran Surowiyoto tercantum dalam beberapa serat dan babad yang ditulis ulang pada periode bahasa Jawa Baru (abad ke-19), seperti [[Babad Tanah Jawi]], [[Babad Lasem]] dan [[Babad Demak]]. Makam Pangeran Surowiyoto berada di Desa Gedong Mulyo Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang.
Disini beliau juga dikenal dengan sebutan seorang [[Raja Tanpa Mahkota]]
 
== Silsilah ==
Menurut ''Serat dan babad'', Pangeran Surowiyoto lahir di Lasem pada tahun 1477 adalah putra pertama dari [[Raden Fatah]] Sultan Demak anak dari Prabu Brawijaya V. Ibunya adalah Cucu dari Raden Rahmat atau [[Sunan Ampel]] bernama [[Putri Solekha]] anak dari pasangan [[Pangeran Wironegoro]] adipati Lasem dengan [[Nyai Ageng Malokha]] alias [[Syari'ah]], adalah isteri pertama [[Permaisuri]] dari Raden Fatah.
Isteri Pangeran Surowiyoto bernama [[Putri Ayu Retno Panggung]] anak dari Adipati Jipang [[Ratu Ayu Retno Kumolo]] anak dari Raja Majapahit Prabu Brawijaya V, isteri dari [[Ki Hajar Windusana]], sehingga Pangeran Surowiyoto juga mewarisi kedudukan Ibu nya sebagai Adipati Jipang.
Pangeran Surowiyoto juga memiliki seorang adik perempuan bernama [[Ratu Mas Nyawa]] yang menjadi menantu dari [[Syarif Hidayatulloh]] alias Sunan Gunung Jati Cirebon.
 
 
== Sejarah ==