Ali bin Abi Thalib: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 39:
{{Ali}}
'''Ali bin Abi Thalib''' ({{lang-ar|عَلِيّ بْن أَبِي طَالِب|translit=ʿAlī
Ali memainkan peran penting di tahun-tahun awal [[Islam]] ketika [[Muslim]] dianiaya dengan kejam di [[Makkah]]. Setelah imigrasi ({{Transl|ar|[[hijrah]]}}) ke [[Madinah]] pada tahun 622, Muhammad mengawinkan putrinya, [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]] kepada Ali dan bersumpah persaudaraan dengannya. Ali menjabat sebagai sekretaris dan wakil Muhammad pada periode ini, dan merupakan salah satu pembawa bendera pasukan Islam. Banyak ucapan Muhammad yang memuji Ali, yang paling kontroversial diucapkan pada tahun 632 di [[Ghadir Khum]], "Barangsiapa yang menganggap aku sebagai {{Transl|ar|[[mawla]]}}, Maka Ali adalah {{transl|ar|mawla}} pula untuknya." Penafsiran kata [[polisemi]] [[Arab]] {{Transl|ar|mawla}} masih diperdebatkan: Bagi [[Syiah|Muslim Syiah]], Muhammad memberikan Ali otoritas agama dan politiknya, sementara [[Sunni|Muslim Sunni]] memandang hal ini hanya sebagai pernyataan persahabatan dan hubungan baik. Ketika Muhammad meninggal pada tahun yang sama, sekelompok Muslim mengadakan pertemuan tanpa kehadiran Ali dan menunjuk [[Abu Bakar ash-Shiddiq]] ({{reign|632|634}}) sebagai khalifah baru mereka. Ali kemudian melepaskan klaimnya atas kepemimpinan dan mengundurkan diri dari kehidupan publik pada masa pemerintahan Abu Bakar dan penggantinya, [[Umar bin Khattab]] ({{Reign|634|644}}). Meskipun nasihatnya kadang-kadang diminta, konflik antara Ali dan dua khalifah pertama ditandai dengan penolakannya untuk mengikuti praktik mereka. Penolakan ini membuat Ali kehilangan peluangnya untuk menjadi khalifah hingga akhirnya jabatan khalifah jatuh ke tangan [[Utsman bin Affan]] ({{Reign|644|656}}), yang kemudian ditunjuk untuk menggantikan Umar oleh dewan pemilihan. Ali juga sangat kritis terhadap Utsman, yang banyak dituduh melakukan nepotisme dan korupsi. Namun Ali juga berulang kali menjadi penengah antara khalifah dan para pemberontak tingkat provinsi yang marah atas kebijakan kontroversial khalifah.
Baris 485:
{{refbegin|colwidth=30em}}
*{{cite journal |last=Arafat |first=Walid N. |date=1976 |url=https://www.jstor.org/stable/25203706 |title=New Light on the Story of Banū Qurayẓa and the Jews of Medina |journal=Journal of the Royal Asiatic Society |pages=100–7 |volume=108|issue=2 |jstor=25203706|ref={{sfnref|Arafat|1976}}}}
*{{cite journal |last1=Hinds |first1=Martin |date=1971 |title=Kûfan Political Alignments and their Background in the Mid-Seventh Century A.D. |journal=International Journal of Middle East Studies |volume=2 |issue=4 |pages=346–367 |doi=10.1017/S0020743800001306 |s2cid=155455942 |url=https://www.cambridge.org/core/journals/international-journal-of-middle-east-studies/article/abs/kufan-political-alignments-and-their-background-in-the-midseventh-century-ad/8F6655DD2CE6D959FF4BA402669C4334|ref={{sfnref|Hinds|1971}}| issn=0020-7438}}
*{{cite thesis |last=Khetia |first=Vinay |date=2013 |title=Fatima as a motif of contention and suffering in Islamic sources |publisher=Concordia University |url=https://spectrum.library.concordia.ca/976817/ |ref={{sfnref|Khetia|2013}}}}
*{{cite web |last=Lalani |first=Arzina |date=2011 |title=Ghadir Khumm |url=https://www.oxfordbibliographies.com/view/document/obo-9780195390155/obo-9780195390155-0105.xml |access-date=9 January 2022 |publisher=Oxford Bibliographies|ref={{sfnref|Lalani|2011}}}}
|