Gunung Hibok-Hibok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 32:
 
==Deskripsi==
Ahli [[vulkanologi]] mengklasifikasikan Gunung Hibok-Hibok atau Catarman sebagai [[gunung berapi kerucut]]<ref name="volcanism"/> dan kompleks kubah<ref name="philvol"/> dengan ketinggian 1.332 meter dan diameter dasar 10 kilometer.
 
Memiliki enam [[mata air panas]] (Mata Air Ardent, Tangob, Bugong, Tagdo, Naasag dan Kiyab), tiga kawah (Kawah Kanangkaan, lokasi letusan tahun 1948; Kawah Itum, lokasi letusan tahun 1949, dan Kawah Ilihan, lokasi letusan tahun 1950).
 
Bangunan vulkanik yang berdekatan adalah: Gunung Vulcan (580 meter) di barat laut Hibok-Hibok, Gunung Mambajao (1.552 meter) di pusat Camiguin, Gunung Guinsiliban (581 meter) di Camiguin paling selatan, Gunung Butay (679 meter) dan Gunung Uhay di utara Gunung Guinsiliban. Kubah dan kerucut juga terdapat di Bukit Campana, Bukit Minokol, Bukit Tres Marias, Gunung Carling, Gunung Tibane, dan Bukit Piyakong.
 
Gunung Timpoong dan Hibok-Hibok merupakan dua ''landmark'' utama di Monumen Alam Timpoong dan Hibok-Hibok. Monumen alam tersebut resmi menjadi [[Taman Warisan ASEAN]] pada tahun 2015.<ref>{{Cite web|last1=Jerusalem|first1=Jigger|last2=Abaño|first2=Robert Jaworski L.|date=March 16, 2016|title=Camiguin's Timpoong, Hibok-Hibok declared Asean Heritage Park|url=https://newsinfo.inquirer.net/774287/camiguins-timpoong-hibok-hibok-declared-asean-heritage-park|access-date=August 7, 2020|website=Inquirer|language=en}}</ref>
 
Penduduk asli Kamigin Manobo diyakini sebagai penghuni asli Gunung Hibok-Hibok.<ref>{{Cite book|url=https://www.forestpeoples.org/sites/fpp/files/publication/2010/04/wccphilippinespareviewwkgdftaug08eng.pdf|title=Philippine Indigenous Peoples and Protected Areas: Review of Policy and Implementation|publisher=Forest Peoples Programme|year=2008|location=London|pages=24}}</ref>
 
==Letusan==
Hibok-Hibok telah meletus empat kali dalam sejarah modern.
 
Letusan pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1827 dan aktivitas serupa terjadi pada tahun 1862.<ref name="philvol">{{cite web|url=http://expo.edu.ph/pinatubo/page9.html|title=Philippine Volcanoes|year=1996|publisher=[[ABS-CBN Corporation]]|access-date=November 4, 2008|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20110726224828/http://expo.edu.ph/pinatubo/page9.html|archive-date=July 26, 2011}}</ref>
 
Aktivitas vulkaniknya saat ini dipantau melalui stasiun otonom bertenaga surya yang dioperasikan oleh Observatorium Gunung Api Hibok-Hibok di bawah Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.<ref>{{Cite web|title=Volcano Observatory|url=https://www.phivolcs.dost.gov.ph/index.php/volcano-hazard/volcano-monitoring2/volcano-observatory|access-date=August 8, 2020|website=Phivolcs|language=en-gb}}</ref>
 
===1871 hingga 1875===
Pada tanggal 16 Februari 1871, [[gempa bumi]] dan gemuruh bawah tanah mulai terasa di pulau itu, yang semakin parah hingga tanggal 30 April ketika [[Gunung berapi rekahan|celah vulkanik]] terbuka 400 [[yard]] di barat daya desa Catarman, di sisi barat laut Gunung Hibok-hibok. Sejak pembukaannya, lava terus menerus dikeluarkan dan dibuang ke laut selama empat tahun serta menghancurkan kota. Pada saat yang sama, lubang tersebut membentuk kerucut yang sekarang dikenal sebagai Gunung Vulcan. Pada tahun 1875, [[Ekspedisi Challenger]] mengunjungi daerah tersebut, dan menggambarkan gunung tersebut sebagai sebuah kubah, setinggi sekitar 590 m, tanpa kawah apa pun, tetapi puncaknya masih berasap dan berpijar.<ref name="Becker">Becker, George F. (1901). [https://books.google.com/books?id=Z-9qYLSKtUYC "Report on the Geology of the Philippine Islands"], p.42-43. Washington Government Printing Office, 1901.</ref>
 
Bagian kota yang terdapat kuburan telah tenggelam ke laut dan sekarang ditandai dengan salib putih besar di lepas pantai. Pemukiman tersebut dipindahkan ke tempat yang sekarang menjadi pusat kota Catarman. Sisa-sisa Catarman kuno, termasuk reruntuhan gereja Spanyol kuno, biara dan menara lonceng, sekarang disebut ''Gui-ob''.
 
===1897 hingga 1902===
Pada tahun 1897, Gunung Hibok-Hibok mengeluarkan [[Fumarola|uap belerang]] berwarna putih yang merusak desa-desa di pulau tersebut. Aktivitas solfatar berlanjut hingga tahun 1902. Pada tahun 1901, aktivitas gunung berapi tersebut lenyap.
 
===1948 hingga 1951===
Dari tahun 1948 hingga 1951, Gunung Hibok-Hibok terus bergemuruh dan mengeluarkan asap. Terjadi juga tanah longsor dan gempa bumi yang diikuti dengan pembangunan kubah dan munculnya awan panas. [[Letusan Pelée]] pada tahun 1948 dari kawah Kanangkaan hanya menyebabkan sedikit kerusakan dan korban jiwa. Letusan tahun 1949 yang berasal dari kawah Itum menyebabkan 79 orang meninggal dunia akibat tanah longsor. Pada pagi hari tanggal 4 Desember 1951, gunung berapi tersebut kembali meletus. Namun kali ini, bencana tersebut mengeluarkan lava mendidih, gas beracun, dan tanah longsor yang cukup besar untuk menghancurkan hampir 19 kilometer persegi daratan khususnya di [[Mambajao, Camiguin|Mambajao]]. Secara keseluruhan, lebih dari 3.000 orang tewas. Sebelum letusan Gunung Hibok-Hibok pada tahun 1951, populasi Camiguin telah mencapai 69.000 jiwa. Setelah letusan, populasinya berkurang menjadi sekitar 34.000 karena emigrasi besar-besaran.
 
Ahli vulkanologi mengamati pola letusan yang diamati selama letusan tahun 1948–1952 (siklus empat fase) yang dimulai dengan keluarnya uap dalam waktu singkat dari kawah dan longsoran material vulkanik, diikuti oleh ledakan atau semburan uap yang mengeluarkan awan uap tebal, abu dan material vulkanik fragmentaris lainnya yang memiliki kemungkinan besar berkembangnya awan panas. Fase ketiga melibatkan letusan material pijar, emisi abu dan uap dalam jumlah besar, pembentukan aliran dan sesekali letusan kawah kecil, dan akhirnya penurunan uap dan [[ejekta]] lainnya dari kawah.
 
==Referensi==
{{Reflist}}