Dono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| name = Dono
| image = Dono Warkop.jpg
| caption = Dono pada dekade 1990-an
| birth_name = Wahjoe Sardono
| birth_date = {{Birth date|1951|09|30}}
Baris 13:
| resting_place = [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir|TPU Tanah Kusir]], [[Kebayoran Lama]], Jakarta Selatan
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
| occupation = {{hlist|Aktor|
| years_active = 1975–2001
| spouse = {{marriage|Titi Kusumawardhani|1977|1999|reason=died}}
| children = 3
}}
'''Wahjoe
Setelah lulus
== Kehidupan awal ==
Baris 45 ⟶ 44:
=== Puncak kesuksesan bersama Warkop ===
[[Berkas:Dono Warkop - Foto 1988.jpg|jmpl|
Aktivitas Dono yang padat sempat membuat skripsinya terbengkalai. Ia membuat skripsi tentang sejauh mana pemerataan pendidikan terwujud di kampung halamannya di Delanggu. Skripsi berjudul ''Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Prestasi Murid di Sekolah: Studi Kasus SMP Negeri Desa Delanggu'' berhasil ia pertahankan pada sidang penelitian yang dilakukan pada tahun 1978.<ref name="skripsi">{{cite web |url=https://www.pramborsfm.com/news/viral-skripsi-dono-warkop-di-media-sosial-tentang-privilege-anak-orang-kaya |title=Viral Skripsi Dono Warkop di Media Sosial Tentang Privilege Anak Orang Kaya |date=15 Februari 2023 |website=[[Prambors|Radio ''Prambors'']] |access-date=19 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230321210821/https://www.pramborsfm.com/news/viral-skripsi-dono-warkop-di-media-sosial-tentang-privilege-anak-orang-kaya |archive-date=21 Maret 2023 |dead-url=no }}</ref> Tidak lama setelah lulus sebagai sarjana sosiologi, ia mulai meninggalkan pekerjaannya sebagai dosen untuk fokus di dunia hiburan bersama kelompok lawak Warkop. Pada saat itu, Warkop mulai memberanikan diri untuk muncul di luar siaran radio melalui acara ''Terminal Musikal'' yang diproduseri oleh [[Mus Mualim]] dan ditayangkan oleh ''[[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]''. Mereka juga mendapatkan banyak tawaran untuk tampil di luar kota.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/22/200000365/sejarah-terbentuknya-warkop-dki- |title=Sejarah terbentuknya Warkop DKI |author=Saptoyo, Rosy Dewi Aryanti; Nugroho, Rizal Setyo |date=22 September 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=16 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210922231853/https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/22/200000365/sejarah-terbentuknya-warkop-dki- |archive-date=22 September 2021 |dead-url=no}}</ref>
Pada tahun 1980, film pertama Warkop yang berjudul ''[[Mana Tahaaan...]]'' dirilis. Film tersebut mendapatkan kesuksesan yang besar saat masa penayangannya di bioskop.<ref name="film pertama">{{cite web |url=https://www.merdeka.com/peristiwa/mana-tahan-film-pertama-warkop-dki-bikin-mengocok-perut.html |title=Mana Tahan, film pertama Warkop DKI bikin mengocok perut |website=[[merdeka.com]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120903234223/https://www.merdeka.com/peristiwa/mana-tahan-film-pertama-warkop-dki-bikin-mengocok-perut.html |archive-date=3 September 2012 |author=Hasist, Mohamad |date=2 September 2012}}</ref> Selama kurun waktu tahun 1980 sampai dengan tahun 1995, kelompok lawak Warkop Prambors, yang kemudian berganti nama menjadi Warkop DKI,{{efn|Pada tahun 1986, Warkop memutuskan untuk meninggalkan nama "Prambors" karena adanya kewajiban membayar royalti kepada pihak Radio ''Prambors'' jika mereka menggunakannya. Mereka kemudian memilih nama "DKI", yang merupakan kependekan dari Dono, Kasino, dan Indro, serta dapat merujuk kepada Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai tempat asal kelompok Warkop.<ref name="sejarah"/>}} sudah membintangi [[Daftar film Warkop|34 film komedi]] dan satu [[Untukmu Indonesiaku!|film dokudrama]]. Selama periode tersebut, Warkop biasanya hanya merilis dua film yang disesuaikan dengan masa liburan Idul Fitri atau liburan Natal dan Tahun Baru. Namun, film-film Warkop tidak dapat dipasarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, terutama dalam penggunaan lagu instrumental ''The Pink Panther'' karya [[Henry Mancini]] tanpa izin.<ref name="mapala"/> Warkop juga telah mengeluarkan 12 album kompilasi lawak dan lagu, dengan dua diantaranya berkolaborasi bersama kelompok [[Pancaran Sinar Petromak]] dan kelompok [[Srimulat]].<ref name="albumkaset">{{cite web |url=https://www.warkopdki.org/12-daftar-album-komplit-lawakan-warkop-prambors-warkop-dki-1979-1988/ |title=12 Daftar Album Komplit Lawakan Warkop Prambors / Warkop DKI 1979-1988 |publisher=Lembaga Warkop DKI |access-date=2 Maret 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210302173319/https://www.warkopdki.org/12-daftar-album-komplit-lawakan-warkop-prambors-warkop-dki-1979-1988/ |archive-date=2 Maret 2021}}</ref><ref name="9fakta">{{cite web |url=https://www.beautynesia.id/life/9-fakta-menarik-warkop-dki-grup-lawak-legendaris-yang-genap-50-tahun-sukses-menghibur-masyarakat-indonesia/b-280222 |title=9 Fakta Menarik Warkop DKI, Grup Lawak Legendaris yang Genap 50 Tahun Sukses Menghibur Masyarakat Indonesia |author=Kahirani, Meuthia |date=23 September 2023 |website=[[detik Network|Beautynesia]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240529155214/https://www.beautynesia.id/life/9-fakta-menarik-warkop-dki-grup-lawak-legendaris-yang-genap-50-tahun-sukses-menghibur-masyarakat-indonesia/b-280222 |archive-date=29 Mei 2024}}</ref>
Di luar dunia hiburan, Dono sering menyempatkan diri untuk menjadi penulis lepas di beberapa media cetak dan juga menjadi dosen tamu dalam beberapa kuliah umum yang diselenggarakan oleh universitas.<ref>{{cite web |url=https://historia.id/histeria/articles/kelucuan-dono-di-luar-film-PRV8g |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=26 Juli 2020 |title=Kelucuan Dono di Luar Film |website=Historia |access-date=15 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240615082545/https://historia.id/histeria/articles/kelucuan-dono-di-luar-film-PRV8g |archive-date=15 Juni 2023 |dead-url=no }}</ref> Ia juga melanjutkan hobinya sebagai pembuat karikatur dengan menggunakan nama pena "Titi Kusumawardhani" (nama sang istri).<ref name="karikatur">{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-karikatur-karikaturnya-DrLzl |title=Dono dan Karikatur-karikaturnya |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=13 Agustus 2020 |website=Historia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221230040717/https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-karikatur-karikaturnya-DrLzl |archive-date=30 Desember 2022 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, Dono juga menulis novel pertamanya yang berjudul ''Balada Paijo'', yang terbit pada tahun 1987. Dalam novel tersebut, ia mengangkat tema mengenai kehidupan seorang pemuda desa yang sok kritis saat pertama kali datang ke kota.<ref name="novel">{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-novel-novelnya-PKlXx |title=Dono dan Novel-novelnya |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=13 Juli 2020 |website=Historia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231129091645/https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-novel-novelnya-PKlXx |archive-date=29 November 2023 |dead-url=no }}</ref> Sampai akhir hayatnya pada tahun 2001, Dono telah menulis sebanyak lima novel. Novel terakhirnya, yang berjudul ''Senggol Kiri Senggol Kanan'', baru diterbitkan pada tahun 2009. Dalam novel tersebut, Dono meninggalkan tema kehidupan pemuda dan menggantinya dengan tema mengenai permasalahan rumah tangga seorang karyawan.<ref name="novel"/>
Baris 90 ⟶ 89:
Kesehatan Dono mulai menunjukkan penurunan pada tahun 2000. Awalnya, ia didiagnosis menderita penyakit [[paru-paru basah]] yang mengharuskannya bolak-balik masuk rumah sakit. Selain itu, Dono juga diketahui memiliki [[tumor]] di bagian bokong. Ia menjalani operasi pengangkatan tumor tersebut di Rumah Sakit Kramat yang berada di Jakarta Pusat pada bulan September 2000.<ref name="donowafat">{{cite web |url=https://www.liputan6.com/news/read/26282/dono-warkop-meninggal-dunia |title=Dono Warkop Meninggal Dunia |date=30 Desember 2001 |website=[[Liputan 6]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220505042238/https://www.liputan6.com/news/read/26282/dono-warkop-meninggal-dunia |archive-date=5 Mei 2022 |dead-url=no }}</ref> Memasuki tahun 2001, diketahui tumor yang diderita oleh Dono sudah merambat ke arah paru-paru dan liver, dan membuatnya terkena vonis [[kanker paru-paru]].<ref name="janjisubuh">{{cite web |url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230522160855-234-952549/memori-janji-waktu-subuh-antara-indro-dan-dono-warkop-dki |title=Memori Janji Waktu Subuh Antara Indro dan Dono Warkop DKI |author=Hifzurahman, Muhammad Feraldi |date=23 Mei 2023 |website=[[CNN Indonesia]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240529134351/https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230522160855-234-952549/memori-janji-waktu-subuh-antara-indro-dan-dono-warkop-dki |archive-date=29 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref>
Sejak bulan November 2001, Dono semakin sering menjalani pemeriksaan untuk penyakit kanker paru-parunya yang sudah memasuki tahap stadium akhir. Pada tanggal 29 Desember 2001, ia dilarikan ke [[Rumah Sakit Saint Carolus]], Paseban, Jakarta Pusat dalam kondisi serius.{{sfn|Badil|2010|p=234}} Setelah mengalami tiga kali masa kritis, Dono akhirnya meninggal dunia pada hari Minggu dinihari tanggal 30 Desember.<ref name="donowafat" /> Jenazahnya dimakamkan di [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir]] keesokan harinya. Sebelumnya, pihak keluarga sempat berencana untuk memakamkan Dono di Surakarta, tetapi rencana tersebut dibatalkan setelah melihat ketiga anak Dono yang semuanya tinggal di Jakarta.<ref name="donodimakamkan">{{cite web |url=https://www.liputan6.com/news/read/26290/siang-ini-dono-dimakamkan-di-tanah-kusir |title=Siang Ini Dono Dimakamkan di Tanah Kusir |date=31 Desember 2001 |website=[[Liputan 6]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220505042240/https://www.liputan6.com/news/read/26290/siang-ini-dono-dimakamkan-di-tanah-kusir |archive-date=5 Mei 2022 |dead-url=no }}</ref>
== Peninggalan dan warisan ==
Sampai saat ini, masyarakat masih sering menyebut film-film Warkop sebagai "film Dono". Pihak Warkop yang diwakili Indro sempat mencoba menyelidiki fenomena tersebut dengan mendatangi psikolog. Indro akhirnya mendapat kesimpulan bahwa kata "Dono" mudah diingat karena terdiri dari dua suku kata dan juga ditempatkan di bagian awal dalam singkatan "DKI" yang melekat pada Warkop DKI.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/28/180055466/sampai-diselidiki-indro-warkop-ungkap-alasan-film-warkop-dki-dulu-disebut?page=all |title=Sampai Diselidiki, Indro Warkop Ungkap Alasan Film Warkop DKI Dulu Disebut Film Dono |author=Puspita Sari, Rintan |date=28 November 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211128143320/https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/28/180055466/sampai-diselidiki-indro-warkop-ungkap-alasan-film-warkop-dki-dulu-disebut?page=all |archive-date=28 November 2021 |dead-url=no }}</ref> Beberapa media juga memberikan perbandingan antara Dono dengan pelawak Inggris [[Rowan Atkinson]], dengan keduanya yang dianggap memiliki persamaan karena sama-sama berpendidikan tinggi dan sering kali memerankan karakter lugu dan bodoh baik dalam film maupun serial televisi.<ref>{{cite web |url=https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/stella-azasya/5-selebriti-yang-selalu-dapat-peran-bodoh-padahal-aslinya-pintar-c1c2 |title=5 Selebriti yang Selalu Dapat Peran Bodoh Padahal Aslinya Pintar |author=Azasya, Stella |date=24 Mei 2017 |website=[[IDN Times]] |access-date=18 Juni 2024 |archive-url=https://archive.today/20240618095305/https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/stella-azasya/5-selebriti-yang-selalu-dapat-peran-bodoh-padahal-aslinya-pintar-c1c2 |archive-date=18 Juni 2024 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=https://kincir.com/movie/series/aktor-komedian-bodoh-kenyataan-wceligfakj5l/ |title=7 Komedian Bodoh di Layar yang Sebetulnya Pintar |author=Kirana, Intan |date=19 Juli 2021 |website=Kincir.com |access-date=18 Juni 2024 |archive-url=https://archive.today/20240618095546/https://kincir.com/movie/series/aktor-komedian-bodoh-kenyataan-wceligfakj5l/ |archive-date=18 Juni 2024 |dead-url=no }}</ref>
Salah satu anggota kelompok lawak [[Bagito]], yaitu [[Dedi Gumelar]] alias
Sosok Dono dimunculkan kembali dalam seri film ''[[Warkop DKI Reborn]]'' yang diproduksi oleh [[Falcon Pictures]]. Dalam [[Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1|film pertama]] dan [[Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2|kedua]], Dono diperankan oleh [[Abimana Aryasatya]].<ref>{{cite web |url=https://www.grid.id/read/04151002/ini-kesan-abimana-aryasatya-jadi-dono-donoan |title=Ini Kesan Abimana Aryasatya Jadi Dono-Donoan! |last=Sobry |first=Al |date=27 September 2017 |website=[[Grid Network|grid.id]] |access-date=30 Juni 2022 |archive-date=30 Juni 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220630160145/https://www.grid.id/read/04151002/ini-kesan-abimana-aryasatya-jadi-dono-donoan |dead-url=no }}</ref> Abimana mengungkapkan bahwa ia merasakan "sesuatu yang luar biasa" ketika memerankan tokoh Dono. Keluarga Dono juga memberikan pujian kepada Abimana yang dianggap "sangat mirip dengan Dono".<ref>{{cite web |url=https://entertainment.solopos.com/abimana-bangga-perankan-tokoh-dono-di-warkop-dki-reborn-750093 |title=Abimana Bangga Perankan Tokoh Dono di Warkop DKI Reborn |author=Prabancono, Haryo |date=4 September 2016 |website=[[Solopos]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240531155119/https://entertainment.solopos.com/abimana-bangga-perankan-tokoh-dono-di-warkop-dki-reborn-750093 |archive-date=31 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref> Dalam [[Warkop DKI Reborn 3|film ketiga]] dan [[Warkop DKI Reborn 4|keempat]], [[Aliando Syarief]] tampil menggantikan Abimana sebagai pemeran Dono. Dalam menghayati perannya, Aliando rela menurunkan berat badannya dan juga mengubah tampilan wajahnya seperti mencukur alis dan bulu mata.<ref>{{Cite news |url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/16/153956410/aliando-syarief-rela-cukur-alis-dan-bulu-mata-demi-dono-warkop-dki |title=Aliando Syarief Rela Cukur Alis dan Bulu Mata demi Dono Warkop DKI |author=Sembiring, Ira Gita Natalia; Dewi, Bestari Kumala |date=16 Maret 2019 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=30 Juni 2022 |archive-date=3 Juli 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220703021208/https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/16/153956410/aliando-syarief-rela-cukur-alis-dan-bulu-mata-demi-dono-warkop-dki |dead-url=no }}</ref>
|