Kerusuhan Mei 1998: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwinug (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 42:
 
[[Berkas:Ratuluwes.jpg|200px|jmpl|Mal Ratu Luwes di Surakarta yang terbakar. [[Surakarta]] menjadi salah satu kota yang terdampak besar. Banyak bangunan bisnis dan pertokoan yang dibakar massa.]]
'''Kerusuhan Mei 1998''' adalah peristiwa [[Kerusuhan|kerusuhan massa]], [[Unjuk rasa|demonstrasi anti-pemerintah]], dan [[pembangkangan sipil]] di [[Indonesia]] pada bulan Mei 1998. Peristiwa ini terutama terjadi di kota [[Kota Medan|Medan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Bandung|Bandung]] dan [[Kota Surakarta|Surakarta]], dengan insiden-insiden kecil di wilayah lain di Indonesia.
 
Kerusuhan tersebut dipicu oleh korupsi, masalah ekonomi, termasuk kekurangan pangan dan [[pengangguran]] massal. Kerusuhan ini akhirnya berujung pada [[Kejatuhan Soeharto|pengunduran diri]] [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] dan jatuhnya pemerintahan [[Orde Baru]] yang telah berkuasa selama 32 tahun. Target utama dari kerusuhan tersebut adalah [[Orang Tionghoa Indonesia|etnis Tionghoa Indonesia]], namun sebagian besar korban jiwa disebabkan oleh kebakaran besar dan terjadi di antara para penjarah.<ref name="serve.com">{{cite web|last=van Klinken|first=Gerry|date=25 September 1999|title=Inside Indonesia - Digest 86 - Towards a mapping of 'at risk' groups in Indonesia|url=http://www.serve.com/inside/digest/dig86.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20000920073842/http://www.serve.com/inside/digest/dig86.htm|archive-date=20 September 2000|access-date=17 June 2015}}</ref><ref name="ohiou.edu">{{cite web|last=van Klinken|first=Gerry|date=29 May 1998|title=The May Riot|url=http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1998/05/31/0029.html|work=[INDONESIA-L] DIGEST|archive-url=https://web.archive.org/web/20150704215956/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1998/05/31/0029.html|archive-date=4 July 2015|access-date=17 June 2015|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite web|title=ASIET NetNews Number 20 - June 1-7, 1998|url=http://www.asia-pacific-solidarity.net/southeastasia/indonesia/netnews/1998/and20_v2.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20150213074917/http://www.asia-pacific-solidarity.net/southeastasia/indonesia/netnews/1998/and20_v2.htm|archive-date=13 February 2015|access-date=17 June 2015|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite book|last1=Horowitz|first1=Donald L.|date=25 March 2013|url=https://books.google.com/books?id=bCsgAwAAQBAJ&pg=PA34|title=Constitutional Change and Democracy in Indonesia|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781107355248|access-date=17 June 2015}}</ref><ref>[http://www.ohio.edu/cas/classics/faculty/upload/Indonesia-A-Violent-Culture.pdf Collins 2002] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150213065127/http://www.ohio.edu/cas/classics/faculty/upload/Indonesia-A-Violent-Culture.pdf|date=13 February 2015}}, p. 597.</ref><ref>{{cite news|last=Chinoy|first=Mike|date=16 May 1998|title=CNN - Hundreds dead from Indonesian unrest|url=http://www.cnn.com/WORLD/asiapcf/9805/16/indonesia.update/|access-date=17 June 2015|website=[[CNN]]}}</ref>
 
Diperkirakan lebih dari seribu orang tewas dalam kerusuhan tersebut.<ref>{{cite book|last1=Friend|first1=Theodore|date=2003|title=Indonesian Destines|url=https://archive.org/details/indonesiandestin00theo|publisher=Belknap Press of Harvard University Press|isbn=0-674-01834-6|pages=[https://archive.org/details/indonesiandestin00theo/page/n549 532]}}</ref><ref>{{cite book|last1=Hannigan|first1=Tim|date=2015|title=A Brief History of Indonesia|url=https://archive.org/details/briefhistoryofin0000hann|publisher=Tuttle Publishing|isbn=978-0804844765}}</ref> Sedikitnya 168 kasus pemerkosaan dilaporkan, dan kerusakan material bernilai lebih dari Rp3,1 triliun (US$260 juta). Pada tahun 2010, proses hukum atas kerusuhan tersebut terhenti dan belum selesai.<ref>{{Cite web|last1=Osman|first1=Nurfika|last2=Haryanto|first2=Ulma|date=14 May 2010|title=Still No Answers, or Peace, for Many Rape Victims|url=http://www.thejakartaglobe.com/national/still-no-answers-or-peace-for-many-rape-victims/374845|website=Jakarta Globe|archive-url=https://web.archive.org/web/20100904160043/http://www.thejakartaglobe.com/national/still-no-answers-or-peace-for-many-rape-victims/374845|archive-date=4 September 2010|url-status=dead}}</ref>
Baris 52:
Pada kerusuhan ini banyak toko dan perusahaan dihancurkan oleh amukan massa—terutama milik warga Indonesia keturunan [[Tionghoa]].<ref>{{Cite web |url=http://www.semanggipeduli.com/Sejarah/frame/kerusuhan.html |title=Salinan arsip |access-date=2009-06-26 |archive-date=2009-07-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090720030123/http://www.semanggipeduli.com/Sejarah/frame/kerusuhan.html |dead-url=yes }}</ref> Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di [[Jakarta]], [[Medan]], dan [[Sejarah Kota Surakarta|Surakarta]]. Dalam kerusuhan tersebut, banyak warga Indonesia keturunan [[Tionghoa]] yang meninggalkan [[Indonesia]]. Tak hanya itu, seorang aktivis relawan kemanusiaan yang bergerak di bawah [[Romo Sandyawan]], bernama [[Ita Martadinata Haryono]], yang masih seorang siswi SMU berusia 18 tahun, juga diperkosa, disiksa, dan dibunuh karena aktivitasnya. Ini menjadi suatu indikasi bahwa kasus pemerkosaan dalam kerusuhan ini digerakkan secara sistematis, tak hanya sporadis.<ref name=":0" />
 
Amukan massa ini membuat para pemilik toko di kedua kota tersebut ketakutan dan menulisi muka toko mereka dengan tulisan "Milik pribumi" atau "Pro-reformasi" karena penyerang hanya fokus ke orang-orang Tionghoa. Beberapa dari mereka tidak ketahuan, tetapi ada juga yang ketahuan bukan milik pribumi. Sebagian masyarakat{{Siapa}} mengasosiasikan peristiwa ini dengan peristiwa ''[[Kristallnacht]]'' di [[Jerman]] pada tanggal 9 November 1938 yang menjadi titik awal penganiayaan terhadap orang-orang [[Yahudi]] dan berpuncak pada pembunuhan massal yang [[sistematis]] atas mereka di hampir seluruh benua [[Eropa]] oleh pemerintahan [[Jerman Nazi]].<ref>{{Cite web|date=23 maret 2021|title=kristallnacht|url=https://www.history.com/topics/holocaust/kristallnacht|website=history|access-date=22 mei 2021}}</ref>
 
Sampai bertahun-tahun berikutnya Pemerintah Indonesia belum mengambil tindakan apapun terhadap nama-nama yang dianggap kunci dari peristiwa kerusuhan Mei 1998. Pemerintah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa bukti-bukti konkret tidak dapat ditemukan atas kasus-kasus pemerkosaan tersebut, tetapi pernyataan ini dibantah oleh banyak pihak.<ref name=":0" />
 
Sebab dan alasan kerusuhan ini masih banyak diliputi ketidakjelasan dan kontroversi sampai hari ini. Namun umumnya masyarakat Indonesia secara keseluruhan setuju bahwa peristiwa ini merupakan sebuah lembaran hitam sejarah Indonesia, sementara beberapa pihak, terutama pihak Tionghoa, berpendapat ini merupakan tindakan pembasmian (genosida) terhadap orang Tionghoa, walaupun masih menjadi kontroversi apakah kejadian ini merupakan sebuah peristiwa yang disusun secara sistematis oleh pemerintah atau perkembangan provokasi di kalangan tertentu hingga menyebar ke masyarakat.{{Butuh sitasi}}
 
== Korban ==
Baris 64:
TGPF menemukan variasi data jumlah korban meninggal dan luka-luka. Pertama, data dari tim relawan yang diperoleh dari berbagai sumber menyatakan terdapat 1.308 korban dalam kerusuhan ini. Korban meninggal sebanyak 1.217 orang dengan rincian meninggal karena senjata sebanyak 1.190 orang dan dibakar sebanyak 564 orang. Sementara itu, korban yang luka-luka sebanyak 91 orang.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=xHxwAAAAMAAJ&q=plaza+sentral+Klender&dq=plaza+sentral+Klender&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjvwKrB7K2AAxUqSGwGHVB_CToQ6AF6BAgHEAI Lengser keprabon]</ref>
 
Mereka yang meninggal karena senjata termasuk empat korban [[Tragedi Trisakti]] yang terjadi pada 12 Mei 1998. [[Pembakaran Plaza Sentral Klender]] dianggap sebagai salah satu peristiwa yang paling banyak memakan korban jiwa dalam kerusuhan tersebut, hinggasetidaknya mencapai288–488 288-488orang tewas dan terbakar secara hidup-hidup.<Ref name=jkt>[https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/encyclopedia/blog/2018/04/Plaza-Yogya-Klender-Situs-Ingatan-Tragedi-Mei-1998 Plaza Yogya Klender, Situs Ingatan Tragedi Mei 1998]</ref>
 
== Pengusutan dan penyelidikan ==