Sampai Nanti, Hanna!: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
}}
 
'''Sampai Nanti, Hanna!'''<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2021-12-02|title=Sampai Nanti, Hanna!|url=https://www.kompasiana.com/azoo/61a8e18f06310e782c2f51a2/sampai-nanti-hanna|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2024-02-12}}</ref> adalah sebuah film drama yang diproduksi oleh [[Picklock Films|Pic[k]lock Films]], bekerja sama dengan Azoo Projects dan Fortius Corporation, dengan Ary Zulfikar, Aida Umaya Reksodirdjo, dan Kemal Pasha Arsyad Temenggung sebagai Executive Producer serta [[Dewi Umaya Rachman]] sebagai produser. [[Agung Sentausa]], sebagai sutradara, berhasil mengemas cerita ini menjadi sebuah tontonan yang tidak hanya menghibur tapi juga menggugah. Dengan pemilihan lokasi syuting yang melintasi [[Kota Bandung|Bandung]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], hingga [[Belanda]]<ref>{{Cite web|date=2023-12-17|title=Syuting Film 'Sampai Nanti, Hanna!' di Belanda|url=https://kabarbelanda.com/2023/12/17/hipnotis-leiden-di-sampai-nanti-hanna/|website=Kabarbelanda.com|language=id|access-date=2024-02-13}}</ref>, film ini menjanjikan kekayaan visual serta nuansa yang autentik dari era yang digambarkan. DibintangiFilm ini dibintangi oleh [[Bio One|Juan Bio One]], [[Febby Rastanty|Febby Rastanty,]], dan [[Ibrahim Risyad]], "Sampai Nanti, Hanna!" dijadwalkan untuk tayang pada tahun 2024, setelah proses produksi yang dilakukan pada tahun 2023.
 
== Sinopsis ==
 
"Sampai Nanti, Hanna!" adalah sebuah film yang memadukan kisah romansa dan aktivisme kampus di era 90-an,Bandung menampilkan intrik emosional yang mendalam dan perjuangan pribadi. Film ini mengisahkan perjalanan cinta Gani, diperankan oleh [[Bio One|Juan Bio One]], yang terpikat oleh suara Hanna, dimainkan oleh [[Febby Rastanty]]. Dari ketertarikan awal yang polos, cinta Gani terhadap Hanna berkembang menjadi perasaan yang mendalam namun tak terungkapkan, tertuang dalam lembaran-lembaran buku hariannya.
 
Di tengah semangat perjuangan dan dinamika kehidupan aktivis kampus, Hanna berjuang melawan pengaruh pola asuh yang toxic untuk meraih kemandirian. Namun, jalan hidup Hanna berubah drastis dan terperangkap dalam hubungan yang penuh dengan kekerasan verbal dan mental yang tidak stabil, membawa dirinya ke titik terendah dalam hidupnya.
Baris 42:
* [[Jolene Marie|Jolone Marie]] sebagai Mirna/ Kakak Hanna
* [[Martina Aisha]] sebagai Dina/ Kakak Hanna
* [[Anjani Dina]] sebagai Saras
* [[Nala Amrytha]] sebagai Rida
* [[Alif Joerg]] sebagai Satrio
Baris 47 ⟶ 48:
* [[Achmad Afiffudin]] sebagai Firman
* [[Akmal Mustapha]] sebagai Yuda
* [[Zefoga Fodya Verzharo]] sebagai Andri
 
== Referensi ==