Reza Artamevia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| caption = Reza pada tahun 2017
| birth_name = Reza Artamevia Adriana Eka Suci
| birth_date = {{Birth date and age|1975|5|29}}
| birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (death date then birth date) -->
Baris 13:
| death_cause =
| resting_place =
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names = Reza Artamevira
Baris 21:
| years_active = 1992–sekarang
| party = {{Parpolicon| NasDem}} (2023–sekarang)<br>{{Parpolicon|Perindo}} (2019–2023)
| known_for =
| notable_works =
| height = <!-- "X cm", "X m" atau "X ft Y in" plus referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis) -->
Baris 29:
| children = 2, termasuk [[Aaliyah Massaid]]
| parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika mereka secara independen terkenal atau sangat relevan.-->
| relatives = {{ubl|[[Halilintar Anofial Asmid]] (Besan)|[[Lenggogeni Faruk]] (Besan)}}
| family = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
| awards =
| website = <!-- {{URL|examplerezartamevia.com/}} -->
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
| module = {{Infobox musical artist|embed = yes
| background = solo_singer
Baris 53 ⟶ 43:
[[Aquarius Musikindo]]{{br}}[[MST Music]]}}
| website =
}}}}
| module module2 =
| module2module3 =
| module3module4 =
| module4module5 =
| module5module6 =
| module6 signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| signaturefootnotes =
}}
 
'''Reza Artamevia Adriana Eka Suci''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]] ({{lahirmati||29|5|1975}}) adalah seorang pemeran, penyanyi dan politikus Indonesia keturunan [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Suku Sunda|Sunda]]. Ia dikenal dengan suara altonya yang khas, pertama kali tampil pada tahun 1997 dan sejak saat itu ia mulai diperhitungkan sebagai penyanyi solo wanita papan atas Indonesia.
Baris 74:
Ketenaran Reza membuat musisi lain ingin berduet dengannya. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Tahun 2000, Reza mengeluarkan album kedua, ''[[Keabadian (album)|Keabadian]]'' yang menghadirkan kolaborasi dengan penyanyi senior asal Jepang, [[Masaki Ueda]] di lagu "Biar Menjadi Kenangan" versi Indonesia, "Forever Peace" versi Jepang dan "The Last Kiss" versi Inggris. Kolaborasi Reza bersama penyanyi solo [[Masaki Ueda]] yang menjadi first single semakin memantapkan Posisi Reza Artamevia di jajaran Penyanyi papan atas Indonesia. Lagu "Keabadian" dijadikan sountrack sinetron 'Meniti Cinta' yang disiarkan disalah satu stasiun televisi swasta. Reza juga mendaur ulang lagu milik Dewa 19 berjudul "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" dan lagu milik penyanyi Malaysia yaitu Famieza berjudul "Getaran". Tembang "Aku Wanita" juga menjadi lagu andalan dalam album ke-2 ini. Album ini sukses ganda baik di blantika musik pop Indonesia maupun di mancanegara. Tercatat angka penjualan mencapai lebih dari 300 ribu eksemplar di Indonesia dan di luar negeri juga mendapat royalti penjualan album. Oleh Asian Music Standard yang bermarkas di Tokyo, album ''Keabadian'' diterjemahkan dalam versi bahasa Inggris dan dirilis di Jepang dalam title "Amazing". Pada Album [[Masaki ueda|Masaki Ueda]] yang berjudul "Hand of Time" memuat lagu "Forever Peace" yang dinyanyikan bersama Reza (Lagu "Biar Menjadi Kenangan" ciptaan [[Ahmad Dhani]] yang diterjemahkan dalam bahasa Jepang) kemudian terpilih menjadi Tema Balap Formula 1 di [[Jepang]] dan [[Korea]].
 
Berbeda dengan Kedua Album sebelumnya yang Totalitas Musiknya di Produseri oleh [[Ahmad Dhani]]. Karena jadwal [[Ahmad Dhani]] yang semakin sibuk, Reza akhirnya kesulitan menemukan waktu yang tepat untuk bekerja sama dengan Dhani. Tanpa menunggu [[Ahmad Dhani]], Reza memilih nekat untuk jalan sendiri membuat album berjudul ''[[Keyakinan (album)|Keyakinan]]''. Album ini masih mengemas suara alto dalam balutan musik pop yang romantis. Selain menyanyi dan menulis lirik, Reza juga menjabat sebagai produsernya. Album ini berhasil dirilis pada November 2002 dan mengandalkan hits berjudul "Cinta Kita", "[[Berharap Tak Berpisah]]", "Putus" dan "Apapun Kau MauPutus".
 
Proses pembuatan album ''Keyakinan'' ini memakan waktu yang cukup lama. Reza sebelumnya disibukkan oleh kelahiran anak keduanya. Akhirnya, waktu Reza di samping mengurusi si buah hati juga banyak tersita untuk menghubungi banyak musikus yang bakal mendukung album tersebut Misalnya [[Yudis Dwikorana]], [[Denny Chasmala]], [[Tohpati]], [[Erwin Gutawa]], [[Andi Rianto]], [[Anto Hoed]], dan [[Melly Goeslaw]]. Album Reza kali ini jauh lebih beragam, jika dilihat dari banyaknya musikus dan pencipta lagu yang terlibat. Mereka semua terlibat, bukan sekadar penyumbang materi lagu, melainkan juga terlibat penuh dalam penggarapan aransemen musiknya.
Baris 88:
Tahun 2009 Setelah 7 tahun vakum dalam memproduksi Album, Akhirnya Reza Kembali merilis Album berjudul ''[[The Voicer]]''. Album ini berisi 2 lagu baru "Ketulusan", "Tidakkah Kau Lihat" yang menjadi single andalan dan kumpulan kompilasi Hits-Hits terbaik 3 album Reza sebelumnya (Keajaiban, Keabadian & Keyakinan). Album ini kembali berhasil memposisikan Rezza Artamevira di jajaran Penyanyi papan atas Indonesia. Akhir tahun 2010, Reza kembali menerima penghargaan dan masuk dalam jajaran "50 The Greatest Indonesian Singers", Versi Majalah ''Rolling Stone Indonesia''.
 
Hingga kini, Reza telah menghasilkan 45 album. Sejak album perdananya ''Keajaiban'' dirilis, nama Reza langsung melesat bak meteor ke deretan papan atas penyanyi solo wanita Indonesia. Reza juga mendapat sertivikasi dari jepang setelah sukses berkolaborasi dengan penyanyi [[Masaki ueda]]. Penjualan album yang sukses menjadikan Reza masuk sebagai salah satu barisan solois perempuan yang menjadi benteng terkokoh label perusahaan "Aquarius Musikindo". Oleh karena itu, Reza sering dijuluki sebagai salah satu Diva Indonesia yang posisinya sejajar dengan Diva [[Krisdayanti]] dan [[Titi DJ]]. Namun Pasca perceraian dengan mantan suami [[Adjie Massaid]] membuat Reza lebih memilih meninggalkan popularitas yang membesarkan namanya, Reza lebih memilih tampil mengisi Acara-acara undangan, kegiatan Sosial.
 
== Kehidupan pribadi ==
Baris 94:
 
Reza bersama kakaknya juga ikut mendirikan manajemen artis, Zahwa Khabiza. Selain itu Reza juga membuka bisnis kuliner khas Timur Tengah [[nasi kebuli]]. Obsesinya adalah untuk menjadi produser dan bernyanyi dengan [[Iwan Fals]]. Ia dikenal menyukai warna [[biru]], [[coklat]], dan [[hitam]]. Sebenarnya sejak muda ia bergabung dalam kelompok [[pecinta alam]] dan ingin menjadi [[pemanjat tebing]] namun terhalang dengan [[penyakit liver]] yang pernah dideritanya. Minatnya dalam bermusik tampak sejak ia tergabung dalam kelompok band sejak duduk di bangku SMP hingga saat kuliah di Fakultas Ekonomi [[Universitas Pancasila]] [[Jakarta]]. Ia juga menulis lagu dan sejak lama menyukai aliran [[R&B]].
 
Pada medio November 2024, reza terkendala dengan urusan bisnis berlian yang ia jalin bersama seorang rekannya yang pengusaha, rekannya tersebut kemudian melaporkan reza atas kerugian yang di klaim bernilai sekitar Rp. 18.5 Milyar<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-11-15|title=Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penipuan Bisnis Berlian Imitasi|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2024/11/15/17440251/reza-artamevia-dilaporkan-ke-polisi-atas-dugaan-penipuan-bisnis-berlian|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-11-15}}</ref>
 
== Diskografi ==
Baris 213 ⟶ 215:
! Lembaga legislatif
! Daerah pemilihan
! colspan= "2" | Partai politik
! Perolehan suara
! Hasil
Baris 220 ⟶ 222:
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| [[Jawa Barat XI (daerah pemilihan)|Jawa Barat XI]]
| bgcolor= "{{Partai Persatuan Indonesia/meta/color}}" |
| [[Partai Persatuan Indonesia]]
| ''Tidak diketahui''{{citation-needed}}
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
|-
|}