Sayyid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fakta sejarah yang punya banyak bukti di laikang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Almarko (bicara | kontrib)
memperbaiki konten.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
Di Turki, kata Seyyid digunakan sebagai penghormatan pada nama dan diletakkan sebelum nama orang-orang yang dianggap suci di kalangan mereka.
 
Kata lain dalam bahasa Arab yang mirip adalah Syekh dan Syarif. Keturunan dari [[Hasan bin Ali]] yang pernah memerintah [[Makkah]], [[Madinah]], [[Iraq]] pada masa [[Kerajaan Ottoman|Kesultanan Turki Utsmaniyah]] dan sekarang di [[Yordania]], yaitu [[Keluarga kerajaan Yordania|Hasyimiyah]] juga menggunakan gelar [[Syarif]]. Dalam [[Dunia Arab]] istilah '''[[Syarif]]''' digunakan oleh keturunan [[Hasan bin Ali]], sedangkan gelar '''Sayyid''' digunakan oleh keturunan [[Husain bin Ali]].
 
PenguasaDi KerajaanNusantara diada Nusantara,beberapa kerajaan yang berdasarrajanya hari ini merupakan keturunan garis laki-laki dari orang-orang bergelar Sayyid ini, mereka buktibiasanya ilmiahdatang dan kajiandiambil sejarahmenantu sebagaioleh bagianraja darisebelumnya kemudian berketurunan''(Sayyid/Syarif/Sidi).'' Di antaranya adalah [[Brunei Darussalam|Kesultanan Brunei]], [[Kesultanan DemakSambas]], [[Kesultanan PajangSulu]], [[Perlis|Kesultanan SambasPerlis]], KesultananKerajaan SuluLaikang, [[Kesultanan Perlis,Siak Kerajaan Laikang,Sri Inderapura|Kesultanan Siak Sri Indrapura]], [[Kesultanan Cirebon]], [[Kesultanan Banten]], hingga [[Kesultanan Pontianak]].
Dalam [[Dunia Arab]] istilah '''[[Syarif]]''' digunakan oleh keturunan [[Hasan bin Ali]], sedangkan gelar '''Sayyid''' digunakan oleh keturunan [[Husain bin Ali]].
 
Penguasa Kerajaan di Nusantara, yang berdasar bukti ilmiah dan kajian sejarah sebagai bagian dari ''(Sayyid/Syarif/Sidi)'' adalah [[Brunei Darussalam|Kesultanan Brunei]], [[Kesultanan Demak]], [[Kesultanan Pajang]], [[Kesultanan Sambas]], Kesultanan Sulu, Kesultanan Perlis, Kerajaan Laikang, Kesultanan Siak Sri Indrapura, [[Kesultanan Cirebon]], [[Kesultanan Banten]], hingga Kesultanan Pontianak.
 
== Etimologi ==
Baris 31 ⟶ 29:
! Bahasa !! Alih Bahasa !! Digunakan di
|-
| [[Bahasa Arab]] || Sayyid, SyekhSharif, [[Sayid]]untuk || Dunia Arablelaki.
Sayyidah, Sharifah, Habibah, untuk wanita.
| Dunia Arab
|-
| [[Bahasa Persia]] || [[Sayyed]], Sayed, Seyyed, Seyed || Iran, Azerbaijan dan Türkistan
Baris 37:
| [[Bahasa Turki]] || Seyed, Seyit, Seyyid, Seyyed|| Turki, Azerbaijan dan Türkistan
|-
| Urdu, Punjabi, Bengali, Melayu, Indonesia || Syed, [[Wan]]Sidi, Sharif, Syarif, Sayid, [[Habib]], || Asia Selatanuntuk danlelaki. Tenggara
Sayidah, Siti, Sharifah, Syarifah, Habibah, untuk wanita.
 
Tengku, Tunku, Ungku, dengan nama belakang ([[Alaydrus|Al-Aydrus]], atau [[Alaydrus]]), untuk lelaki dan wanita, keturunan [[Wangsa Bendahara]] dan [[Wangsa Bendahara|Wangsa Temenggong]] di [[Malaysia]].
 
Awangku, Pengiran, untuk lelaki, dengan nama belakang ([[Wangsa Bolkiah|Bolkiah]], atau [[Wangsa Bolkiah|Al-Bolkiah]]).
 
Dayangku, Pengiran, untuk wanita, dengan nama belakang ([[Wangsa Bolkiah|Bolkiah]], atau [[Wangsa Bolkiah|Al-Bolkiah]]), Keturunan [[Wangsa Bolkiah]] di [[Brunei Darussalam|Brunei]].
| Asia Selatan dan Tenggara
|-
| Lainnya || Saiyed, Siyyid, Syedna