Dewata ekor-pita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Ribbon-tailed astrapia"
 
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k migrasi
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{SpeciesboxInfobox spesies|image=Ribbon-tailed Astrapia male. (Astrapia mayeri) (48941080772).jpg|image_caption=Adult male ''A. mayeri''|status=LC|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name="iucn status 9 December 2022">{{cite iucn |author=BirdLife International |date=2022 |title=''Astrapia mayeri'' |volume=2022 |page=e.T22706218A217469412 |url=https://www.iucnredlist.org/species/22706218/217469412 |access-date=10 December 2022}}</ref>|genus=Astrapia|familia=mayeri}}
 
{{Speciesbox|image=Ribbon-tailed Astrapia male. (Astrapia mayeri) (48941080772).jpg|image_caption=Adult male ''A. mayeri''|status=LC|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name="iucn status 9 December 2022">{{cite iucn |author=BirdLife International |date=2022 |title=''Astrapia mayeri'' |volume=2022 |page=e.T22706218A217469412 |url=https://www.iucnredlist.org/species/22706218/217469412 |access-date=10 December 2022}}</ref>|genus=Astrapia|familia=mayeri}}
 
'''Dewata ekor-pita''', juga dikenal sebagai '''dewata Shaw Mayer''' ( '''''Astrapia mayeri''''' ), adalah spesies [[Cenderawasih|burung cendrawasih]] .
Baris 6 ⟶ 5:
Dewata ekor-pita tersebar luas dan [[Endemisme|endemik]] di hutan [[Ekosistem montana|subalpin]] di bagian barat dataran tinggi tengah [[Papua Nugini]] . Seperti banyak burung cendrawasih hias lainnya, burung jantan bersifat [[Perilaku seksual hewan|poligami]] . Dewata ekor pita merupakan burung cendrawasih yang paling baru ditemukan.
 
Dewata ekor-pita terdaftar sebagai Least Concern (Beresiko Rendah) dalam [[Daftar merah IUCN|Daftar Merah Spesies Terancam IUCN]] . <ref name="iucn status 9 December 20222" /> Tercantum dalam Lampiran II [[CITES]] . Ekor panjang burung jantan menambah ancaman, seolah-olah ekornya membuat spesies tersebut sulit melarikan diri dari predator alami.
 
Nama ilmiahnya mengenang [[Sejarah alam|naturalis]] hebat dan penjelajah [[Pulau Papua|Nugini]] [[Fred Shaw Mayer]], yang diyakini telah menemukan burung itu pada tahun 1938. Namun, sekarang diyakini bahwa penjelajah [[Jack Bersembunyi|Jack Hides]] menemukan burung tersebut, sementara Mayer kemudian tertarik padanya. <ref>{{Cite book|last=Chandler|first=David|last2=Couzens|first2=Dominic|year=2008|url=https://archive.org/details/100birdstoseebef0000chan|title=100 Birds to See Before You Die: The Ultimate Wish List for Birders Everywhere|isbn=978-1-59223-958-0|url-access=registration}}</ref>
 
== Keterangan ==
[[Berkas:Ribbon-tailed_Astrapia.jpg|kiri|jmpl| Jantan dengan bulu ekor panjang]]
Dewata ekor-pita berukuran sedang, panjangnya mencapai 32&nbsp;cm panjangnya (tanpa termasuk ekor jantan, yang bisa lebih dari 1 meter). AstrapiaDewata ekor pita jantan umumnya sekitar 125 &nbsp;cm sedangkan betina sekitar 35 &nbsp;cm. Tubuh jantan berwarna hitam beludru. Burung jantan memiliki [[Bulu burung|bulu]] berwarna hijau zaitun dan perunggu [[Warnawarni|yang berkilauan]], dan dihiasi dengan bulu "bola" hias di atas [[Paruh|paruhnyaparuh]]nya dan dua bulu ekor putih yang sangat panjang dan menyerupai pita. Yang betina memiliki tubuh berwarna coklat kusam dan hitam dengan kepala [[Warnawarni|berwarna-warni]] . Tidak seperti jantan, betina tidak memiliki ekor putih yang panjang. Hibrida antara spesies ini dan [[dewata Stephanie]], di daerah kecil tempat rentangnya tumpang tindih, diberi nama Dewata barnes .
 
Salah satu [[Cenderawasih|burung cendrawasih]] yang paling spektakuler, dewata ekor pita jantan memiliki bulu ekor terpanjang dalam kaitannya dengan ukuran tubuh burung mana pun, lebih dari tiga kali panjang tubuhnya.