Perkumpulan gastroenterologi Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Added {{Tone}} and {{Kembangkan}} tags(✨) |
||
(21 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kembangkan|date=Agustus 2024}}
'''<big>Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI)</big>''' ▼
{{Multiple issues|
{{More citations needed|date=Agustus 2024}}
{{Primary sources|date=Agustus 2024}}
{{Notability|Companies|date=Agustus 2024}}
{{Underlinked|date=Agustus 2024}}
{{Tone|date=Agustus 2024}}
}}
[[Berkas:Logo_PGI_(1).jpg|al=Logo Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia|jmpl|'''Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia'''
Baris 22 ⟶ 29:
|}
|375x375px]]
Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) / ''Indonesian Society of Gastroenterology (ISG)'' adalah organisasi profesi kedokteran Indonesia dalam bidang gastroenterologi yang barnaung di bawah
== <big>
Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) dibentuk sebagai kristalisasi gagasan yang telah dirintis sejak tahun 1969 guna teruwujudnya wadah komunikasi dan pengembangan ilmu gastroenterologi di Indonesia. PGI didirikan pada tanggal 25 Mei 1975 di Jakarta yang merupakan badan otonom yang bernaung di bawah [[Ikatan Dokter Indonesia
PGI memiliki anggota sekitar 650 anggota yang terdiri dari berbagai spesialisasi seperti penyakit dalam, gastroenterohepatologi, spesialis anak, bedah digestif, radiologi, dan patologi anatomik. Struktur organisasi PGI terdiri dari beberapa badan utama:
== '''<big>Daftar Ketua PB PGI</big>''' ==▼
1. Prof. dr. Abdul Aziz Rani, SpPD, K-GEH, FINASIM (2003-2007) ▼
# '''Badan Legislatif''': Kongres Nasional dan Konferensi Kerja Nasional.
2. Dr. dr. Chudahman Manan, SpPD, K-GEH, FINASIM (2007-2011) ▼
# '''Badan Eksekutif''': Pengurus Besar dan Pengurus Cabang.
# '''Pengurus Besar Gabungan''': Koordinasi antara PGI, Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI), dan Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI).
# '''Badan Khusus''': Dewan Pertimbangan Keahlian (DPK), Forum Guru Besar Gastroentero-Hepatologi, serta badan-badan lainnya yang diperlukan.
Melalui struktur organisasi, PGI bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar dokter spesialis dan pelayanan kesehatan di masyarakat, serta terus memajukan ilmu gastroenterologi di Indonesia dan terus mewadahi update ilmu dan kompetensi bagi tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien dengan menyelenggarakan webinar-webinar, [[''Focus Group Discussion''dengan ''expert'' dan kegiatan ilmiah yang diadakan setiap tahun sehingga seluruh dokter baik dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi dapat menambah pengetahuan atau wawasan dalam pengembangan ilmu kedokteran khususnya di bidang Gastroenterohepatologi<ref>{{Cite web|title=Bahas Perkembangan Terbaru di Bidang Gastroenterohepatologi, Konas PIN PPHI-PGI-PEGI Digelar di Ranah Minang|url=https://harianhaluan.id/utama/hh-59600/bahas-perkembangan-terbaru-di-bidang-gastroenterohepatologi-konas-pin-pphi-pgi-pegi-digelar-di-ranah-minang/|website=Harian Haluan|access-date=13 Agustus 2024}}</ref>.
3. Prof. dr. Marcellus Simadibrata K, PhD, SpPD, K-GEH, FACG, FASGE, FINASIM (2011-2016) ▼
4. Prof. Dr. dr. Dadang Makmun, SpPD, K-GEH, FACG, FINASIM (2016-2023) ▼
▲
==
Saat ini terdapat 20 Cabang PPHI-PGI-PEGI seluruh Indonesia.
▲2. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Surabaya
▲3. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Medan
▲4. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Bandung
▲5. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Makassar
▲6. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Padang
▲7. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Palembang
▲8. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Yogyakarta
▲9. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Surakarta
▲10. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Semarang
▲11. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Mataram
▲12. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Malang
▲13. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Denpasar
▲14. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Manado
▲15. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Banjarmasin
▲16. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Samarinda
▲17. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Lampung
▲18. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Pekanbaru
▲19. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Banda Aceh
▲20. Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Kalimantan Barat
Jumlah '''K-GEH se-indonesia''' saat ini '''222 K-GEH''' dengan jumlah K-GEH terbanyak terdapat di wilayah Jakarta <ref>{{Cite web|title=Daftar K-GEH se-Indonesia|url=https://pbpgigastro.com/kepengurusan-dan-keanggotaan/daftar-k-geh/|website=PGI|access-date=13 Agustus 2024}}</ref>.
==
PGI terus memfasilitasi para dokter untuk meningkatkan pengetahuan serta memberikan informasi terkini khususnya dalam bidang [[Gastroenterologi]]. Penyusunan tersebut mengacu pada berbagai literatur terkini yang serupa dan disusun oleh berbagai sentra medis di dunia yang didasarkan pada evidence-based medicine. Sampai saat ini PGI telah membuat dan merevisi konsensus-konsensus, membuat PNPK Perdarahan Saluran Cerna yang telah disahkan oleh Menteri Kesehatan <ref>{{Cite web|title=Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) 2023 - Tata Laksana Perdarahan Saluran Cerna|url=https://kemkes.go.id/id/pnpk-2023---tata-laksana-perdarahan-saluran-cerna-|website=Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|access-date=13 Agustus 2024}}</ref> dan membuat Buku Saku <ref>{{Cite web|title=Konsensus PGI|url=https://pbpgigastro.com/pedoman/konsensus/|website=PGI|access-date=13 Agustus 2024}}</ref>.
===
# Peranan Endoskopi dan Patologi Anatomi dalam Diagnosis IBD
# Adendum Konsensus Nasional Penalataksanaan Dispepsia dan H.pylori Tahun 2024
Baris 99 ⟶ 93:
# Konsensus Nasional Penatalaksanaan IBD di Indonesia (Revisi 2019)
# Konsensus Nasional Penatalaksanaan Konstipasi di Indonesia (Revisi 2019)
# Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi H.pylori di Indonesia (Revisi 2021) yang sudah di publish pada PubMed dengan judul ''"Management of [[Dispepsia]] and [[Helicobacter pylori]] infection: the 2022 Indonesian Consensus Report"''<ref>{{Cite journal|last1=Syam|first1=Ari Fahrial|last2=Miftahussurur|first2=Muhammad|last3=Makmun|first3=Dadang|last4=Abdullah|first4=Murdani|last5=Rani|first5=Abdul Aziz|last6=Siregar|first6=Gontar Alamsyah|last7=Simadibrata|first7=Marcellus|last8=Zubir|first8=Nasrul|last9=Wibawa|first9=I. Dewa Nyoman|date=2023|title=Management of Dyspepsia and Helicobacter pylori Infection: The 2022 Indonesian Consensus Report|journal=Gut Pathog.|volume=15|pages=25|doi=10.1186/s13099-023-00551-2|access-date=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10202071/|last10=Purnomo|first10=Hery Djagat|last11=Manan|first11=Chudahman|last12=Fauzi|first12=Achmad|last13=Renaldi|first13=Kaka|last14=Maulahela|first14=Hasan|last15=Utari|first15=Amanda Pitarini|last16=Pribadi|first16=Rabbinu Rangga|last17=Muzellina|first17=Virly Nanda|last18=Nursyirwan|first18=Saskia Aziza|last19=Idrus|first19=Muhammad Firhat|last20=Ruswhandi|first20=Ruswhandi|last21=Sugihartono|first21=Titong|last22=Bestari|first22=Muhammad Begawan|last23=Bayupurnama|first23=Putut|last24=Pramana|first24=Triyanta Yuli|last25=Wibowo|first25=Bogi Pratomo|last26=Bakry|first26=Achmad Fuad|last27=Akil|first27=Fardah|last28=Parewangi|first28=Andi Muhammad Luthfi|last29=Widita|first29=Haris|last30=Mariadi|first30=I Ketut|last31=Murti|first31=Ignatia Sinta|last32=Yusuf|first32=Ali Imron|last33=Arles|first33=Arles|last34=Yusuf|first34=Fauzi|last35=Waleleng|first35=Bradley Jimmy|last36=Abimanyu|first36=Abimanyu|last37=Mulyadi|first37=Yustar|last38=Lucida|first38=Maria Inge|last39=Rezkhita|first39=Yudith Annisa Ayu|last40=Alfaray|first40=Ricky Indra|last41=Yamaoka|first41=Yoshio|pmcid=PMC10202071}}</ref>
# Konsensus Nasional Penatalaksanaan IBS dan Dispepsia Fungsional di Indonesia (Revisi 2021)
# Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobater Pylori di Indonesia Tahun 2014
Baris 115 ⟶ 109:
# Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna
===
# Gastropati dan Enteropati
# Dispepsia Fungsional
Baris 122 ⟶ 116:
# Ulkus Peptikum
==
''The Indonesian Journal of Gastroenterology Hepatology and Digestive Endoscopy'' adalah jurnal resmi berbahasa Inggris dari Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia, Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, dan Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PGI-PPHI-PEGI). INA-JGHE adalah jurnal medis ilmiah yang telah diterbitkan
==
PGI aktif sebagai anggota dari ''Asian Pacific Association of Gastroenterology'' (APAGE)<ref>{{cite web|title=About APAGE|url=https://www.apage.org/about.html|website=Asian Pacific Association of Gastroenterology|publisher=APAGE|access-date=14 August 2024}}</ref> dan ''World of Gastroenterology Organisation'' (WGO)<ref>{{cite web|title=Asia Pacific Regional Affiliate Associations|url=https://www.worldgastroenterology.org/membership/regional-affiliate-associations/asia-pacific|website=World Gastroenterology Organization|publisher=World Gastroenterology Organization|access-date=14 August 2024}}</ref>.
== Referensi ==
{{reflist}}
== <big>Pranala Luar</big> ==
<nowiki>*</nowiki> [Situs Resmi Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI)] (https://pbpgigastro.com)
<nowiki>*</nowiki> [The Indonesian Journal of Gastroenterology Hepatology and Digestive Endoscopy] (https://www.ina-jghe.com)▼
[[Istimewa:Daftar kategori|Kategori]]:
* [[:Kategori:Organisasi profesi|Organisasi profesi]]
▲<nowiki>*</nowiki> [The Indonesian Journal of Gastroenterology Hepatology and Digestive Endoscopy](https://www.ina-jghe.com)
* [[:Kategori:Organisasi kedokteran dan kesehatan di Indonesia|Organisasi kedokteran]]
|