Sindrom Munchausen melalui proksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Psikiatri}}{{Infobox medical condition|name=Factitious disorder imposed on another|synonym=Factitious disorder by proxy, Munchausen syndrome by proxy (MSbP, MbP), fabricated or induced illness by carers (FII), medical child abuse|image=FactitiousDisorderAnother.jpg|image_size=|alt=|caption=Overview of factitious disorder imposed on another|pronounce=|specialty=[[Psikiater]]|symptoms=Variable
'''Sindrom Munchausen melalui proksi''' atau dikenal juga dalam Bahasa Inggrisnya, '''''Factitious disorder imposed on another''''' adalah kondisi orang yang mendampingi atau merawat dengan sengaja menciptakan kesan adanya gangguan kesehatan yang dialami oleh orang yang berada dalam tanggung jawabanya, biasanya anak-anak. Lebih lanjut tindakan ini bisa dilakukan dengan melukai korban atau memalsukan sampel pemeriksaan kesehatannya, dengan tujuan korban disimpulkan sakit oleh tenaga kesehatan. Hal ini bisa terjadi bahkan tanpa keuntungan apapun yang diterima oleh penamping tersebut. Dalam jangka panjang, perbuatan ini bisa menghasilkan cedera atau bahkan kematian bagi korbannya. Perilaku ini bisa disebabkan keinginan untuk mendapat perhatian.<ref>[https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-factitious-disorder ''Factitious Disorder - Penyebab, Tanda, & Cara Mengatasinya''.] dari situs siloam hospitals</ref>
Manajemen yang diperlukan untuk kondisi ini adalah menitipkan anak yang menjadi korban di fasilitas pengasuhan khusus. Terapi bisa diberikan kepada pendamping tersebut. Terapi bisa membantu jika pendamping menyadari kondisinya dan membutuhkan bantuan.
|