Dewa 19: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dodo Shamal (bicara | kontrib) Saltik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(73 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Pp-vandalism}}{{Infobox musical artist
| name = Dewa 19
| image =
Baris 7:
| alias = {{hlist|Dewa|Down Beat}}
| origin = [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Indonesia]]
| genre = {{hlist|[[Hard rock]]|[[musik rok alternatif|rock alternatif]]|[[pop rock]]|[[arena rock]]|[[soft rock]]|[[musik rok simfoni|rock simfoni]]}}
| years_active = {{Start date|1986}}–sekarang
| label = {{hlist|Team|[[Aquarius Musikindo|Aquarius]]|[[EMI]]|[[GP Records|GP]]|[[Republik Cinta Records|Republik Cinta]]}}
Baris 22:
* [[Tyo Nugros]]
}}
'''Dewa 19''', atau hanya disebut '''Dewa''', adalah sebuah [[grup musik]] [[Musik rok|rok]] Indonesia yang dibentuk pada
Dewa 19 merilis empat [[album studio]] bersama Ari, yaitu ''[[19 (album Dewa)|19]]'' (1992), ''[[Format Masa Depan]]'' (1994), ''[[Terbaik Terbaik]]'' (1995) dan ''[[Pandawa Lima]]'' (1997), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "[[Kangen (lagu Dewa)|Kangen]]", "Aku Milikmu", "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta Kan Membawamu Kembali", "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", dan "Elang". Setelah posisi Ari digantikan oleh Once pada tahun 1999, karier Dewa 19 justru semakin melejit dengan dirilisnya album ''[[Bintang Lima]]'' (2000) dan ''[[Cintailah Cinta]]'' (2002), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Once merekam dua album penuh lainnya yaitu ''[[Laskar Cinta]]'' (2004) dan ''[[Republik Cinta]]'' (2006). Lagu-lagu hit yang lahir di era Once meliputi "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Arjuna", "Pupus", "Pangeran Cinta", "Larut", dan "Dewi".
Setelah keluarnya Once pada tahun 2011, Dewa terus berjalan sebagai "band tanpa vokalis". Sepuluh tahun kemudian, [[Virzha]] dan [[Ello]] resmi direkrut untuk mengisi vokal utama dengan konsep [[penampilan tamu]] (kolaborasi). Mulai tahun 2021, Dewa 19 telah merekam ulang banyak lagu-lagu lama mereka dengan dua vokalis tersebut. Sejak tahun 2012, grup ini juga mulai melakukan konser-konser reuni dengan menampilkan para mantan personel terdahulu. Memasuki dekade [[2020-an]], Dewa 19 berhasil menggelar beberapa tur [[stadion]] di Indonesia dan Malaysia. Mereka berhasil memecahkan rekor [[konser|konser tunggal]] dengan jumlah penonton tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 75.000 orang di [[Stadion Internasional Jakarta]] (JIS), yang kemudian dilampaui oleh 85.000 orang di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] (GBK).<ref>https://www.liputan6.com/showbiz/read/5369100/konser-dewa-19-di-stadion-gbk-disaksikan-85-ribu-orang-hadirkan-30-lagu-dengan-durasi-tiga-jam-di-atas-panggung</ref>
Baris 33:
=== 1986–1991: Awal pembentukan ===
[[Berkas:Dhani Dewa 2005 2.JPG|ka|jmpl|150px| [[Ahmad Dhani]] merupakan salah satu pendiri grup musik Dewa 19.]]
Dewa pertama kali dibentuk oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 [[Surabaya]]. Pada tahun 1985 grup musik ini awalnya bernama
Nama Dewa merupakan [[akronim]] mereka berempat: [[Ahmad Dhani|Dhani Ahmad]] (kibor, vokal), [[Erwin Prasetya]] (bas), [[Wawan Juniarso]] (drum), dan [[Andra Junaidi]] (gitar) mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah [[Wawan Juniarso|Wawan]] di Jalan Dharmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek [[Universitas Airlangga]].<ref name="Sejarah">"[http://dewa19.com/sejarah History of Dewa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071219202627/http://dewa19.com/sejarah/ |date=2007-12-19 }}". Diakses 20 Agustus 2009</ref><ref name="KL">[http://selebriti.kapanlagi.com/dewa_19 Dewa 19]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 20 Agusuts 2009</ref>
Baris 46:
Dewa menyelesaikan pembuatan [[demo (musik)|master]] album perdana mereka di [[Jakarta]]. Setelah itu, [[Andra Junaidi|Andra]], [[Ari Lasso|Ari]], [[Erwin Prasetya|Erwin]], dan [[Wawan Juniarso|Wawan]] kembali ke [[Surabaya]] sementara [[Ahmad Dhani|Dhani]] tetap di [[Jakarta]] untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. [[Ahmad Dhani|Dhani]] kemudian berkeliaran di penjuru kota [[Jakarta]], dari satu [[perusahaan rekaman]] ke perusahaan rekaman lain menggunakan [[bus kota]]. Awalnya, banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual.<ref name="Di sini Untukmu"/> Master rekaman Dewa akhirnya dilirik oleh [[Jan Djuhana]] dari [[Team Records]], yang pernah sukses melejitkan [[KLa Project]].<ref name="Sejarah"/>
Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan [[album]] pertamanya yang bertajuk [[19 (album Dewa)|19]] karena saat itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Sejak saat itu, terjadi salah kaprah di kalangan pendengar karena judul kover album tersebut menyatu dengan nama
Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul ''[[Format Masa Depan]]''. Di tengah penggarapan album ini, [[Wawan Juniarso|Wawan]] hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh 2 penabuh drum pembantu, yaitu [[Ronald Fristianto]] ([[Gigi (grup musik)|Gigi]]), yang mengisi 6 lagu yaitu "Masihkah Ada", "Still I'm Sure We'll Love Again", "Format Masa Depan", "Imagi Cinta", "Selamat Ulang Tahun", "Tak 'Kan Ada Cinta yang Lain" dan [[Rere Reza]] ([[Grass Rock]]), yang mengisi 4 lagu yaitu "Aku Milikmu", "Sembilan Hari & Liberty", "Mahameru", "Deasy". Terhitung sejak 24 September 1994, [[Aquarius Musikindo]] resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan [[Team Records]]. Album ini menelurkan singel berjudul "Aku Milikmu" dan "Tak Kan Ada Cinta yang Lain".
=== 1995–1997: ''Terbaik Terbaik'' dan ''Pandawa Lima'' ===
[[Berkas:Andra Dewa 2005.JPG|ka|jmpl|150px|[[Andra Junaidi]], gitaris dan pendiri grup Dewa 19.]]
Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk ''[[Terbaik Terbaik]]'', posisi penabuh drum masih diisi penuh oleh drum adisional [[Rere Reza]] ([[Grass Rock]]). [[Wong Aksan]] kemudian bergabung dan menempati posisi penabuh drum setelah album ''[[Terbaik Terbaik]]'' selesai dirilis. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur [[jazz]], [[folk rok]], [[funk]], dan teknik penciptaan [[Ballad|balada sentimental]]. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup musik besar terkreatif di Indonesia.<ref name="TT">"[http://cabinoo.com/content/view/18/2/ Dewa 19 – Terbaik Terbaik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131014054605/http://cabinoo.com/content/view/18/2/ |date=2013-10-14 }}". ''Cabinoo.com''. Diakses 16 Agustus 2009</ref> Majalah ''[[Rolling Stone]]'' edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik Versi Majalah Rolling Stone|150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa]]".<ref name="TT"/> Sementara itu, singel pertamanya yang berjudul "Cukup Siti Nurbaya" berada di peringkat 20 dalam daftar "[[150 Lagu Indonesia Terbaik Versi Majalah Rolling Stone|150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa]]" oleh majalah ''Rolling Stone'' edisi Desember 2009.<ref>{{cite journal |title=150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa |edition=56 |work=[[Rolling Stone]] |year=2009 |month=December}}</ref>
Baris 60:
=== 1998–1999: Ketergantungan narkoba dan perpecahan ===
[[Berkas:Tyo Dewa 2005.JPG|kiri|jmpl|150px|[[Tyo Nugros]] bergabung ke dalam formasi Dewa 19 pada tahun 1999.]]
Pada tanggal 4 Juni 1998, [[Wong Aksan]] resmi dikeluarkan dari Dewa 19 karena permainannya yang tidak cocok dengan selera mereka, yang dituduh oleh sang drummer sebagai pilih kasih terhadap Dhani. Keluarnya Wong Aksan dari Dewa 19 setelah bertengkar dengan perilakunya Dhani. Namun banyak penggemar yang masih belum percaya dengan berita keluarnya Wong Aksan dari Dewa 19 karena baru beberapa tahun Dewa 19 mengobatkan sebagai band jazz dan rock terpopuler Tanah Air. Wong Aksan yang sudah terintegrasi ke dalam grup band Dewa 19 dan merupakan image dari grup musik jazz, pop dan rock ini, tiba-tiba diisukan ingin dipecat dari Dewa 19 di saat puncak popularitas setelah kesuksesan album [[Pandawa Lima]]. Akhirnya berita pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 pun resmi diumumkan dan sekaligus membuat para penggemar setianya merasa kecewa, gelap mata, dan terpaksa menyetujuinya. Sumber mengetahui berita pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 yang dikatakan tidak senang hati dengan Dhani dan beberapa individu lain yang terlibat dalam manajemen Dewa 19 yang tidak ingin meninggalkan perusahaan hiburan yang mereka asuh setelah Dewa 19 mulai permainan drum terlalu Jazz dan bebas, menyebabkan mereka tidak lagi memiliki pemahaman, menyebabkan Wong Aksan membuat keputusan berakhir untuk dipecat dari Dewa 19. Wong Aksan secara sah telah mengirimkan surat pemecatan sebagai penabuh drum Dewa 19 kepada perusahaan Aquarius dan mengakhiri perjanjian sesuai saluran yang tepat di grup Dewa 19 dengan perusahaan tersebut. Kenyataannya adalah bahwa masalah lebih lanjut antara Wong Aksan dan Dewa 19 sulit diabaikan oleh jurnalis hiburan mana pun bagi masyarakat umum, terutama bagi penggemar setia bagi Dewa 19. Album Pandawa Lima merupakan album terakhir Wong Aksan dan Ari lasso bersama Dewa 19 pada tahun 1997 sedangkan konser Dewa 19 di [[Pekanbaru]] merupakan konser terakhir Wong Aksan dan Dewa 19 yang berlangsung di Pekanbaru, Riau pada tahun 1997. Posisi penabuh drum kemudian digantikan oleh [[Bimo Sulaksono]] (mantan drummer [[NTRL|Netral]]). Namun, tak lama kemudiam Bimo keluar dari Dewa 19 dan bergabung dengan [[Bebi Romeo|Bebi]] untuk membentuk grup [[Romeo (grup band)|Romeo]].<ref name="Sejarah"/>
Setelah Wong Aksan keluar dari Dewa 19 hanya tinggal dua orang saja adalah pendiri band, Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personelnya, [[Ari Lasso]] dan [[Erwin Prasetya]], mengalami ketergantungan berat [[narkoba]]. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung—seperti Ari Lasso yang tampil dengan kondisi memprihatinkan.<ref name="Ari">[http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=159&views=82 Petualangan Panjang Ari Lasso (Bagian 4)]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [[Femina]]-online.com. Diakses 30 Agustus 2009</ref><ref name="Chapter4">[http://dymloes.multiply.com/journal/item/13/Dewa_19_chapter_4_-_finale_Tak_ada_lagi_Ari_yang_lain Dewa 19 (chapter 4 - finale): Tak ada lagi Ari yang lain]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses 30 Agustus 2009</ref> Album kelima Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di dalam Dewa 19.<ref name="Ari"/>
Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu.<ref name="Ari"/> Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan [[pesantren]] untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tidak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Ari Lasso akhirnya keluar buat kali kedua karena ingin mengikuti jejak Wong Aksan dan juga pada saat pengerjaan album [[Bintang Lima]]. Keluarnya Ari karena kecanduan narkoba terjadi tak lama setelah selesainya album [[Pandawa Lima]] dan juga sebulan setelah Wong Aksan keluar dari Dewa 19. Keluarnya Ari karena kesetiaan persahabatannya dengan Wong Aksan untuk menyimpan sebuah misteri. Tidak banyak orang tahu mengapa Ari sekonyong-konyong menetapkan hati untuk hengkang dari band yang menikmati andilnya sejak bergabung dengan Dewa pada tahun 1991. Ternyata terjadi sebuah perselisihan internal, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan musik, antara Ari dan personel Dewa 19 lainnya. Ari marah besar karena menganggap kawan-kawannya di Dewa 19 mencampuri urusan pribadinya. Suasana kalut, panas, jenuh, jemu. Meski sudah dibujuk, Ari sudah tak dapat ditahan lagi untuk tidak keluar dari Dewa 19.<ref name="Chapter4"/>
Dhani dan Andra sudah hampir patah arang dan lempar handuk ke arena tarung industri musik Indonesia. Keluarnya Wong Aksan dan Ari Lasso merupakan cobaan yang amat berat sehingga keduanya hampir saja memutuskan untuk membubarkan Dewa 19 dan membentuk duo. Tapi lewat nalar yang jernih, mereka nekat untuk lanjut.
Pada tahun 1999, Dewa merilis album ''[[The Best of Dewa 19]]'', yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=7&kategori=news The Best of Dewa 19, album coba-coba dari Dewa 19]. ''Tembang.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref>
[[Once Mekel]] yang berkenalan dengan Dhani pada tahun 1997, direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso.<ref>[http://www.tembang.com/profil/default.asp?i=41 Once: Pernah Anggap Dhani Dewa Sok] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716205822/http://www.tembang.com/profil/default.asp?i=41 |date=2011-07-16 }}. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film ''[[Kuldesak (film)|Kuldesak]]''. Once kemudian juga mengajak temannya, [[Tyo Nugros]], untuk bergabung dengan Dewa 19 demi mengisi posisi penabuh drum yang kosong.<ref name="Sejarah"/>
=== 2000–2002: Puncak kesuksesan ===
Baris 114 ⟶ 116:
=== 2012–2020: Vakum dan konser nostalgia ===
Pasca keluarnya Once, Dewa 19 mulai mengadakan konser reuni Dewa 19 ke berbagai kota di [[Indonesia]] sebagai obat rindu untuk para penggemarnya. Bahkan [[Ahmad Dhani]] juga mengundang mantan personel Dewa 19 yang pernah ikut andil dalam perkembangan Dewa 19 seperti [[Tyo Nugros]], [[Wong Aksan]], dan [[Ari Lasso]]. [[Once Mekel|Once]] sesekali ikut memanggung kembali
[[Ahmad Dhani]] pernah merencanakan ingin membangkitkan Dewa 19 dari tidur panjangnya untuk kembali mengisi dapur rekaman dengan menggandeng kembali [[Ari Lasso]] sebagai vokalis utama Dewa 19.<ref>[http://sidomi.com/405413/ahmad-dhani-ngotot-jadikan-ari-lasso-vokalis-dewa-19-lagi/. Ahmad Dhani ngotot Jadikan Ari Lasso Vokalis Dewa 19 Lagi ]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. sidomi.com. Diakses 08 September 2015</ref> Ari Lasso yang dikenal sebagai vokalis awal Dewa 19 ini diminta untuk meninggalkan [[Aquarius Musikindo|label rekamannya]] oleh Ahmad Dhani sebagai syarat untuk bergabung dengan Dewa 19.<ref>[http://entertainment.kompas.com/read/2015/09/06/162457410/Ahmad.Dhani.Ari.Lasso.Harus.Keluar.Dulu.dari.Label.Rekaman.yang.Sekarang. Ahmad Dhani: Ari Lasso Harus Keluar Dulu dari Label Rekaman yang Sekarang ]. entertainment.kompas.com. Diakses 6 September 2015</ref>
Baris 129 ⟶ 131:
Pada 13 Desember 2022, Dewa 19 akhirnya kembali merilis lagu baru bersama [[Ari Lasso]] setelah 23 tahun tak bersama yang berjudul "Tangis Terakhir".<ref>{{Cite news|last=Setiadi |first=Yudi |date=2022-12-14 |title=Dewa 19 Gandeng Ari Lasso Rilis Lagu Baru Berjudul Tangis Terakhir, Ciptaan Ahmad Dhani |url=https://www.intipseleb.com/amp/lokal/53291-dewa-19-gandeng-ari-lasso-rilis-lagu-baru-berjudul-tangis-terakhir-ciptaan-ahmad-dhani |access-date=2022-12-14 |work=[[IntipSeleb|Intipseleb.com]] |language=id|editor-last=Setiadi |editor-first=Yudi }}</ref> Pada 2023, Dewa 19 melakukan rangkaian tur dan konser, serta sedang memiliki konflik internal dengan mantan vokalisnya, yakni Once karena persoalan royalti penggunaan karya sejak tahun 2019.
Pada 18 April 2024, Dewa 19 menggandeng Marcello Tahitoe atau Ello dengan merilis single berjudul "Laki-Laki Bukan Pengecut".<ref>{{Cite web|date=|title=Dewa 19 Gandeng Ello Rilis Single Laki-laki Bukan Pengecut|url=https://www.rri.co.id/hiburan/644267/dewa-19-gandeng-ello-rilis-single-laki-laki-bukan-pengecut|}}</ref> Pada 13 Desember 2024, Dewa 19 kembali merilis lagu berjudul "Tak Ada Yang Sebanding Denganmu" dengan vokalis utama Ahmad Dhani.<ref>{{Cite news|date=2024-12-14|title=Dewa 19 Rilis Lagu Tak Ada yang Sebanding Denganmu, Ahmad Dhani Vokalisnya|url=https://www.tempo.co/teroka/dewa-19-rilis-lagu-tak-ada-yang-sebanding-denganmu-ahmad-dhani-vokalisnya-1181514|work=[[Tempo.co]]|access-date=2024-12-19}}</ref>
== Anggota grup musik ==
Baris 136 ⟶ 138:
;Anggota sekarang
* [[Ahmad Dhani]] – kibordis, penyintesis, pemrogram, pengarah kreatif, vokalis utama dan latar, gitaris ritme (1986–sekarang)
* [[Andra Ramadhan]] – gitaris utama, vokalis latar (1986–sekarang)
* [[Yuke Sampurna]] – pemetik bas, vokalis latar (2002–sekarang)
* [[Agung Yudha]] – penabuh drum, perkusionis, vokalis latar (2007–sekarang)
;Mantan anggota
* [[Wawan Juniarso]] – penabuh drum, perkusionis, vokalis latar (1986–1987, 1991–1994)
* [[Erwin Prasetya]] – pemetik bas, vokalis latar (1986–1999, 2000–2002, meninggal dunia 2020)
* [[Wong Aksan]] – penabuh drum, perkusionis, vokalis latar (1995–1998)
* [[Tyo Nugros]] – penabuh drum, perkusionis (1999–2007)
* [[Once Mekel]] – vokalis utama (1999–2011)
Baris 156 ⟶ 158:
;Musisi tambahan dan mantan musisi tambahan
* [[Erwin Prasetya]] – pemetik bas, vokalis latar (1999–2000)
*[[Reza Artamevia]] – vokalis latar<ref name="IDNTimes">{{Cite news|last=Afifullah|first=Iip|last2=|first2=|title=Sebelum Tenar, 6 Penyanyi Ini Dulu Pernah Jadi Backing Vokal Era 90-an|url=https://www.idntimes.com/hype/throwback/iip-afifullah/6-penyanyi-ini-dulu-pernah-jadi-backing-vokal-era-90-an-c1c2|work=IDN Times|language=id|access-date=2022-09-19}}</ref>
*[[Maia Estianty]] – vokalis latar<ref>{{Cite news|date=2022-04-01|title=Viral Maia Estianty Gendong Al Ghazali saat Jadi Backing Vokal Dewa 19: Definisi Temani dari Nol|url=https://www.suara.com/entertainment/2022/04/01/114003/viral-maia-estianty-gendong-al-ghazali-saat-jadi-backing-vokal-dewa-19-definisi-temani-dari-nol|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-09-19|last=Endra|first=Yohanes}}</ref>
Baris 165 ⟶ 167:
*[[Ronald Fristianto]] – penabuh drum, perkusionis (1994)<ref name="IDNTimes"/>
*[[Shanty]] – vokalis latar<ref name="IDNTimes"/>
*Vega Antares – gitaris ritme, pengurut (''sequencer''), vokalis latar<ref>{{Cite web|title=Puji Peran Vega Antares untuk Dewa 19, Andra: Dia Jadi Orang yang Penting Buat Band - Hai|url=https://hai.grid.id/read/073055395/puji-peran-vega-antares-untuk-dewa-19-andra-dia-jadi-orang-yang-penting-buat-band|website=hai.grid.id|language=id|access-date=2022-0f9-19}}</ref>
*Amank Syamsu – vokalis latar<ref>{{Cite web|title=Amank Syamsu Harapkan Musik Indonesia Diberi Ruang Ekspresi Lebih Luas Lagi|url=https://voi.id/lifestyle/37992/amank-syamsu-harapkan-musik-indonesia-diberi-ruang-ekspresi-lebih-luas-lagi|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=2022-09-19|archive-date=2022-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220920172847/https://voi.id/lifestyle/37992/amank-syamsu-harapkan-musik-indonesia-diberi-ruang-ekspresi-lebih-luas-lagi|dead-url=yes}}</ref>
*[[Stevie Item]] – gitaris ritme<ref>{{Cite news|last=Sharfina|first=Lina|date=2021-11-19|title=Koleksi Motor Milik Stevie Item, Ada Favoritmu?|url=https://otomotif.okezone.com/read/2021/11/19/53/2504494/koleksi-motor-milik-stevie-item-ada-favoritmu|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-09-19}}</ref>
{{col-end}}
<!-- Tolong jangan menambahkan personel tambahan/touring dalam bagian ini. Personel yang ditampilkan hanya untuk personel yang memang sudah diresmikan menjadi bagian dari band.-->
<div class="left">
{{#tag:timeline|
ImageSize = width:
PlotArea = left:
Alignbars = justify
DateFormat =
Period = from:01/01/1986 till:{{#time:
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy
Legend = orientation:vertical position:bottom columns:4
ScaleMajor = increment:2 start:1986
ScaleMinor = increment:1 start:1992
Colors =
id:
id:
id:
id:
id:
id:
id:
id:
id:
id:ptambahan value:yellow legend:Pemain_tambahan
id:album value:black legend:Album_studio
id:lainnya value:gray(0.73) legend:Rilisan_lainnya
id:bars value:gray(0.95)
id:da value:gray(0.60)
id:db value:gray(0.70)
id:19 value:gray(0.30)
BackgroundColors = bars:bars
LineData =
at:
at:
at:
at:25/01/
at:
at:
at:24/11/2004 #LaskarCinta
at:01/01/2006 #RepublikCinta
color:lainnya
at:26/10/1999 #TheBestofDewa 19
at:15/01/2004 #AtasNamaCintaI&II
at:12/03/2007 #KerajaanCinta
BarData =
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:Sudono text:"Ari Sudono"
bar:Rizky text:"Rizky Noviar"
bar:Salman text:"Salman Harroen"
bar:Rere text:"Rere Reza"
bar:Ronald text:"Ronald Fristianto"
bar:Aksan text:"Wong Aksan"
bar:Bimo text:"Bimo Sulaksono"
bar:Tyo text:"Tyo Nugros"
bar:Agung text:"Agung Yudha"
PlotData =
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:
width:11 textcolor:black align:left anchor:from shift:(11,-4)
bar:
bar:
bar:
bar:
bar:Ari from:01/01/2021 till:17/02/2021 color:vokalu
bar:Ari from:13/12/2022 till:end color:vokalu
bar:Ari from:13/12/2022 till:end color:ptambahan width:3
bar:Once from:01/05/1999 till:19/01/2011 color:vokalu
bar:Once from:01/01/2017 till:17/02/2017 color:vokalu
bar:Once from:01/01/2019 till:17/02/2019 color:vokalu
bar:Once from:09/09/2019 till:04/10/2019 color:vokalu
bar:Once from:01/01/2020 till:17/02/2020 color:vokalu
bar:Virzha from:05/02/2021 till:end color:vokalu
bar:Virzha from:05/02/2021 till:end color:ptambahan width:3
bar:Ello from:28/02/2022 till:end color:vokalu
bar:Ello from:28/02/2022 till:end color:ptambahan width:3
bar:Andra from:start till:end color:gitaru
bar:Andra from:start till:end color:vokalul width:3
bar:Dhani from:start till:end color:kibor
bar:Dhani from:start till:end color:vokalu width:3
bar:Dhani from:start till:end color:gitarr width:7
bar:Erwin from:start till:01/07/2002 color:bas
bar:Erwin from:start till:01/07/2002 color:vokalul width:3
bar:Erwin from:01/05/1999 till:02/12/2000 color:ptambahan width:7
bar:Yuke from:01/07/2002 till:end color:bas
bar:Yuke from:01/07/2002 till:end color:vokall width:3
bar:Wawan from:start till:01/01/1988 color:drum
bar:Wawan from:start till:01/01/1988 color:perkusi width:3
bar:Wawan from:01/01/1991 till:01/02/1994 color:drum
bar:Wawan from:01/01/1991 till:01/02/1994 color:perkusi width:7
bar:Wawan from:01/01/1991 till:01/02/1994 color:vokalul width:3
bar:Sudono from:01/01/1988 till:01/07/1988 color:drum
bar:Sudono from:01/01/1988 till:01/07/1988 color:perkusi width:3
bar:Rizky from:01/07/1988 till:30/12/1988 color:drum
bar:Rizky from:01/07/1988 till:30/12/1988 color:perkusi width:3
bar:Salman from:30/12/1988 till:01/01/1991 color:drum
bar:Salman from:30/12/1988 till:01/01/1991 color:perkusi width:3
bar:Rere from:01/02/1994 till:22/06/1995 color:drum
bar:Rere from:01/02/1994 till:22/06/1995 color:perkusi width:7
bar:Rere from:01/02/1994 till:22/06/1995 color:ptambahan width:3
bar:Ronald from:01/02/1994 till:30/12/1994 color:drum
bar:Ronald from:01/02/1994 till:30/12/1994 color:perkusi width:7
bar:Ronald from:01/02/1994 till:30/12/1994 color:ptambahan width:3
bar:Aksan from:22/06/1995 till:04/06/1998 color:drum
bar:Aksan from:22/06/1995 till:04/06/1998 color:perkusi width:7
bar:Aksan from:22/06/1995 till:04/06/1998 color:vokall width:3
bar:Bimo from:04/06/1998 till:30/12/1998 color:drum
bar:Bimo from:04/06/1998 till:30/12/1998 color:perkusi width:7
bar:Bimo from:04/06/1998 till:30/12/1998 color:ptambahan width:3
bar:Tyo from:30/12/1998 till:01/01/2007 color:drum
bar:Tyo from:30/12/1998 till:01/01/2007 color:perkusi width:3
bar:Tyo from:30/12/1998 till:01/05/1999 color:ptambahan width:7
bar:Agung from:01/01/2007 till:end color:drum
bar:Agung from:01/01/2007 till:end color:perkusi width:7
bar:Agung from:01/01/2007 till:end color:vokall width:3
}}
</div>
Baris 237 ⟶ 317:
== Diskografi ==
{{utama|Diskografi Dewa 19}}
<!--
* ''[[19 (album Dewa)|19]]'' (1992)
* ''[[Format Masa Depan]]'' (1994)
|