TVRI Jawa Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
UdinIbrahim (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 19:
| language = [[Bahasa Indonesia]]<br />[[Bahasa Jawa]]<br />[[Bahasa Surabaya]]<br />[[Bahasa Madura]]
| affiliations = [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]
| owner = [[
| licensee = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| operator = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
Baris 26:
| enddate =
| callsign_meaning = <!-- tidak ada format khusus -->
| sister_stations
* [[TVRI World]] (2022–sekarang)
* [[TVRI Sport]] (2022–sekarang)
}}
| former_callsigns = TVRI Surabaya
| former_channel_numbers = 9 VHF/26 UHF (analog)
Baris 35 ⟶ 38:
| facility_id =
| coordinates = -7,2796943, 112,6520464
| licensing_authority = [[Kementerian Komunikasi dan
| translator = | translator = ''lihat [[#Siaran gratis]]''
| homepage = {{URL|http://www.tvri.go.id/stasiun/jatim}}
}}
{{Infobox TV channel
| picture_format = [[
| headquarters = Jl. Mayjend Sungkono 124 [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| terr_serv_1 = [[Banyuwangi]]
Baris 70 ⟶ 73:
== Sejarah ==
=== Periode Hitam Putih ===
Masyarakat Jawa Timur pertama kali menikmati siaran TVRI dengan baik baru sekitar bulan Juni 1971 sejak diresmikannya Stasiun Pemancar TVRI Cemorosewu yang berkedudukan di desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Siarannya kala itu pun masih terbatas yang berada diwilayah kabupaten Magetan, Madiun dan kabupaten Ponorogo. Kemudian, tanggal 1 Juli 1971, Gubernur Jawa Timur Mochamad Noer, meresmikan Stasiun Pemancar TVRI yang berkedudukan di kelurahan Dukuh Pakis, kecamatan Karang Pilangan, Kotamadya Surabaya. Dana pembangunannya selain dari Pemerintah Pusat, juga memperoleh bantuan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur serta sumbangan masyarakat pemilik Pesawat Televisi di Jawa Timur. Sedangkan tanah yang menjadi lokasi, merupakan sumbangan pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Surabaya yang pada waktu itu Walikotamadya Surabaya adalah Soekatjo. Kedua pemancar ini menyiarkan siaran relai dari siaran TVRI Pusat di Jakarta.
Baris 87 ⟶ 88:
Adapun siaran percobaan TVRI Stasiun Surabaya yang pertama kali berlangsung selama 1 Jam, dilakukan pada tanggal 27 Februari 1978 pada pukul 16.40 WIB, sedang acara selebihnya hanya merelay siaran dari TVRI Stasiun Pusat Jakarta. Siaran percobaan ini dinilai berhasil karena berlangsung mulus tanpa kesulitan teknis. Kemudian pada hari Jumat tanggal 3 Maret 1978 TVRI Stasiun Surabaya diresmikan menjadi Stasiun Produksi dan Penyiaran oleh Sekjen Departemen Penerangan Soetikno Lukitodisastro. Berdasarkan Surat keputusan Menteri Penerangan R.I Nomor 28/SK/BK1978, ditetapkan Sadullah sebagai Kepala TVRI Stasiun Surabaya yang pertama.
Pada tahun 1978, TVRI Stasiun Surabaya telah memiliki 26
=== Periode Siaran Berwarna ===
Baris 96 ⟶ 97:
Pada tahun 1982, volume acara siaran berwarna semakin di tinggikan, sehingga penyiarannya mampu ditingkatkan lagi menjadi 22% dari jam siaran yang setiap hari rata-rata mencapai 112 menit. Pada tanggal 12 Mei 1982, berdasarkan Surat Keputusan dirjen RTF Keliling (SPK) di seluruh Indonesia. Jawa Timur dan Bali memperoleh 1 unit SPK yang menurut rencana ditempatkan di daerah Malang. Namun karena alasan Teknis, maka 1 Unit SPK ini di tarik dan kemudian diperbantukan pada TVRI Stasiun Surabaya untuk mendukung Produksi Acara berwarna di luar Studio.
Pada tahun 1983, produksi acara siaran berwarna semakin ditingkatkan baik di dalam maupun di luar studio, sehingga persentase penyiaran acara berwarna meningkat menjadi 39% dan jam siaran yang rata-rata mencapai 117 menit setiap hari. Jumlah acara mencapai 66
Pada tahun 1984,
Untuk memperluas jangkauan siaran, pada tahun 1985 (tanggal 26 Oktober 1985) telah diresmikan Stasiun Pemancar Relay Oro-oro Ombo oleh Menteri Penerangan Harmoko, yang berlokasi di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kabupaten Malang. Namun Sebelumnya, pada tahun 1979 juga telah di resmikan Stasiun Pemancar Relay Gunung Banon yang berlokasi di Desa Demuk Kecamatan Pucang Laban, kabupaten Tulungagung. Bahkan pada tahun 1982 juga telah diresmikan Stasiun Relay Alas Malang di Desa Alas Malang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Stasiun Pemancar Relay Gunung Pandan di Desa Kamandowo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun Serta Stasiun Pemancar Relay Gunung Brengos di Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan dan Stasiun Pemancar Relay Wonogondo di desa Wonogondo Kecamatan Kebonagung, keduanya di Pacitan.
Pada Tahun 1986, telah terjadi era baru dalam dunia Penyiaran TVRI Stasiun Surabaya. Berkat Keterampilan dan Kreativitas Teknisi TVRI Stasiun Surabaya serta bantuan 2 buah kamera berwarna dari Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur, telah mampu merekayasa peralatan operasional sehingga pada bulan Agustus 1986 telah berhasil menyelenggarakan siaran berwarna penuh. Pencanangannya dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Wahono pada Upacara Peningkatan Hari Bhakti Departemen Penerangan tanggal 19 Agustus 1986 di halaman gedung TVRI Stasiun Surabaya, walaupun status TVRI Stasiun Surabaya masih Hitam-Putih. Jumlah
Pada tanggal [[24 Agustus]] [[1990]], tepatnya saat [[SCTV]] tengah mengudara di [[
Kini, TVRI Stasiun Jawa Timur telah di dukung dengan 20 Stasiun Pemancar dan 2 stasiun Penghubung telah mampu menjangkau 95% Wilayah Jawa Timur, bahkan sebagian Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Untuk acara, terdapat 79 mata acara yang meliputi 11 Mata Acara Berita atau Penerangan (26,6%), 30 Mata Acara Pendidikan/Olahraga (26,2%), 17 Mata Acara Budaya/Drama (13,3%), 21 Mata Acara musik atau Hiburan (18,9%) dan 16% Kelompok
=== Analog Switch Off ===
Baris 156 ⟶ 157:
* Masih Rindu
* Keroncong
* Campursari Kota Lama (bersama [[TVRI Jawa Tengah]])
* Spektrum (bersama seluruh [[TVRI]] Daerah di pulau jawa)
|