Indocement: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Wisma_Indocement.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Minorax; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Wisma Indocement.jpg.
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.100.192 (bicara) ke revisi terakhir oleh Gilangpnp
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 84:
 
=== Pabrik Semen Indocement ===
Indocement memiliki tiga kompleks pabrik yang terletak di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan yang dimiliki langsung serta satu kompleks pabrik milik anak usahanya (PT Semen Grobogan), kompleks-kompleks pabrik tersebut adalah:
# '''Kompleks Pabrik Citeureup'''
#* Kompleks Pabrik Citeureup terletak di [[Citeureup]], Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kompleks ini merupakan komplek terbesar milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. DikompleksDi kompleks ini terdapat delapan pabrik yang masih beropersi penuh, yaitu Plant 1, Plant 2, Plant 3, Plant 4, Plant 5, Plant 6, Plant 7, Plant 8, Plant 11 dan Plant 14.
# '''Kompleks Pabrik Cirebon'''
#* Kompleks ini terletak di [[Palimanan, Cirebon|Palimanan]], Kabupaten Cirebon, [[Jawa Barat|Jawa Barat.]] Kompleks ini memiliki dua buah pabrik, yaitu Plant 9 dan Plant 10.
# '''Kompleks Pabrik Tarjun'''
#* Kompleks Pabrik Tarjun terletak di kabupaten [[Kotabaru (kota)|Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]]. Tedapat satu buah pabrik yang beroperasi disini, yaitu Plant 12.
# '''Kompleks Pabrik Grobogan'''
#* Kompleks Pabrik Grobongan terletak di Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], [[Jawa Tengah]]. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton ''clinker'' per tahun dan 2,9 juta ton semen.
 
=== Distribusi dan logistik ===
Untuk menjamin rantai pasokan semen merek “Tiga Roda”, Indocement memiliki beberapa terminal serta metode pengangkutan semen yang terintegrasi dengan baik. Indocement memiliki beberapa terminal semen guna menjamin kelancaran distribusi semen ke pelanggannya.
 
==== Terminal IndocementSemen ====
Indocement memilikimengoperasikan sepuluh14 terminal semen miliki sendiri dan yang disewa yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu:
# '''Terminal TanjungSemen Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta'''Lampung
# '''Terminal TanjungSemen Perak,Apung Surabaya, Jawa Timur'''Pontianak
# '''Terminal Pontianak,Semen Pontianak, Kalimantan Barat'''Samarinda
# '''Terminal Lembar,Semen Lombok, Nusa Tenggara Barat'''Barru
# '''Terminal Samarinda,Semen Kalimantan Timur'''Palembang
# '''Terminal Cigading,Semen Cilegon,Apung Banten'''Kuala Tanjung
# '''Terminal Sepanjang,Semen Sidoarjo,Tanjung Jawa Timur'''Priok
# ''Land Cement Silo'' Cigading
# '''Terminal Dawuan, Cikampek, Jawa Barat'''
# '''Terminal Lampung,Semen BandarMakassar Lampung, Lampung'''(Sewa)
# ''Land Cement Silo'' Dawuan
# '''Terminal Palembang, Palembang, Sumatera Selatan'''
# '''Terminal KualaSemen Tanjung, Medan, Sumatera Utara'''Perak
# Terminal Semen Sepanjang
# Terminal Semen Lembar 1
# Terminal Semen Lembar 2 (Sewa)
 
Selain terminal semen, Indocement juga menggunakan moda transportasi darat dan laut dalam mendistribusikan semennya. Moda transportasi laut terutama digunakan untuk mendistribusikan semen dari Pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan. Indocement juga terus menambah jumlah peti kemas yang diberangkatkan dari Tarjun. Sampai dengan akhir 2013, jumlah peti kemas meningkat dari 1.200 teus menjadi 2.100 teus sehingga dapat memenuhi permintaan dari lebih banyak wilayah. Sistem pemuatan ini tidak dipengaruhi oleh kondisi cuaca, sehingga mampu meningkatkan keluaran dari Kompleks Pabrik Tarjun.
 
Indocement juga menggunakan moda transportasi darat, yaitu [[truk]] dan [[kereta api]]. Indocement memiliki enam relasi perjalanan kereta api untuk pengangkutan semen. Tiga rangkaian kereta api berangkat dari [[Stasiun Nambo]], [[Bantarjati, Klapanunggal, Bogor|Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]]. Dua rangkaian berangkat menuju [[Stasiun Kalimas]], [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]] sedangkan satu rangkaian lain menuju [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Ketapang]], [[Kabupaten Banyuwangi]], Jawa Timur. Total kapasitas angkut dari rangkaian ini adalah 2.400 ton per hari.<ref>Majalah KA Edisi Januari dan Agustus 2014</ref> Tiga rangkaian kereta api yang lain berangkat dari Stasiun Arjawinangun, Cirebon dengan tujuan [[Purwokerto]], [[Jawa Tengah]] dan menuju [[Wangon, Banyumas]] melalui Purwokerto. Total kapasitas angkut dari rangkaian kereta ini mencapai 1.900 ton semen per hari.
Baris 150 ⟶ 153:
Konflik memuncak pada tahun 2014, setelah itu lebih dari 20 perempuan lokal, sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu, tinggal di tenda protes yang mereka dirikan di lokasi pembangunan pabrik semen. Petugas keamanan dari pabrik semen memberikan batasan waktu berkunjung 10 menit untuk kerabat. Banyak aktivis yang bersolidaritas dan pendukung "Perempuan Kendeng" tidak bisa melakukan kontak dengan mereka lagi.<ref>{{Cite web|url=http://kbr.id/05-2016/protes_pabrik_semen__petani_kendeng_gelar_aksi_damai_di_kedubes_jerman/81328.html|title=Protes Pabrik Semen, Petani Kendeng Gelar Aksi Damai di Kedubes Jerman|website=kbr.id|access-date=2016-08-05}}</ref> Oleh karena itu, Perusahaan Semen menghadapi tuduhan pelanggaran [[Hak asasi manusia|Hak Asasi Manusia]].<ref name="www.dw.com">{{Cite web|url=http://www.dw.com/id/seruan-kendeng-hingga-ke-jerman/g-19270410|title=Seruan Kendeng Hingga ke Jerman {{!}} Semua konten media {{!}} DW.COM {{!}} 20.05.2016|last=(www.dw.com)|first=Deutsche Welle|website=DW.COM|access-date=2016-08-05}}</ref><ref name="regenwald.org">{{Cite web|url=https://www.regenwald.org/news/7308/solidaritaet-mit-kendeng-gegen-die-zementfabrik-die-indonesische-band-simponi-rettet-den-regenwald-und-watch-indonesia-in-berlin|title=Berlin: Solidarität mit Kendeng gegen HeidelbergCement - Rettet den Regenwald e.V.|website=www.regenwald.org|language=de-DE|access-date=2016-08-05|archive-date=2016-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20160826190803/https://www.regenwald.org/news/7308/solidaritaet-mit-kendeng-gegen-die-zementfabrik-die-indonesische-band-simponi-rettet-den-regenwald-und-watch-indonesia-in-berlin|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada Desember 2014, Bupati Pati mengeluarkan izin pendirian pabrik semen, warga yang menolak kemudian mengajukan gugatan ke PTUN Semarang, warga memenangkan gugatan tersebut kemudian pihak pemerintah dan perusahaan mengajukan banding ke PTUN Surabaya dan memenangkannya<ref>{{Cite web|last=Lismanto|date=2 Agustus 2016|title=BREAKING NEWS: Pemkab Pati Menang di PTTUN Surabaya, Pabrik Semen Akan Berdiri|url=https://www.murianews.com/2016/08/02/89955/breaking-news-pemkab-pati-menang-di-pttun-surabaya-pabrik-semen-akan-berdiri|website=Muria News|access-date=12 Januari 2022}}</ref>, warga kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan Mahkamah Agung memutuskan menolak kasasi warga sehingga pihak perusahaan dan pemerintah bisa melanjutkan proses pembangunan pabrik.<ref>{{Cite web|date=10 Mei 2017|title=Aksi menyemen kaki di Jerman untuk petani Kendeng|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39871127|website=BBC News Indonesia|access-date=12 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=authorRiza|first=authorBudi|date=25 Agustus 2016|title=Pabrik Semen di Pati Menang Gugatan Banding|url=https://nasional.tempo.co/read/798832/pabrik-semen-di-pati-menang-gugatan-banding|website=Tempo|access-date=2116 NovemberSeptember 20232024}}</ref>.
 
Pada tanggal 10 April 2016, hari ke-666 pendudukan di lokasi pembangunan pabrik semen, 9 Perempuan dari Kendeng melakukan protes di depan [[Istana Merdeka|Istana Presiden]] di Jakarta, mereka secara simbolis menyemen kaki mereka.<ref name="www.dw.com"/> Selain protes terhadap pembangunan pabrik dan konsekuensi ekologis sebagai salah satu "kesalahpahaman `pembangunan` dengan mengorbankan masyarakat adat dan petani", Perempuan Kendeng juga memberikan statemen politik kepada HeidelbergCement bahwa "sebuah perusahaan Jerman tidak harus berinvestasi dalam perusakan lingkungan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia, di negara manapun di dunia."<ref name="regenwald.org"/>