Pelacakan lintas perangkat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 125.166.1.75 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 28:
Pusat Demokrasi dan Teknologi memberikan pendapat kepada ''Federal Trade Commission'' (FTC) pada Oktober 2015, mengenai teknologi pelacakan lintas-perangkat dan menyebutkan SilverPush secara khusus.<ref name="cdt">{{cite web |url=https://cdt.org/files/2015/10/10.16.15-CDT-Cross-Device-Comments.pdf |title=Re: Comments for November 2015 Workshop on Cross – Device Tracking |publisher=[[Center for Democracy and Technology]] |accessdate=5 Desember 2021}}</ref><ref name="register">{{cite web |url=https://www.theregister.co.uk/2015/11/20/silverpush_soundwave_ad_tracker/ |title=How TV ads silently ping commands to phones: Sneaky SilverPush code reverse-engineered |newspaper=[[The Register]] |accessdate=5 Desember 2021}}</ref>
"Suar" audio memiliki cara yang mirip dengan [[suar radio]] dan dapat disematkan ke dalam [[iklan televisi]] sehingga dapat diambil oleh [[aplikasi seluler]].<ref name="FTC letter">{{cite web |url=https://www.ftc.gov/system/files/attachments/press-releases/ftc-issues-warning-letters-app-developers-using-silverpush-code/160317samplesilverpushltr.pdf |title=FTC letter to app developers |accessdate=5 Desember 2021}}</ref> Perilaku pengguna mungkin untuk dilacak, termasuk iklan mana dan berapa lama mereka menontonnya sebelum mengubah saluran.<ref name=ars>{{cite web |url=https://arstechnica.com/tech-policy/2015/11/beware-of-ads-that-use-inaudible-sound-to-link-your-phone-tv-tablet-and-pc/ |title=Beware of ads that use inaudible sound to link your phone, TV, tablet, and PC |website=[[Ars Technica]] |accessdate=5 Desember 2021|date=13 November 2015 }}</ref>
FTC pada bulan Maret 2016, mengeluarkan surat peringatan kepada 12 pengembang aplikasi yang pada aplikasi mereka terdapat pelacakan lintas perangkat.<ref name=ftc>{{cite web |url=https://www.ftc.gov/news-events/press-releases/2016/03/ftc-issues-warning-letters-app-developers-using-silverpush-code |title=FTC Issues Warning Letters to App Developers Using 'Silverpush' Code |accessdate=5 Desember 2021|date=17 March 2016 }}</ref> FTC memperingatkan akan kemungkinan pelanggaran [[Federal Trade Commission Act of 1914|Peraturan FTC]] pada para pengembang karena pernyataan terang-terangan atau tersirat dari mereka bahwa tidak melacak kebiasaan menonton televisi padahal kenyataannya bertentangan.
Baris 37:
SilverPush, Shopkick, dan Lisnr adalah contoh aplikasi yang merupakan bagian dari "saluran samping ultrasonik", tanpa sepengetahuan pengguna sering kali memotong sinyal ultrasonik yang dipancarkan dari lingkungan pengguna, seperti dari TV sampai melacak iklan mana yang telah didengar pengguna dan berapa lama orang tersebut mendengarkannya.<ref name=":15"/>
* SilverPush, perusahaan terkemuka yang menggunakan [[perangkat lunak]] yang dipatenkan memungkinkan mereka melacak iklan TV berdasarkan siaran audio di atas<ref name=":15"/>
* Shopkick, aplikasi populer lainnya, memungkinkan mereka untuk membuat profil pengguna dengan memberikan diskon kepada pengguna yang berbelanja di toko yang memancarkan suar ultrasonik ini<ref name=":15"/>
* Lisnr memberikan kupon kepada pengguna dengan menggunakan data lokasi pengguna dan suar ultrasonik yang berkaitan aktivitas mereka<ref name=":15"/>
Baris 48:
Dalam bidang hukum, teknologi ini mendapat keterlibatan yang besar. ''Federal Trade Commission'' memiliki tanggung jawab untuk mencegah kerugian konsumen karena praktik penipuan oleh perusahaan teknologi.<ref name=":6">{{Cite journal|last=Hoofnagle|first=Chris Jay|date=1 September 2017|title=FTC Regulation of Cybersecurity and Surveillance|location=Rochester, NY|ssrn=3010205|url=https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3010205}}</ref> Upaca pencegahan telah dilakukan FTC dan menyasar [[pelacakan web]] invasif, pelacakan di ruang fisik, ''[[malware]]'', layanan yang dirancang dengan buruk sehingga tidak aman, dan penggunaan penipuan untuk terlibat dalam pengawasan.<ref name=":6" /> Misalnya, FTC dalam bidang pelacakan web berinvasi telah mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan yang terlibat dalam ''history sniffing''––sebuah teknik yang memungkinkan perusahaan untuk memastikan tautan mana yang diklik pengguna berdasarkan warna tautan.<ref name=":6" /> Di ruang fisik, FTC juga menindak Nomi selaku perusahaan yang memindai [[alamat MAC]] ponsel pelanggan di toko.<ref name=":6" /> Alamat MAC memungkinkan koneksi ke jaringan nirkabel karena berfungsi sebagai [[pengenal unik]].<ref name=":6" /> Dalam kasus malware, FTC menekan perusahaan seperti CyberSpy{{--}}yang menyatakan diri sebagai perusahaan lampiran surel{{--}}diklaim secara diam-diam merekam penekanan tombol pengguna.<ref name=":6" /> FTC juga telah menindak perusahaan yang menyediakan bilah alat peramban seperti Compete karena membahayakan pengguna dengan mendekripsi informasi pribadi pengguna di internet.<ref name=":6" /> Terakhir, pada kasus penipuan yang digunakan untuk melakukan pengawasan, FTC telah menyelidiki penyelidik swasta yang mengawasi individu atas nama orang lain.<ref name=":6" /> Selain itu, Silverpush yang menggunakan teknologi suar audio tidak memberi tahu kapan sinyat ultrasonik direkam sehingga melanggar kebijakan FTC.<ref name=":6" />
Cendekiawan lain percaya bahwa penggabungan antara pengalaman hidup dan teknologi daring menciptakan istilah yang disebut [[Realitas campuran]], di mana orang dan benda diganti dengan pengalaman virtual.<ref name=":22">{{Cite journal|last=Fairfield|first=Joshua A.T.|year=2012|title=Mixed Reality: How the Laws of Virtual Worlds Govern Everyday Life|journal=Berkeley Technology Law Journal|volume=27|issue=1|pages=55–116|issn=1086-3818|jstor=24119476|url=https://btlj.org/data/articles2015/vol27/27_1/27-berkeley-tech-l-j-0055-0116.pdf}}</ref> Tantangan hukum di mana undang-undang yang mengatur dunia daring juga akan meluas ke dunia nyata dapat muncul dengan adanya teknologi realitas campuran.<ref name=":22" /> Teknologi baru yang merupakan inti realitas campuran berupa GPS, layanan berbasis lokasi, atau bahkan komunikasi jarak dekat menentukan data sebagian orang melalui lokasi mereka.<ref name=":22" /> Komunikasi jarak dekat memungkinkan perangkat untuk mengirimkan data satu sama lain dengan jangkauan tertentu.<ref name=":22" /> [[Realitas virtual]] dapat menjadi masalah privasi karena mencoba memasukkan pengguna secara keseluruhan ke dalam lingkungan virtual dengan merekam setiap sensasi pengguna.<ref name=":22" /> Karena itu, penggabungan realitas campuran dengan pekerjaan sehari-hari menunjukkan keterlibatannya di masa depan dalam berbagai masalah hukum mulai dari [[hukum hak cipta]] hingga [[hukum kekayaan intelektual]].<ref name=":22" /> Pelanggan juga tidak berhak protes dalam kontrak, karena hanya perusahaan yang menetapkan aturan di mana informasi pribadi individu diambil.<ref name=":22" /> Para ahli berpendapat bahwa solusi untuk masalah ini, keikutsertaan perlu dikendalikan untuk kebijakan privasi pengguna sehingga memungkinkan keseimbangan dikembalikan ke hukum, terutama terkait kontrak.<ref name=":22" />
Secara etis, Zuboff menyebutkan adanya pelanggaran hak privasi pengguna dalam sehari-hari––yang terkadang tersembunyi––berupa pengambilan, perubahan fungsi, dan penelitian pengalaman pribadi manusia serta peningkatan pengawasan<ref name=":52">{{Cite journal|last=Zuboff|first=Shoshana|year=2015|title=Big other: Surveillance Capitalism and the Prospects of an Information Civilization|journal=Journal of Information Technology|volume=30|issue=1|pages=75–89|doi=10.1057/jit.2015.5|issn=0268-3962|url=https://journals.sagepub.com/doi/10.1057/jit.2015.5}}</ref> Mekanisme pelacakan terbawa sampai ke dalam ranah etis, pengguna tidak menyadari sejauh mana pelacakan melalui kuki, kuki kilat dan suar web sehingga seharusnya pengguna diberitahu sesering mungkin.<ref name=":113" />
|