Buddhadasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
-kelekatan +kemelekatan (KBBI) |
||
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious biography|honorific-prefix=|name=
| embed = yes
| signature = Buddhadasa.gif}}}}'''Buddhadāsa''' (27 May 1906{{snd}}25 May 1993) adalah seorang [[biksu]]
== Interpretasi kontroversial ==
[[File:BuddhadasaAsiti60.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:BuddhadasaAsiti60.jpg|jmpl]]
Buddhadasa berusaha keras untuk melakukan praktik yang sederhana dan murni dalam upayanya untuk meniru ajaran inti Buddha Gotama, "Lakukan kebaikan, hindari kejahatan, dan sucikan pikiran." Oleh karena itu, ia menghindari ritualisme adat dan politik internal yang mendominasi kehidupan monastik [[Siam]]. Kemampuannya untuk menjelaskan gagasan filosofis dan keagamaan yang rumit dalam bahasa asli [[Thailand Selatan]] menarik banyak orang ke
Ajaran utamanya terutama berfokus pada kesadaran yang tenang pola pernapasan seseorang yang disebut ''anapanasati''. Namun, praktik pribadinya sangat didasarkan pada penelitian dan interpretasi tingkat lanjut dari kitab-kitab Pali awal di satu sisi dan pada eksperimen pribadinya yang radikal di sisi lain.
=== Penolakan punarbawa ===
Buddhadasa menolak ajaran [[Punarbawa|punarbawa atau kelahiran kembali]] dan penjelasan [[Karma dalam Buddhisme|hukum karma]] tradisional, karena ia menganggapnya tidak sesuai dengan ''[[Śūnyatā|sunyata]]'', dan tidak kondusif bagi lenyapnya ''[[Penderitaan (Buddhisme)|dukkha]]''.
Buddhadasa, kata John Powers – seorang profesor Studi Asia dan Buddhisme, menawarkan sebuah “interpretasi [[Rasionalisme|rasionalis]]” dan berpikir “seluruh pertanyaan tentang [[Punarbawa|kelahiran kembali]] adalah bodoh”.<ref name="Emmanuel2017p2312">{{cite book|author=John Powers|year=2017|url=https://books.google.com/books?id=n08nDwAAQBAJ|title=Buddhist Philosophy: A Comparative Approach|publisher=Wiley|isbn=978-1-119-06825-9|editor=Steven M. Emmanuel|pages=221–237}}</ref> Menurut Buddhadasa, [[Sang Buddha]] mengajarkan '[[tanpa atma]]' ({{lang-pi|''anattā''}}, {{lang-sa|''anātman''}}), yang mengingkari adanya entitas atau jiwa sebagai inti yang berpindah-pindah.<ref name="Emmanuel2017p2312" /> Powers mengutip pandangan Buddhadasa sebagai, "karena tidak ada seorang pun yang dilahirkan, maka tidak ada seorang pun yang meninggal dan terlahir kembali". Oleh karena itu, Buddhadasa menyatakan, "seluruh pertanyaan tentang kelahiran kembali tidak ada hubungannya dengan ajaran Buddha... dalam lingkup ajaran Buddha tidak ada pertanyaan tentang kelahiran kembali atau reinkarnasi". Tujuannya adalah Nirwana, yang Buddhadasa gambarkan sebagai suatu keadaan "melampaui semua penderitaan yang juga melampaui konsepsi kebahagiaan yang biasa."<ref name="Emmanuel2017p2312" />
Buddhadasa menjelaskan ''paṭiccasamuppāda'' sebagai "kelahiran", "aku", dan milikku melalui kontak indra dengan objek; dan ''[[vedanā]]'' ("perasaan"), ''[[Nafsu keinginan|taṇhā]]'' ("haus," keinginan), dan ''upādāna'' (
{{blockquote|"Arti sebenarnya dari kata 'kelahiran' sebagaimana yang dimaksudkan oleh Sang Buddha bukanlah kelahiran dari rahim seorang ibu, itu terlalu fisik. Kelahiran yang ditunjukkan oleh Sang Buddha adalah kelahiran spiritual, kelahiran yang melekat pada 'aku' dan 'milikku'. Dalam satu hari bisa ada ratusan kelahiran; jumlahnya tergantung pada kapasitas seseorang, tetapi dalam setiap kelahiran 'aku' dan 'milikku' muncul, perlahan memudar, dan secara bertahap menghilang dan mati. Singkatnya, saat bersentuhan dengan objek indra, muncul yang lain. Setiap kelahiran menghasilkan reaksi yang berlanjut ke kelahiran berikutnya. Inilah yang disebut ''kamma'' dari kehidupan sebelumnya yang matang dalam kelahiran saat ini. Kemudian, ''kamma'' ditransmisikan lebih lanjut. Setiap kelahiran seperti ini."<ref>Buddhadasa Bhikkhu (1985), ''[https://web.archive.org/web/20130720221119/http://www.what-buddha-taught.net/books/bhikkhubuddhadasa_heart_wood_from_the_bo_tree.htm Heart-wood from the Bo Tree]'', Susan Usom Foundation, p. 26</ref>}}
Dengan melepaskan anggapan tentang “aku” dan “milikku” maka
Pandangan Buddhadasa telah "dikritik secara keras"<ref
=== Tidak ada agama ===
Baris 28:
{{blockquote|...mereka yang telah menembus pemahaman Dhamma tertinggi akan merasa bahwa apa yang disebut "agama" itu tidak ada sama sekali. Tidak ada agama Buddha; tidak ada agama Kristen; tidak ada agama Islam. Bagaimana mungkin mereka sama atau bertentangan jika mereka bahkan tidak ada? (...) Jadi, frasa “Tidak ada agama!” sebenarnya adalah bahasa Dhamma tingkat tertinggi.<ref name=noreligionspeech>[http://www.abuddhistlibrary.com/Buddhism/B%20-%20Theravada/Teachers/Buddhadasa/No%20Religion/NORELIG.HTM Buddhadasa, No Religion] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20130320144336/http://www.abuddhistlibrary.com/Buddhism/B%20-%20Theravada/Teachers/Buddhadasa/No%20Religion/NORELIG.HTM |date=March 20, 2013 }}, trans. Punno, 1996.</ref>}}
==Referensi==
Baris 50 ⟶ 47:
{{wikiquote}}
;Tempat
*[http://www.suanmokkh.org/ Wat Suan Mokkh].
;Biografi
*[https://web.archive.org/web/20090925153047/http://buddhadasa.nalanda.org.br/index2.html Ajahn Buddhadasa]. nalanda.org.br/
*{{YouTube|bgw97YTOriw|Biography of Buddhadhasa}}.
* [https://www.encyclopedia.com/people/philosophy-and-religion/buddhism-biographies/buddhadasa-bhikkhu Buddhadasa], encyclopedia.com
;Karya dan pengajaran
*[https://web.archive.org/web/20070606223712/http://www.dharmaweb.org/index.php/Category%3ABuddhadasa_Bhikkhu Category:Buddhadasa Bhikkhu].
*[http://www.bia.or.th/en/ Buddhadasa Indapanno Archives]
;Lain-lain
*[http://www.audiodharma.org/teacher/129/ Talks by Santikaro about Buddhadasa].
{{Authority control}}
|