Muhammad Thaib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|allegiance = [[Berkas:Flag of Free Aceh Movement.svg|30px25px]] [[Gerakan Aceh Merdeka]]
|party = {{Parpolicon|Partai Aceh}}
|spouse = Cut Ratna Irawati, SE
Baris 27:
|children = Yunita Keusuma
|profession =
|rankbranch = [[Gerakan =Aceh Merdeka]]
|serviceyears = 1990—2005
|commands =
Baris 33:
|signature =
}}
H. '''Muhammad Thaib''' (dikenal dengan nama '''Cek Mad'''; {{lahirmati|[[Lhoksukon, Aceh Utara]], [[Aceh]]|19|1|1961}}) adalah mantan tokoh pejuang [[GAM]]. Dia pernah menjabat sebagai Bendahara Gerakan Aceh Merdeka. Dia pernah menjabat sebagai [[Bupati Aceh Utara]] 2 periode yakni 2012—2017 dan 2017—2022.
 
== Menjadi Bupati ==
Baris 42:
Kuasa hukum pasangan Sulaiman-T Syafruddin juga mempersoalkan kelengkapan syarat pencalonan Muhammad Thaib yang diragukan kepemilikannya. “Calon tersebut tidak memiliki ijazah sesungguhnya. Kami punya bukti sebagai pembanding,” kata Muhammad Asrun. Menanggapi hal ini, pihak tim sukses pasangan bupati terpilih itu menyatakan ijazah sekolahdasar (SD) Cek Mad asli dan tidak palsu. “Dulunya, SD tersebut bernama SD Matang Payang [[Tanah Pasir, Aceh Utara|Kecamatan Tanah Pasir]], Aceh Utara. Kini berganti nama menjadi SDN Tanah Pasir, kepala sekolahnya juga masih hidup hingga kini, yaitu Abdullah yang kini menetap di [[Meucat, Syamtalira Aron, Aceh Utara|Desa Meucat]], [[Syamtalira Aron, Aceh Utara|Kecamatan Syamtalira Aron]], Aceh Utara,” ujar anggota Timses Cek Mad, [[Azhari Cage]] didampingi anggota timses lainnya, Fauzi Yusuf.<ref>[http://aceh.tribunnews.com/2012/04/29/timses-ijazah-cek-mad-asli Timses: Ijazah Cek Mad Asli]</ref>
 
Namun, ia bersama wakilnya dilantik [[Gubernur]] [[Zaini Abdullah]] dalam sidang paripurna istimewa DPRK yang dipimpin Ketua DPRK Aceh Utara, Jamaluddin Jalil (MukimMualem JamaldiJamal) yang bertempat di gedung DPRK setempat. Pelantikan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan dilanjutkan dengan Salawat Badar, disusul Lagu Indonesia Raya. Pada pelantikan yang dilakukan pada [[5 Juli]] [[2012]] pukul 14.25 WIB itu, gubernur juga berpesan untuk menghidupkan kembali proyek-proyek vital yang telah mati, maupun yang mati suri di kabupaten itu. Proyek-proyek vital yang perlu direvitalisasi itu adalah PT Aceh Asean Fertilizer (PT AAF), PT Kertas Kraft Aceh (PT KKA), dan lainnya. “Tiga bulan ke depan, kami minta Bupati dan Wakil Bupati menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Utara.<ref>[http://aceh.tribunnews.com/2012/07/06/gubernur-hidupkan-kembali-proyek-vital Gubernur: Hidupkan Kembali Proyek Vital]</ref>
 
== Kasus ==