SCTV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(40 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp}}
{{Infobox television channel
| name = PT Surya Citra
| logo = SCTV Logo.svg
| logosize =
| logoalt =
| logocaption = Logo saat ini sejak 29 Januari 2005
|
| image_size =
| image_alt =
| alt =
|
| type = [[Jaringan televisi]]
| country = Indonesia
| broadcast area = Nasional
|
| tv_stations =
| tv_transmitters =
| affiliates =
| headquarters = SCTV Tower, [[Senayan City]], Jl. Asia Afrika Lot 19, [[Tanah Abang, Jakarta Pusat]]
| slogan = "Satu untuk Semua"
| language = Bahasa Indonesia
| picture_format =
| owner = [[Surya Citra Media]]
| parent = [[Elang Mahkota Teknologi]]
| key_people =
| sister_channels = {{Plainlist|
* [[RCTI]] {{small|(1990—1993)}}
* [[Elshinta TV]] {{small|(2011—2013)}}
* [[Moji]] {{small|(2004—sekarang)}}
* [[Indosiar]] {{small|(2011—sekarang)}}
<!-- Saluran saudara yang bersiaran diluar terestrial jangan dimasukkan kesini! -->
* [[Mentari TV]] {{small|(2021—sekarang)}}
}}
| launch_date = {{Start date|1990|08|24}}
| founder = {{Plainlist|
* [[Sudwikatmono]]
* Henry Pribadi
* [[
}}
| former_names = PT Surabaya Central Televisi (1989—1991)
| closed_date = <!-- {{End date|YYYY|MM|DD|df=y}} -->
| replaced_by =
| online serv 1 = [[Vidio]]
| online serv 2 = [[IndiHome TV]]
| online chan 2 = {{URL|https://indihometv.com/livetv/sctv|Tonton langsung}} (Hanya untuk Pelanggan [[IndiHome]])
| website = {{URL|www.sctv.co.id}}
}}
'''PT Surya Citra Televisi''' ('''SCTV''') adalah [[jaringan televisi]] [[swasta]] nasional Indonesia yang lahir pada 24 Agustus 1990. Awalnya SCTV hadir sebagai stasiun lokal di [[Surabaya]] dengan siaran terbatas. Perusahaan ini baru mendapatkan izin mengudara secara nasional pada Januari 1993.
== Sejarah ==
=== Televisi lokal ===
[[Berkas:DSCN0634.JPG|230px|jmpl|kiri|Kantor SCTV di Kota Surabaya, yang digunakannya sebagai pusat operasional sebelum bersiaran nasional. Kini, gedung tersebut menjadi kantor jaringan dan [[Stasiun relai televisi|transmisi]] SCTV wilayah Surabaya.]]
Peletakan baru pertama kantor SCTV dilakukan pada 10 November 1989, bertepatan dengan peringatan [[Hari Pahlawan]]. Selanjutnya pembangunan gedung yang berlokasi di Jalan Darmo Permai, Surabaya dimulai pada 1 Februari 1990 dihadiri oleh [[Menteri Penerangan]] [[Harmoko]].<ref name="SurabayaKita">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p448.html |title=SURABAYA KITA: PELETAKAN BATU PERTAMA SCTV 1 FEBRUARI 1990 SORE |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210215021119/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p448.html |dead-url=no }}</ref> Modal awal dikeluarkan untuk membangun SCTV Rp150 miliar dengan dibantu oleh 200 karyawan. Sesuai dengan izin saluran terbatas, SCTV direncanakan memulai siaran terestrial, tetapi terbatas untuk pemirsa yang memiliki [[dekoder (televisi)|dekoder]].<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p451.html |title=SURABAYA KITA: SCTV SUATU SAAT TAK PERLU DEKODER |access-date=2021-12-04 |archive-date=2021-12-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211204124433/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p451.html |dead-url=no }}</ref> Siaran percobaannya direncanakan pada Juni 1990 selama sebulan, tanpa menggunakan dekoder dalam waktu 8 jam/hari sebagai perkenalan ke publik.<ref name="mintalagudec">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p454.html |title=SURABAYA KITA: SATU BULAN, SIARAN SCTV TANPA DEKODER |access-date=2021-12-04 |archive-date=2021-12-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211204124430/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p454.html |dead-url=no }}</ref>
Meski pada saat itu masih berstatus televisi lokal di Surabaya, banyak merek terkemuka sempat mengiklankan produknya di SCTV. Di saat itu pula, SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" dari stasiun TV [[RCTI]] Jakarta, karena SCTV selalu menayangkan acara-acara serupa yang disiarkan RCTI Jakarta meskipun berbeda jam tayang. Hal ini bisa terjadi karena keduanya melakukan kerjasama ''programming'' yang didorong oleh pemerintah walaupun keduanya memiliki perbedaan struktur kepemilikan dan manajemen.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT16&dq=RCTI+SCTV+1991+cooperating&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiVlePXxtruAhW58HMBHUcTC1IQ6AEwAXoECAYQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%201991%20cooperating&f=false |title=Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia |access-date=2021-02-08 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712024709/https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT16&dq=RCTI+SCTV+1991+cooperating&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiVlePXxtruAhW58HMBHUcTC1IQ6AEwAXoECAYQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%201991%20cooperating&f=false |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=5VrDCgAAQBAJ&pg=PA25&dq=RCTI+SCTV+kerjasama+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjbspv9xtruAhXKdCsKHWnECWUQ6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%20kerjasama%201991&f=false |title=Pola Penggunaan Waktu Dalam Kehidupan Pelajar di Jawa Timur |access-date=2021-02-08 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712025207/https://books.google.co.id/books?id=5VrDCgAAQBAJ&pg=PA25&dq=RCTI+SCTV+kerjasama+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjbspv9xtruAhXKdCsKHWnECWUQ6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%20kerjasama%201991&f=false |dead-url=no }}</ref> Alasan kerjasama ini adalah kemungkinan SCTV bisa mendapat program yang lebih murah karena membeli program yang sudah ditayangkan RCTI. (Bagaimanapun, SCTV pada 1991 justru sempat "tersandung" masalah karena programnya dituduh tidak mencerminkan masyarakat Surabaya dengan menyiarkan acara impor RCTI Jakarta, seperti ''Wok with Yan'' dan ''Basic Training'').<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p17.html |title=Dalam menghadapi era persaingan, tvri programa 2 bersiap menandingi tv swasta |access-date=2022-11-19 |archive-date=2022-11-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221119041833/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p17.html |dead-url=no }}</ref> Selain dalam pemograman, kerjasama dengan RCTI juga dilakukan dalam hal teknis dan dengan [[magang]] calon karyawan SCTV dari Februari 1990.<ref name="mintalagudec"/> Upaya persiapan lain juga dilakukan dengan mengirim beberapa tenaga ahli ke luar negeri seperti [[Australia]] dan [[Amerika Serikat]].<ref name=henrypr/>
Setelah direncanakan sejak awal bersiaran, pada 14 September [[1991]] pancaran siaran SCTV dapat diperluas, menjangkau [[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]] dengan mendirikan sebuah televisi jaringan bernama [[SCTV Denpasar]].<ref name=bali>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p459.html |title=SURABAYA KITA: SCTV DIRENCANAKAN MENJANGKAU BALI, SIARAN PERCOBAAN 26 JULI 1990 |access-date=2021-12-04 |archive-date=2021-12-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211204124436/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p459.html |dead-url=no }}</ref>
=== Televisi nasional ===
[[Berkas:Liputan 6.jpg|jmpl|ka|Studio [[Liputan 6]] di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta]]
[[Berkas:SCTV Tower, Senayan City - Jakarta.jpg|jmpl|ka|Kantor Pusat SCTV saat ini - SCTV Tower, Senayan City, Jakarta (sejak 2007)]]
Pada tanggal [[30 Januari]] 1993, berbekal SK [[Menteri Penerangan Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] No. 04A/1993 (18 Januari 1993), SCTV mendapatkan izin mengudara secara nasional (bernomor 206/RTF/K/I/1993).<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=_IGWDwAAQBAJ&pg=PA32&dq=207/RTF/K/I/1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwinr4-c0Mv7AhXxlOYKHRI5DbQQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=207%2FRTF%2FK%2FI%2F1993&f=false |title=Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi: Edisi 2 |access-date=2022-11-26 |archive-date=2022-11-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221126102548/https://books.google.co.id/books?id=_IGWDwAAQBAJ&pg=PA32&dq=207/RTF/K/I/1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwinr4-c0Mv7AhXxlOYKHRI5DbQQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=207%2FRTF%2FK%2FI%2F1993&f=false |dead-url=no }}</ref> Namun, siarannya secara nasional baru resmi dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1993 pukul 21.00 WIB, tepat saat SCTV berulang tahun yang ke-3. Terdapat
Diberikannya izin SCTV untuk bersiaran nasional, berarti juga mengakhiri kerjasama dengan RCTI yang sudah dijalin sejak 1990. Sejak saat itu, program SCTV (kecuali berita) selalu berbeda dengan RCTI.<ref name=siapsiaran/> Namun, pada akhirnya kerjasama kedua pihak dalam ''programming'' berita benar-benar berakhir setelah SCTV mulai menghentikan program berita RCTI dan menyiarkan acara beritanya sendiri bernama [[Liputan 6]] sejak 20 Mei 1996 pukul 18.00. Kerjasama yang pada saat ini tersisa antara RCTI-SCTV (dan kemudian ditambah [[Indosiar]]), hanyalah dalam pengelolaan [[stasiun relai televisi|stasiun
Setelah itu, secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan [[1998]], SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke [[Jakarta]]. Mulanya, hanya kantor pusat yang berpindah (ke Wisma AKR, Kebon Jeruk, Jakarta Barat) ketika SCTV mulai bersiaran nasional, sedangkan operasional (seperti studio dan produksi program) masih berada di Surabaya (Jalan Darmo Permai) dengan alasan telah menanamkan investasi yang tidak kecil.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=hnT23OkTHlMC&dq=SCTV+AKR&focus=searchwithinvolume&q=AKR |title=Proses pembahasan rancangan undang-undang tentang penyiaran menjadi undang-undang |access-date=2022-11-30 |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130015550/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=hnT23OkTHlMC&dq=SCTV+AKR&focus=searchwithinvolume&q=AKR |dead-url=no }}</ref>
Dalam periode yang sama, tepatnya di tanggal 1 Juni 1997, juga dilakukan ''rebranding'' dengan penggunaan slogan "SCTV NgeTop!" yang dimaknai sebagai upaya SCTV dan karyawannya untuk melakukan dan memberikan yang terbaik kepada pemirsanya serta keinginan menuju puncak.<ref name="ngetop">{{Cite web|date=2007-02-18|title=Sejarah Logo|url=http://www.sctv.co.id/company/logo.php|website=SCTV|archive-url=https://web.archive.org/web/20070218191942/http://www.sctv.co.id/company/logo.php|archive-date=18 Februari 2007|access-date=2024-03-16}}</ref> Selain itu, ''station ID'' baru juga muncul, menonjolkan warna ''orange'' yang diharapkan menggugah semangat. Dalam perubahan ini juga, diperkenalkan [[maskot]] bernama "Tevi" (singkatan dari televisi) dan adanya ''repositioning'' target pasar dari wanita ke keluarga.<ref>{{Cite news|date=2 Juni 1997|title=SCTV Berganti Slogan|url=http://www.republika.co.id:80/9706/02/02SCTV.192.html|dead-url=yes|work=Republika|archive-url=https://web.archive.org/web/19971113071834/http://www.republika.co.id:80/9706/02/02SCTV.192.html|archive-date=13 November 1997}}</ref> Tercatat di tahun ini, SCTV telah dapat dinikmati di 33 kota di Indonesia.<ref name=liputan/>
Baris 176 ⟶ 95:
Seperti telah disebutkan, sejak 2005 saham induk SCTV, PT Surya Citra Media berada di bawah [[Elang Mahkota Teknologi]] (Emtek) via PT Abhimata Mediatama. Pada 2008, dilakukan restrukturisasi sehingga SCM kini di bawah langsung kendali Emtek. Tindakan ini dilakukan dengan menjual saham PT Abhimata Mediatama di SCM kepada Emtek.<ref>{{Cite web |url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-924985/emtek-kuasai-langsung-sctv?f771108bcj= |title=Emtek Kuasai Langsung SCTV |access-date=2021-01-22 |archive-date=2020-10-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201017155627/https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-924985/emtek-kuasai-langsung-sctv?f771108bcj= |dead-url=no }}</ref>
==
=== Logo ===
{{Multiple image
Baris 410 ⟶ 329:
Pada bulan [[Maret]] [[2022]], Emtek Group melalui SCTV mengumumkan bahwa resmi menjadi pemegang hak siar [[Piala Dunia FIFA 2022|FIFA World Cup Qatar 2022]] di [[Qatar]] bersama [[Indosiar]], [[Moji]], [[Mentari TV]], [[Vidio]], [[Nex Parabola]], dan [[Champions TV]]. Bisa dibilang, ini yang kedua kalinya SCTV menyiarkan pesta bola terbesar di dunia tersebut sebagai saluran televisi dengan induk media sendiri, setelah terakhir pada tahun [[Piala Dunia FIFA 2006|2006]] di [[Jerman]].
Pada bulan [[September]] [[2024]], SCTV kembali menyiarkan Premier League, UEFA Champions League dan UEFA Europa League untuk musim 2024/25 hingga musim 2026/27 setelah mendapatkan hak siar dan lisensi dari [[beIN Sports]].{{butuh rujukan}}<!-- sumber dari Instagram @sctv.sports, tapi cari sumber terpercaya terlebih dahulu, barulah tanda "butuh rujukan" boleh diganti. -->
== Penyiar ==
Baris 746 ⟶ 667:
|SCTV Tuban
|-
|PT Untukmu Indonesia Kupang
|''SCTV Kupang''
|''[[Kupang]]''
Baris 752 ⟶ 673:
|MetroTV Kupang
|-
|PT Untukmu Indonesia Mamuju
|''SCTV Mamuju''
|''[[Mamuju]]''
Baris 758 ⟶ 679:
|[[RCTI]] Mamuju
|-
|PT Untukmu Indonesia Ternate
|''SCTV Ternate''
|''[[Ternate]]''
Baris 796 ⟶ 717:
|Surabaya
|Jawa Timur
|
|-
|Semarang
|Jl. Bukit Puncak No. 5
|Gombel
|Semarang
|Jawa Tengah
|
|}
|