Ridwan Saidi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rifatnajmi (bicara | kontrib) Penambahan situs web dan peristirahatan Tag: kemungkinan spam pranala |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 23:
|resting_place = [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak]]
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party = [[Partai Persatuan Pembangunan]]<br>[[Partai Masyumi Baru]]
|spouse = Hj. Yahma Wisnani
|children = 5
Baris 30:
}}
'''
Sebagai seorang budayawan Betawi, Ridwan banyak terlibat dalam aktivitas pelestarian budaya serta menulis buku-buku mengenai masyarakat Betawi.<ref>{{cite web |author=Nurjanah |url=http://annida-online.com/artikel-2636-lkb-dan-fib-ui-gelar-diskusi-buku-teranyar-ridwan-saidi.html |title=LKB dan FIB UI Gelar Diskusi Buku Teranyar Ridwan Saidi |work=annida-online.com |date=11 Februari 2011 |accessdate=10 Januari 2011 |archive-date=2013-09-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130902182144/http://annida-online.com/artikel-2636-lkb-dan-fib-ui-gelar-diskusi-buku-teranyar-ridwan-saidi.html |dead-url=yes }}</ref> Ridwan Saidi meninggal dunia pada 25 Desember 2022.<ref name=":0">{{Cite web|last=Maulana|first=Gibran|title=Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Dunia|url=https://news.detik.com/berita/d-6479850/budayawan-betawi-ridwan-saidi-meninggal-dunia|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-12-25}}</ref>
==
Ridwan Saidi, putra asli [[Suku Betawi|Betawi]] ini lahir di Jakarta, 2 Juli 1942 dari pasangan Abdurrahim dan Muhaya. Ia pernah menempuh jenjang perkuliahan di Fakultas Publistik, [[Universitas Padjadjaran]] pada tahun 1962-1963. Ia tidak menyelesaikan jejang pendidikannya di Fakultas Publistik tersebut dan pindah untuk menuntut kuliah di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (sekarang dikenal sebagai FISIP) di [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1963-1976.<ref name="profil1">{{cite web |url=https://www.tagar.id/ridwan-saidi-budayawan-betawi-yang-sering-bikin-heboh |date=28 Agustus 2019 |first=Morteza Syariati |last=Albanna |title=Ridwan Saidi Budayawan Betawi yang Sering Bikin Heboh |accessdate=20 Maret 2021 |website=Tagar.id}}</ref>
=== Karier ===
Dalam perjalanan kariernya, Ridwan Saidi cukup aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Ia pernah menjadi Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa Arief Rahman Hakim, pada tahun 1966. Setelah itu, pada tahun 1973-1975, Ridwan Saidi menjadi Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara. Pada tahun 1974-1976, Ridwan Saidi menjadi Ketua Umum [[Himpunan Mahasiswa Islam|PB HMI]].<ref name="profil2">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4685845/profil-ridwan-saidi-yang-sebut-sriwijaya-kerajaan-fiktif |title=Profil Ridwan Saidi yang Sebut Sriwijaya Kerajaan Fiktif |first=Abdul |last=Jalil |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=29 Agustus 2019 |accessdate=20 Maret 2021}}</ref>
Baris 43 ⟶ 45:
Usai jabatannya di DPR berakhir, pada tahun 1995 hingga tahun 2003, Ridwan menjadi Ketua Umum [[Partai Masyumi Baru]]. Ridwan juga pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di [[Irak]] pada tahun 1993. Selain itu, Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (''Babylonian Cultural Festival'') di Irak pada tahun 1994. Pada tahun 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua ''Steering Committee'' Kongres Kebudayaan. Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.<ref name="profil2" />
▲== Kehidupan pribadi ==
Ridwan menikah dengan seorang wanita keturunan [[Orang Minangkabau|Minang]] dari [[Sumatera Barat]], bernama Yahma Wisnani, pada tahun 1977. Mereka dikaruniai lima orang anak, antara lain Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.<ref name="profil2" />▼
Ridwan meninggal dunia pada 25 Desember 2022. Ridwan meninggal di RSPI Bintaro setelah dirawat di rumah sakit tersebut.<ref name=":0" />▼
== Kontroversi ==
=== Perseteruan dengan Ahmad Dhani ===
Ridwan Saidi menyulut kontroversi dengan musisi [[Dewa 19]], [[Ahmad Dhani]] dengan menyatakan Dhani sebagai kaum [[Yahudi]] sebagaimana dikutip dalam bukunya ''Fakta dan Data Yahudi di Indonesia
Akibat dari buku tersebut, Dhani kemudian mendapat kiriman bom buku yang diterima pada Selasa, 15 Maret 2011, yang ditujukan ke kantor [[Republik Cinta Management]] (RCM). Namun, paket baru dibuka pada Kamis, 17 Maret 2011. Buku berisi bom itu lalu diledakkan Tim [[Gegana]]. Buntut dari bom tersebut, Dhani melaporkan Ridwan Saidi dan Rizki Ridyasmara sebagai pengarang buku yang memuat klaim salah terhadap Dhani tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://celebrity.okezone.com/read/2011/03/19/33/436584/ahmad-dhani-tak-kapok-pakai-simbol-yahudi |title=Ahmad Dhani Tak Kapok Pakai Simbol Yahudi |first=Elang Riki |last=Yanuar |date=19 Maret 2011 |accessdate=20 Maret 2021 |work=[[Okezone.com]]}}</ref> Dhani menganggap buku tersebut yang menyebabkan dirinya menjadi target teroris.<ref>{{cite web |url=https://www.cumicumi.com/news/cumi-celebs/18441/ahmad-dhani-laporkan-penulis-buku-yahudi |title=Ahmad Dhani Laporkan Penulis Buku Yahudi |date=18 Maret 2011 |accessdate=20 Maret 2021 |website=Cumicumi.com}}</ref>
Baris 63 ⟶ 60:
Ridwan Saidi kemudian kembali membuat pernyataan kontroversial. Ridwan menyebut bahwa tidak ada kerajaan di [[Ciamis]], [[Jawa Barat]]. Selain itu, ia menilai bahwa terdapat salah penamaan pada [[Kerajaan Sunda Galuh]]. Pernyataan ini terdapat dalam Video berdurasi 12 menit 31 detik dengan judul ''GEGEER !! TERNYATA KERAJAAN KERAJAAN DI INDONESIA SANGAT DITAKUTI DI DUNIA'' yang diunggah 12 Februari 2020. Dia masih ditemani oleh Vasco. Menurutnya kata Galuh berasal dari [[bahasa Armenia]] yang berarti brutal. Ucapan Ridwan tersebut mendapat respon dari sejumlah tokoh hingga unsur masyarakat Ciamis. Ia diminta datang untuk melihat langsung berbagai bukti sejarah terkait kerajaan di Ciamis.<ref name="kontroversi" />
== Kehidupan pribadi ==
▲Ridwan menikah dengan seorang wanita keturunan [[Orang Minangkabau|Minang]] dari [[Sumatera Barat]], bernama Yahma Wisnani, pada tahun 1977. Mereka dikaruniai lima orang anak, antara lain Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.<ref name="profil2" />
▲Ridwan meninggal dunia pada 25 Desember 2022. Ridwan meninggal di RSPI Bintaro setelah dirawat di rumah sakit tersebut.<ref name=":0" />
== Penerbitan ==
Baris 106 ⟶ 108:
[[Kategori:Tokoh KNPI]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]▼
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1977–1982]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1982–1987]]
▲[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
|