Dahulu kala '''Dukuhdimoro''' hanyalah sebuah hutan belantara ygyang lebat hingga muncul 4empat orang yang Sakti Mandraguna. NamanyaMereka adalah [[Mbah Hadi Sidomulyo]], [[Mbah Alap-Alap]], [[Mbah Kabiron]], dan salah satu temannya.
Dari sini muncul ide membabat hutan belantara menjadi Desadesa. Bagian Utarautara ygyang tertanam banyak pohon juwet dibabat oleh temannya tadi sehingga dinamakan '''Dusun Juwet'''. Bagian selatan dibabat oleh [[Mbah Kabiron]] karena hari pembabatan masuk dalam kategori tanggal yang bagus dan baik akhirnya dinamakan '''Dusun Penanggalan'''. Bagian timur laut dibabat oleh [[Mbah Alap-alap]] bersama [[Mbah Hadi]], Kerena daerahnya disebelah utara (dalam bahasa jawa Lor) tanah yang berlumpur (dalam bahasa jawa Ledhok) akhirnya dusun tersebut dinamakan '''Dusun Lor Ledhok'''. Di bagian barat yang juga dijadikan pusat desa (Padukuhanpadukuhan) yang dibabat oleh keempat sekawan. Akhirnya desa sekaligus dusunnya dinamakan '''Dukuhdimoro, y'''.ang Yangberarti artinya padukuhantempat untuk orang berkumpul (dalam bahasa jawa Moro''moro''). Setiap danyang mewakili seluruh 43 dusun yang ada dalam Desa Dukuhdimoro. Untuk memperingati jasa keempat danyang desa tersebut, maka setiap tahun diadakan (Ruwah''ruwah Deso)desa'' yang diadakan di perempatan yg menghubungkan keempat dusun sekaligus jalan utama Desadesa.
== Makam ==
'''Mbah Hadi Sidomulyo''' : Dusun LorPenanggalan Ledhokbagian utara (kononLor pernah didatangi pak harto untuk meminta restu agar menjadi presidenLedhok)