Laut Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
Ingin mengubah kata Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 76:
Laut Jawa juga pernah menjadi jalur utama dalam perdagangan Dunia dan mencapai masa keemasannya pada abad ke-17. Pada masa itu Laut Jawa sering disinggahi banyak pedagang dari berbagai penjuru dunia guna mencari rempah-rempah, bersama dengan [[Selat Malaka]]. Dari sinilah muncul beberapa bandar atau kota pelabuhan di pesisir yang akhirnya berkembang pesat, seperti [[Jakarta]], [[Cirebon]], [[Tegal]], [[Pekalongan]], [[Semarang]], [[Lasem, Rembang|Lasem]], [[Tuban]], dan [[Surabaya]].<ref>{{Cite book|last=Bowring|first=Philip|date=Maret 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Nusantaria/B8BmEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=Nusantaria: Sejarah Asia Tenggara Maritim|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-602-481-802-9|pages=1|translator-last=Prasetyo|translator-first=Febri Ady|trans-title=Empire of the Winds|url-status=live}}</ref>
Tempat ini juga menjadi lokasi jatuhnya pesawat [[Indonesia AirAsia Penerbangan 8501]] yang menewaskan 162 penumpang beserta awak pesawat pada [[28 Desember|28 Desember 2014]] dan [[Lion Air Penerbangan 610]] yang menewaskan 189 penumpang
== Pembentukan ==
|