Lenis Kogoya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Rapikan}}
{{nama Papua|
{{infobox person
Baris 14:
}}
[[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel]] ([[Tituler|Tit]].) [[Doktor|Dr]]. '''Lenis Kogoya''' [[Sarjana Teologi|S.Th.]],[[Humaniora|M.Hum.]] ({{lahirmati||5|7|1977}})
== Pendidikan == Lenis menyelesaikan Sekolah Dasar di menghabiskan masa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di [[Kabupaten Lanny Jaya]], [[Papua Pegunungan]]. Setelahnya, Lenis melanjutkan pendidikan sarjana di [[Sekolah Tinggi Theologia Baptis Indonesia|STBI Semarang]]. Kemudian pendidikan magister dilanjutkan di [[Universitas 17 Agustus 1945 Semarang]], dan pendidikan doktor di STT Periago Jakarta.<ref name="cnn">{{cite news | title=Jejak Lenis Kogoya, Tokoh Muda Papua Penerima Pangkat Letkol Tituler | work=CNN Indonesia | date=2024-07-20 | url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240719203757-20-1123440/jejak-lenis-kogoya-tokoh-muda-papua-penerima-pangkat-letkol-tituler | language=id | access-date=2024-08-29}}</ref> ==Karir== Latar belakang sebagai kepala suku membuatnya menjadi rujukan untuk setiap kondisi Papua. Ia kerap mengunjungi titik terpencil di Papua. Lenis menilai menjadi orang di lingkaran satu Presiden Jokowi sebagai sejarah baru. Ia sempat menegaskan hanya di pemerintahan Jokowi orang pedalaman bisa masuk Istana.<ref name="Utama 2019">{{cite news | last=Utama | first=Lazuardhi | title=3 Tokoh Papua yang Jadi Staf Khusus Presiden | work=Viva.co.id | date=2019-11-22 | url=https://web.archive.org/web/20191122140926/https://www.viva.co.id/berita/politik/1189061-3-tokoh-papua-yang-jadi-staf-khusus-presiden | language=id | access-date=2024-08-29}}</ref> Perkenalannya dengan Joko Widodo yang saat itu menjabat menjadi Wali Kota Solo, dimulai saat Lenis menjadi mahasiswa di Semarang di tahun 2002-2006.<ref name="Sudrajat 2019">{{cite news | title=Kisah Persahabatan Kepala Suku Dani dengan Jokowi | work=detiknews | date=2019-08-23 | url=https://news.detik.com/berita/d-4677886/kisah-persahabatan-kepala-suku-dani-dengan-jokowi | language=id | access-date=2024-01-04}}</ref> Lenis merupakan anak dari Lenggub Kogoya, seorang kepala suku Dani keturunan ke-4 di [[Pegunungan Tengah]] dengan gelar Panglima Perang yang dikenal dengan sebutan ''Gin Iyaglo''.<ref name="Pos 2017 h598">{{cite news | last=- | first=Piet | title=Eksistensi Lenis Kogoya Mempertahankan NKRI Tiru Sang Ayah | work=Dharapos Papua | date=2017-04-02 | url=https://www.dharapospapua.com/2017/05/eksistensi-lenis-kogoya-mempertahankan.html | language=id | access-date=2024-01-04}}</ref> Ia benar-benar memanfaatkan posisi strategis itu untuk bersuara lantang tentang tanah kelahirannya. Ia pernah meminta penarikan pasukan TNI/Polri di [[Kabupaten Nduga]] pascapenyerangan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Pada konteks ini, Lenis seolah berani berhadap-hadapan dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) [[Wiranto]] yang menolak keras usul tersebut.
|