Yu Dafu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Harris Est 13 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Harris Est 13 (bicara | kontrib)
menghilangkan ambigu pada kalimat "a dinyatakan meninggal tak lama setelah pendudukan Jepang di Sumatera Barat", yang mungkin pembaca akan mengira bahwa ia meninggal tidak lama setelah Jepang datang ke Sumatera Barat, padahal yang dimaksud adalah ia dinyatakan meninggal pada masa vakum (periode setelah Jepang menyerah kepada sekutu atau periode awal Republik Indonesia)
 
(25 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox writer
{| class="infobox vcard"
| name = Yu Dafu
! colspan="2" class="infobox-above" style="font-size:125%;" |<div class="fn" style="display:inline;">Yu Dafu</div>
| image = yudafu.jpg
|- class="mw-file-description" href="./File:Yudafu.jpg"
| imagesize = 200px
| colspan="2" class="infobox-image" |[[File:Yudafu.jpg|284x284px]]</img>
| caption =
|- class="infobox-label" scope="row" style="line-height:1.2em; padding-right:0.65em;"
| pseudonym =
! class="infobox-label" scope="row" style="line-height:1.2em; padding-right:0.65em;" |Dilahirkan
| birth_date = {{birth date|1896|12|7|mf=y}}
| class="infobox-data" style="line-height:1.4em;" | <span style="display:none">( <span class="bday">1896-12-07</span> )</span> 7 Desember 1896<br />[[Fuyang, Zhejiang|Fuyang]], [[Zhejiang]], [[Dinasti Qing|Tiongkok]]
| birth_place = [[Distrik Fuyang|Fuyang]], [[Zhejiang]], [[Dinasti Qing]], [[Tiongkok]]
|- class="bday"
| death_date = {{death date and age|1945|9|17|1896|12|7|mf=y}}
! class="infobox-label" scope="row" style="line-height:1.2em; padding-right:0.65em;" | Mati
| death_place = [[Payakumbuh]], [[Sumatra Barat]], [[Pendudukan Jepang di Hindia Belanda]]
| class="infobox-data" style="line-height:1.4em;" | 17 September 1945 <span style="display:none">(1945-09-17)</span> (umur&nbsp;48)<br />[[Payakumbuh]], [[Revolusi Nasional Indonesia|Indonesia]]
| occupation = Penulis dan [[penyair]]
|-
| nationality = Tiongkok
! class="infobox-label" scope="row" style="line-height:1.2em; padding-right:0.65em;" | Pekerjaan
| period =
| class="infobox-data role" style="line-height:1.4em;" | Penulis dan [[Poet|penyair]]
| genre =
|- class="infobox-label" scope="row" style="line-height:1.2em; padding-right:0.65em;"
| notableworks =
! class="infobox-label" scope="row" style="line-height:1.2em; padding-right:0.65em;" | Kebangsaan
| influences =
| class="infobox-data category" style="line-height:1.4em;" | Tionghoa
| influenced =
|-
| module = {{Chinese|child=yes|s=郁达夫|t=郁達夫|p=Yù Dáfū|w=Yu Ta-fu}}{{Chinese|child=yes|s=郁文|t=郁文|p=Yù Wén|w=Yu Wen}}
| colspan="2" class="infobox-full-data" style="line-height:1.4em;" |
|}}
'''Yu Wen''', lebih dikenal dengan [[Nama kehormatan|nama kehormatannya]] '''Yu Dafu''' (7 Desember 1896 – 17 September 1945) adalah seorang penulis cerita pendek dan [[penyair]] berkebangsaan Tionghoa. Ia termasuk penggagas Creation Society (创造社, ''Chuàngzào shè'', "Masyarakat Kreasi"). Karyanya yang terkenal di antaranya adalah ''Chenlun'' (沈淪, Tenggelam), ''Chunfeng chenzui de wanshang'' (春風沈醉的晚上, Malam Musim Semi yang Memabukkan), ''Guoqu'' (過去, Masa Lalu) dan ''Chuben'' (出奔, Penerbangan). Yu, bersama tokoh sastra sezamannya, mempelopori sebuah genre sastra yang disebut [[Gerakan Budaya Baru]] 1920-an dan 1930-an. Ia dinyatakan meninggal dibeberapa Sumateraminggu Baratsetelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan Indonesia]], kemungkinanantara [[Payakumbuh]] atau [[Bukittinggi]], kemungkinan karena dieksekusi beberapa minggu setelah kemerdekaan Indonesia.
 
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:郁达夫照片.jpg|kiri|jmpl| Yu Dafu]]
Yu lahir di [[Distrik Fuyang|Fuyang]], provinsi [[Zhejiang]] dengan kondisi yatim dan miskin, tetapi ia sempat bersekolah di Sekolah Menengah Jiangxing. Dengan beasiswa yang diberikan Tiongkok, ia menempuh pendidikan tradisional Tiongkok di [[Hangzhou]]. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di Hangchow Presbyterian College.
 
== Di Sumatera ==
Dari Singapura, Yu Dafu melarikan diri pada 4 Februari 1942 dan tiba di [[Selatpanjang]] pada tanggal 6 lalu ke [[Pulau Padang]] pada tanggal 16. Di Pulau Padang, ia masih bisa menulis puisi, yang sebagian besarnya diterbitkan anumerta dengan judul ''Kumpulan Puisi dalam Pengasingan'' (乱离杂诗). Saat Hindia Belanda menyerah kepada Jepang pada bulan Maret, Yu bersama teman-temannya sepengungsian khawatir bahwa Jepang akan mencari dan menyiksa mereka, sehingga memutuskan untuk pindah ke pedalaman Sumatera. Yu, bersama Wang Yijuan, berangkat ke Pekanbaru dengan menyusuri [[Sungai Siak]], lalu ke [[Payakumbuh]] dengan menaiki bus.<ref name=":2">{{Cite book|last=Wong|first=Yoon-wah|date=2002|url=https://books.google.co.id/books?id=81C6CgAAQBAJ&pg=PA84&dq=yu+dafu&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwios6jwmqKIAxVjg2MGHf1ZAB0Q6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=yu%20dafu&f=false|title=Post-colonial Chinese Literatures in Singapore and Malaysia|publisher=World Scientific|isbn=978-981-4350-94-5|language=en}}</ref>
 
Saat di Payakumbuh, ia menyamar sebagai Zhao Lian (Hokkien: Chao Lien). Ia meminta bantuan Cai Chengda, [[Kapitan Cina|Kapitan Tionghoa]] Payakumbuh masa itu, untuk mencari tempat tinggal. Ketika berdebat dengan seorang prajurit Jepang di rumah Cai, ia meminta Zhao untuk menerjemahkan pembicaraan di antara mereka. Zhao dan teman-temannya yang lain kemudian mendirikan kilang arak pada 1 September 1942 dengan Penyulingan Zhaoyi (赵毅记酒厂). Produk yang dihasilkan, "First Love" dan "Taibai" laku keras di kalangan orang Jepang, sehingga mereka menyuplai beras bahan arak ke kilang tersebut.<ref name=":2" />
 
Karena telah diketahui ia bisa berbahasa Jepang, Zhao dipekerjakan sebagai penerjemah di markas [[Kempeitai]] di Bukittinggi, sehingga ia lebih sering tinggal di sana dari pada di Payakumbuh. Ia bertugas sebagai penerjemah saat Jepang menginterogasi orang Tionghoa dan pribumi yang ditangkap mereka. Zhao banyak memanfaatkan kesempatan ini dengan menyelewengkan terjemahannya untuk menyelamatkan "tersangka-tersangka" tersebut dari kematian. Setelah 6 bulan, Zhao mengundurkan diri dengan "alasan" terkena tuberkulosis, tetapi ketika orang Jepang membutuhkan penerjemah yang handal, ia sering dipanggil. Sembari menjalani hidup di Payakumbuh dan Bukittinggi, Zhao mencari pasangan ke Padang, sekaligus memendam identitas aslinya agar tidak diendus Jepang. Ia menikah dengan He Liyou di Padang pada 15 September 1943. Dari pernikahannya itu lahirlah dua anak: Yu Daya dan Yu Meilan. He sendiri tidak pernah mengenal identitas asli suaminya sampai ia pindah ke Tiongkok.<ref name=":2" />
 
Sejak tahun 1944 Zhao mulai dicurigai sebagai Yu Dafu sehingga mulai diawasi sekali per minggu atau sepuluh hari. Sementara teman sejawatnya melarikan diri, seperti Hu Yuzhi ke Medan, ia tetap tinggal di Payakumbuh bersama keluarga kecilnya, sekalipun merasa tertekan. Saat mendengar kabar Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada [[Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]] pada 14 Agustus 1945, ia mulai mengumpulkan teman-temannya dan perantauan Tionghoa di Payakumbuh untuk merancang penyambutan Sekutu (Tiongkok termasuk ke dalam blok Sekutu). Pada malam 29 Agustus, ketika berdiskusi bersama pengusaha kebun Tionghoa di rumahnya, Yu dipanggil oleh seorang pemuda, atau dua orang, entah pribumi atau Tionghoa, dan diajak pergi ke suatu tempat. Dengan baju piyama dan sandal jepit, ia berpamitan kepada seisi rumah dan berkata akan pergi sebentar. Ternyata, itulah kali terakhir mereka bertemu dengan Yu Dafu. Keesokan harinya, He Liyou melahirkan Yu Meilan; Yu lahir dan besar tanpa sempat melihat ayahnya sama sekali.<ref name=":2" />
 
Yu Dafu mulai dicari, pertama oleh seorang Kempetai yang merupakan temannya, ketika ia mengunjungi rumah Yu, mendapati He Liyou menangis lalu diminta untuk mencarikan suaminya tersebut. Pihak sekutu juga berusaha mencarinya. Kepastian tewasnya Yu baru dikonfirmasi oleh Sekutu pada bulan Agustus 1946, dengan sebab dieksekusi oleh pihak Jepang, meskipun tidak jelas siapa, bagaimana dan di mana ia dikuburkan. Kemungkinan besar Yu Dafu dibunuh agar berbagai "informasi sensitif" Jepang tidak bocor ke pihak Sekutu.<ref name=":2" />
 
== Gaya penulisan ==
Baris 28 ⟶ 39:
 
Sentimen yang diciptakan Yu Dafu lahir dalam realitas sosial pasca [[Gerakan 4 Mei]].<ref>{{Cite web|last=刘|first=楠霞|title=论郁达夫小说创作中感伤主义的语言风格|url=https://d.wanfangdata.com.cn/periodical/CiFQZXJpb2RpY2FsQ0hJTmV3UzIwMjIxMDI0MjAyMjEwMjQSDWNhaXoyMDEyMTExNjEaCDN4emh0d2ht|website=WANFANG DATA|publisher=才智|access-date=9 November 2022}}</ref> Cerpennya, ''Tenggelam'' dianggap sebagai salah satu novel psikologi paling awal dalam sejarah novel Tiongkok modern. Pada saat yang sama, cerita ini dilihat sebagai representasi [[Romantisisme|romantisme]], yang memenuhi salah satu karakteristik utama sastra selama periode Empat Mei.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Denton|first=Kirk A.|date=1992|title=The Distant Shore: Nationalism in Yu Dafu's "Sinking"|url=https://www.jstor.org/stable/495405|journal=Chinese Literature: Essays, Articles, Reviews|volume=14|pages=107–123|doi=10.2307/495405|issn=0161-9705|jstor=495405}}</ref> Tokoh protagonis dalam ''Tenggelam'' mengutip tokoh dari teks sastra Tiongkok, seperti syair [[Wang Bo (penyair)|Wang Bo]] zaman Tan dan Huang Zhongze zaman Qing. Selain itu, tokoh utama dalam cerita tersebut tidak hanya mengutip teks sastra Tiongkok, tetapi ia juga mengutip teks sastra Barat, seperti [[William Wordsworth|Wordsworth]] dari Inggris dan [[Heinrich Heine|Heine]] dari Jerman.<ref name=":0" />
 
Sejak pertengahan 1920-an, Yu mengubah gaya penulisannya, dari [[individualisme]] romantis menjadi kolektivisme, terutama dalam ekspresi citra perempuan.<ref name=":1">{{Cite book|last=Feng|first=Jin|date=2004|url=https://books.google.com/books?id=GMJjfBI7qQkC&q=From+Girl+Student+to+Proletarian+Woman%3A++Yu+Dafu%E2%80%99s+Victimized+Hero+and+His+Female+Other.&pg=PP11|title=The New Woman in Early Twentieth-century Chinese Fiction|publisher=Purdue University Press|isbn=978-1-55753-330-2|pages=60–82|language=en}}</ref> Dalam ''Malam Musim Semi yang Memabukkan'', Yu menggambarkan bagaimana seorang pekerja pabrik wanita mendapatkan lagi kepercayaan dirinya dalam situasi yang sulit. Ia menciptakan citra seorang perempuan [[Proletariat|proletar]] yang dapat memperkuat tokoh utama.<ref name=":1" />
 
=== Tema tulisan ===
Karya Yu Dafu dianggap oleh para cendekiawan terkemuka sebagai sesuatu yang bersifat ikonoklastik dan kontroversial.<ref name="Tsia">C T Hsia 1999: A History of Modern Chinese Fiction</ref>{{Refpage|102–103}} Para prontagonis yang konon mencerminkan pikiran penulisnya<ref name="Tsia" />{{Refpage|109}} "Diselang seling menjadi pengintip, [[Fetisisme|fetisis]], homoseksual, masokis, dan kleptomania."<ref name="Tsia" />{{Refpage|109}} Mereka yang mengalami represi seksual itu tidak bisa berhubungan dengan wanita.<ref>Wolfgang Kubin: Geschichte der chinesischen Literature: Band 7, p. 60.</ref> Meskipun mengutip teks sastra Tiongkok atau teks sastra Barat, tema yang diungkapkan ''Tenggelam'' adalah sama: kesepian. Yu Dafu percaya inilah jenis pikiran dan perasaan yang tidak dipahami oleh orang lain. <ref name=":02">{{Cite journal|last=Denton|first=Kirk A.|date=1992|title=The Distant Shore: Nationalism in Yu Dafu's "Sinking"|url=https://www.jstor.org/stable/495405|journal=Chinese Literature: Essays, Articles, Reviews|volume=14|pages=107–123|doi=10.2307/495405|issn=0161-9705|jstor=495405}}</ref> Ia memanfaatkan kondisi batin yang melankolis itu untuk mengekspresikan kemerosotan karakter-karakter dalam cerita pendeknya. Pada saat yang sama, Yu Dafu meletakkan dasar bagi kritik dan refleksi diri terhadap literatur mahasiswa internasional Tiongkok. <ref>{{Cite web|date=2014-09-23|title=From the De-Based Literati to the Debased Intellectual: A Chinese Hypochondriac in Japan|url=https://u.osu.edu/mclc/journal/abstracts/lan2/|website=MCLC Resource Center|language=en-US|access-date=2020-12-17}}</ref> Dugaan [[dekadensi]] dalam berbagai novel Yu Dafu, baik dalam artian yang merendahkan atau dalam artian estetika (yaitu 'Dekadensi' sebagai sebuah gerakan seni) telah dianggap oleh beberapa kritikus Marxis Tiongkok sebagai tanda korupsi moral Yu Dafu,<ref name="Shih">[[Shu-Mei Shih]] 2001, The Lure of the Modern: Writing Modernism in Semi-Colonial China, 1917-1937</ref>{{Refpage|111}}Namun Shih berpendapat bahwa tulisan Yu Dafu merupakan kritik serius terhadap keadaan politik Tiongkok dan konformisme sosial yang dirasakan.<ref name="Shih" />{{Refpage|113–114}}Memang, perhatian terhadap individu dan bangsa saling terkait erat dalam karyanya, dan tubuh yang feminin dan sakit-sakitan menjadi metafora bagi bangsa yang lemah dan sakit-sakitan.<ref name="Shih" />{{Refpage|115–123}}
 
== Referensi ==
Baris 34 ⟶ 50:
[[Kategori:Kelahiran 1896]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Han]]
[[Kategori:Tokoh dari Zhejiang]]