Pengolahan teh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Teh putih |
Tulipbelle (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Tea_plantation_picking.JPG|
'''Pengolahan teh''' adalah metode yang diterapkan pada pucuk daun teh (''[[Camellia sinensis]]'') yang melibatkan beberapa tahapan, termasuk di antaranya [[pengeringan (makanan)|pengeringan]] hingga penyeduhan [[teh]]. Jenis-jenis teh dibedakan oleh pengolahan yang dilalui. Di dalam bentuknya yang paling umum, pengolahan teh melibatkan oksidasi terhadap pucuk daun, penghentian oksidasi, pembentukan teh dan pengeringan. Dari tahapan ini, derajat oksidasi memainkan peran penting untuk menentukan rasa teh, dengan perawatan dan pemotongan pucuk daun memengaruhi citarasa juga turut berperan meski cukup kecil.▼
▲[[Berkas:Tea_plantation_picking.JPG|right|thumb|220px|Pekerja memetik pucuk teh di [[Tanzania]].]]
▲'''Pengolahan teh''' adalah metode yang diterapkan pada pucuk daun teh (''[[Camellia sinensis]]'') yang melibatkan beberapa tahapan, termasuk di antaranya pengeringan hingga penyeduhan [[teh]]. Jenis-jenis teh dibedakan oleh pengolahan yang dilalui. Di dalam bentuknya yang paling umum, pengolahan teh melibatkan oksidasi terhadap pucuk daun, penghentian oksidasi, pembentukan teh dan pengeringan. Dari tahapan ini, derajat oksidasi memainkan peran penting untuk menentukan rasa teh, dengan perawatan dan pemotongan pucuk daun memengaruhi citarasa juga turut berperan meski cukup kecil.
== Umum ==
Meskipun tiap-tiap jenis teh memiliki rasa, aroma, dan wujud yang berbeda-beda, pengolahan teh untuk semua jenis teh memiliki sekumpulan metode yang serupa dengan sedikit variasi:
# Pemetikan: Daun teh, yakni satu kuntum dan dua pucuk, dipetik dari semak Camellia sinensis dua kali setahun pada permulaan [[musim semi]] dan [[musim panas]] atau penghujung musim semi. Pemetikan pada [[musim gugur]] atau [[musim dingin]] jarang dilakukan, meskipun bisa saja ketika musim memungkinkan. Pemetikan dilakukan dengan tangan ketika kualitas teh menjadi prioritas, atau ketika biaya tenaga pekerja bukan persoalan. Pemetikan dengan tangan dilakukan dengan cara menggenggam sejajar dengan hentakan [[pergelangan tangan]] dan tanpa pemilinan atau penjepitan, karena jika yang terakhir dilakukan akan menurunkan mutu daun. Pemetikan juga dapat dilakukan dengan mesin, meski akan lebih banyak daun yang rusak dan sebagian terbuang. Adalah juga sulit panen teh dengan mesin di lereng gunung di mana teh sering ditanam.
# '''Pelayuan''': Dilakukan untuk menghilangkan terbuangnya air dari daun dan memungkinkan oksidasi sesedikit mungkin. Daun teh dapat dijemur atau ditiriskan di ruangan berangin lembut untuk mengurangi [[Kelembapan|kelembaban]]. Daun kadang-kadang kehilangan lebih dari seperempat massanya akibat pelayuan.
# '''Pememaran''': Untuk mengajukan dan mempercepat oksidasi, daun boleh dimemarkan dengan memberinya sedikit tumbukan pada keranjang atau dengan digelindingkan dengan roda berat. Ini juga menghasilkan sedikit jus, yang membantu oksidasi da memperbaiki citarasa teh.
# '''Oksidasi''': Untuk teh yang memerlukan oksidasi, daun dibiarkan semula di ruangan tertutup di mana segera mereka menjadi lebih gelap. DI dalam tahap ini [[klorofil]] pada daun dipecah secara enzimatik, dan [[tannin]]nya dikeluarkan dan dialihbentukkan. Di industri teh, proses ini disebut [[Fermentasi (makanan)|fermentasi]], meski sebenarnya tidak terjadi fermentasi karena proses oksidatif ini tidak membangkitkan energi (langkah ini tidak juga dipicu oleh [[mikroorganisme]]; di dalam langkah pengolahan teh
# '''Penghilangan-warna-hijau''': Istilah lainnya shāqīng (殺青) dilakukan untuk menghentikan [[oksidasi]] daun teh pada jenjang yang diharapkan. Tahapan ini dipunahkan dengan pemanasan sedang, [[enzim]] oksidatif dihambat, tanpa merusak rasa teh. Tradisionalnya, daun teh digongseng atau dikukus, tetapi seiring majunya teknologi, tahapan ini dilakukan dengan pemanggangan di dalam drum yang diputar. Untuk teh hitam, tahap ini dilakukan bersama pengeringan.
# '''Penguningan''': Khusus untuk [[teh kuning]], dilanjutkan dengan pemanasan ringan di dalam kontainer mini, warna teh berubah menguning.
# '''Pembentukan''':Tahap berikutnya adalah penggulungan untuk mendapatkan bentuk lajur yang ergonomik. Biasanya dilakukan dengan menempatkannya di dalam tas pakaian yang besar, yang kemudian ditekan-tekan oleh tangan atau mesin untuk membentuk lajur. Tindakan penggulungan ini juga menyebabkan beberapa pati dan jus dari dalam daun keluar, ini akan memperkaya rasa teh. Lajur teh dapat dibentuk menjadi bentuk lain, misalnya membentuk pola keriting, membentuk pelet, atau digulung serupa bola dan bentuk lain yang diharapkan.
# '''Pengeringan''': Pengeringan dilakukan sebagai "tahap akhir" menjelang penjualan. Ini dapat dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan menggongseng, menjemur, menghembuskan udara panas, atau memanggangnya. Namun, pemanggangan adalah yang paling lazim. Pemeliharaan yang saksama mestilah dilakukan supaya pucuk daun teh tidak terlampau kering, atau bahkan hangus.
# '''Pemeliharaan''': Meski tidak selalu dilakukan, beberapa teh memerlukan penyimpanan ekstra, fermentasi tahap kedua, atau pemanggangan untuk mencapai potensial minumannya. Juga, teh yang diberi perisa dipabrikasi dengan menyemprotkan aroma dan rasa atau dengan menyimpannya di lingkungan perisa.
[[Berkas:Teaprocessing-small.png|640px|Diagram alir pengolahan teh]]
Tanpa pengawasan suhu dan kelembaban yang saksama selama pengolahan dan pabrikasi, jamur mungkin saja tumbuh di atas teh. Jamur jenis ini menyebabkan fermentasi yang nyata yang akan mencemari teh dengan zat racun dan
== Pengolahan spesifik jenis ==
Teh secara tradisional dikelompokkan berdasarkan derajat periode "fermentasi" daun:<ref name=starchefs>{{cite web |author=StarChefs |date=2006 | title=THE RAINBOW OF TEA | url=http://www.starchefs.com/features/tea/html/types.shtml |accessdate=2006-12-21}}</ref>
=== [[Teh putih]] ===
Pucuk daun muda (kuntum daun yang baru tumbuh) tidaklah dioksidasi; pucuk-pucuk ini dihindarkan dari [[sinar matahari]] demi mencegah pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi hanya sedikit dibandingkan jenis teh lain, dan akibatnya menjadi lebih mahal dibandingkan teh yang diambil dari yang sama dengan proses yang berbeda. Teh ini jarang ditemui di luar [[Cina]], meskipun di [[Dunia Barat|dunia barat]] mulai menyukai teh organik dan bermutu prima.
Proses oksidasi dihentikan setelah sedikit oksidasi dengan penerapan panasa, apakah itu dengan [[kukus|pengukusan]], atau dengan penggongsengan, metode tradisional Cina. Daun teh dapat dikeringkan sebagai daun terpisah atau digulungkan membentuk pelet kecil untuk menghasilkan [[Teh bubuk]]. Proses ini memakan waktu dan biasanya dilakukan [[pekoe]] untuk mutu terbaik. Teh diolah sehari atau dua hari setelah panen.
▲=== [[Green tea]] ===
=== [[Oolong|Teh oolong]] (Wulong) ===
=== [[Teh hitam|Teh hitam/teh merah]] ===
=== [[Teh
Teh yang diberi perlakuan oksidasi kedua, seperti [[teh pu-erh]], [[teh liu'an]], dan [[teh liubao]], semuanya disebut teh sekunder atau teh pascafermentasi. Di dalam bahasa Cina mereka dikelompokkan sebagai ''Teh gelap'' atau ''teh hitam''. Ini tidak boleh dikaburkan dengan istilah Indonesia ''teh hitam'', yang di dalam bahasa Cina disebut teh merah. Pu-erh, juga disebut Póu léi (Polee) di dalam [[bahasa Kanton]] adalah jenis teh sekunder yang paling lazim di pasaran.
=== [[Teh kuning]] ===
Proses pengolahannya sama seperti teh hijau, dan teh yang bermutu tinggi ini pertama disajikan pada masa [[Imperium Tiongkok]].
=== [[Kukicha]] ===
== Galeri ==
Baris 50 ⟶ 53:
[[Kategori:Teh]]
|