Erwin Gutawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Tempat lahir |
|||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| education =
| alma_mater = [[Fakultas Teknik Universitas Indonesia]]
Baris 26:
| spouse = {{Marriage|[[Lutfi Andriani]]|1992}}
| partner = <!-- Pasangan jangka panjang yang belum menikah. Jika sangat relevan, atau jika pasangannya terkenal; "pasangan" di sini berarti pasangan hidup yang belum menikah (dari jenis kelamin atau preferensi seksual apa pun), bukan mitra bisnis. Di Indonesia sendiri, status ini jarang dipakai-->
| children =
| parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika mereka secara independen terkenal atau sangat relevan.-->
| relatives = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
Baris 55 ⟶ 53:
}}}}
== Karier ==
Pada tahun [[1970-an]], di masa kanak-kanaknya Gutawa pernah beberapa kali bermain film. Film anak-anak tersebut di antaranya adalah di film ''Sebatang Kara'' (1973), ''Jangan Kau Tangisi'' (1974), ''[[Permata Bunda]]'' (1974) dan ''[[Fajar Menyingsing]]'' (1975). Dari situ namanya cukup dikenal sebagai salah satu aktor cilik nasional pada era awal 1970-an. Tahun [[1980]] ia menjadi ''bassist'' pada ''Orkes Telerama'' pimpinan [[Isbandi]] yang ditayangkan di [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]. Dan sempat bergabung di Transs. Setelah lulus dari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik [[Universitas Indonesia]] pada tahun [[1986]], ia terjun sepenuhnya ke bidang musik. Tahun 1985-1993 ia bergabung dengan [[Karimata]], sebuah ''band'' ''fusion [[jazz]]'' yang merilis lima album. Pada tahun 1993 ia mendirikan Erwin Gutawa Orkestra. Pada tahun [[2021]] lagu ''Satu Indonesiaku'' versi instrumental bekerja sama dengan [[Wings (perusahaan)|Wings Group]] dan Erwin Gutawa setelah lagu ''Satu Indonesiaku'' versi penyanyi all artist dan mash-up yang dirilis pada tahun [[2016]] silam.
== Kehidupan pribadi ==
Baris 74 ⟶ 72:
=== Lagu ciptaan ===
* 2012 - ''Kidung Abadi'' (yang merupakan single terakhir dari almarhum [[Chrisye]])
* 2021 - ''Satu Indonesiaku'' (yang instrumental milik [[Wings (perusahaan)|Wings Group]], setelah 5 tahun single mash-up dari penyanyi all artist)
== Filmografi ==
Baris 131 ⟶ 130:
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Penghargaan
! Tahun
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
! {{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
! scope= "row" | [[Festival Film Bandung]]
| [[Festival Film Bandung 2015|2015]]
| Penata Musik Terpuji Film Bioskop
| rowspan= "2" | ''[[Pendekar Tongkat Emas]]''
| {{won}}
|
|-
! scope= "row" | [[Piala Maya]]
| [[Piala Maya 2015|2015]]
| [[Piala Maya untuk Tata Musik Terpilih|Tata Musik Terpilih]]
| {{nom}}
|
|-
! rowspan= "37" scope="row" | [[Anugerah Musik Indonesia]]
| [[Anugerah Musik Indonesia 1998|1998]]
| rowspan= "3" | [[Penghargaan AMI untuk Produser atau Penata Musik Terbaik-Terbaik|Produser/Penata Musik Terbaik-Terbaik]]
| "Kala Cinta Menggoda" Ditampilkan oleh [[Chrisye]]
| {{won}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/2nd-ami-awards-1998/|title=2nd AMI AWARDS (1998)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2000|2000]]
| "Cintaku" Ditampilkan oleh [[Chrisye]]
| {{won}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/4th-ami-awards-2000/|title=4th AMI AWARDS (2000)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2001|2001]]
| "Biar Menjadi Kenangan" (bersama [[Ahmad Dhani]]) Ditampilkan oleh [[Reza Artamevia]] & Masaki Ueda
| {{won}}
| align="center" rowspan= "2" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/5th-ami-awards-2001/|title=5th AMI AWARDS (2001)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| Produser/Penata Musik Instrumentalia Terbaik
| "Merpati Putih" Ditampilkan oleh Erwin Gutawa
| {{won}}
|-
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2005|2005]]
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Grup Vokal atau Kolaborasi Rock Terbaik|Artis Solo/Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik]]
| "Manis dan Sayang" (bersama [[Restu Triandy]])
| {{won}}
| align="center" rowspan= "3" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/9th-ami-awards-2005/|title=9th AMI AWARDS (2005)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Produser atau Penata Musik Pop Terbaik|Produser/Penata Musik Pop Terbaik]]
| "Andaikan Kau Datang" Ditampilkan oleh [[Ruth Sahanaya]] & Erwin Gutawa
| {{won}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Kolaborasi Terbaik|Karya Produksi Kolaborasi Terbaik]]
| "Andaikan Kau Datang" (bersama [[Ruth Sahanaya]])
| {{won}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2006|2006]]
| rowspan= "3" | Produser/Penata Musik Pop Terbaik
| "Tanpa Kekasihku" Ditampilkan oleh [[Agnes Monica]]
| {{won}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/10th-ami-awards-2006/|title=10th AMI AWARDS (2006)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2010|2010]]
| "Symphony yang Indah" Ditampilkan oleh [[Once Mekel]]
| {{won}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/13th-ami-awards-2010/|title=13th AMI AWARDS (2010)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "5" | [[Anugerah Musik Indonesia 2012|2012]]
| "Panah Asmara" Ditampilkan oleh [[Afgan]]
| {{nom}}
| align="center" rowspan= "5" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/15th-ami-awards-2012/|title=15th AMI AWARDS (2012)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik
| "Anak Pelangi" (bersama [[Mira Lesmana]]) Ditampilkan oleh Ensemble Anak-Anak Laskar Pelangi
| {{won}}
|-
| rowspan= "3" | Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik
| "Jari-Jari Cantik" Ditampilkan oleh [[Christoffer Nelwan]]
| {{nom}}
|-
| "Sahabat Alam" Ditampilkan oleh Ensemble Anak-Anak Laskar Pelangi
| {{won}}
|-
| "Anak Pelangi" Ditampilkan oleh Ensemble Anak-Anak Laskar Pelangi
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2014|2014]]
| Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik
| "Di Duniaku" Ditampilkan oleh Noni Dju
| {{nom}}
| align="center" rowspan= "2" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/17th-ami-awards-2014/|title=17th AMI AWARDS (2014)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "2" | Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik
| "Ayah" Ditampilkan oleh Ari Afif
| {{won}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|2015]]
| "Tuhan" Ditampilkan oleh Ari Afif
| {{won}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|title=18th AMI AWARDS (2015)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "4" | [[Anugerah Musik Indonesia 2016|2016]]
| rowspan= "2" | Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik
| "Janji untuk Mimpi" (bersama [[Gita Gutawa]]) Ditampilkan oleh [[Lyodra Ginting]]
| {{nom}}
| align="center" rowspan= "4" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/19th-ami-awards-2016/|title=19th AMI AWARDS (2016)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| "Abrakadabra" (bersama [[Gita Gutawa]]) Ditampilkan oleh Shaquilla
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik
| "Abrakadabra" Ditampilkan oleh Shaquilla
| {{nom}}
|-
| "Bersama" Ditampilkan oleh Anak-Anak Di Atas Rata-Rata 2 (DARR 2)
| {{won}}
|-
| rowspan= "5" | [[Anugerah Musik Indonesia 2017|2017]]
| Produser/Penata Musik Pop Terbaik
| "Sebuah Rasa" Ditampilkan oleh [[Agnes Monica]]
| {{won}}
| align="center" rowspan= "5" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|title=20th AMI AWARDS (2017)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "2" | Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik
| "Buka Puasa" (bersama [[Gita Gutawa]]) Ditampilkan oleh Kafin & Rafi Sudirman
| {{nom}}
|-
| "Dear Dream" (bersama [[Gita Gutawa]] & Ria Leimena) Ditampilkan oleh [[Lyodra Ginting]]
| {{won}}
|-
| rowspan= "2" | Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik
| "Dear Dream" (bersama [[Gita Gutawa]]) Ditampilkan oleh [[Lyodra Ginting]]
| {{won}}
|-
| "Aku Suka Hari Ini" Ditampilkan oleh Rafi Sudirman
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2018|2018]]
| Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik
| rowspan= "2" | "Doa untuk Orang Tua" Ditampilkan oleh Aura Gutawa
| {{nom}}
| rowspan= "2" |
|-
| Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik
| {{won}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2020|2020]]
| rowspan= "2" | [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Instrumentalia Terbaik|Karya Produksi Instrumentalia Terbaik]]
| "Kala Sang Surya Tenggelam"
| {{won}}
|
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2021|2021]]
| "Memori"
| {{won}}
|
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2022|2022]]
| Penata Musik Pop Terbaik
| "Tak Kuduga" (bersama [[Gita Gutawa]]) Ditampilkan oleh Erwin Gutawa & [[Yura Yunita]]
| {{nom}}
| rowspan= "2" |
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Artis Jazz Instrumentalia Terbaik|Artis Jazz Instrumentalia Terbaik]]
| "Dahaga"
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2023|2023]]
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Terbaik-Terbaik|Karya Produksi Terbaik-Terbaik]]
| rowspan= "2" | "Seputih Kasih"
| {{nom}}
| rowspan= "3" |
|-
| Karya Orkestral Terbaik
| {{won}}
|-
| Produser Rekaman Terbaik
| "Seputih Kasih" Ditampilkan oleh Erwin Gutawa
| {{nom}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2024|2024]]
| Karya Orkestral Terbaik
| "Kedok"
| {{nom}}
|
|}
== Pranala luar ==
|